PLTA Lamajan PT. Indonesia Power (UP Saguling) merupakan salah satu pembangkit listrik yang menggunakan bantuan air. Keunggulan dari pembangkit ini adalah startup yang cepat sehingga dapat digunakan pada kondisi beban puncak. Proses Penmbangkit tenaga listrik ini menggunakan prinsip putaran, dimana putaran tersebut terjadi oleh air yang memiliki tekanan yang dapat memutar turbin yang tercouple pada generator yang di konversikan menjadi energi listrik. Suatu pembangkit yang baik harus mempunyai sistem pengamanan yang memadai untuk melindungi dari gangguan – ganguan internal dan eksternal terutama pada peralatan vital seperti generator, agar tidak menyebabkan kerusakan dan kerugian. Contoh pengamanan yang dilakukan adalah dengan menggunakan rele proteksi. Semakin lama waktu pemakaian rele dapat mempengaruhi keandalan dan kecepatan kerja rele. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian dan pemeriharaan pada rele untuk mengetahui waktu kerja rele melakukan respon. Laporan kerja praktik ini, terdapat beberapa sumber yang dijadikan acuan dalam pengerjaan, diantaranya: Laporan pertama yang berjudul “Protection Coordination in Electrical Substation Part-2 Unit Protections (Differential and Distance Protection)” penulis yang bernama “Abdulfetah Shobole1, Mustafa Baysal2, Mohammed Wadi3, Mehmet Rida Tur4 pada tahun 2017, analisis yang dilakukan pada Differensial rele diantaranya menghiutung nilai CT Ratio Correction, Restraining Current (Arus Penahan). Perbedaan analisis yang saya lakukan yaitu perhitungan lebih lengkap ( Arus Setting, kondisi saat normal, Error Mismatch, dan Gangguan Hubung Singkat 3 Fasa) untuk mengetahui apakah rele yang digunakan dapat berkerja dengan responsif dan akurat dengan standar pabrik. Laporan kedua yang berjudul “Over Current Relay Coordination In Distribution System” penulis yang bernama Ms. Rinzin Choden, Mr. Tashi Namgyel, Mr. Tshewang Sither. Tahun 2017, analisa pada jurnal tersebut menggunakan standar IEEE 242 dan saya akan menggunakan standar IEC. Laporan ketiga yang berjudul “Rele Over Voltage sebagai Proteksi Tegangan Lebih pada Generator 11KV/35MW Unit 4 di PT. PJB UP BRANTAS UNIT PLTA SUTAMI” acuan yang digunakan pada penelitian tersebut adalah analisa perhitungan dengan standar pabrik pada commisioning (pengujian secara real). Namun, lingkup penelitian diatas lebih spesifik dengan membandingkan data Major Overhaul terhadap data Commissioning.