Anda di halaman 1dari 37

PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN KESEHATAN MASYARAKAT

(Judul Laporan)

DOSEN PEMBIMBING:
(Nama Dosen Pembimbing)

DISUSUN OLEH:
No NPM Nama Mahasiswa
1. - -
2. - -
3. - -
4. - -
5. - -

PROGRAM SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
JAKARTA 2018
HALAMAN PERSETUJUAN
Laporan Praktek Belajar Lapangan Kesehatan Masyarakat II
(Judul Penelitian)

ini telah disetujui dan diperiksa oleh Pembimbing Akademik dan


Pembimbing Lapangan PBL Kesehatan Masyarakat II
P.S. Sarjana Kesehatan Masyarakat
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju

Jakarta, (Bulan) (Tahun)

Pembimbing Akademik
P.S. Sarjana Kesehatan Masyarakat
STIKIM

Pembimbing Lapangan
(Institusi/Wilayah PBL)

HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Praktek Belajar Lapangan Kesehatan Masyarakat II

(Judul Laporan)

Telah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji

Jakarta, (Bulan, Tahun)

Tim Penguji

Penguji I Penguji II

(………………………………………………) (………………………………………………)

Mengetahui
Ka. Departemen Kesehatan Masyarakat
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju

SURAT PERNYATAAN
Nina, SKM. M.Kes

PROGRAM STUDI SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
LAPORAN HASIL PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN KESMAS 1I
(JUDUL LAPORAN)

----- BAB + ----- Halaman + ---- Tabel + - Gambar + ----- Lampiran

ABSTRAK

Kata kunci : -------, ---------, ---------. ---------, ----------------


Daftar Pustaka: …… (……..-……..)

POST GRADUATE PROGRAM PUBLIC HEALTH


INDONESIA MAJU SCHOOL OF HEALTH SCIENCE
REPORT OF PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN KESEHATAN MASYARAKAT II

(THE TITLE OF THE REPORT)


V BAB + ----- Pages + ---- Table + - Picture + ----- Attachment

ABSTRACT

Key Word : -------, ---------, ---------. ---------, ----------------


Reference: …… (……..-……..)

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL

Tabel -- ------
...................................................................................................
...................................................................................................
--
Tabel -- ------
...................................................................................................
...................................................................................................
--

DAFTAR GAMBAR
Gambar -.- -------
.......................................................................................
.......................................................................................
--
Gambar -.- -------
.......................................................................................
.......................................................................................
--
Gambar -.- -------
.......................................................................................
.......................................................................................
--
Gambar -.- -------
.......................................................................................
.......................................................................................
--
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
1.3.1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran masalah kesehatan dan memberikan prioritas
penyelesaian masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan X
Tahun 20xx.

1.3.2. Tujuan Khusus


a. Mengetahui gambaran masalah kesehatan/pencapaian pelaksanaan
program kesehatan* di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan X
Tahun 20xx.
b. Mengetahui identifikasi dan prioritas masalah kesehatan/pencapaian
pelaksanaan program kesehatan* di wilayah kerja Puskesmas
Kecamatan X Tahun 20xx.
c. Mengetahui alternatif penyelesaian masalah kesehatan/pencapaian
pelaksanaan program kesehatan* di wilayah kerja Puskesmas
Kecamatan X Tahun 20xx.
1.4. Manfaat Praktek Belajar Lapangan Kesehatan Masyarakat (PBL
KESMAS)
1.4.1. Bagi Dinas Kesehatan X
Menciptakan kerjasama antara instansi pelayanan kesehatan Pemerintah
dan akademisi yang saling menguntungkan dan bermanfaat memberikan
masukan sebagai alternatif pemecahan masalah kesehatan dan peningkatan
pencapaian program kesehatan di masyarakat sehingga dapat mewujudkan
peningkatan derajat kesehatan masyarakat

1.4.2. Bagi Puskesmas Kecamatan X


Memperoleh gambaran masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas X, serta memberikan alternatif penyelesaian masalah yang
dapat dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas derajat kesehatan
masyarakat serta peningkatan cakupan program kesehatan masyarakat

1.4.3. Bagi P.S Sarjana Kesehatan Masyarakat dan STIKIM


Menjalin kerjasama dengan instansi pelayanan kesehatan Pemerintah
dengan memberikan masukan sebagai alternatif pemecahan masalah
kesehatan dan peningkatan pencapaian program kesehatan di masyarakat
sehingga dapat mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat

1.4.4. Bagi Mahasiswa


a. Meningkatkan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan teknis
serta manajerial mahasiswa melalui aplikasi praktek langsung di
masyarakat
b. Mendapatkan pengalaman menggunakan metode analisis masalah
yang tepat terhadap permasalahan kesehatan manajemen di
wilayah kerja praktik lapangan
c. Berperan aktif meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta
pencapaian program kesehatan masyarakat
1.5. Ruang Lingkup
Memuat Aspek 5W+1H (Why, What, Who, When, Where+How)

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. -

2.2. -

2.3. -
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian


Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik yang
bertujuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan, penyebab masalah
kesehatan serta memberikan alternatif penyelesaian atas masalah
kesehatan atau kurang optimalnya pelaksanaan Program Pelayanan
Kesehatan di suatu instansi pelayanan kesehatan

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan X, mulai tanggal
-------- sampai dengan -------------

3.3. Proses Pelaksanaan Kegiatan


Rangkaian pelaksanaan PBL Kesmas II adalah sebagai berikut:
1. Proses perencanaan pelaksanaan PBL Kesmas II dengan
melaksanakan rapat koordinasi antar anggota kelompok
2. Proses Perijinan PBL Kesmas III di ………
3. ----
4. ------
3.4. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan langsung diantaranya dengan cara:
1. Observasi
Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara
mengamati kegiatan dan kejadian ---------------. Observasi yang
dilakukan meliputi hal-hal yang berkaitan langsung maupun tidak
langsung dengan masalah kesehatan yang terjadi di wilayah kerja
Puskesmas Kecamatan X maupun pada Program Kesehatan dari
Puskesmas X yang berkaitan dengan masalah kesehatan masyarakat
yang terjadi. Metode observasi ini dimaksudkan untuk mengetahui
dengan jelas --------.
2. Wawancara
Metode wawancara yang digunakan yaitu wawancara tidak
terstruktur, yaitu berupa garis-garis besar permasalahan kesehatan
masyarakat yang terjadi. Wawancara dilakukan kepada ----------.
3. Studi Pustaka
Dengan metode studi pustaka, penulis membaca, mempelajari dan
menjadikan sebagai bahan referensi untuk penyusunan laporan. Studi
pustaka yang dipergunakan berasal dari berbagai literature yang
bersifat disiplin ilmu maupun dari berbagai bahan penunjang seperti
Laporan Tahunan Puskesmas X, Standart Operasional Procedure
(SOP), media informasi maupun promosi yang dikeluarkan oleh
Puskesmas X yang berkaitan dengan masalah kesehatan masyarakat
serta pelaksanaan Program Pelayanan Kesehatan yang berhubungan
dengan masalah kesehatan masyarakat yang terjadi.

3.5. Analisis Data


Data yang diperoleh dari dari hasil observasi, wawancara langsung serta
studi pustaka kemudian dianalisis dengan menggunakan Metode
penganalisisan data yang digunakan adalah dengan Metode Kriteria
Matriks (Criteria Matrix Technique).

3.6. Pengolahan Data


3.7. Penyajian Data

BAB IV
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB V
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

5.1. Identifikasi Masalah


a. Masalah
b. Identifikasi Masalah
c. Langkah-langkah identifikasi masalah
d. Paparan tentang identifikasi masalah yang ditemukan, mencakup
aspek 5W (What, Why, Who, Where, When dan How)
Tabel 5.1.
Identifikasi Masalah 5W + 1H

What Where When Who Why


Apa permasalahan Dimana Kapan Pada Siapa Kenapa
yang terjadi Masalah masalah masalah terjadi masalah terjadi
terjadi terjadi
How
Bagaimana masalah bisa terjadi
e.

5.2. Prioritas Masalah


a. Pengertian Prioritas Masalah
b. Metode Penentuan Prioritas Masalah
Setelah semua masalah teridentifikasi dan terkumpul lalu
merumuskannya. Tidak semua masalah dapat diselesaikan dalam waktu
bersamaan, oleh karena itu perlu penyederhanaan dalam masalah sehingga
diperoleh masalah yang diprioritaskan. Dalam memilih masalah yang
diprioritaskan pemecahannya dapat ditentukan dengan berbagai macam
metode, dalam hal ini penulis menggunakan Metode Kriteria Matriks
(Criteria Matrix Technique). Teknik ini lebih disederhanakan dengan
dibedakan menjadi 3 macam penilaian yaitu:

a. Pentingnya masalah (Importancy)


