Anda di halaman 1dari 15

BAB I

MAKHARIJUL HURUF

Makhraj ialah keluarnya bunyi huruf-huruf arab pada lisan atau mulut manusia. Masing-
masing hurufmempunyai makhraj atau tempat keluarnya masing-masing. Dalam ilmu tajwid,
makhraj ada lima macam. Lima macam makhraj tersebut adalah sebaai berikut.

NO. MAKHRAJ ARTI

1 ُ ‫اَ ْل َج ْو‬
‫ف‬ Lubang Tenggorokandan Mulut
2 ُ‫اَ ْل َح ْلق‬ Tenggorokan
3 ُ‫سان‬ َ ‫اَ ِّلل‬ Lidah
4 ُِّ َ‫شفَت‬
‫ان‬ َّ ‫اَل‬ Kedua Bibir
5 ُ‫اَ ْل َخيْش ْوم‬ Pangkal Hidung

Kelima makhraj tersebut kemudian dirinci lagi menjadi tujuh belas makhraj. Tujuh
belas makhraj tersebut adalah sebagai berikut:

HURUF
NO. MAKHRAJ
HIJAIAH
1 Rongga tenggorokan ُْ ‫ ِّإ‬-َ ‫ُا‬
ُ‫ا ْو‬-‫ى‬
2 Pangkal tengorokan ‫ءُ–ُهـ‬
3 Tengah tenggorokan ‫ُح‬-ُ‫ع‬
4 Ujung tenggorokan ‫ُخ‬-ُ‫غ‬
5
Pangkal lidah dekat anak lidah dengan
langit–langit yang lurus di atasnya ‫ق‬
Pangkal lidah dengan langit–langit yang
6 lurus di atasnya, agak keluar sedikit dari ‫ك‬
makhraj qaf
7
Lidah bagian tengah dengan langit–langit
yang lurus diatsnya ‫ُي‬-ُ‫جُ–ُش‬
8 Salah satu tepi lidah dengan geraham atas ‫ض‬
9
Lidah bagian depan swbelah makhraj dad
dengan gusi atas ‫ل‬
Ujung lidah dengan gusi atas agak keluar
10 sedikit dari makhraj lam adalah makhraj ‫ن‬
nun yanng bukan idgam atau ikhfa’
11
Ujung lidah agak ke dalam sedikit, lebih
dalam dari makhraj nun ‫ر‬
12
Ujung lidah dengan pangkal dua gigi yang
atas ‫ُط‬-ُ‫ُد‬-ُ‫ت‬
13 Ujung lidah dengan rongga antara gigi atas ‫ُص‬-ُ‫ُس‬-ُ‫ر‬
HURUF
NO. MAKHRAJ
HIJAIAH
dan gigi bawah
14
Ujung lidah dengan ujung dua buah gigi
yang atas ‫ُذُ–ُظ‬-ُ‫ث‬
15
Bagian tengah dari bibir bawah dengan
ujung dua buah gigi yang atas ‫ف‬
Kedua bibir atas dan bawah, untuk mim
16 dan ba harus rapat, sedangkan wau ‫ُمُ–ُب‬-‫و‬
merenggang
Huruf gunnah
17 Pangkal hidung
(dengung)

BAB II
QALQALAH DAN GHUNNAH
1. Qalqalah
Qalqalah adalahmembunyikan huruf mati dengan suara mantul dari makhraj hurufnya.
Huruf qalqalah ada lima. Kelima huruf qalqalah tersebut adalahsebagai berikut.
1. ُُُ ‫ق‬ 2. ‫ط‬ 3. ‫ب‬ 4. ‫ج‬ 5. ‫د‬
Bacaan qalqalah ada dua macam. Dua bacaan qalqalah tersebut adalah qalqalah sugra
dan qalqalah kubra
a. qalqalah sugra ialah jika huruf qalqalah mendapat harkat sukun di tengah suku kata. Pantulan
dari qalqalah sugra itu tidak terlalu sangat atau hanya sedikit.

SEBAB CARA
NO. LAFADZ
TERJADINYA MEMBACANYA
Huruf Qof dalam
1 ُ‫َرزَ ْقنك ْم‬ keadaan sukun di
Suara huruf Qaf di
pantulkan sedikit
tengah kalimat
Huruf Tha’ dalam
2 ُ‫ش‬ ْ َ‫ب‬
َ ‫ط‬ keadaan sukun di
Suara huruf Tha’ di
pantulkan sedikit
tengah kalimat
Huruf Ba’ dalam
Suara huruf Ba’ di
3 ‫ِّلتَبْلغ ْوا‬ keadaan sukun di
pantulkan sedikit
tengah kalimat
Huruf Jim dalam
4 ُ‫اَتَ ْج َعل‬ keadaan sukun di
Suara huruf Jim di
pantulkan sedikit
tengah kalimat
5 َ‫ه ْده ُد‬ Huruf Dal dalam Suara huruf Dal di
SEBAB CARA
NO. LAFADZ
TERJADINYA MEMBACANYA
keadaan sukun di pantulkan sedikit
tengah kalimat
b. Qalqalah qubro ialah jika huruf qalaqlah mendapatkan harakat sukun di akhir kata atau karena
wakaf (behenti). Pantulan qalqalah kubro lenih besar dari pada qalqalah sugra,terutama jika
berada sesudah huruf mad dan lebih besar lagi apabila huruf qalqalah bertasydid. Contoh:

