Anda di halaman 1dari 1

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN


Karya Tulis Ilmiah, Mei 2018

NADYA RIDHA ALIIFAH/ 151.345.1063


Gambaran Tempat Perindukan Nyamuk Aedes spp Dan Indeks Kepadatan Jentik di Wilayah
Kerja Puskesmas Yosomulyo Kota Metro Tahun 2018

xvi + 71 halaman, 9 tabel, 3 lampiran, dan 9 gambar.

RINGKASAN

Kasus DBD di Puskesmas Yosomulyo Kota Metro pada tahun 2017 mengalami
penurunan yang cukup signifikan dari 2 tahun sebelumnya yakni tahun 2015 sebanyak 54
kasus DBD, tahun 2016 sebanyak 58 kasus DBD dan tahun 2017 sebanyak 17 kasus. Akan
tetapi dikuatirkan akan meningkat pada tahun berikutnya, hal ini dimungkinkan karena
morbilitas penduduk cukup tinggi terutama diwilayah pasar.
Kelurahan Yosomulyo merupakan salah satu dari tiga kelurahan yang cukup tinggi
angka kesakitan DBD yang dimiliki oleh cakupan Wilayah Kerja Puskesmas Yosomulyo
Kota Metro. Pada tahun 2017 didapatkan kasus DBD dikelurahan Yosomulyo sebanyak 4
kasus dan di triwulan pertama tahun 2018 ditemukan 1 kasus positif DBD di Kelurahan
Yosomulyo RT 017 RW 08.
Penelitian ini bersifat deskriptif yakni menegtahui gambaran tempat perindukan
nyamuk Aedes spp meliputi jenis bejana, lokasi bejana, bahan bejana, dan warna bejana
perindukan nyamuk Aedes spp, HI(House Indeks), BI(Breteu Indeks), dan CI(Container
Indeks) yang akan diamati di Kelurahan Yosomulyo Kota Metro tahun 2018
Hasil penelitian diperoleh HI (House Index) sebesar 6 %, CI (Container Index) 1,8 %
dan BI (Breteau Index) sebesar 9% ABJ (Angka Bebas Jentik) sebesar 94% .
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nyamuk Aedes spp menyukai untuk
menempatkan telurnya pada jenis botol bekas 0,8 %, letak kontainer diluar rumah 1,2%,
bahan kontainer plastik 8 %, warna kontainer gelap 1,2 %, dan
Adapun saran yang dapat penulis berikan yaitu masyarakat Kelurahan Yosomulyo
lebih berperan aktif dalam pemberantasan penyakit DBD melalui upaya pemberantasan
sarang nyamuk Aedes aegypti dengan melakukan 3M.
Selain itu pengendalian biologik dan pengendalian lingkungan harus dilakukan untuk
memutuskan rantai kehidupan nyamuk Aedes aegypti. Pengendalian biologik adalah dengan
cara memelihara ikan sebagai predator jentik nyamuk seperti ikan gurame dan kepala timah,
dan pengendalian lingkungan adalah dengan memasang kawat kasa pada ventilasi rumah agar
nyamuk tidak dapat masuk kedalam rumah dan meletakkan telurnya pada bejana di dalam
rumah.

Kata kunci : Tempat perindukan nyamuk Aedes spp


Daftar bacaan : (1988-2016)

iii

Anda mungkin juga menyukai