Anda di halaman 1dari 13

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Cuci Tangan dan Menggosok Gigi

Judul : Cuci Tangan Memakai Sabun dan


Menggosok Gigi
Pokok Bahasan : Perilaku Hidu Bersih dan Sehat( PHBS)
Sub Pokok Bahasan/Pokok Bahasan : Cara mencuci tangan dan menggosok gigi
dengan baik dan benar
Waktu : 1 x 30 menit
Tempat : Paud Dahlia Indah
Sasaran : Siswa/i Paud Dahlia Indah

I. LATAR BELAKANG
Cuci tangan merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah
untuk mencegah penyebaran penyakit. Tangan kita sendiri justru seringkali
menjadi perantara dari berbagai bakteri untuk masuk kedalam tubuh kita.
Agar memperoleh hasil yang maksimal sebaiknya kita mengetahui bagaimana
teknik mencuci tangan yang benar.
Seseorang penderita flu menutup hidungnya dengan tangan saat
bersin, kemudian memegang pegangan di bus, saat anda memegang pegangan
tersebut, bakteri flu dapat segera berpindah ke tangan anda dan apabila anda
memegang hidung atau mulut kuman tersebut dapat masuk ke dalam tubuh
kita. Itulah gambaran betapa mudahnya kuman penyakit berpindah dari satu
orang ke orang lain. Penyakit seperti diare, cacingan, Infeksi Saluran
Pernafasan Akut (ISPA). TBC bahkan penyakit yang mematikan seperti
SARS flu Burung (H5N1) dan Flu Babi (H1N1) dapat di cegah dangan
mencuci tangan yang benar.
Sayangnya, banyak orang yang meremehkan kebiasaan sehat ini dan
menganggapnya tidak penting. Padahal dengan membiasakan cuci tangan
yang baik, hidup anda dan keluarga dapat lelbih sehat. Berbagai macam
masyarakat di dunia mencuci tangan dengan sabun untuk alasan yang

1
berbeda-beda, walaupun pada umumnya perilaku mencuci tangan dengan
sabun itu secara luas di ketahui untuk membersihkan tangan dari kuman
namun perilaku ini tidak otomatis di lakukan unutk tujuan tersebut. Tidakan
yang sering kita anggap sepele namun merupakan hal yang sangat penting
dalam menjaga hygiene tangan maupun kulit serta salah satu upaya efektif
dalam mencegah infeksi.
World Health Organization (WHO) pada tahun 2003 menyatakan
bahwa angka kejadian karies pada anak – anak adalah sebesar 60-90%
(Kompas, 2009) .Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT,
2004), prevelansi karies di Indonesia mencapai 90,05% dan ini tergolong
lebih tinggi dibandingkan dengan negara berkembang lainnya. Jumlah
penderita karies di Indonesia didominasi oleh anak kelompok usia kurang dari
12 tahun sebesar 76,2% atau delapan dari sepuluh anak Indonesia mengalami
masalah gigi berlubang yang disebabkan oleh kebiasaan menyikat gigi yang
salah (Dumiyani, 2012). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Notohartojo
(2011) kebiasaan menyikat gigi 90% berpengaruh terhadap risiko kejadian
karies gigi. Selain itu Cacingan : 40-60% (Profil Dep Kes Tahun 2005),
Anemia : 23,2 % (Yayasan Kusuma Buana Tahun 2007).
Munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia
sekolah (usia 6-10), ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS. Oleh karena
itu, penanaman nilai-nilai PHBS di sekolah merupakan kebutuhan mutlak dan
dapat dilakukan melalui pendekatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Menurut Sriyono (2005). Menyikat kebersihan gigi dan mulut
merupakan hal yang penting untuk mencegah terjadinya gangguan dirongga
mulut dengan menyikat gigi. Menyikat gigi merupakan cara yang dianjurkan
untuk membersihkan plak pada gigi dan gusi yang bertujuan untuk
menghilangkan plak makanan, debris, dan pewrnaan agar menstimulasi
jaringan gingival.