Makin penting masalah tersebut makin diprioritaskan
penyelesaiannya. Terdiri dari 3 kriteria penilaian:
1. P (Prevalency)
Menilai seberapa sering masalah tersebut terjadi
Skor 1 : Masalah tidak pernah diketemukan
2 : Masalah pernah diketemukan
3 : Masalah cukup sering ditemukan
4 : Masalah sering ditemukan
5: Masalah sangat sering ditemukan, sehingga sangat
penting untuk diprioritaskan
2. S (Severity)
Menilai seberapa besar dampak yang ditimbulkan dari masalah
tersebut.
Skor 1 : Akibat dari masalah tidak serius
2 : Akibat dari masalah terkadang serius
3 : Akibat dari masalah cukup serius
4 : Akibat dari masalah sangat serius
5: Akibat dari masalah sangat serius, sehingga sangat
penting untuk diprioritaskan
3. RI (Rate of Increase)
Menilai rata atau laju peningkatan dari waktu ke waktu, apabila
kenaikan jumlah masalah lebih tinggi dan lebih cepat
dibandingkan periode sebelumnya maka masalah tersebut layak
untuk diprioritaskan.
Skor 1 : Peningkatan masalah sangat lambat
2 : Peningkatan masalah lambat
3 : Peningkatan masalah cukup cepat
4 : Peningkatan masalah cepat
5 : Peningkatan masalah sangat cepat, sehingga sangat
penting untuk diprioritaskan
b. Ketersediaan teknologi untuk mengatasi masalah (Technical
Feasibility).
Pemilihan suatu masalah tentu bermaksud untuk diselesaikan,
tetapi apabila teknologi yang diperlukan untuk menyelesaikan
masalah tersebut tidak tersedia tentu tidak ada gunanya memilih
masalah yang dimaksud. Makin layak teknologi yang tersedia
dan yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah makin
diprioritaskan masalah tersebut, kelayakan teknologi yang
dimaksud disini adalah menunjuk pada penguasaan ilmu dan
teknologi yang sesuai.
Skor 1 : Teknologi tidak tersedia
2 : Teknologi kurang tersedia
3 : Teknologi cukup tersedia
4 : Teknologi tersedia
5 : Teknologi sangat tersedia dan mendukung, sehingga
sangat penting untuk diprioritaskan.
c. Sumber daya yang tersedia (Resources Availiability)
Sumber daya yang dimaksud disini mencakup tenaga (Man),
dana (Money), sarana (Material), Metode (Metode) dan mesin
(Machine). Apabila sumber daya yang tersedia untuk
menyelesaikan suatu masalah tersedia maka masalah tersebut
layak untuk diprioritaskan.
Skor 1 : Dana, sarana, tenaga tidak tersedia
2 : Dana, sarana, tenaga kurang tersedia
3 : Dana, sarana, dan tenaga cukup tersedia
4 : Dana, sarana, dan tenaga tersedia
5 : Dana, sarana, dan tenaga sangat tersedia dan
mendukung, sehingga sangat penting untuk
diprioritaskan
Setelah setiap kriteria masalah dinilai, langkah selanjutnya adalah
menjumlahkan total nilainya yaitu dengan menjumlahkan kriteria
Importancy (I=P+S+RI), kemudian dikalikan dengan kriteria Technical
Fesibilitity dan Resource Avability. Untuk dapat memprioritaskan masalah
tersebut dibantu dengan menggunakan Metode Kriteria Matrik Matriks
(Criteria Matrix Technique).
Tabel 5.2.
Matrix Prioritas Masalah ------
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan X
Tahun 201x

I
SKALA
NO MASALAH T R IxTxR
P S RI PRIORITAS

1 - I
2 - II
3 - III
4 - IV
Sumber : hasil brainstorming dengan --------------

Seperti yang telah uraikan dalam Matrik Prioritas Masalah pada


Tabel 5.2, maka berikut penjelasan dari pembobotan masalah yang telah
teridentifikasi terjadi di -----------:
(Jabarkan permasalahan yang telah diidentifikasi sesuai dengan urutan
prioritas masalah berdasarkan masing-masing aspek pembobotan)
Berikan kesimpulan atas pembobotan prioritas masalah

5.3. Penetapan Penyebab Masalah


Masalah yang telah ditentukan untuk menjadi prioritas untuk kemudian
dijabarkan penyebab masalah menggunakan fishbone (Diagram Tulang
Ikan)
Penulis kembali menganalisa faktor-faktor penyebab dari masalah
utama yang telah diprioritaskan, faktor penyebab masalah dikelompokkan
dalam berbagai faktor diantaranya: Man (Sumber Daya Manusia), Method
(Metode/Cara), Material (Sarana), Money (Anggaran Dana) dan
Environment (Lingkungan) seperti yang diuraikan dibawah ini:
1. Man (Sumber Daya Manusia)
2. Method (Metode/Cara)
3. Material (Sarana)
4. Money (Anggaran Dana)
5. Environment (Lingkungan)
Digunakan alat bantu yang disebut Ichikawa (Tulang Ikan). dapat dilihat
pada gambar berikut ini:
Gambar 5.1.
Diagram Ichikawa (Tulang Ikan)

