Disusun oleh :
? ?
Ket:
: Laki-Laki
: Perempua
: Klien
: Meninggal
? : Tidak diketahui
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
: Garis serumah
4. Pemeriksaan Head To Toe :
a. Keadaan Umum :lemah
b. Kesadaran :composmentis GCS 5, E1M3V1
Tekanan Darah : 110/73 mmhg
Nadi : 87 x/menit
Suhu :39,00c
Pernafasan :24 x/menit
SPO2 : 91%
c. Kepala : simetris, keadaan kulit kepala normal, tidak ada benjolan
d. Rambut : rambut berwarna hitam
e. Mata: simetris, bulu mata rata, scleraikterik, konjungtiva tidak
anemis
f. Hidung: simetris, tidak ada secret, tidak ada pendarahan,
terpasang NGT.
g. Mulut: simetris, mukosabibir kering, mulut tidak berbau, tidak ada
perdarahan, terdengar suara snoring dan adanya lender yang tidak
bisa keluar.
h. Telinga: simetris, bersih, tidak ada perdarahan
i. Leher: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
j. Thorax (dada)
1) Pulmonal (paru-paru)
Inspeksi :Tampak menggunakan otot bantu pernafasan dan
terdengar bunyi nafas tambahan wheezing dikedua paru
Palpasi :Tactil fremitus tidak ada kelainan dan memiliki
getaran yang sama pada kedua sisi dan terdapat nyeri dada
sebelah kiri
Perkusi :sonor
Auskultasi: terdengar bunyi wheezing pada kedua paru
2) Kardio (jantung)
I : Ictus cordis tidak tampak
A: Bunyi jantung 1 dan 2 reguler
P : Ictus Cordis tidak teraba
P : Tidak terdapat bunyi murmur gallop pada jantung
k. Abdomen
Inspeksi : simetris, terdapat jejas
Auskultasi : terdapat suara peristaltic usus 15x/menit
Palpasi :tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya
bejolan/massa abnormal
Perkusi : timpani
l. Punggung : bersih dan simetris
m. Genetalia :Terpasang selang kateter (DC)
1. Ekstremitas : :
1. Ekstremitas superior ( tangan )
Dextra ( kanan ) : oedema tidak ada, cappilary refile time <
3 detik,kekuatan otot grade 0, Terpasang
infus
Sinnistra ( kiri ) : oedema tidak ada, cappilary refile time <
3 detik,terpasang infus RL 20tpm,
kekuatan otot 0
2. Ekstremitas inferior ( kaki )
Dextra ( kanan ) : oedema tidak ada, cappilary refile time <
3 detik, kekuatan otot grade 0
Sinnistra ( kiri ) : oedema tidak ada, cappilary refile time <
3 detik, kekuatan otot 0
0 0
0 0
n. Kulit : teraba hangat, turgor kulit menurun, crt < 3 dtk
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Kimia Klinik :Tgl 29 – 08 – 2019
Nama Test Hasil Satuan Nilai Rujukan
Kimia Klinik
Trigliserida H 238 mg/dL 35 140
Kolesterol Total H 346 mg/dL < 200
HDL – Kolesterol 42 mg/dL 37 - 92
LDL - Kolesterol H 347, 4 mg/dL < 130
Ureum 31 mg/dL < 42
Creatinin 0,68 mg/dL 0,45 – 1,00
Asam Urat H 8,8 mg/dL 2-7
Albumin L 3,18 g/dL 3,4 – 4,6
Elektrolit
Natrium L 131,3 mmol/L 135 – 147
Kalium 3,91 mmol/L 3,5 – 5,0
chlorida L 89,5 mmol/L 98 – 107
2. Pemeriksaan radiologi :Tgl 17 – 12 – 2019
PNEUMONIA
H. ANALISA DATA
NO TGL/JAM SYMTOM ETIOLOGI PROBLEM
1 18/12/2019 DS: penurunan Ketidakefektifan
- Keluarga pasien ekspansi paru pola nafas
mengatakan klien
tidak sadarkan diri .
