Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN KEGIATAN

PENDIDIKAN KESEHATAN PADA ANAK USIA DINI


TENTANG TERAPI BERMAIN MENGENAL WARNA
BUAH DAN SAYUR DI PAUD PANDEHEN
PALANGKA RAYA

Di Susun Oleh:
Mahasiswa Kelompok 1
Tingkat II B

1. Aprila 2018.C.10a.0958
2. Bella Azaria
2018.C.10a.0960
3. Chio Mikhael Pratama Putra
2018.C.10a.0961
4. Cia 2018.C.10a.0962
5. Leonardo 2018.C.10a.0975
6. Thomas Erik Helvin
2018.C.10a.0988

Pembimbing :
1. Henry Wiyono.,M.Kep
2. Lisnaewaty,S.Kep.,Ns

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA

2
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN2019/2020

3
LAPORAN KEGIATAN

PENDIDIKAN KESEHATAN PADA ANAK USIA DINI


TENTANG TERAPI BERMAIN MENGENAL WARNA
BUAH DAN SAYUR DI PAUD PANDEHEN
PALANGKA RAYA

Disusun Dalam Rangka Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Promosi


Kesehatan Dan Pendidikan Kesehatan II
Program Studi S1 Keperawatan

Di Susun Oleh:
Mahasiswa Kelompok 1
Tingkat II B

1. Aprila 2018.C.10a.0958
2. Bella Azaria
2018.C.10a.0960
3. Chio Mikhael Pratama Putra
2018.C.10a.0961
4. Cia 2018.C.10a.0962
5. Leonardo 2018.C.10a.0975
6. Thomas Erik Helvin
2018.C.10a.0988

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

4
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2019/2020

5
2

2
3

3
4

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Proposal Kegiatan
dengan judul “Pendidikan Kesehatan Pada Anak Usia Dini Tentang Terapi
Bermain Mengenal Warna di PAUD Pandehen Palangka Raya”. Proposal ini
disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Promosi Kesehatan Dan Pendidikan
Kesehatan II.
Proposal ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, kami
ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Maria Adelheid Ensia, S.Pd., M.Kes selaku Ketua STIKes Eka Harap
Palangka Raya
2. Ibu Meilitha Carolina, Ners., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ners STIKes
Eka Harap Palangka Raya
3. Ibu Yelstria Ulina Tarigan, S.Kep., Ners selaku Penanggung Jawab Mata
Kuliah Promosi Kesehatan Dan Pendidikan Kesehatan II
4. Ibu Lisnaewaty,S.Kep.,NsDanHenry Wiyono.,M.Kepselaku DosenPembimbing
Kelompok 1 Mata Kuliah Promosi Kesehatan Dan PendidikanKesehataan II
5. Kepala Sekolah, Guru-Guru dan anak-anak Paud Pandehen Palangka Raya
yang telah memberikan ijin tempat.
6. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat ini.
Kami menyadari bahwa proposal ini mungkin terdapat kesalahan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca dan mudah-mudahan proposal ini dapat mencapai
sasaran yang diharapkan sehingga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Palangka Raya, September 2019

Kelompok 1

4
5

DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN…………………………………………………………………
SAMPUL DALAM………………………………………………………………..i
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………...ii
KATA PENGANTAR…………………………………………………….……..iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..…iv
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................3
1.4 Manfaat Penulisan ...............................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………5
2.1 Pendidikan Kesehatan terapi bermain mengenal warna Buah
dan Sayur…..5
2.2 Fungsi Mengenal Warna Buah dan
Sayur…………………………………..5
2.3 Tips Mengenalkan Warna Buah dan Sayur Pada anak usia dini……………7
2.4 Pembelajaran Tentang Mengenal Warna Buah dan Sayur………………….8
2.5 Praktik Langsung……………………………………………………………8
BAB III METODE DAN MEDIA PENYULUHAN………………………….10
3.1 Metode .............................................................................................10
3.2 Media ...............................................................................................10
BAB IV LAPORAN HASIL KEGIATAN…………………………………….11
4.1 Tahap Persiapan .................................................................................11
4.2 Tahap Pelaksanaan .............................................................................12
4.3 Tahap Evaluasi ..................................................................................12
4.4 Evaluasi Hasil ...................................................................................13
BAB VPENUTUP………………………………………………………………14
5.1 Kesimpulan .......................................................................................14
5.2 Saran ................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...15
SAP