SEBAB CARA
NO. LAFADZ
TERJADINYA MEMBACANYA
Huruf Qof sukun di Suara huruf Qaf di
1 ِّ َ‫ا َ ْلفَل‬
ُْْ ‫ق‬ akhir
karena wakaf
kalimat/ pantulkan
kuat
agak

Huruf Ba’ sukun di Suara huruf Ba’ di


2 ٍ ‫ِّعقَا‬
ُْْ ‫ب‬ akhir kalimat/ pantulkan agak
karena wakaf kuat
2. Gunnah
Gunnah adalah membaca dengan mendengung. Huruf ghunnah ada dua, yaitu nun dan
mim. Nun dan mim dibaca ghunnah apabila bertasydid. Cara membacanya ditekan dengan
panjang 2 harakat atau 1 alif. Contoh :

SEBAB
NO. LAFADZ CARA MEMBACANYA
TERJADINYA

1 ُ‫ا َِّّن‬ Huruf nun di


tasydid
Di baca dengan dengung

2 ‫اِّ َّمـا‬ Huruf mim di


tasydid
Di baca dengan dengung

BAB III
HUKUM NUN MATI
Nun mati dan tanwin apabila bertemu dengan huruf hijayah mempunyai lima macam
hukum.
1. Izhar
izhar adalah bacaan jelas atau terang dan tidak bercapur dengug sama sekali. Bacaan ini
terjadi apabila nun mati atau tanwin di ikuti oleh salah satu huruf halqi. Huruf Halqi terdiri dari
‫ح غ ع هـ ء‬
enam huruf, yaitu: , , , , , dan ‫خ‬.
Bacaan ini di sebut juga Izhar Halqi.
Beberapa contohnya adalah sebagai berikut:
CONTOH
NO. SEBAB TERJADINYA TERLETAK PADA
LAFAL

1 َُ‫ا َ ْنُأَك ْـون‬ Nun mati di ikuti


hamzah
QS. Al-Baqarah:67

2
ًُ‫ِّق َردَة‬ Tanwin di ikuti Kha’ QS. Al-Baqarah:65
َُ‫خَا ِّشئِّيْن‬
2. Idgam Bigunnah
Idgam adalah bacaan dengan memasukkan suara nun mati atau tanwin ke dalam bunyi
huruf yang mengikutinya. Bighunnah artinya dengan nendengung. Dengan demikian, Idgham
Bighunnah adalah memasukkam suara nun mati atau tanwin kedalam bunyi hurup berikutnya
dengsn mendengung. Bacaan ini terjadi ketika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf
yang biasa di ringkas dalam lafadhُ ( ُ‫ ي ُيَ ْنم ْو‬- ‫ ن‬- ‫ م‬- ‫)و‬
Contohnya adalah sebagai berikut.
CONTOH SEBAB
NO. TERLETAK PADA
LAFAL TERJADINYA

ُ َ‫ِّلقَ ْو ٍمُي ُّْو ِّقن ْون‬ Tanwin di ikuti Ya’


QS. Al-
Baqarah:118
1
ٍ‫ي‬ َّ ‫ِّم ْن‬
ُ ‫ُو ِّل‬ Nun mati diikuti Wau
QS. Al-
Baqarah:107

Bacaan idgam dipergunakanapabila nun mati atau tanwin tidak berada dalam satu
kalimat dengan huruf tersebut. Jika nun mati atau tanwin berada dalam satu kalimat denga
huruf – huruf tersebut hukum bacaannya adalah izhar.
Beberapa contoh adalah sebagai berikut.

CONTOH SEBAB CARA


NO.
LAFAL TERJADINYA MEMBACANYA
1 ‫فِّىُالدُّ ْنـيَـا‬ Nun mati di ikuti Ya Fiddun- ya
2 ُ‫ِّق ْن َـوان‬ Nun mati di ikuti Wau Qin- wan
3. Idgam Bilagunnah
Idgham bilagunnah adalah bacaan idgam yang tidak di sertai dengung. Hal ini terjadi
ketika nun mati atau tanwin di ikuti huruf lam dan ra.
Beberapa contoh adalah sebagai berikut.