- Kelurga klien
mengatakan batuk
batuk sebelumnya
DO :
- SpO2 : 91
- RR : 24 x/menit
- Td : 110/70 mmhg
- Hr: 87 x / menit
- Tampak
menggunakan otot
bantu pernafasan
- Auskultasi
terdengarbunyivesik
uler menurun dan
terdengar bunyi
wheezing
- Saat inspirasi
terdapat retraksi
intercoste saat
bernafas
- Terpasang O2 4L
via nasal kanul
- Akral hangat (-)
- Perkusi :
hipersonor
3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO TGL/JAM DIAGNOSA PRIORITAS
1 18/12/2019 Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan I
penurunan ekspansi paru
2 18/12/12019 Ketidakefektifan bersihan jalan nafa berhubungan II
dengan penumpukan secret
4. INTERVENSI KEPERAWATAN
NO
TUJUAN INTERVENSI
DX
I Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24jam, klien 1. Monitor TD, Nadi,
dapat mencapai napas efektif, dengankriteria hasil: suhu, RR dan SPO2
Respiratory Status: Ventilation 2. Auskultasi suara
N Tujuan napas tambahan
Indikator Awal 3. Perhatikan
o 1 2 3 4 5
pergerakan dada
1 Auskultasisuara napassesuai 2 √ 4. Berikan posisi yang
nyaman
2 Bernapasmudah 2 √ 5. Kolaborasi dengan
3 Tidakdidapatkanpenggunaan dokter tentang
2 √
otot tambahan pemberian terapi.
I, II 22.40 2. Mengauskultasi DS :
suara napas DO :
tambahan Ada suara napas tambahan
wheezing
I, II
23.15 3. Memperhatikan DS :
pergerakan dada DO:
- Klien nampak
menggunakan otot
bantu pernafasan
- Saat inspirasi terdapat
retraksi dada saat
bernafas
I, II
23.20 4. Memposisikan DS :
pasien untuk DO: posisi klien
memaksimalkan semifowler
ventilasi.
I, II
23.50 5. Membantu pasien DS :
mengeluarkan DO:
secret/ suction - Secret Nampak keluar
I, II
23.55 6. Mengkolaborasi DS :
dengan dokter DO :
tentang pemberian Klien diberikan obat :
terapi Jenis : Per oral
1. Paracetamol 3 x 500
mg
2. Allopurinol 1 x 100 mg
3. OBH syr
Jenis Injeksi
1. Ceftriaxone 2 gram/24
jam
2. Methylprednisalone
62,5 mg/12 jam
3. Infus RL 20 tpm
I , II Kamis 08.35 1. Monitor TD, Nadi, DS : AFFIL
19/12/2019 suhu, RR dan DO :
SPO2 klien tampak sesak
TTV :
Tekanan Darah : 130/80
mmHg
Nadi : 110 x/menit
Suhu : 37,5c
Pernafasan : 24 x/menit
SPO2 : 95%
I, II 08.40 2. Mengauskultasi DS :
suara napas DO :
tambahan Ada suara napas tambahan
wheezing
I, II
09.15 3. Memperhatikan DS :
pergerakan dada DO:
- Klien nampak
menggunakan otot
bantu pernafasan
- Saat inspirasi terdapat
retraksi dada saat
bernafas
I, II
09.20 4. Memposisikan DS :
pasien untuk DO: posisi klien
memaksimalkan semifowler
ventilasi.
