INFORMASI GEOGRAFIS
Dian N Handiani
Program Studi Teknik Geodesi
Jurusan Teknik Geodesi
FTSP Itenas – Bandung
Semester Genap, 2018/2019
OUTLINE PERKULIAHAN
➤ Pembahasan UTS
➤ Metode peliputan
data/informasi geografis
dengan metode Fotogrametri
Pembahasan UTS
Pembahasan UTS
Pembahasan UTS
Pembahasan UTS
Pankromatik
Warna (natural
color)
Color infrared
Jenis Foto Udara (kamera yang digunakan)
Berdasarkan jenis kamera yang dimaksud disini adalah berdasarkan
ukuran bingkai negatifnya (negative frame), yang dapat dibedakan
menjadi :
Foto udara format besar, dengan ukuran 23 cm x 23 cm. Jenis
foto ini diambil dengan kamera metrik dan paling umum
digunakan dalam fotogrametri.
L a y a n g -la y a n g
B a lo n U d a ra P e s a w a t m in ia tu r
P e s a w a t b e ra w a k
Pesawat Trike
Perencanaan Pekerjaan Fotogrametri (1)
Perencanaan pekerjaan fotogrametri meliputi :
1) Pemilihan metode komponen proses yang digunakan,
2) Perencanaan peralatan yang akan dipakai,
3) Perencanaan personil pelaksana,
4) Estimasi biaya, dan
5) Estimasi waktu pelaksanaan.
Secara teknis, perencanaan pekerjaan fotogrametri
memperhitungkan penggunaan jenis kamera, jenis film, jenis
pesawat, tinggi terbang, persentase pertampalan ke muka dan ke
samping, dlsb.
Perencanaan Pekerjaan Fotogrametri (2)
Disamping faktor teknis yang berkaitan dengan pemrosesan
datanya, faktor lapangan juga harus diperhitungkan.
Faktor lapangan meliputi :
➢ lokasi pemotretan terhadap lapangan terbang terdekat
➢ kondisi topografi
➢ kondisi cuaca : angin, awan
➢ halangan-halangan (obstacle)
➢ jalur penerbangan sipil
➢ daerah larangan (restricted area)
Interpretasi Foto Udara
Sesuai dengan perkembangannya, ada beberapa definisi interpretasi
foto udara yang dikenal, antara lain :
Berdasarkan American Society of Photogrammetry (ASP) - Colwell,
1960, Interpretasi foto didefinisikan sebagai pekerjaan
pencermatan (act of examining) foto udara untuk keperluan
identifikasi obyek dan memperkirakan signifikansinya.