Material Methode Man


-
- -

Masalah
Money Environment
- -
5.4. Dampak Masalah
5.4.1. Dampak Intern
5.4.2. Dampak Ekstern

BAB VI
ALTERNATIF DAN PRIORITAS PENYELESAIAN MASALAH

6.1. Alternatif Penyelesaian Masalah


Dipaparkan alternatif pemecahan masalah yang diharapkan mampu
menyelesaikan prioritas masalah secara efektif dan efisien.
1.

6.2. Prioritas Penyelesaian Masalah


Setelah mengidentifikasi alternatif selanjutnya dibuat prioritas
pemecahan masalah dengan menggunakan Teknik Metode Kriteria Matrix
dengan memperhatikan tingkat efektifitas dan efisiensi.
1. Efektifitas (Effectivity)
Kemampuan cara penyelesaian mengatasi masalah yang ditemukan.
Makin tinggi kemampuan tersebut, maka makin efektif. Beberapa
kriteria untuk menentukan efektifitas cara pemecahan masalah
tersebut, antara lain:
a. Besarnya masalah yang dapat diselesaikan (Magnitude)
Makin besar masalah dapat diatasi, makin tinggi prioritas cara
pemecahannya.
b. Pentingnya cara penyelesaian masalah (Importancy)
Cara penyelesaian masalah dengan meniadakan masalah untuk
kurun waktu yang cukup lama maka cara penyelesaian ini
dinilai lebih penting.
c. Sensitivitas cara penyelesaian masalah (Vulerability)
Berkaitan dengan kecepatan cara penyelesaian masalah dalam
mengatasi masalah. Makin cepat masalah teratasi makin
sensitif cara penyelesaian masalah tersebut.
Skor yang digunakan adalah antara 1 sampai 5.

Tabel 6.1.
Skoring Efektivitas Prioritas Penyelesaian Masalah

Skor Kategori
1 Tidak efektif dalam mengatasi masalah
2 Kurang efektif dalam mengatasi masalah
3 Cukup efektif dalam mengatasi masalah
4 Efektif dalam mengatasi masalah
5 Sangat efektif dalam mengatasi masalah

2. Efisiensi (Efficiency)
Berkaitan dengan biaya (cost) yang diperlukan untuk melaksanakan
cara penyelesaian masalah. Makin besar biaya yang diperlukan
makin tidak efisien cara penyelesaian masalah tersebut. Skor yang
digunakan adalah antara 1 sampai 5.

Tabel 6.2.
Skoring Efisiensi Prioritas Penyelesaian Masalah

Skor Kategori
1 Penyelesaian masalah dengan biaya (cost) yang paling efisien
2 Penyelesaian masalah dengan biaya (cost) yang efisien
3 Penyelesaian masalah dengan biaya (cost) yang cukup efisien
4 Penyelesaian masalah dengan biaya (cost) yang besar dan
tidak efisien
5 Penyelesaian masalah dengan biaya (cost) yang sangat besar
atau paling tidak efisien
Nilai-nilai tersebut akan dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
MxIxV
C
Keterangan:
M = Magnitude (Besarnya masalah)
I = Importancy (Pentingnya masalah)
V = Vulerability (Sensitivitas)
C = Cost (Biaya)
Semakin besar nilai maka alternatif pemecahan masalah tersebut memiliki
prioritas untuk diimplementasikan.

Tabel 6.3.
Teknik Prioritas Pemecahan Masalah

EFEKTIF EFISIEN MxIxV PRIORITA


NO ALTERNATIF
M I V C C S

1
2

4.

