Anda di halaman 1dari 8

MINI CLINICAL EVALUATION

EXERCISE
BLEFAROKONJUNGTIVITIS

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Kepaniteraan Klinik


Di Bagian Ilmu Kesehatan Mata
Pada Program Pendidikan Dokter Tahap Profesi
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana

Disusun Oleh:
Rizeria Rengganis Ajeng Utari Progo (42180251)
Adventcia Tesha Paramitha (42180253)

Pembimbing:
dr. Marlyna Afifudin, Sp. M

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MATA


RUMAH SAKIT BETHESDA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
YOGYAKARTA
2019
STATUS PASIEN

I. IDENTITAS
Nama : Bp. B
Tanggal Lahir : 23 November 1951
Usia : 67 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Banguntapan, Bantul
Pekerjaan : Pensiun
Tanggal Periksa : 14 Juni 2019
No. RM : 01-14-xx-xx

II. ANAMNESIS

Autoanamnesis dilakukan pada tanggal 14 Juni 2019 di Poliklinik


Mata RS Bethesda Yogyarkarta pukul 10.30 WIB.

A. Keluhan Utama

Kedua mata terasa gatal.

B. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien mengeluhkan kedua mata terasa gatal sejak 1 minggu yang


lalu. Kedua mata tampak merah. Pasien bercerita bahwa setiap pagi sulit
membuka mata karena banyak kotoran berwarna kuning yang menempel
pada kelopak matanya. Di bawah kelopak mata kanan dan kiri terdapat
kotoran kekuningan yang lengket. Selain itu, pasien sering merasakan
sesuatu yang ganjal di kedua mata.

Pasien mengaku masih dapat melihat dengan jelas dan tidak silau
terhadap cahaya. Ia menyangkal adanya demam. Riwayat trauma tidak ada.
Pasien mengaku tidak pernah mengalami seperti ini sebelumnya. Selama ini
ketika mengalami mata merah, pasien selalu menggunakan tetes mata insto
yang dibeli di warung dekat rumah, namun untuk keluhannya yang saat ini
ia merasa tidak ada perbaikan.

C. Riwayat Penyakit Dahulu


 Keluhan serupa : (-)
 DM : (-)
 Hipertensi : (+)
 Penyakit jantung : (-)
 Alergi : (-)
D. Riwayat Penyakit Keluarga
 Keluhan serupa : (-)
 DM : (-)
 Hipertensi : (+)
 Penyakit jantung : (-)
 Alergi : (-)
E. Riwayat Pengobatan
 Riwayat Operasi : (-)
 Riwayat Mondok : (-)
 Pasien mengkonsumsi obat rutin untuk Hipertensi.
F. Lifestyle
 Merokok : Pasien pernah merokok, namun sudah berhenti sejak 10
tahun yang lalu.
 Alkohol : (-)
 Kegiatan sehari-hari pasien di rumah, sejak pensiun dari pekerjaan
sebagai pekerja kantoran lebih sering beraktivitas di dalam rumah.
Pasien jarang kontak dengan asap, sinar matahari, maupun air. Pada saat
membaca masih cukup jelas dengan bantuan kacamata baca. Pola makan
baik, dengan diet rendah lemak.
III. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital
Tekanan Darah : 130/90 mmHg
Nadi : 90x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 36,5ºC

STATUS GENERALIS
A. Kepala
 Ukuran Kepala : Normochepali
 Mata : Sesuai status lokalis
 Hidung : Bentuk normal, deviasi septum (-), sekret (-
)
 Mulut : Bibir kering (-), Stomatitis (-), mukosa
mulut basah, sianosis
(-)
 Leher : Limfonodi tidak teraba, nyeri tekan (-),
pembesaran tiroid (-)

B. Thorax : Tidak dievaluasi


C. Abdomen : Tidak dievaluasi
D. Ekstremitas
 Atas : Akral teraba hangat, edema (-) , CRT< 2 detik
 Bawah : Akral teraba hangat, edema (-), CRT < 2 detik
STATUS LOKALIS MATA

OD Pemeriksaan OS

Tidak dilakukan Visus Tidak dilakukan

Edem (+) ringan, massa


Edem (+) ringan, massa Palpebra Superior
(-)
(-)

Edem (+), Krusta Edem (+), Krusta


Palpebra Inferior
kekuningan (+) kekuningan (+)

Hiperemis (+), injeksi Hiperemis (+), Injeksi


Konjungtiva
konjungtiva (+), konjungtiva (+),
Tarsalis Superior
perdarahan (-) perdarahan (-)

Hiperemis (+), injeksi Hiperemis (+), injeksi


konjungtiva (+), Konjungtiva Bulbi konjungtiva (+),
perdarahan (-) perdarahan (-)

Hiperemis (+), injeksi Hiperemis (+), injeksi


Konjungtiva
konjungtiva (+), konjungtiva (+),
Tarsalis Inferior
perdarahan (-) perdarahan (-)

Jernih Kornea Jernih

Dalam, jernih COA Dalam, jernih

Iris bulat dan posisi Iris bulat dan posisi


Iris
sentral sentral

Pupil reguler, diameter Pupil reguler, diameter


±3mm, refleks cahaya Pupil ±3mm, refleks cahaya
direk/indirek (+/+) direk/indirek (+/+)
Jernih Lensa Jernih

Tidak dilakukan Fundus Media Tidak dilakukan

Tidak dilakukan Makula Tidak dilakukan

Tidak dilakukan Retina Tidak dilakukan

Per-palpasi dbn TIO Per-palpasi dbn

+ + + +

+ + MBO + +

+ + + +

Dalam batas normal Lapang Pandang Dalam batas normal

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Tidak dilakukan.

V. DIAGNOSIS BANDING
- Blefarokonjungtivitis
- Blefaritis
- Konjungitivitis bakteri

VI. DIAGNOSIS KERJA


Blefarokonjungtivitis

VII. PLANNING
Pemberian antibiotik dapat diberikan karena sekret yang keluar purulen
sehingga etiologi didasari oleh adanya infeksi bakteri.
VIII. PENATALAKSANAAN
 Antibiotik tunggal  gentamisin atau kloramfenikol (3 – 5 hari)
R/ Gentamisin 0.3% eye ointment 3,5g tube No. I
S.O.4.h. applic. o.d.s.

R/ Kloramfenikol 0.25% eyedrops fls No. I


S.O.3.h. gtt. II o.d.s.
atau,

R/ Gentamisin 0.3% eyedrops fls No. I


S.O.3.h. gtt. I-II o.d.s.

IX. EDUKASI
 Beritahu pasien untuk tidak menggosok matanya agar tidak memperberat
lesi.
 Menggunakan kacamata/alat pelindung saat bekerja atau berkendara.
 Bila keluhan tidak membaik, segera kontrol kembali.

X. PROGNOSIS

Quo ad vitam : Bonam


Quo ad functionam : Bonam
Quo ad sanationam : Bonam
DAFTAR PUSTAKA

Adult Blepharitis Treatment & Management. Available at:


https://emedicine.medscape.com/article/1211763-treatment. [Accessed
June 17, 2019]

Etiology, clinical picture and therapy of blepharoconjunctivitis. Available at:


https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/4239287/. [Accessed June 17,
2019]

Bacterial Conjunctivitis (Pink Eye) Medication. Available at:


https://emedicine.medscape.com/article/1191730-medication#showall.
[Accessed June 17, 2019].

Anda mungkin juga menyukai