Hair Shaft Disorder Part 2 - Irving
Hair Shaft Disorder Part 2 - Irving
Psoriasis Psoriasis adalah penyakit kronik, inflamasi relaps yang terjadi sekitar 2% dari
populasi; 50% yang terkena akan mengenai bagian kulit kepala (Sinclair et al, 1999b).
Kulit kepala adalah area primer untuk psoriasis karena insidensi terjadinya luka atau
trauma gesekan dan kurangnya paparan sinar UV. Pada beberapa kasus, kulit kepala
adalah satu-satunya area yang terkena. Terdapat predisposisi genetik untuk psoriasis
dan oleh karena itu riwayat keluarga itu penting.
Psoriasis dikarakteristikan dengan plak eritematous diskret dilapisi oleh silver - abu-
abu. Plak ini mungkin dapat dilihat pada batas rambut dan juga area yang ditumbuhi
rambut. Pruritus mungkin ada, namun biasanya tidak parah. Awalnya, plak dapat
terlihat seperti ketombe, dan seiring berkembangnya penyakit, lesi kulit kepala akan
terlihat seperti yang ditemukan pada dermatitis seboroik. Rambut rontok yang luas
dapat terjadi pada psoriasis eritrodermik berat dan pustular. Lesi pada kuku seperti
pitting atau onikolisis sering terjadi pada pasien dengan psoriasis.
Psoriasis kulit kepala mungkin sulit diterapi. Kebanyakan psoriasis kulit kepala yang
ringan diterapi dengan shampoo tar. Asam salisilat mungkin dapat digunakan untuk
memecah skuama; kortikosteroid topikal mungkin efektif. Pada kasus yang berat, atau
yang disertai dengan rambut rontok signifikan, mungkin membutuhkan terapi anti
psoriatik sistemik seperti metrotreksat atau siklosporin.
Kesimpulan
Walaupun diagnosis banding dari kulit kepala gatal dan bersisik sangatlah luas,
penyebab utamanya adalah dermatitis dandruff / seboroik, psoriasis, pedikulosis kapitis,
dan tinea kapitis. Karakteristik masing-masing disimpulkan pada tabel I. Mengetahui
diagnosis banding yang akurat berdasarkan manifestasi klinis yang unik sangatlah
penting sehingga terapi yang sesuai dapat diberikan.