5
6

LAMPIRAN
MEDIA PENYULUHAN
DOKUMENTASI
SURAT TUGAS DOSEN
SURAT TUGAS MAHASISWA PENYULUHAN
DAFTAR HADIR MAHASISWA PADA PELAKSANAAN PENYULUHAN
DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN
LEMBAR KONSULTASI

6
7

7
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bermain mengenal warna adalah sebuah proses terapeutik yang tujuannya


agar mudah melihat eskpresi alami seorang anak yang tidak bisa diungkapkannya
dalam bahasa verbal.
Dari beberapa hasil penelitian pengenalan warna pada
anak menunjukkan sebelum diberikan stimulasi kemampuan
mengenal warna anak masih sangat rendah. Seperti pendapat
Markum, dkk 2012 dalam bukunya yang berjudul “Buku ajar
kesehatan anak” menyatakan kemampuan mengenal konsep
warna anak kelompok A menyebutkan nama-nama warna,
mengelompokkan warna yang sama, menyebutkan nama-nama
benda yang ada di sekitar anak, serta mengurutkan pola
berdasarkan warna masih tergolong rendah yaitu di bawah 60%
dari hasil yang diharapkan oleh guru.
Sedangkan dalam penelitian Soetjiningsih 2011 berjudul
“Tumbuh kembang anak” menyebutkan pengamatan yang
terjadi di lapangan khususnya di lingkungan Paud dan TK. Dalam
beberapa aktivitas kelas, kemampuan mengenal warna anak
masih belum optimal. Hal ini terlihat dari banyaknya anak yang
belum bisa membedakan warna yaitu sebanyak 10 anak atau
kurang dari 70% dari jumlah anak didik kelompok A sebanyak 14
anak yang belum memahami warna, yaitu masih keliru
membedakan antara warna merah dengan oranye, serta warna
biru dengan hijau.Kemampuan mengenal warna merupakan
salah satu aspek dari kemampuan kognitif. Kemampuan
mengenal warna pada anak usia dini merupakan hal yang sangat
penting bagi perkembangan otaknya, sebab pengenalan warna
pada anak usia dini dapat merangsang indera penglihatan otak.

1
2

Warna juga dapat memancing kepekaan terhadap penglihatan


yang terjadi karena warna yang ada pada benda terkena sinar
matahari baik secara langsung atau tidak langsung yang
kemudian dapat dilihat oleh mata. Seperti pendapat Whaley and
Wong (2011: 195) bahwa proses pengindraan mata terjadi
melalui fase-fase sebagai berikut:a) Saat fase fisis jalannnya
perangsang dari benda sampai pada mata, artinya pada saat
cahaya sampai pada kornea mata, diteruskan melalui lensa mata
sampai pada bintik kuning pada retina; b) Fase psikis yaitu
jalannya perangasangan di dalam badan, prosesnya saat mata
melihat benda (warna benda) diteruskan ke urat saraf mata dan
kemudia sampai ke otak (pusat penglihatan) dan; c) psikis yaitu
jalannya terjadinya penginderaan atau pengetahuan tentang
objek, dalam hal melihat objeknya adalah warna benda, disini
tidak ada perangsangan lagi, hanya kesadaran bahwa kita
melihat warna benda tersebut. Saat psikis inilah reaksi jiwa
dengan alat indranya atas penusukan otak oleh
perangsangnya.Selain dapat merangsang indera penglihatan,
pengenalan warna juga meningkatkan kreativitas anak dan daya
pikir yang berpengaruh pada perkembangan intelektual yakni
kemampuan mengingat. Oleh sebab itu mengenalkan warna
sejak usia dini khususnya usia 4-5 tahun sangat dianjurkan agar
anak dapat membedakan dan mengetahui macam-macam warna
dasar dan komplemennya.