CONTOH CARA
NO. SEBAB TERJADINYA
LAFAL MEMBACANYA

1 ُ‫َر ْزقًالَّك ْم‬ Tanwin bertemu Lam Rizqal-lakum


2 ‫يبَ ِّي ْنُلَّك ُْم‬ Nun mati bertemu Lam Yubayyil-lana
4. Iqlab
Iqlab adalah mengganti suara nun mati atau tanwin dengan suara nun mati. Bacaan ini
terjadi ketika huruf nun mati dan tanwin diikuti huruf ba.
Beberapa contohnya adalah sebagai berikut

CONTOH SEBAB CARA


NO.
LAFAL TERJADINYA MEMBACANYA

1 ُ‫ِّم ْنُ َب ْعدُِّ ِّه ْم‬ Nun mati di ikuti ba Mim-ba’dihim


Sami’um-
2 ُ‫صـيْر‬ ِّ َ‫س ِّميْعُب‬ َ Tanwin di ikuti ba
bashirun
5. Ikhfa’
Ikhfa’ adalah membnyikan huruf nun mati atau tanwin antara izhar dan idgam.
Bacaan ini terjadi apabilaُnun mati dan tanwin di ikuti salah satu huruf yang terhimpun
pada tiap awal kalimat syair berikut:

ُ‫ض ْع‬ َ ُ‫د ْم‬


َ ُ‫طيِّبًاُُ ِّز ْدُُفِّىُتقًى‬ َ ُ‫فُذَاُثَنَا َك ْمُ َجادَُش َْخصُقَ ْد‬
‫س َما‬ ْ ‫ص‬
ِّ

َ
‫ظا ِّل ًما‬
‫ط ز ف ت ض ظ‬ ‫د‬ ‫ق س‬ ‫ش‬ ‫ذ ث ك ج‬ ‫ص‬
Di antara contohnya adalah sebagai berikut.
CONTOH SEBAB
NO. TERLETAK PADA
LAFAL TERJADINYA

1 َ ‫ص ْل‬
ُ‫صا ٍل‬ َ ُ‫ِّم ْن‬ Nun mati diikuti
Shad
QS. Al-Hijr : 33

2 ‫ا َ ْنذَ ْرنك ُْم‬ Nun mati diikuti Dzal QS. An-Naba’ : 40

BAB IV
HUKUM MIM MATI

Hukum mim mati ada tiga : Yaitu Ikhfa’ Syafawi, Idgham Mistlain, Izhar Syafawi.
a. Ihkfa’ Syafawi
Ihkfa’ Syafawi adalah hukum bacaan mim mati saat bertemu Ba. Cara membacanya
adalah samar-samar dengan dengung. Contohnya adalah sebagai berikut:
SEBAB TERDAPAT
NO. LAFAL
TERJADINYA PADA QS.

1
ُ‫َو َماُه ْم‬ Mim mati bertemu
QS. Al-Baqarah : 8
َُ‫بِّمؤْ ِّمنِّيْن‬ ba
Mim mati bertemu QS. Al-Baqarah :
2 ُ ٍ ‫بَ ْعضه ْمُبِّبَ ْع‬
‫ض‬ ba 251

b. Idgham Mislain
Idgam mislain adalah hukum bacaan mim mati saat bertemu mim. Cara membacanya
adalah mendengung. Bacaan ini juga disebut idgam mimi. Contohnya adalah sebagai berikut:

SEBAB TERDAPAT
NO. LAFAL
TERJADINYA PADA QS.

ِّ َ ‫َو ِّم ْنه ْمُم ْقت‬


mim mati bertemu
1 ‫ص ُد‬ mim
QS. Fatir : 32

َ ‫َولَك ْمُ َما َك‬


mim mati bertemu QS. Al-Baqarah :
2 ‫سبْت ُْم‬ mim 141

c. Izhar syafawi
Izhar syafawi adalah hukum bacaan saat mim mati bertemu semua huruf selain mim dan
ba dan harus di baca jelas. Contohnya adalah sebagai berikut:
NO. LAFAL SEBAB TERJADINYA TERDAPAT PADA QS.
1 ُ‫وج ْوهَك ْمُ ِّق َب َل‬ Mim mati bertemu Qaf QS. Al-Baqarah : 177

2 ‫ِّب َع ْه ِّد ِّه ْمُ ِّإذَاُ َعاهَد ْوا‬ Mim mati bertemu
Hamzah
QS. Al-Baqarah : 177

3 َُ‫ه ْمُي َرآؤن‬ Mim mati bertemu Ya’ QS. Al-Ma’mun : 6

BAB V
HUKUM ALIF LAM

Hukum alif lam ada dua, izhar qamariyyah dan izhar syamsiyyah.
a. Izhar Qamariyyah
Izhar qamariyyah adalah hukum bacaan alif lam saat bertemu salah satu dari empat
belas huruf qamariyah berikut ini:
)‫َفُ َع ِّق ْي َمهُ(أبُغُحُجُكُوخُفُعُقُيُمُه‬ َ ‫أَبْغُِّ َح َّج َك‬
ْ ‫ُوخ‬
Cara membacanya adalah dengan tetap menyuarakan bunyi al. Contohnya adalah
sebagai berikut :

NO. LAFAL SEBAB TERJADINYA TERDAPAT PADA QS.


