Mengatasinya
Ilustrasi anak Indonesia. (Foto: Shutterstock)
Berdasarkan hasil Riset Dasar Kesehatan (Riskesdas) 2018 yang dilakukan Kemenkes,
prevalensi anak stunting di Indonesia mencapai 30,8 persen. Anak di bawah lima tahun atau
balita menjadi sampel riset tersebut. Artinya, sekitar 1 dari 3 balita di Tanah Air menderita
stunting.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, setiap orang tua harus mewaspadai ciri-ciri stunting pada anak. Pasalnya, jika
masalah gizi kronis itu terlambat ditangani, akan berdampak hingga si kecil dewasa. Tak hanya
bertubuh pendek, anak juga rentan terkena penyakit degeneratif seperti obesitas.
Anda mungkin berpikir si kecil lebih pendek daripada anak-anak seusianya karena faktor
genetik. Anggapan itu mungkin benar, sebab faktor genetik memegang peran besar pada tinggi
badan anak. Namun Anda perlu ingat faktor lingkungan juga mempengaruhi, termasuk asupan
gizi.