Berdasarkan uraian diatas dapat dilihat pengertian dan penjelasan


pentingnya mengenal Warna sejak dini bagianak, maka dari itu kelompok 1
tertarik untuk memberikan Pendidikan Kesehatan berupa terapi bermain
”mengenal warna” pada murid-murid di PAUD Pandehen Palangka Raya dengan
metode bermain menggunakan media buah dan sayur yang di tunjukan dan
meminta murid menebak nama buah dan sayur kemudian meminta murid
mewarnai beberapa gambar buah atau sayur yang berbeda dari anak lain secara

2
3

acak dengan tujuan agar anak dapat membedakan dan menentukan warna dari
buah atau sayur tersebut kemudian mewarnai buah atau sayur tersebut sesuai yang
sudah di sampaikan sebelumnya, tujuannya agar dapatmerangsang indera
penglihatan, meningkatkan kreativitas anak dan daya pikir yang
berpengaruh pada perkembangan intelektual yakni kemampuan
mengingat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka dapat


dirumuskan masalah dalam proposal ini adalah;

1.2.1 Apa Pengertian dari Terapi Bermain Mengenal Warna dengan media Buah
dan Sayur ?

1.2.2 Jelaskan tujuan dari Terapi Bermain Mengenal Warna dengan media Buah
dan Sayur ?

1.2.3 Jelaskan manfaat dari Terapi Bermain Mengenal Warna dengan media
Buah dan Sayur ?

1.2.4 Jelaskan Pengaplikasian Terapi Bermain Mengenal Warna dengan media


Buah dan Sayur ?

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Tujuan Umum

Adapun tujuan umum dari Pendidikan Kesehatan di Kelompok PAUD


Pandehen Palangka Raya adalah;

Murid-murid di PAUD Pandehen Palangka Raya mampu Mengenal dan


mengingat warna dasar dengan media buah dan sayur dengan cara mengenalkan
warna dan nama dari buah dan sayur kemudian meminta murid mewarnai gambar

3
4

buah atau sayur yang dibagikan secara acak, yang dapat membantu
perkembangan anakmerangsang indera penglihatan,
meningkatkan kreativitas anak dan daya pikir yang berpengaruh
pada perkembangan intelektual yakni kemampuan mengingat
dan juga terarik mempelajari mengenai buah dan sayur yang
tadinya digunakan sebagai media.

1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1 Mengetahuiapa yang dimaksud dari Pendidikan Kesehatan terapi


bermain “mengenal warna Buah dan Sayur”

1.3.2.2 Mengetahuitujuan dari Pendidikan Kesehatan terapi bermain


“mengenal warna Buah dan Sayur”

1.3.2.3 Mengetahui manfaat dari Pendidikan Kesehatan terapi bermain


“mengenal warna Buah dan Sayur”

1.3.2.4 Mengetahui Pengaplikasian Pendidikan Kesehatan terapi bermain


“mengenal warnaBuah dan Sayur

1.4 Manfaat Penulisan

1.4.1 Bagi Murid-murid di PAUD Pandehen Palangka Raya

Murid-murid di PAUD Pandehen Palangka Rayamampu mengenal dan


mengingat warna dasar yang akanmembantu perkembangan mereka,
merangsang indera penglihatan, meningkatkan kreativitas dan
daya pikir yang berpengaruh pada perkembangan intelektual
yakni kemampuan mengingat.

1.4.2 Bagi Pembaca/Mahasiswa

Mengedukasi pembaca agar lebih memahami materiPendidikan


Kesehatan terapi bermain “mengenal warna buah dan

4
5

sayur”kemudian bisa menerapkan dalam Pendidikan kesehatan, serta dapat


menjadi referensi bagi pembaca.

1.4.3 Bagi Penyuluh/Penulis

Diharapkan dapat menambah ilmu baru dalam keilmuwan kesehatan


tentang Pendidikan Kesehatan terapi bermain “mengenal warna dengan media
buah dan sayur”, serta mendapat pengalaman dan pengetahuan yang baru
sehingga bermamfaat dan dapat diterapkan

5
6

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pendidikan Kesehatan terapi bermain “mengenal


warnaBuah dan Sayur”
Pendidikan Kesehatan terapi bermain “mengenal warnabuah dan
sayur”merupakan upaya yang dilakukan untuk membantu anak usia dini dalam
perkembangan mereka, merangsang indera penglihatan, meningkatkan kreativitas
dan daya pikir yang berpengaruh pada perkembangan intelektual yakni
kemampuan mengingat.Warna-warni akan menumbuhkan otak untuk anak usia 0
– 10 tahun pada otak dan syaraf tubuh yang lain. Di usia tersebut syaraf otak anak
dapat tersambung secara optimal.
Mengenal warna-warni akan menyenangkan anak dan membuat anak tidak bosan
ketika belajar atau bereksplorasi.Guru akan mudah mengenalkan warna , melalui
benda-benda konkret yang ada di sekitar anak. Contoh mengenalkan warna
melalui buah-buahan, apel warna merah, pepaya warna hijau , terong warna ungu
dan yang lainnya.Dari mengenal warna dengan tepat menjadikan anak normal dan
tidak buta terhadap warna. Karena salah satu yang menjadi syarat dari seorang
anak berpendidikan baik mengetahui warna-warna di sekitarnya dengan baik.