1. ُ‫ا َ ْل ِّب َّر‬ Alif lam bertemu Ba’ QS. Al-Baqarah : 177
2. ُ ‫ا َ ْلغ‬
ِّ ‫َي‬ Alif lam bertemu Ghain QS. Al-Baqarah : 256
3. ُ‫ا َ ْل َج ْهر‬ Alif lam bertemu Jim QS. Al-A’la : 7
4. ُ‫ا َ ْل َود ْود‬ Alif lam bertemu Wau QS. Al-Buruj : 14
QS. Al-Baqarah :
5. ُ‫ا َ ْل َخيْرت‬ Alif lam bertemu Kha’ 148

b. Idgam Syamsyiyah
Idgam syamsiyyah adalah hukum bacaan alif lam saat bertemu salah satu dari empat
belas huruf syamsiyyah yang terdapat pada awal setiap kalimat syair berikut ini:

ُ‫ظ ٍنُز ْرُش َِّر ْيفًا‬ َ ُ‫دَعُْس ْو َء‬



ُ‫فُذَا‬ ِّ ‫ُر ْحماًُتَف ْز‬
ْ ‫ُض‬ َ ‫ُص ْل‬
ِّ ‫ِّطبْ ُث َّم‬
‫ِّل ْل َك َر ُِّم‬ ‫نِّعَ ُْم‬
‫ل‬ ‫ظ ز ش‬ ‫س‬ ‫د‬ ‫ط ث ص ر ت ض ذ ن‬
Cara membacanya adalah dengan menghilangkan bunyi al serta langsung masuk pada
huruf berikutnya. Contohnya adalah sebagai berikut:
TERDAPAT PADA
NO. LAFAL SEBAB TERJADINYA
QS.
1 َّ ‫َو‬
ُ‫الطيْر‬ Alif lam bertemu Tha’ QS. An-Nur : 41
2 ُ ‫اَلث َّ َو‬
‫اب‬ Alif lam bertemu Tsa’ QS. Ali ‘Imran : 195
3 َ ‫صلوُة‬ َّ ‫اَل‬ Alif lam bertemu Shad QS. Al-Baqarah : 177
4 ُِّ ‫ا َ ِّلرقَـا‬
‫ب‬ Alif lam bertemu Ra’ QS. Al-Baqarah : 177
5 َُ‫اَلت ِّب ِّعيْن‬ Alif lam bertemu Ta’ QS. Al-Ahzab : 4

BAB VI
HUKUM BACAAN MAD

1. Mad Thabi’i
Mad tabi’i juga disebut mad asli. Mad tersebut dibaca panjang satu alif atau dua harkat.
Sebuah lafal kalimat akan dibaca mad tabi’i apabila:
a. Harkat fathah diikuti oleh alif;
b. Harkat kasrah diikuti oleh ya ;
c. Harkat dammah diikuti oleh wau.
Beberapa contohnya adalah sebagai berikut.
TERDAPAT
NO. LAFAL SEBAB TERJADINYA
PADA QS.
1 ً‫ل‬
ُ ‫اط‬ ِّ َ‫ب‬ Fathah biikuti Alif QS. Sad : 27

2 ‫ِّلي ِّذ ْيقَه ُْم‬ Kasrah diikuti Ya’ QS. Ar-rum : 41


3 َُ‫ت ْفسِّد ْون‬ Dammah diikuti Wau QS. Al-a’raf : 56
4 َ ‫فَأ َ ْنزَ ْلنُا‬ Fathah diikuti Alif QS. Al-a’raf : 27
5 َُ‫اَلَّ ِّذيْن‬ Kasrah diikuti Ya’ QS. Sad : 28
6 ‫فَا ْنظر ْوا‬ Dammah diikuti Wau QS. Ar-rum : 49

