TINJAUAN PUSTAKA
4. Kandungan ASI
ASI merupakan makanan paling ideal dan seimbang bagi bayi,menurut
Astutik (2014), zat gizi yang terkandung dalam ASI adalah :
a. Nutrien Lemak
Lemak merupakan sumber kalori utama dalam ASI yang mudah
diserap oleh bayi. Asam lemak essensial dalam ASI akan membentuk
asam lemak tidak jenuh rantai panjang decosahexaenoic acid (DHA) dan
arachidoicacid (AA) yang berfungsi untuk pertumbuhan otak anak.
b. Karbohidrat
Laktosa merupakan karbohidrat utama dalam ASI yang bermanfaat
untuk meningkatkan absorbs kalsium dan merangsang pertumbuhan
lactobacillus bifidus.
c. Protein
Protein dalam ASI yaituwhey, kasein, sistin, dan taurin. Sistindan
taurin merupakan asam amino yang tidak dapat ditemukan pada susu sapi.
Sistin diperlukan untuk pertumbuhan somatic dan taurin untuk
pertumbuhan anak.
d. Garam dan Mineral
Kandungan garam dan mineral pada ASI relative rendah karena ginjal
bayi belum dapat mengonsentrasikan air kemih dengan baik. Kandungan
garam dan mineral pada ASI kalsium, kaliun,natrium, tembaga, zat besi,
dan mangan.
e. Vitamin
Vitamin pada ASI diantaranya vitamin D,E, dan Kb, Zat Protektif1,
Lactobasillus bifidus. Lactobasillus bifidus berfungsi mengubah laktosa
,menjadi asamlaktat dan asam asetat yang menyebabkan saluran
pencernaan menjadi lebih asam untuk menghambat pertumbuhan
mikroorganisme. Laktoferin berikatan dengan zat besi untuk menghambat
pertumbuhan kuman tertentu seperti coli dan menghambat pertumbuhan
jamur kandida.
f. Lisozim
Lisozim merupakan faktor protektif terhadap serangan bakteri
pathogen serta penyakit diare. Komplemen C3 dan C4 Komplemen C3 dan
C4 berfungsi sebagai daya opsonik, anafilaktoksik, dan kemotaktik. Faktor
antistreptokokus melindungi bayi terhadap infeksi kuman steptokokus.
Antibodi dalam ASI dapat bertahan di dalam saluran pencernaan bayi dan
membuat lapisan pada mukosanya sehingga mencegah bakteri pathogen
atau enterovirus masuk kedalam mukosa usus.Imunitas Seluler Imunitas
seluler berfungsi membunuh dan memfagositosis mikroorganisme,
membentuk C3, C4, lisozim, serta laktoferin. Tidak menimbulkan Alergi
Sistem Ig E pada bayi belum sempurna, sehingga bayi yang diberikan susu
formula akan merangsang aktivasi system Ig Edan menimbulkan alergi.
B. LAKTASI
1. Pengertian Laktasi
Laktasi adalah bagian terpadu dari proses reproduksi yang memberikan
makanan bayi secara ideal dan alamiah serta merupakan dasar biologik dan
psikologik yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Air susu ibu (ASI)
merupakan makanan yang ideal bagi pertumbuhan neonatus (Nugroho, 2011).
Komponen yang terkandung didalam ASI sebagai sumber nutrisi untuk
pertumbuhan dan perlindungan pertama terhadap infeksi. Proses pembentukan
air susu merupakan suatu proses yang kompleks melibatkan hipotalamus, dan
payudara yang telah dimulai saat fetus sampai pada paska persalinan.
ASI yang dihasilkan memiliki komponen yang tidak samadengan
terjadinya kehamilan pada wanita akan berdampak pada pertumbuhan
payudara dan proses pembentukan air susu (Laktasi). Laktasi adalah
keseluruhan proses menyusui mulai dari ASI di produksisampai bayi
menghisap dan menelan (Prasetyono,2009).
2. Fisiologi Laktasi
a. Mammogenesis.
Pembentukan kelenjar payudara dimulai dari sebelum pubertas, saat
pubertas, masa siklus menstruasi dan kehamilan. Pada masa ini pengeluaran
kolostrum masih dihambat oleh estrogen dan progesteron, tetapi jumlah
prolaktin meningkat hanya aktifitasnya dalam pembuatan kolostrum yang
ditekan. Setelah bayiu lahir estrogen dan progesteron akan menurun drastis
dan prolaktin akan meningkat, oksitosin meningkat bila ada rangsang hisap,
sel mioepitelium buah dada berkontraksi.
b. Galaktogenensis.
Pada seorang ibu menyusui dikenal 2 refleks yang masing masing
berperan sebagai pembentukan dan pengeluaran air susu yaitu reflek Prolaktin
dan refleks oksitosin atau ‘’let down refleks’’.
c. Galaktopoesis.
Proses menyusui memerlukan pembuatan dan pengeluaran air susu
dari alveoli ke sistem duktus. Bila susu tidak dikeluarkan akan mengakibatkan
berkurangnya sirkulasi darah kapiler yang menyebabkan terlambatnya proses
menyusui.
2. Deskripsi Tumbuhan
Kedelai, atau kacang kedelai, adalah salah satu tanaman jenis polong-
polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia Timur seperti
kecap, tahu, dan tempe. Berdasarkan peninggalan arkeologi, tanaman ini telah
dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di Asia Timur.
Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyaknabati
dunia.Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika Serikat meskipun
kedelai praktis baru dibudidayakan masyarakat di luar Asia setelah 1910.
3. Kandungan Kedelai
Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Kacang Kedelai :
Nama Bahan Makanan : Kacang Kedelai
Nama Lain / Alternatif : Kacang Kedele
Banyaknya Kacang Kedelai yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Kacang Kedelai yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Kacang Kedelai = 381 kkal
Jumlah Kandungan Protein Kacang Kedelai = 40,4 gr
Jumlah Kandungan Lemak Kacang Kedelai = 16,7 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Kacang Kedelai = 24,9 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Kacang Kedelai = 222 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Kacang Kedelai = 682 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Kacang Kedelai = 10 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Kacang Kedelai = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Kacang Kedelai = 0,52 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Kacang Kedelai = 121,7 mg
Khasiat / Manfaat Kacang Kedelai : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : K
Republik Indonesia serta sumber lainnya.
(Winarsi, 2010)