2.2 Fungsi Mengenal Warna Buah dan Sayur

Adapun fungsi dari pengenalan warna-warna pada anak antara lain:

6
7

2.2.1 Warna-warni akan menumbuhkan otak untuk anak usia 0 – 10 tahun pada
otak dan syaraf tubuh yang lain. Di usia tersebut syaraf otak anak dapat
tersambung secara optimal.

2.2.2 Mengenal warna-warni akan menyenangkan anak dan membuat anak tidak
bosan ketika belajar atau bereksplorasi.

2.2.3 Guru akan mudah mengenalkan warna , melalui benda-benda konkret yang
ada di sekitar anak. Contoh mengenalkan warna melalui buah-buahan, apel
warna merah, jambu warna hijau , anggur warna ungu dan yang lain nya.

2.2.4 Dari mengenal warna dengan tepat menjadikan anak normal dan tidak buta
terhadap warna. Karena salah satu yang menjadi syarat dari seorang anak
berpendidikan baik mengetahui warna-warna di sekitarnya dengan baik.

Buah memiliki warna tersendiri. Beda warna, beda manfaat. Samuel


mengajak Anda mengenali warna buah dan manfaatnya

Gambar Apel 1.1

Merah misalnya : tomat, semangka, pepaya, anggur merah.Mengandung


zat : likopen.Khasiat : menurunkan risiko penyakit jantung, mengurangi dan
memerangi sel kanker khususnya kanker prostat.

7
8

Gambar Pepaya 1.2

Hijau misalnya : melon.Mengandung zat : lutein zeasantin.Khasiat :


menurunkan risiko beragam penyakit kanker.

Gambar jeruk 1.3

Oranye atau Kuning misalnya : kentang, mangga, aprikot.Mengandung zat


: beta karoten.Khasiat : menajamkan penglihatan, memperkuat sistem kekebalan
tubuh.

Gambar Terong 1.4

Biru atau Ungu misalnya : terong, anggur, bluberi.Mengandung zat : antosianin


flavonoid.Khasiat : menajamkan daya ingat, memperkuat memori sel otak.

8
9

2.3 Tips Mengenalkan Warna Buah dan Sayur Pada anak usia dini

2.3.1 Dalam mengajarkan warna-warna harus di lakukan secara kontinu dengan


menghabiskan waktu sekitar 20 menit dari satu harinya. Hal ini bertujuan agar
pengetahuan anak bertambah tumbuh dengan baik dan saraf otak nya berfungsi
secara maksimal.

2.3.2 Mengenalkan warna itu memiliki tingkatan yang dilihat dari usia anak
tersebut agar lebih efektif dan cocok. Misalnya , kepada anak usia 2 tahun
seharusnya di kenalkan warna yang dasar dulu yaitu merah, kuning dan biru.
Setelah selesai mengenalkan warna vocal tersebut barulah guru atau orang tua
mengenalkan warna yang lainnya,

2.3.3 Cara mengenalkan warna dengan menggunakan gambar benda atau


sesuatu hal yang ada di sekeliling anak baik di rumah, sekolah maupun
masyarakat luas.

2.3.4 Setelah anak secara konkret mengenal warna-warna, maka mengetes dan
melatih anak untuk bisa melafalkan warna dengan suara yang jelas. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara permainan , agar anak lebih senang , tidak bosan dan
gampang di ingat. Tips ini mendukung pembelajaran tentang mendengar dan
melihat pada anak.

2.3.5 Biarkan anak menyentuh warna-warna yang sudah diketahui nya agar
lebih nyata dan terasa tektur dari benda tersebut misalnya anak-anak bisa
mengenal buah dan sayur.

2.4 Pembelajaran Tentang Mengenal Warna Buah dan Sayur

2.4.1 Pembelajaran mengenal warna merupakan salah satu indikator dari


perkembangan kognitif anak di Taman Kanak–Kanak. Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam pengenalan warna (Nugraha, 2008: 44), antara lain:

2.4.1.1 Sesuai perkembangan kognitif dan cara berpikir anak.

9
10

2.4.1.2 Penggunaan sumber belajar yang tersedia dan dekat dengan lingkungan
anak.

2.4.1.3 Konsisten menggunakan contoh dan aktivitas yang beragam, sehingga


anak kaya dengan pengalaman belajar tentang warna.