2. Mad Far’i
Mad far’i terdiri dari:
a. Mad Wajib Muttasil;
b. Mad Jaiz Munfasil;
c. Mad Arid Lis-Sukun;
d. Mad Badal;
e. Mad Layyin;
f. Mad Silah;
g. Mad Iwad;
h. Mad Lazim;
Macam-macam mad far’i akan ditemukan dalam pembahasan berikut ini:
a. Mad Wajib Muttasil
Mad wajib muttasil adalah mad yang tarjadi ketika tanda mad bertemu hamzah dalam
satu lafal. Mad tersebut dibaca dua setengah alif. Contoh mad wajib muttasill dapat dilihat pada
kolom berikut ini:
SEBAB TERDAPAT
NO. LAFAL
TERJADINYA PADA QS.
1 ُ‫ا َ ْل َمآ َء‬ Mad diikuti hamzah
dalam satu lafal
QS. Al-A’raf : 57

2 ُْ ‫قَ ْدُ َجآ َء‬


‫ت‬ Mad diikuti hamzah
dalam satu lafal
QS. Al-A’raf : 53

3 ً‫ل‬
ُ ‫َعآ ِّئ‬ Mad diikuti hamzah
dalam satu lafal
QS. Ad-Duha : 7

4 ‫اِّالَّا ْبتِّغَآ َُء‬ Mad diikuti hamzah


dalam satu lafal
QS. Al-Lail : 20

َّ ‫اَل‬
Mad diikuti hamzah
5 ‫س َمآ َُء‬ dalam satu lafal
QS. Saf : 27

b. Mad Jaiz Munfasil


Maj jaiz munfasil adalah mad yangterjadi ketika mad yang bertemu dengan hamzah
tidak dalam satu lafal, melainkan dalam lafal yang terpisah. Mad tersebut dibaca satu sampai
dua setengah alif. Contoh mad jaiz munfasil dapat dilihat pada kolom berikut ini:

SEBAB TERDAPAT
NO. LAFAL
TERJADINYA PADA QS.
Mad diikuti
1 ْ َّ‫اِّذَآُاَقَل‬
ُ‫ت‬ hamzah dalam QS. Al-A’raf : 56
lafal lain
Mad diikuti
2 ُ‫ا َ ََلاِّنَّه ْم‬ hamzah dalam
QS. Al-Baqarah :
13
lafal lain
Mad diikuti
3 ٍ ‫ا َ ْنزَ ْلنَآُاي‬
ُ‫ت‬ hamzah dalam QS. An-Nur : 46
lafal lain
Mad diikuti
4 ْ َ‫اِّنآا َ ْخل‬
ُ‫صنَاه ْم‬ hamzah dalam QS. Sad : 46
lafal lain
Mad diikuti
5 ُ‫اِّذَآُاَذَاقَه ْم‬ hamzah dalam QS. Ar-Rum : 33
lafal lain

c. Mad Arid lis-Sukun


Mad arid lis-sukun adalah mad yang terjadi karena waqaf atau berhenti. Mad tersebut
dibaca satu, dua, atau tiga alif.
SEBAB TERDAPAT
NO. LAFAL
TERJADINYA PADA QS.
QS. Al-A’raf :
1 َُ‫َي ْشكُر ْون‬
Mad diikuti sukun
karena berhenti 58
2 َُ‫ت َ ْذكُر ْون‬
Mad diikuti sukun
karena berhenti
QS. Al-A’raf :
57
3 َُ‫ا َ ْلمؤْ ُِّمن ْون‬
Mad diikuti sukun
karena berhenti
QS. Al-Hujurat :
27
4 ْ َ‫ِّمن‬
َُ‫ُالم ْك َُر ِّميْن‬
Mad diikuti sukun
karena berhenti
QS. Yasin : 27
SEBAB TERDAPAT
NO. LAFAL
TERJADINYA PADA QS.
5 َُ‫م ْش ِّر ُِّكيْن‬ Mad diikuti sukun
karena berhenti
QS. Ar-Rum :
42

d. Mad Badal
Mad badal adalah mad yang terjadi karena menggantikan hamzah. Mad tersebut dibaca
panjang satu alif. Contoh mad badal dapat dilihat pada kolom berikut ini:

CONTOH SEBAB TERLETAK PADA


NO.
LAFAL TERJADINYA SURAH
1 َُ‫ا َمن‬ َُ‫أَأْ َمن‬ QS. Al-Kahfi : 88
2 ُ‫ِّإ ْي َمان‬ ُ‫ِّإئْ َمان‬ QS. Al-Hasyr : 10
3 ‫أ ْوت ْوا‬ ‫أؤْ ت ْوا‬ QS. Al-Anfal : 75

e. Mad Layyin
Mad Layyin adalah mad yang terjadi karena fathah bertemu wau mati atau ya’ mati. Mad
tersebut dibaca satu, dua, atau tiga alif. Contoh mad layyin dapat dilihatpada kolom berkut ini:
SEBAB TERDAPAT
NO. LAFAL
TERJADINYA PADA QS.

