Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH:
NAMA KELOMPOK 4:
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
panjatkan puji dan syukur atas kehadiran-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehimgga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
penelitian data dan wawancara masyarakat didesa Terusan Baru. Makalah ilmiah ini telah kami
susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami,kami yakin masih banyak
kekurangan makalah ini, dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, segala kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan
yang ada supaya tidak terulang kembali.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca,untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
lebih menjadi baik lagi.
penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
a) Kran otomatis pada penampungan air
Jika di rumah kita menggunakan mesin pompa air, maka dapat kita lihat bahwa tangki
penampungnya harus diletakkan pada ketinggian tertentu. Tujuannya adalah agar diperoleh
tekanan besar untuk mengalirkan air. Dalam tangki tersebut terdapat pelampung yang berfungsi
sebagai kran otomatis. Kran ini dibuat mengapung di air sehingga ia akan bergerak naik seiring
dengan ketinggian air. Ketika air kosong, pelampung akan membuka kran untuk mengalirkan air.
Sebaliknya, jika tangki sudah terisi penuh, pelampung akan membuat kran tertutup sehingga
secara otomatis kran tertutup.
b) Kapal selam
Pada kapal selam terdapat tangki yang jika di darat ia terisi udara sehingga ia dapat mengapung
di permukaan air. Ketika kapal dimasukkan ke dalam air, tangki ini akan terisi air sehingga kapal
dapat menyelam.
c) Hidrometer
Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis zat cair. Alat ini berbentuk
tabung yang berisi pemberat dan ruang udara sehingga akan terapung tegak dan stabil seketika.
Hidrometer bekerja sesuai dengan prinsip Hukum Archimedes.
Bab 2
Landasan Teori
Hukum archimedes memberikan pemahaman kepada kita tentang tekanan yang terjadi pada
benda yang diletakan pada zat cair. Hukum archimedes ditemukan oleh ilmuwan berkebangsaan
Yunani pada tahun 187-212 SM yang bernama Archimedes. Archimedes adalah seorang
penemudan ahli matematika dari Yunani yang terkenal sebagai penemu hukum hidrostatika atau
yang sering disebut Hukum Archimedes.
Archimedes 187-212 SM
Hukum Archimedes
Pada saat kita berjalan atau berlari di dalam air, kita tentunya akan merasakan bahwa langkah
kita lebih berat dibandingkan jika kitamelangkah di tempat biasa. Gejala ini disebabkan adanya
tekanan dari zat cair. Pengamatan ini memunculkan sebuah hukum yang dikenal Hukum , yaitu :
“Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda tersebut akan mendapat gaya
yang disebut gaya apung (gaya ke atas) sebesar berat zat cair yang dipindahkannya”
Akibat adanya gaya apung, berat benda dalam zat cair akan berkurang. Benda yang diangkat
dalam zat cair akan terasa lebih ringan dibandingkan diangkat di darat. Jadi, telah jelas bahwa
berat benda seakan berkurang bila benda dimasukkan ke dalam air. Hal itu karena adanya gaya
ke atas yang ditimbulkan oleh air dan diterima benda. Dengan demikian maka resultan gaya
antara gaya berat dengan gaya ke atas merupakan berat benda dalam air. Selanjutnya berat
disebut dengan berat semu yaitu berat benda tidak sebenarnya karena benda berada dalam zat
cair. Benda dalam air diberi simbol WS.
Hubungan antara berat benda di udara (W), gaya ke atas (Fa) dan berat semu (Ws) adalah :
Ws = W-Fa
dengan:
Ws=beratbendadalamzatcair(Kg⋅m/s2)
W=beratbendasebenarnya(Kg⋅m/s2)
Fa = gaya apung (N)
Fa = ρcair Vb g
dengan:
ρcair=massajeniszatcair(kg/m3)
Vb=volumebendayangtercelup(m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Bila benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka ada 3 kemungkinan yang terjadi yaitu tenggelam,
melayang, dan terapung.
1. Benda Tenggelam
Benda disebut tenggelam dalam zat cair apabila posisi benda selalu terletak pada dasar tempat
zat cair berada.
Benda Tenggelam
Pada benda tenggelam terdapat tiga gaya yaitu :
W=gayaberatbenda
Fa=gayaarchimedes
N = gaya normal bidang
W > Fa
m . g > ρZC . Vb . g
ρb . Vb . g > ρZC . Vb . g
ρb > ρzc
ρb=massajenisbenda
ρZC = massa jenis zat cair
2. Benda Melayang
Benda melayang dalam zat cair apabila posisi benda di bawah permukaan zat cair dan di atas
dasar tempat zat cair berada.
Benda Melayang
Pada benda melayang terdapat dua gaya yaitu: Fa dan W. Dalam keadaan seimbang maka :
W = Fa
ρb . Vb . g = ρZC . Vb . g
ρb = ρzc
3. Benda Terapung
Benda terapung dalam zat cair apabila posisi benda sebagian muncul dipermukaan zat cair dan
sebagian terbenam dalam zat cair.
Benda Terapung
Pada benda terapung terdapat dua gaya yaitu :Fa dan W. Dalam keadaan seimbang maka :
W = Fa
ρb . Vb . g = ρZC . V2 . g
ρb . Vb = ρZC . V2
Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan Hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari.
karena
dengan:
Vair=volumeairyandipindahkan
m=massabendadiudara
ms=massasemubenda(diair)
ρbenda=massjenisbenda
ρair = massa jenis air
Bab 3
Berikut alat dan bahan yang anda butuhkan dalam ekperimen ini adalah:
1. Toples,
Jika tidak ada toples anda bisa menggunakan botol aqua bekas ukuran 1 liter yang bagian
atasnya anda potong agar menyerupai seperti permukaan toples dan anda dapat memasukkan
benda dengan mudah ketika melakukan percobaan ini.
