114 905 1 PB
114 905 1 PB
ABSTRAK
Persaingan di industri tahu saat ini berjalan dengan ketat sehingga perusahaan harus dapat
meningkatkan skala bisnisnya. Salah satu cara untuk meningkatkan skala bisnis adalah dengan
peningkatan dan penerapan adopsi teknologi. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini
adalah : orientasi pasar, struktur permodalan, keunggulan kompetitif, kompetensi SDM dan tingkat
adopsi teknologi. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
mengetahui variabel yang mempengaruhi tingkat adopsi teknologi (TAT) pada IKM tahu dan
mengetahui tingkatan (level) adopsi teknologi pada IKM tahu. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Partial Least Square (PLS). Dari hasil
penelitian terhadap Tingkat Adopsi Teknologi (TAT), variabel yang signifikan mempengaruhi
TAT pada IKM tahu adalah variabel kompetensi SDM, struktur permodalan dan orientasi pasar
dengan nilai inner weight masing-masing sebesar 0,527; 0,298 dan 0,144 dengan nilai R 2 sebesar
0,866. Dari hasil pengukuran level dari adopsi teknologi, dapat diketahui bahwa level yang
dominan mewakili kondisi sentra industri tahu Desa Sendang adalah level IVa- Routine yakni
sebesar 56%.
Kata Kunci : Adopsi Teknologi, Level of Use, PLS
ABSTRACT
The competition in tofu industries are currently tight, so the enterprises should be able to
increase their business scale. One of the way is by increasing and applying technology adoption.
The variables in this research namely market orientation, capital structure, competitive
advantage, competence of human resources and technology adoption level. The aims of this
research were to find out variables that influence technology adoption level as well as to find out
the level of technology adoption on tofu small and medium industries by using partial Least
Square (PLS) method. According to the result of adoption technology level, the significant
variables influence the level of technology adoption on tofu small and medium industries are
human resources, capital structure and market orientation with the inner weight value for each
variable sequentially as many 0.527, 0.298, 0.144 and the R2 value is 0,866. According to the
result of level of use technology adoption on tofu small and medium industries, the most dominant
level which represents the condition of tofu industrial center Banyakan is level IV-a- Routine level
with percentage as many 56%
147
Jurnal Industria Vol 1 No 3 hal 147 – 158
Tingkat Adopsi Teknologi
148
Jurnal Industria Vol 1 No 3 hal 147 – 158
Tingkat Adopsi Teknologi
teknologi yang tepat agar IKM sebanyak 55 sampel IKM pada sentra
dapat berjalan secara efektif dan Industri tahu Desa Sendang yang
efisien serta mampu untuk merupakan jumlah dari populasi.
berkompetisi dengan industri besar
yang memproduksi produk sejenis. 3 Tahapan Pelaksanaan Penelitian
3. Bagi IPTEK adalah menambah Langkah-langkah yang
kontribusi untuk pengembangan dilakukan dalam penelitian dapat
IPTEK yang terkait dengan dilihat pada Gambar 1.
karakteristik adopsi teknologi
3.1 Variabel dan indikator
BAHAN DAN METODE Penelitian
Variabel yang digunakan pada
Penelitian ini dilaksanakan di penelitian ini terdiri dari variabel
Sentra Industri Tahu Desa Sendang, dependen (Y) dan independen (X).
Kec. Banyakan, Kabupaten Kediri. Variabel dependen pada penelitian ini
Pengolahan data penelitian dilakukan adalah Tingkat Adopsi Teknologi (Y)
di Laboratorium Komputasi dan sedangkan variabel independen (X)
Analisis Sistem, Jurusan Teknologi pada penelitian ini terdiri dari :
Industri Pertanian, Fakultas Teknologi orientasi pasar (X1),struktur
Pertanian, Universitas Brawijaya permodalan (X2), keunggulan
Malang. kompetitif (X3) dan kompetensi SDM
(X4). Indikator dari variabel eksogen
1 Batasan Masalah orientasi pasar (X1) : orientasi
Batasan masalah pada penelitian ini pelanggan (X11), orientasi pesaing
adalah : (X12) dan informasi pasar (X13).