َ ‫َكُْي‬
Fathah bertemu ya
1 ُ‫ف‬ mati
QS. Ar-Rum : 42
Fathah bertemu ya
2 ‫َونَ َّجُْينه ُْم‬
mati
QS. Sad : 27

3 ‫َوفًا‬Fathah bertemu
ُْ ‫خ‬
wau mati
QS. Al-A’raf : 56
Fathah bertemu QS. Asy-Syura :
4 ‫َي ُْو َم ِّئ ٍُذ‬
wau mati 47
Fathah bertemu ya
5 ‫َو َماُبَُْينَه َما‬
mati
QS. Hud : 58

f. Mad Silah
Mad silah adalah mad yang terjadi jika ada ha damir yang diapit dua harkat. Mad silah
ada dua, yaitu mad silah qasirah dan mad silah tawilah.
1). Mad Silah qasirah adalah mad yang terjadi jika ha damir tidak bertemu hazahdan dibaca qasir
atau pendek, yaitu satu alif. Contoh mad silah qasirah adalah sebagai berkut.
SEBAB TERDAPAT
NO. LAFAL
TERJADINYA PADA QS.

1
ُ‫أ َ ْهُِّله‬
Ha damir diapit dua
harkat dantidak
QS. An-Nisa’ :
ُ‫َوت َ ْح ِّريْر‬
bertemu hamzah
92
Ha damir diapit dua
2 ُ‫نَ َباتُـهُ ِّبإ ِّ ْذ ِّن‬
harkat dantidak
QS. Al-A’raf :
58
bertemu hamzah
Ha damir diapit dua QS. An-Nur
3 ُ‫سبْحنَه‬ harkat dantidak :40
SEBAB TERDAPAT
NO. LAFAL
TERJADINYA PADA QS.
‫َوتَعَالَى‬ bertemu hamzah

2). Mad silah tawilah adalah mad yang terjadi jika ha damir bertemu hamzahdan dibaca panjang
dua setengah alif. Contoh mad silah tawilah adalah sebagai berkut:

SEBAB TERDAPAT
NO. LAFAL
TERJADINYA PADA QS.
Ha damir diapit dua
1 َّ‫ال‬
ُ ُِّ‫ِّع ْن ُدَهُا‬ harkat dan bertemu
QS. Al-
Baqarah : 255
hamzah

2
ُ‫ِّم ْنُ ِّع ْل ُِّمه‬ Ha damir diapit dua
harkat dan bertemu
QS. Al-
َّ‫ال‬
ُ ُِّ‫ا‬ hamzah
Baqarah : 255
Ha damir diapit dua
3 ُْ َ ‫أ َ ْهُِّلهُُِّإالَُّأ‬
‫ن‬ harkat dan bertemu
QS. An-Nisa’ :
92
hamzah

g. Mad ‘Iwad
Mad ‘iwad adalah mad yang terjadi ketika ada fathatain pada akhir kalimat atau yang di
waqaf-kan. Contoh mad ‘iwad dapat dilihat pada kolom berikut ini:

CONTOH TERDAPAT
NO. DIBACA
LAFAL PADA QS.
1 ً ‫َر ِّحُْيمُا‬ َ ‫َر ِّحيْمُا‬ QS. An-Nisa’ : 64
2 ً ‫ت َ ْس ِّلُْيمُا‬ َ ‫ت َ ْس ِّليْمُا‬ QS. An-Nisa’ : 65
3 ً‫ل‬
ُ ‫ضُْي‬ ِّ ‫ت َ ْف‬ َ‫ل‬
ُ ‫ض ْي‬ ِّ ‫ت َ ْف‬ QS. Al-Isra’ : 70
4 ً ‫َصُْيرُا‬ ِّ ‫ن‬ َ ‫َصيْرُا‬ ِّ ‫ن‬ QS. Al-Isra’ : 75

5 ً ‫َع ِّزُْيزُا‬ َ ‫َع ِّزيْزُا‬ QS. Al-Ahzab :


25

h. Mad Lazim
Mad lazim adalah mad yang terjadi jika ada tanda mad yang bertemu dengan sukun dan
harus dibaca tiga alif. Mad lazim ada empat macam,yaitu mad lazim kilmi musaqqal, mad lazim
kilmi mukhaffaf, mad lazim harfi musaqqal, mad lazim harfi mukhffaf.
1). Mad Lazim Kilmi Musaqqal
Mad lazim kilmi musaqqal adalah mad tabi’i yang bertemu dengan huruf bertaydid dalam
satu kalimat. Contohnya adalah : ‫ُا َ ْل َحآقَّ ُة‬, َ‫اَلض َِّّآليْن‬
2). Mad Lazim Kilmi Mukhaffaf
Mad lazim kilmi mukhaffaf adalah mad tabi’i yang bertemu dengan huruf bersukun
dalam satu kalimat. Mad ini hanya ada satu dalam Al-Qur’an, yaitu: َُ‫ْالـئـن‬
3). Mad Lazim Harfi Musaqqal
Mad lazim harfi musaqqal terjadi jika di awal surah dalam Al-Qur’an terdapat satu atau
lebih huruf nun, qaf, sad, ‘ain, sin, lam, kaf, dan mim. Cara membacanya adalah : ُ ,‫الــم‬
‫الـمـص‬
4). Mad Lazim Harfi Mukhaffaf
Mad lazim harfi mukhaffaf terjadi jika di awal surah dalam Al-Qur’an terdapat satu atau
lebih huruf ha, ya, ta, ha, dan ra.
Cara membacanya adalah dua harkat atau satu alif. Contohnya adalah mim pada ُ‫الـم‬,
lam pada ‫الـر‬, dan sin pada ‫طـس‬.
BAB VII
TAFKHIM DAN TARQIQ