II. TUJUAN PENYULUHAN

A. Tujuan Instruksional Umum

2
Setelah di berikan penyuluhan selama ± 30 menit, tentang cara mencuci
tangan dan menggosok gigi yang benar di Paud Dahlia Indah, di harapkan
siswa/i (sasaran) mengerti mengenai cara mencuci tangan dan menggosok
gigi yang benar dan dapat melakukan teknik mencuci tangan dan
menggosok gigi dengan baik dan benar.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan, siswa/i mampu:
1. Menjelaskan tentang pengertian mencuci tangan pakai sabun dan
menggosok gigi dengan benar.
2. Menyebutkan tujuan mencuci tangan dan menggosok gigi dengan benar.
3. Menjelaskan pentingnya mencuci tangan pakai sabun dan menggosok
gigi dengan benar.
4. Menjelaskan waktu yang tepat untuk mencuci tangan dan menggosok
gigi dengan benar.
5. Menjelaskan tentang bagaimana langkah – langkah mencuci tangan pakai
sabun dan menggosok gigi dengan benar.
III. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian cuci tangan pakai sabun
2. Pengertian Menggosok gigi
3. Tujuan mencuci tangan dan Menggosok gigi
4. Pentingnya mencuci tangan pakai sabun dan Menggosok gigi
5. Waktu yang tepat untuk mencuci tangan dan menggosok gigi
6. Langkah – langkah mencuci tangan pakai sabun dan menggosok gigi
IV. METODE
1. Penyuluhan
2. Demonstrasi
3. Leaflet
4. Umpan Balik

V. MEDIA & ALAT


1. Laptop
2. LCD

3
3. Sabun
4. Video visual
5. Power Point
6. Pepsodent
VI. KEGIATAN PENYULUHAN
WAKTU TAHAP RESPON
Pembukaan :  Peserta menjawab salam
5 menit  Mengucapkan salam.  Peserta mengenal
 Memperkenalkan diri perawat
 Menjelaskan maksud dan tujuan  Peserta mengerti tujuan
 Menyebutkan materi yang  Peserta belum tau
diberikan. tentang mencuci tangan
 Menanyakan kesiapan peserta dan menggosok gigi
yang benar
 Peserta sudah siap
10 menit Pelaksanaan : Peserta mengetahui tentang
 Penyampaian materi  pengertian mencuci
 Menjelaskan tentang pengertian tangan dan menggosok
mencuci tangan dan menggosok gigi gigi
 Menjelaskan tentang tujuan mencuci  Peserta mengetahui
tangan dan menggosok gigi tujuan mencuci tangan
 Menjelaskan pentingnya mencuci dan menggosok gigi
tangan memakai sabun dan  Peserta mengetahui
menggosok gigi pentingnya mencuci
 Menjelaskan waktu yang tepat untuk tangan memakai sabun
mencuci tangan dan menggosok gigi
 Menjelaskan tentang bagaimana  Peserta mengetahui
langkah – langkah mencuci tangan waktu yang tepat untuk
pakai sabun dengan benar. mencuci tangan dan
Tanya Jawab : menggosok gigi
 Memberikan kesempatan kepada  Peserta mengetahui -

4
peserta untuk bertanya bagaimana langkah-
langkah mencuci tangan
memakai sabun dan
menggosok gigi dengan
benar.
 Peserta bertanya kepada
perawat.
10 menit Evaluasi : Peserta dapat menjawab
 Menanyakan kembali hal-hal yang pertanyaan.
sudah dijelaskan mengenai cuci tangan
dan menggosok gigi yang baik dan
5 menit benar
Penutup :
 Menutup pertemuan dengan Peserta mendengarkan.
menyimpulkan materi yang telah
dibahas Peserta menjawab salam
 Memberikan salam penutup

VII. EVALUASI
a. Persiapan :
1. Materi sudah siap dan dipelajari 1 hari sebelum penkes
2. Media sudah siap 1 hari sebelum penkes
3. Tempat sudah siap 2 jam sebelum penkes
4. SAP sudah siap 1 hari sebelum penkes
b. Proses :
1. Peserta datang tepat waktu
2. Peserta memperhatikan penjelasan perawat
3. Peserta aktif bertanya atau memberikan pendapat
4. Media dapat digunakan secara efektif
c. Hasil :
1. Peserta dapat menjelaskan tentang pengertian mencuci tangan pakai
sabun dengan benar.
2. Peserta dapat menyebutkan tujuan mencuci tangan dengan benar.

5
3. Peserta dapat menjelaskan pentingnya mencuci tangan pakai sabun
dengan benar.
4. Peserta dapat menjelaskan waktu yang tepat untuk mencuci
tangan dengan benar.
5. Peserta dapat menjelaskan tentang bagaimana langkah – langkah
mencuci tangan pakai sabun dengan benar.

VIII. MATERI TERLAMPIR


1. Mencuci Tangan
a) Definisi Mencuci Tangan
Mencuci tangan adalah menggosok air dengan sabun secara bersama-
sama seluruh kulit permukaan tangan dengan kuat dan ringkas kemudian
dibilas dibawah aliran air (Larsan, 1995).
Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan kotoran
dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air
(DEPKES, 2007)
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, mencuci tangan
dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan
tangan dan jari- jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk
menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman.
b) Tujuan Mencuci Tangan
Mencuci tangan merupakan satu tehnik yang paling mendasar untuk
menghindari masuknya kuman kedalam tubuh.
Dimana tindakan ini dilakukan dengan tujuan:
1) Supaya tangan bersih
2) Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme
3) Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh
4) Mencegah infeksi silang/infeksi nosokomial di RS
5) Menurunkan penyebab diare dan ISPA.
6) Dapat mencegah infeksi kulit, mata, cacing yang tinggal didalam usus,
dan Flu burung
c) Mengapa Harus Menggunakan Sabun ?

6
Zat pembersih berbentuk sabun ini baik yang padat maupun cair akan
membantu proses pelepasan kotoran dan kuman yang menempel di
permukaan luar kulit tangan dan kuku. Dengan mencuci tangan yang benar
menggunakan sabun maka kotoran dan kuman akan terangkat sebagian.
Meskipun demikian hal ini sangat membantu mengurangi resiko terinfeksi
d) Waktu Penting untuk Cuci Tangan
Bagi setiap orang, mencuci tangan adalah satu tindakan yang takkan lepas
kapanpun. Karena merupakan proteksi diri terhadap lingkungan luar. Nah
sebenarnya kapan waktu yang tepat untuk melakukan cuci tangan?
 Sebelum dan sesudah makan
Untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh saat kita makan
 Setelah buang air besar
Besar kemungkinan tinja masih tertempel di tangan, sehingga diharuskan
untuk mencuci tangan.
 Setelah bermain
Kebiasaan anak kecil adalah bermain ditempat yang kotor.Seperti tanah.
Dimana kita tahu bahwa banyak sekali kuman didalam tanah, jadi selesai
bermain harus mencuci tangan supaya kuman dari tanah hilang dan tidak
menempel ditangan.
 Sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
Bagi adik-adik mencuci tangan ini juga bisa dilakukan sebelum dan
sesudah belajar, sebelum dan sesudah bangun tidur dan sesudah
melakukan kegiatan yang lain.
 Sebelum & sesudah kontak dengan pasien di RS
Sebelum dan sesudah bertemu dengan seseorang di Rumah Sakit, supaya
bebas kuman.
e) Langakah-langkah mencuci tangan yang benar
Berikut ini adalah langkah mencuci tangan sesuai anjuran WHO 2005 yakni 7
lagkah yang di kembangkan menjadi 10 langkah
 7 Langkah Mencuci Tangan :
1. Telapak dengan telapak

7
2. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri di atas punggung tangan
kanan
3. Telapak dengan telapak dan jari saling terkait
4. Letakan punggung jari pada telapak satunya dengan jari saling
mengunci
5. Jempol kanan digosok memutar oleh telapak kiri dan sebaliknya
6. Jari kiri menguncup, gosok memutar ke kanan dan ke kiri pada
telapak kanan dan sebaliknya
7. Pegang pergelangan tangan kiri dengan tangan kana dan sebaliknya
gerakan memutar

 10 Langkah Mencuci Tangan :

1. Basuh tangan dengan air mengalir


2. Ratakan sabun dengan kedua telapak tangan
3. Gosok punggung tangan dan sela – sela jari tangan kiri dan tangan
kanan, begitu pula sebaliknya.
4. Gosok kedua telapak dan sela – sela jari tangan
5. Jari – jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci.
6. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan
lakukan sebaliknya.
7. Gosokkan dengan memutar ujung jari – jari tangan kanan di telapak
tangan kiri dan sebaliknya
8. Gosok pergelangan tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan
dan lakukan sebaliknya.
9. Bilas kedua tangan dengan air.
10. Keringkan dengan lap tangan atau tissue
Jangan lupa menutup kran dengan tangan di alasi tissue atau lap
tangan.Nah sekarang tangan anda sudah bersih dan aman
2. Menggosok Gigi
a. Pengertian Gigi Sehat
Gigi sehat yaitu gigi yang bersih tak ada plak apa lagi karang gigi, tak ada
keluhan sakit atau ngilu, dan tidak terdapat adanya tanda karies gigi.