6.3. Pembobotan Prioritas Penyelesaian Masalah


Beri uraian sesuai dengan urutan prioritas penyelesaian masalah.
Diuraikan pada tabel 7.3 Teknik Prioritas Pemecahan Masalah berbagai
alternatif pemecahan yang diberikan oleh penulis. Adapun pembobotan
nilai dalam alternatif pemecahan masalah adalah sebagai berikut:
1. –
2. –
3. –
4. -
6.4. Prioritas Alternatif Penyelesaian Masalah
6.5. Pembahasan

BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan
Uraian yang berisi jawaban atas “Tujuan Umum” dan kesimpulan hasil
penelitian

7.2. Saran
7.2.1. Dinas Kesehatan X
7.2.2. Puskesmas Kecamatan X
7.2.3. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
7.2.4. Peneliti Selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA

Acelajado M, dkk., 2012. Pathogenesis of Hypertension. In: Hypertension: A


Companion to Braunwald's Heart Disease, 2nd ed. H. R. Black, & W. J.
Elliot. Philadelphia: Elsevier Saunders.
1. Surat Permohonan PBL Kesehatan Masyarakat

2. Surat Pernyataan telah Melakukan PBL Kesehatan Masyarakat


3. Daftar Nama dan Biodata Peserta PBL, meliputi: Nama, NPM, Tempat
Tanggal Lahir dan Alamat dilengkapi pas photo menggunakan
almamater.

DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK


PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN KESEHATAN MASYARAKAT
P.S. SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

Tahun Ajaran : -
Kelompok : -
Lokasi PBL : -

Nama : -
NPM : -
Tempat Tanggal Lahir : -
No. Telepon : -
Alamat : -

Nama : -
NPM : -
Tempat Tanggal Lahir : -
No. Telepon : -
Alamat : -

Nama : -
NPM : -
Tempat Tanggal Lahir : -
No. Telepon : -
Alamat : -

Nama : -
NPM : -
Tempat Tanggal Lahir : -
No. Telepon : -
Alamat : -

Nama : -
NPM : -
Tempat Tanggal Lahir : -
No. Telepon : -
Alamat : -

4. Ganchart Kegiatan

DAFTAR HADIR
PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN KESEHATAN MASYARAKAT
P.S. SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

NO TAHAPAN BULAN PENANGGUNG KETERANGAN


KEGIATAN SEP OKT NOV DES JAN FEB JAWAB
5. Daftar Hadir Peserta PBL KESMAS

DAFTAR HADIR MAHASISWA


PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN KESEHATAN MASYARAKAT
P.S. SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

Wilayah Kerja Praktik : -


Tahun Ajaran : -

No NPM NAMA DAFTAR HADIR


MAHASISWA 1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.
5.
6.

No NPM NAMA DAFTAR HADIR


MAHASISWA 6 7 8 9 10

1.
2.
3.
4.
5.
6.

No NPM NAMA DAFTAR HADIR


MAHASISWA 11 12 13 14

1.
2.
3.
4.
5.
6.

6. Daftar Hadir Peserta dalam setiap kegiatan (pihak diluar peserta


mahasiswa)

DAFTAR HADIR PESERTA


KEGIATAN …………………………………………………………..
PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN KESEHATAN MASYARAKAT
P.S. SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

Hari/Tanggal : -
Lokasi : -
Kegiatan : -
Pelaksana : -
No NAMA ALAMAT/ NO. TELP PARAF
INSTITUSI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18
19.
20.

7. Lembar Monitoring Harian Kegiatan PBL

LEMBAR MONITORING HARIAN


PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN KESEHATAN MASYARAKAT
P.S. SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

Nama : ………………………………………………………………….
NPM : ………………………………………………………………….
Kelompok : ………………………………………………………………….
Lokasi PBL : ………………………………………………………………….

No Hari/Tanggal Kegiatan Paraf


Pembimbing
Lapangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

8. Daftar Hadir Supervisi PBL

DAFTAR HADIR SUPERVISI


PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN KESEHATAN MASYARAKAT
P.S. SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

Tahun Ajaran : ………………………………………………………………….


Kelompok : ………………………………………………………………….
Lokasi PBL : ………………………………………………………………….
Waktu Pelaksanaan : …………………………… s/d ………………………………..

No Hari/Tanggal Dosen Superviser Keterangan Paraf


Pembimbing
Lapangan+Cap
Institusi
1
2
3

Catatan :
……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

9. Daftar Hadir Bimbingan

DAFTAR HADIR BIMBINGAN


PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN KESEHATAN MASYARAKAT
P.S. SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

Tahun Ajaran : ………………………………………………………………….


Kelompok : ………………………………………………………………….
Lokasi PBL : ………………………………………………………………….
Waktu Bimbingan : ………………………………...………………………………..

No NPM Nama Mahasiswa Paraf


1
2
3
4
5
6

Uraian Bimbingan:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

Jakarta, ………-…….-2018
Dosen Pembimbing Akademik

(……………………………….)
10. Instrumen Lapangan

11. Dokumentasi umum

Anda mungkin juga menyukai