Tafkhim adalah cara membaca dengan tebal, sedangkan tarqiq adalah cara membaca
dengan tipis. Hukum tafhim dan tarqiq yang akan kita bahas ini berlaku pada lam jalalah ( ) dan
ra ( ). Lam jalalah adalah lam yang terdapat pada kalimat allah ( ).
a. Lam Jalalah
1). Lam Jalalah dibaca tafkhim apabila didahului oleh huruf yang berharkat fathah atau dlamah.
Contoh:

SEBAB TERDAPAT
NO. LAFAL
TERJADINYA PADA
Lam jalalah berada
1 َّ َ‫َماُف‬
ُ‫ض َلُللا‬ setelah harkat QS. An-Nisa’ : 32
fathah
Lam jalalah berada
2 ُ ُ‫َوا ْذكروا‬
َ‫للا‬ setelah harkat
QS. Al-Jumu’ah :
10
dammah

2). Lam Jalalah dibaca tarqiq apabila didahului oleh huruf yang berharkat kasrah.
Contoh:

SEBAB TERDAPAT
NO. LAFAL
TERJADINYA PADA
Lam jalalah berada
QS. al-jumu’ah :
1 setelah harkat
9
kasrah

b. Ra’
1). Huruf Ra’ dibaca tafkhim dengan ketentuan sebagai berikut:
a). Huruf Ra berharkat fathah atau dammah.
Contoh:
SEBAB TERDAPAT
NO. LAFAL
TERJADINYA PADA QS.
1 Ra berharkat Al-jumuah :
SEBAB TERDAPAT
NO. LAFAL
TERJADINYA PADA QS.
dammah 10

b). Huruf Ra’ berharkat sukun atau dimatikan karena waqaf dan didahului harkat fathah atau
damah.
Contoh:
SEBAB TERDAPAT
NO. LAFAL
TERJADINYA PADA QS.
Ra sukun didahului
1 QS. Al-Fil : 3
harkat fathah
Ra sukun karena
QS. Al-
2 waqaf dan didahului
Kautsar : 3
harkat fathah

c). Huruf Ra’ dimatikan karena waqaf dengan didahului huruf ber harkat sukun dan huruf
berharkat fathah atau dammah.
Contoh:
SEBAB TERDAPAT
NO. LAFAL
TERJADINYA PADA QS.
Ra sukun karena
QS. Al-‘Adiyat
1 waqaf dan didahului
: 10
mad dlamah
Ra sukun karena
QS. Al-
2 waqaf dan didahului
Baqarah : 167
mad fathah

2). Hukum ra dibaca tarqiq/tipis dengan ketentuan sebagai berikut:


a). Huruf ra berharkat kasrah.
Contoh:
SEBAB TERDAPAT
LAFAL
TERJADNYA PADA
Ra’ berharkat kasrah QS. An-Nisa’ :
32

b). Huruf ra berharkat sukun/dimatikan karena waqaf dan didah hului ya kasrah.
Contoh:
SEBAB TERDAPAT
LAFAL
TERJADNYA PADA
Ra sukun karena QS. asy-
waqaf dan didahului Syura : 11
ya kasrah.

c). huruf ra berharkat sukun/dimatikan karena waqaf dan didah ului kasrah.
Contoh:
SEBAB TERDAPAT
LAFAL
TERJADNYA PADA
Ra sukun karena QS.Ath-
waqaf dan didahului Thariq : 9
kasrah.

d). huruf ra dimatikan karena waqaf dan didahului huruf bersuk un dan huruf sebelum nya
berharkat kasrah.
Contoh:

SEBAB TERDAPAT
LAFAL
TERJADNYA PADA
Ra sukun karena QS. Al-Fajr : 5
waqaf dan didahului
huruf bersukun dan
huruf sebelumnya
berharkat kasrah.