I, II
09.50 5. Membantu pasien DS :
mengeluarkan DO:
secret/ suction - Secret Nampak keluar
I, II
09.55 6. Mengkolaborasi DS :
dengan dokter DO :
tentang pemberian Klien diberikan obat :
terapi Jenis : Per oral
1. Paracetamol 3 x 500
mg
2.Allopurinol 1 x 100 mg
3.OBH syr
4.Jenis Injeksi
5.Ceftriaxone 2 gram/24
jam
6. Methylprednisalone
62,5 mg/12 jam
7. Infus RL 20 tpm
I , II Jumat 22.35 7. Monitor TD, Nadi, DS : AFFIL
20/8/2019 suhu, RR dan DO :
SPO2 klien tampak sesak
TTV :
Tekanan Darah : 110/73
mmHg
Nadi : 140 x/menit
Suhu : 38,5c
Pernafasan : 24 x/menit
SPO2 : 94%
I, II 22.40 8. Mengauskultasi DS :
suara napas DO :
tambahan Ada suara napas tambahan
wheezing
I, II
23.15 9. Memperhatikan DS :
pergerakan dada DO:
- Klien nampak
menggunakan otot
bantu pernafasan
- Saat inspirasi terdapat
retraksi dada saat
bernafas
I, II
23.20 10. Memposisika DS :
n pasien untuk DO: posisi klien
memaksimalkan semifowler
ventilasi.
I, II
23.50 11. Membantu DS :
pasien DO:
mengeluarkan - Secret Nampak keluar
I, II secret/ suction
23.55 DS :
12. Mengkolabor DO :
asi dengan dokter Klien diberikan obat :
tentang pemberian Jenis : Per oral
terapi 1. Paracetamol 3 x 500
mg
2. Allopurinol 1 x 100 mg
3. OBH syr
4. Jenis Injeksi
5. Ceftriaxone 2 gram/24
jam
6. Methylprednisalone
62,5 mg/12 jam
7. Infus RL 20 tpm
6. EVALUASI KEPERAWATAN
NO HARI & RESPON PERKEMBANGAN TANDA
DP TANGGAL TANGAN
I, II Rabu , 18 S: Kelompok
Desember O:
2019
TTV :
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 38 c
Pernafasan : 25 x/menit
SPO2 : 91%
Ada suara napas tambahan wheezing
- Klien nampak menggunakan otot bantu
pernafasan
- Saat inspirasi terdapat retraksi dada saat
bernafas
- posisi klien semifowler
- diberikan pemberian oksigen 3 – 4 Lpm
Via nasal kanul
- sampai obat habis
- Klien diberikan obat :
Jenis : Per oral
1. Paracetamol 3 x 500 mg
2. Obh syr
3.
Jenis Injeksi
1. Ceftriaxone 2 gram/24 jam
2. Methylprednisalone 62,5 mg/12 jam
3. Infus RL 16 tpm
4.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
I, II Kamis, 19 S: Kelompok
Desember O:
2019 klien tampak sesak
TTV :
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 86 x/menit
Suhu : 38oC
Pernafasan : 30 x/menit
SPO2 : 97%
Masih terdapat suara napas wheezing
Klien nampak menggunakan otot bantu
pernafasan
Saat inspirasi masih terdapat retraksi dada
saat bernafas
posisi klien semifowler
klien diberikan oksigen via nasal kanul 3 –
4 Lpm
Klien diberikan obat :
Jenis : Per oral
1. Paracetamol 3 x 500 mg
2. OBH syr
Jenis Injeksi
1. Ceftriaxone 2 gram/24 jam
2. Methylprednisalone 62,5 mg/12 jam
Infus RL 20 tpm
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
I.II Jumat, 20 S: Kelompok
Desember O:
2019 klien tampak sesak
TTV :
Tekanan Darah : 110/73 mmHg
Nadi : 140 x/menit
Suhu : 38.5oC
Pernafasan : 30 x/menit
SPO2 : 94%
Masih terdapat suara napas wheezing
Klien nampak menggunakan otot bantu
pernafasan
Saat inspirasi masih terdapat retraksi dada
saat bernafas
posisi klien semifowler
klien diberikan oksigen via nasal kanul 3 –
4 Lpm
Klien diberikan obat :
Jenis : Per oral
1. Paracetamol 3 x 500 mg
2. OBH syr
Jenis Injeksi
1. Ceftriaxone 2 gram/24 jam
2. Methylprednisalone 62,5 mg/12
jam
Infus RL 20 tpm
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi