PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dampak globalisasi dan kemajuan zaman telah memberikan pengaruh
terhadap dunia pendidikan. Persaingan dalam peningkatan sumberdaya manusia
membuat perguruan tinggi harus terus meningkatkan kualitas pendidikannya.
Sistem perencanaan metode pembelajaran yang efektif akan dapat
meningkatkan kualitas dan kompetensi mahasiswa. Oleh karena itu suatu
Perguruan Tinggi harus membekali peserta didiknya dengan attitude, knowledge,
skill dan insight sehingga dapat menciptakan lulusan perawat yang berkualitas
dan memiliki daya saing tinggi. Namun selain di kampus, mahasiswa juga dapat
mengaplikasikan ilmu yang sudah di milikinya di lahan praktik.
3. Clinical tour
Merupakan suatu metode pembelajaran klinik yang menginginkan peserta didik
menstransfer dan mengaplikasikan pengetahuan teoritis dalam keperawatan
langsung (nursalam :2001). Adapun karakteristiknya :
1) Klien dilibatkan langsung
2) Klien merupakan fokus kegiatan peserta didik
3) Peserta didik dan pembimbing melakukan diskusi
4) Pembimbing mengfasilitasi kreatifitas peserta didik adanya ide-ide baru
5) Pembimbing klinik membantu mengembangkan kemampuan peserta didik
untuk meningkatkan kemampuan dalam mengatasi masalah.
4. Case Study
Studi asuhan keperawatan merupakan suatu kegiatan pemecahan masalah
dimana peserta didik melakukan pengkajian secara mendalam dan menyeluruh
mengenai masalah klinik yang mendasari para perencanaan pelaksanaan dan
evaluasi terhadap tindakan yang dilakukan. Studi ini dapat dilakukan pada pasien
kelompok maupun keluarganya.
Prinsip yang digunakan :
a. Peserta didik harus dibimbing dalam menulis pasien studi asuhan
keperawatan, pemilihan tersebut harus sesuai dengan kemampuan peserta didik
b. Peserta didik harus dibekali dengan bahan perujukan dengan yang cukup agar
asuhan keperawatan yang efektif
c. Studi asuhan keperawatan itu harus dapt dilihat dan digunakan sebagi bagian
integral dari pengalaman dilapangan
d. Pedoman asuhan keperawatan harus sesuai dengan petunjuk dasar pada
format asuhan yang tertulis.
e. Studi asuhan keperawatan dapat dilakukan dengan menggabungkan dengan
metode lain seperti komprehensip atau nursing klinik
f. Laporan asuhan keperawatan harus dicek, dievaluasi, dikomentari sesuai
dengan petunjuk yang ada.
b) Post conference
Pos konferens adalah fase dimana dari hasil pembahasan di buat evaluasi.
Setiap mahasiswa harus mampu melakukan evaluasi dari setiap konferens yang
sudah dilaksanakan sehingga mahasiswa tahu apa yang harus dilakukan
berikutnya. Pembahasan yang sudah dibuat akan menjadi acuan untuk bisa
berpartisipasi dalam menyelesaikan masalah yang timbul dari setiap tindakan
selama berpraktek.
7. Coaching
Metode penugasan membuat catatan dan laoran tertulis (Eksperensial). Metode
ini merupakan metode yang memberikan penugasan yang membuat catatan dan
laporan secara tertulis, dilahan praktek. Metode ini meliputi penugasan klinik,
penugasan tertulis, stimulasi dan permainan.
Contoh penugasan klink
Melakukan keterampilan psikomotor dan pengembangan keterampilan dan
penyelesaian masalah dalam pengembilan keputusan berdasarkan moral dan
etik
Contoh penugasan tertulis :
1. Menulis rencana keperawatan
2. Studi kasus
3. Perencanaan penddikan kesehatan
4. Proses pencatatan
5. Membuat laporan kunjungan
6. Pembuatan makalah dan cacatan kerja peserta didik tentang hasil observasi di
lapangan serta pengalaman prakteknya.
Contoh simulasi dan permainan
Menggunakan model boneka dalam melakukan keterampilan :
a. Pemeriksaan payudara
b. Katerisasi urine
c. Pemberian injeksi
8. Eksperensial
Suatu metode yang digunakan dengan pembimbing akademik dalam membantu
peserta didik dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan terhadap
kasus yang terjadi dengan pasien atau keluarga pasien. Adapun kegunaan dari
eksperensial adalah :
- Membantu menganalisis situasi klinik melalui proses identifikasi masalah
- Menentukan tindakan yang akan diambil
- Mengimplementasikan pengetahuan ke dalam masalah klinik.
BAB III
PELAKSANAAN
BAB IV
PEMBAHASAN
BAB V