BAB VIII
IDGHAM
Jika ada dua huruf yang sama, hampir sama, atau yang sejenis bertemu, huruf yang
pertama berharkat sukun dan yang kedua berharkat hidup, hukumnya harus di-idgam-kan.
Idgam ada tiga macam, yaitu idgam mutamasilain, idgam mutaqaribain, idgam mutajanisain.

a. Idgam Mutamatsilain
Hukum idgam mutamatsilain berlaku pada waktu semua huruf yang disukunkan bertemu
dengan huruf berharkat yang sama atau yang semisal makhraj dan sifatnya.
Contoh:
SEBAB
NO LAFAL TERDAPAT PADA
TERJADNYA
Ba sukun Suara ba pertama
1 bertemu dengan hilang/atau melebur
ba hidup pada ba hidup.
Ta sukun Suara ta pertama
2 bertemu dengan hilang/atau melebur
ta hidup pada ta hidup.

b. Idgam Mutaqaribain
Hukum idgam mutaqaribain berlaku apabila suatu huruf yang disukun bertemu dengan huruf
berharkat didepannya dan huruf tersebut berdekatan makhrajnya dan sama sifatnya.
Contoh:

SEBAB
NO LAFAL TERDAPAT PADA
TERJADNYA
Lam sukun Suara lam
1 bertemu dengan hilang/atau melebur
ra hidup pada ra hidup
sa sukun bertemu Suara sa hilang/atau
2 dengan zal hidup melebur pada zal
hidup
c. Idgam Mutajanisain
Hukum idgam mutajanisain berlaku apabila suatu huruf yang disukun bertemu dengan huruf
berharkat di depannya dan huruf tersebut sejenis makhrajnya, tetapi lain sifatnya.
Contoh:
SEBAB
NO LAFAL TERDAPAT PADA
TERJADNYA
Dal sukun Suara dal hilang/atau
1 bertemu dengan melebur pada ta
ta hidup hidup
Ta sukun Suara ta hilang/atau
2 bertemu dengan melebur pada dal
dal hidup hidup

BAB IX
TANDA WAQAF
1. Waqaf
a. Pengertian Waqaf
Menurut bahasa, waqaf adalah berhenti atau menahan. Menurut istilah, waqaf berarti
menghentikan suara dan perkataan sebentar untuk bernafas bagi orang yang membaca Al-
qur’an(qari) dengan niat untuk melanjutkan bacaan lagi dan bukan untuk meninggalkan bacaan
tersebut.

b. Macam-macam waqaf
1). Waqaf tamm (sempurna) adalah berhenti pada suatu kalimat yang tata bahasa dan
maknanya sempurna, tidak ada hubungan dengan kalimat berikutnya.
Contoh:
2). Waqaf kafi (cukup) adalah berhenti pada suatu kalimat yang cukup tata bahasanya, tetapi
maknanya masih mempunyai hubungan dengan kalimat berikutnya.
Contoh:
3). Waqaf hasan (baik) adalah berhenti pada suatu kalimat yang masih mempunyai hubungan
dengan kalimat berikutnya.
Contoh:
…………..baik, tetapi tidak baik bila yang…….dibaca sendiri.
4). Waqaf qabih (jelek) adalah berhenti pada suatu kalimat yang tidak bisa dimengerti maknanya.
Waqaf seperti ini dilarang, kecuali terpaksa karena sesak napas, batuk, atau bersin.
Contoh:
Untuk menerapkan hukum bacaan yang benar, kari wajib mengulang lafal tersebut atau dari
lafal yang sebelumnya lagi.

c. Macam-macam Waqaf.
No. Tanda Nama Waqaf Arti Contoh
waqaf
1. Harus waqaf
2. Bukan tempat
waqaf
3. Boleh waqaf boleh
tidak
4. Dibaca terus lebih
utama
5. Berhenti lebih
utama
6. Boleh waqaf di
salah satu tanda
tersebut

2. Saktah
Saktah menurut bahasa artinya mencegah. Menurut istilah, saktah berarti menghentikan
bacaan sama sekali. Sesudah memotong bacaan ini, bila kari (pembaca) ingin membaca lagi, ia
disunahkan membaca taawuz. Bacaan taawuz adalah sebagai berikut.

3. Qata’
Qata’ menurut bahasa berarti memotong. Menurut istilah qata’ berarti memulai bacaan
sesudah waqaf. Ibtida’ ini boleh dilakukan hanya pada perkataan yang tidak merusak arti
susunan kalimat.
Contoh:

4. Ibtida’
Ibtida’ menurut bahasa berarti memulai. Menurut istilah, ibtida’ berarti memulai bacaan
sesudah waqaf. Ibtida’ ini boleh dilakukan hanya pada perkataan.
Contoh:

Tidak boleh mengulang dengan ibtida’/ memulai dari………bacaan harus dimulai dari………

Anda mungkin juga menyukai