3. Air secukupnya,
Air yang anda sediakan adalah air tawar atau air biasa jangan anda menggunakan air asin
atau air laut, karena pada percobaan ini anda akan menambahkan garam pada air tersebut.
Garam dapur sangat mudah anda dapatkan, dalam pemilihan garam usahakan anda menggunakan
garam halus agar garam tersebut mudah larut dalam air dan percobaan ini akan berjalan dengan
lancar sesuai harapan dan agar anda tidak lama menunggu garam larut dalam air jika anda
menggunakan garam yang kasar yang masih berbentuk.
Nah, untuk alat dan bahan cukup itu saja yang anda butuhkan, bagaimana? Alat dan bahannya
sangat mudah anda temukan bukan?.
1. Siapkan semua alat dan bahan yang akan anda gunakan dalam percobaan ini.
2. Isikan air pada toples atau botol bekas tersebut, untuk pengisian air usahakan jangan sampai
penuh, jumlah air yang harus anda masukkan kira-kira ¼ dari botol tersebut yang tidak terisi air.
3. Pembuktian Benda Tenggelam; Masukkan telur mentah tersebut, kemudian anda amati
peristiwa yang terjadi, ketika anda memasukkan telur kedalam air yang tanpa ditambahi garam
maka telur tersebut akan tenggelam, penyebab telur ini tenggelam karena massa jenis benda
(telur) lebih besar daripada massa jenis zat cair (air), sehingga telur tersebut tenggelam.
4. Pembuktian Benda Melayang; Langkah selanjutnya adalah anda harus memasukkan garam
sedikit demi sedikit agar telurnya bisa melayang; melayang dalam arti disini adalah telur atau
benda tersebut berada ditengah-tengah toples atau botol tersebut, bukan melayang di udara.
Untuk membuat benda ini melayang anda harus memasukkan garam sedikit demi sedikit secara
perlahan, jangan sampai garamnya berlebihan, jika garam yang anda masukkan berlebihan
makan benda akan secara otomastis terapung, untuk membuat benda melayang ini dibutuhkan
kesabaran dan jangan sampai anda terburu-buru untuk memasukkan garam sebanyak-banyaknya.
Tahap ini yang agak sulit harus benar-benar berhati-hati dan tentunya anda harus sabara
menunggunya agar percobaan anda berjalan dengan lancar. Benda ini melayang disebabkan
karena massa jenis air sama dengan massa jenis bend atersebut.
(!) Penting
Jika anda kesulitan untuk membuat benda melayang, biasanya pada percobaan membuat benda
melayang ini agak sulit karena anda harus berusaha mengimbangi jumlah massa jenis air dengan
massa jenis telur harus sama agar telur atau benda tersebut melayang, jika telur terlanjur
terapung tinggal anda masukkan air sedikit saja untuk mengimbangi massa jenisnya, agar anda
tidak perlu mengulangi membuat campuran air dan garam.
5. Pembuktian Benda Terapung; Pada tahap ahir ini, jika pada tahapan sebelumnya anda
membuktikan benda melayang, nah untuk membuat benda terapung ini tidak begitu sulit jika
benda sudah melayang tinggal anda menambahkan garam sedikit saja maka benda tersebut akan
terapung, peristiwa ini terjadi karena massa jenis benda lebih kecil daripada massa jenis air.
1. Benda Tenggelam, disebabkan karena massa jenis benda (telur) lebih kecil daripada massa
jenis air atau dengan kata lain massa jenis air lebih besar daripada massa jenis telur, atau biasa
dinyatakan dengan [\small \rho __{air} < \rho _{benda}]
2. Benda Melayang, disebabkan karena massa jenis air dan massa jenis benda sama besar atau
dinyatakan dengan [\small \rho __{air} = \rho _{benda}]
3. Benda Terapung, disebabkan karena massa jenis air lebih besar daripada massa jenis benda ,
atau biasa dinyatakan dengan [\small \rho __{air} > \rho _{benda}]
Catatan :
Pada percobaan ini penerapannya sama halnya ketika kita menimbang dengan neraca atau
timbangan ketika massa air lebih besar maka otomatis massa benda akan terangkat begitu juga
sebaliknya, namun bedanya ketika kita menimbang benda dengan neraca satuan alat ukurnya
adalah massa benda kalau dalam percobaan ini satuan alat ukurnya adalah massa jenis ( [\rho] ;
dibaca ; “rho”). Apa itu massa jenis ( [\rho] ) massa jenis itu adalah massa dari jenis benda
tersebut secara keseluruhan, atau bisa dikatan massa dari bahannya.
Bab 4
Penutup
1. Kesimpulan
Dari percobaan ini kita dapat simpulkan bagaimana cara pembuatan kapal dan pergerakan
kapal di lautan.
2. Saran dan Harapan
Semoga makalah kami ini dapat mengappresiasi orang-orang yang bersangkutan agar
dapat memperbaiki kinerjanyaa kedepan,Akhirkata saya ucapkan ribuan trimakasih atas
kritik dan saran yang telah di beikan, Sekian Dan
TERIMAKASIH.