1. Penelitian ini tidak membahas Indikator dari variabel eksogen struktur
mengenai aspek biaya. permodalan (X2) : pertumbuhan (X21),
2. Variabel yang digunakan dalam laba bersih (X22), pajak (X23), struktur
penelitian ini adalah orientasi aset (X24) dan stabilitas penjualan
pasar, struktur permodalan, (X25).
keunggulan kompetitif dan Indikator dari variabel eksogen
kompetensi SDM keunggulan kompetitif (X3) : ekuitas
3. Aspek pengkajian teknologi merk (X31), komunikasi yang efektif
meliputi techcoware, humanware, (X32) dan inovasi produk (X33).
infoware dan organoware. Indikator dari variabel eksogen
4. IKM yang dijadikan objek kompetensi SDM (X4) : keterampilan
penelitian adalah IKM yang telah (X41), pengetahuan (X42) dan
memiliki tempat produksi sendiri. kemampuan (X43). Indikator dari
variabel endogen tingkat adopsi
2. Penentuan Populasi dan Sampel teknologi (Y) : kemampuan
Teknik pengambilan sampel pada mendapatkan dan menyerap informasi
penelitian ini adalah dengan non- terhadap teknologi baru (Y1),
probability sampling dengan metode kemampuan menerima teknologi baru
sampling jenuh. Samping jenuh (Y2), kecepatan melakukan
merupakan teknik penentuan sampel penyesuaian terhadap penggunaan
bila seluruh anggota populasi dijadikan teknologi baru (Y3), kemampuan
sampel (Sugiyono, 2006). Jadi, jumlah memodifikasi teknologi yang dimiliki
sampel yang akan diteliti adalah (Y4), kemampuan merespon perubahan
149
Jurnal Industria Vol 1 No 3 hal 147 – 158
Tingkat Adopsi Teknologi
Survey Pendahuluan
Identifikasi Masalah
Studi Pustaka
Identifikasi Variabel
Penyusunan Kuisioner
Pengumpulan
data
Data PLS
Data Level of use
Uji Kualitas Data
(Reliabilitas & Validitas)
Analisis Deskriptif
Level of Use
Tidak Reliable dan Valid
Ya
Pengolahan dan Analisis dengan
menggunakan pendekatan
Partial Least Square
Intepretasi Hasil
Kesimpulan
dan Saran
Selesai
150
Jurnal Industria Vol 1 No 3 hal 147 – 158
Tingkat Adopsi Teknologi
Orientasi Keunggulan
Pasar Kompetitif
(X1) (X3)
Struktur
Kompetensi
Permodalan
SDM
(X2)
(X4)
151
Jurnal Industria Vol 1 No 3 hal 147 – 158
Tingkat Adopsi Teknologi
Variabel eksogen (X) dalam penelitian penelitian ini terdapat indikator yang
ini terdiri dari : orientasi pasar, struktur tidak memenuhi rule of thumb dari
permodalan, keunggulan kompetitif convergent validity yang dimana
dan kompetensi SDM. Variabel memiliki nilai loading factor dibawah
endogen (Y) dalam penelitian ini 0,5 yakni indikator pajak (X23) sebesar
adalah tingkat adopsi teknologi (TAT). 0,315 sehingga dilakukan eleminasi
Diagram jalur hasil pengolahan data terhadap indikator tersebut dan
dengan bantuan software Smart-PLS dilakukan modifikasi model. Hasil dari
(Partial Least Square) dapat dilihat modifikasi model analisa PLS dapat
pada Gambar 3. dilihat pada Gambar 4.
Dari hasil analisa permodelan PLS
terhadap tingkat adopsi teknologi pada
153
Jurnal Industria Vol 1 No 3 hal 147 – 158
Tingkat Adopsi Teknologi
156
Jurnal Industria Vol 1 No 3 hal 147 – 158
Tingkat Adopsi Teknologi
157
Jurnal Industria Vol 1 No 3 hal 147 – 158
Tingkat Adopsi Teknologi
158