8
b. Pengertian Menggosok Gigi
Menggosok gigi adalah membersihkan gigi dengan sikat gigi dan pasta gigi.
c. Manfaat Menggosok Gigi
1. Gigi menjadi bersih dan sehat.
2. Mencegah timbulnya caries atau karang gigi, lubang gigi dan penyakit
lainnya.
3. Memberikan perasaan segar dalam mulut.
4. Mencegah bau nafas tidak sedap.
d. Waktu Menggosok Gigi
1. Sesudah makan
2. Sebelum tidur
e. Cara Merawat Gigi, Gusi dan Mulut agar Tetap Bersih dan Sehat
1. Makanlah makanan yang bergizi (Empat sehat lima sempurna).
2. Batasi makanan dan minuman yang mengandung karbohidrat (gula)
seperti es krim, permen, coklat dsb. Kandungan gula inilah yang
menyebabkan gigi cepat keropos. Demikian juga dengan makanan-
makanan yang lengket, dan tak perlu proses pengunyahan yang cukup,
seperti fast food, yang membuat plak gigi mudah terbentuk.
3. Sikat gigi setiap hari pada pagi hari sesudah sarapan dan sesudah
makan malam/ sebelum tidur dengan cara yang baik dan benar.
4. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluor, karena fluor terbukti bisa
menurunkan angka kejadian karies gigi.
5. Melakukan pemeriksaan berkala ke dokter gigi setiap enam bulan
sekali, supaya kalau ada gigi yang mulai bermasalah/berlubang dapat
segera ditangani sebelum terlanjur menjadi besar (deteksi dini).
Hendaknya dipahami bahwa sekali gigi mulai berlubang, karies ini
tidak bisa mengecil lagi tetapi secara pelan tapi pasti akan membesar
terus.
f. Cara Menyikat Gigi
1. Persiapan Alat dan Bahan
o 1 buah sikat gigi
o Gelas atau cangkir berisi air

9
o Pasta gigi
o Lap dan handuk kering/ Tissue

2. Cara Kerja
o Cuci tangan
o Ambil dan dekatkan peralatan.
o Keluarkan isi pasta gigi penuh dan merata pada permukaan sikat
gigi.
o Tutup kembali pasta gigi dan kembalikan pada tempatnya.
o Mulailah berkumur dengan air.
o Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45
derat di daerah perbatasan antara gigi dengan gusi.
o Gerakkan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar
permukaan setiap gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45
derajat berlawanan dengan garis gusi agar sisa makanan yang
mungkin masih menyelip dapat dibersihkan.
o Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam
permukaan gigi.
o Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk
mengunyah. Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk
membersihkan gigi dengan tekanan ringan sehingga bulu sikat
tidak membengkok. Biarkan bulu sikat membersihkan celah-celah
gigi. Rubah posisi sikat gigi sesering mungkin.
o Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan
posisi tegak dan gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati
garis gusi
o Berkumur- kumur sampai mulut terasa bersih.
o Lap / keringkan mulut dengan handuk.
o Rapikan alat – alat.
3. Perhatian
o Kita harus menggunakan sikat gigi sendiri.
o Menyikat gigi jangan terlalu keras.

10
o Jangan sampai tertelan air bekas kumur – kumur.
o Gunakan sikat gigi yang berbulu lembut.

Catatan !
Bila tidak ada wastafel atau kran air, kita bisa menggunakan air yang di tuangkan
dengan gayung. Idealnya memang menggunakan sabun cair, tetapi bisa digunakan
sabun batangan.

11
IX PENUTUP
A. KESIMPULAN
Promosi Kesehatan digunakan sebagai sarana pemeliharaan kesehatan melalui
sistem edukasi pembelajaran secara pasif dan aktif. Contoh mudahnya seperti
sikat gigi dan cuci tangan. Kedua hal ini adalah contoh sederhana yang bisa
dilakukan sejak dini. Sikat gigi dan cuci tangan merupakan hal yang sepele,
namun keduanya sangat penting bagi kesehatan trerutama bagi anak-anak.
B. SARAN
Oleh karena itu kita sebagai tenaga kesehatan harus gencar mempromosikan
tentang hidup sehat seperti cuci tangan dan gosok gigi sejak dini.

12
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat A. A. A & Uliyah M. buku saku pratikum kebutuhan dasar manusia,
EGC, Jakarta 2004
A.Poter, Patricia, Pery, 2002, Ketrampilan dan Prosedur Dasar, Mosby:Elsevier
Science.
Penuntun umum untuk petugas puskesmas.Jakarta.Departemen Kesehatan. 1995.
Pedoman Pelatihan, Modul dan Materi Dokter Kecil . Jakarta

13

Anda mungkin juga menyukai