2.4.1.4 Kreatif dan bertanggung jawab dalam pembelajaran supaya anak


memahami warna secara utuh.

Pengenalan warna pada anak usia prasekolah di Taman Kanak–kanak dapat


dilakukan dengan praktik langsung. Praktik langsung yang dimaksud adalah
praktik langsung dalam pandangan luas, yaitu pembelajaran dengan berbagai
metode untuk menjadi perantara keberagaman anak didik di kelas. Anak terlibat
aktif dalam kegiatan dan dapat memanipulasi warna secara langsung.

2.5 Praktik Langsung


2.5.1 Praktik langsung sebagai metode adalah praktik langsung secara sempit
(hands–on activity). Anak terlibat aktif dalam memanipulasi material dan objek
pembelajaran, yaitu warna. Tidak ada tahapan yang khusus untuk pelaksanaan
praktik langsung, akan tetapi terdapat beberapa panduan tentang langkah–
langkahyang dapat dilakukan sesuai proses pemikiran ilmiah yaitu:

2.5.2 Pada tahap persiapan, guru menyiapkan lingkungan pembelajaran yang

kondusif bagi kegiatan pembelajaran. Guru menyiapkan situasi pembelajaran yang


beragam sehingga anak tertarik untuk mengamati, mengeksplorasi, dan
melakukan percobaan. Selain itu, perlu disiapkan alat dan media yang mendukung
proses pembelajaran dan sistem penilaian yang sesuai. Pada pengenalan warna,
alat yang digunakan dapat berupa kertas warna, cat poster, kuas, dan
krayon.Penilaian yang biasa digunakan dalam praktik langsung adalah portofolio
dan daftar cek observasi.

10
11

2.3.2 Tahap pelaksanaan

2.3.2.1 Aktivitas dimulai dengan pengamatan terhadap objek atau fenomena.


Pengenalan warna dimulai dengan mengamati warna. Aktivitas harus memotivasi
anak untuk bertanya secara alami dan anak harus bereksplorasi dengan melakukan
kegiatan dan memahami fakta yang ditemukan.

2.3.2.2 Guru mendorong anak untuk memperhatikan aspek atau situasi yang
umumnyaterlewatkan dalam kondisi normal. Eggers (2010) menambahkan bahwa
bentukstimulasi dapat berupa pertanyaan–pertanyaan terbuka.Pertanyaan
terbukaadalahpertanyaan yang tidak mempunyai satu „jawaban benar‟ dan
membantu anak membuat prediksi tentang suatu fenomena ilmiah.Pertanyaan
terbuka bertujuan untuk membangkitkan rasa ingin tahu anak untuk melakukan
kegiatan. Contoh pertanyaan terbuka tentang warna adalah tentang proses
terjadinya warna sekunder dan tersier.

2.3.2.3 Anak melakukan percobaan secara langsung untuk menjawab prediksi


danpertanyaan dalam diri anak (Eggers, 2010). Guru berperan sebagai fasilitator
danmotivator. Guru bertugas menyediakan alat yang dapat digunakan anak
untukmerekam kegiatan yang dilakukan, seperti kertas, cat poster, kuas, dan
krayon.

2.3.2.4 Setelah kegiatan selesai, anak harus merefleksikan prediksi awal dengan
hasilyang didapat.Menurut Eggers (2010), anak belajar paling baik dari
pemahaman sendiri daripada diberitahu fakta oleh guru. Anak mengetahui proses
perubahan warna karena anak mengalami sendiri perubahan warna tersebut. Peran
guru adalah membantu anak mengevaluasi perbedaan dari prediksi suatu
fenomena dan fakta ilmiah yang ada.Menurut Lumpe dan Oliver (Haury &
Rillero, 1994), praktik langsung pengenalan warna akan semakin bermakna
apabila menggunakan berbagai kegiatan untuk membuat suatu penemuan. Selain
itu, jumlah kegiatan pada setiap pokok bahasan dilakukan lebih dari tiga kali dan
setiap kegiatan memiliki fokus pada pokok bahasan tertentu.

11
12

BAB III
METODE DAN MEDIA PENYULUHAN

3.1 Metode
Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan pendidikan kesehatan
tentang Terapi Bermain “mengenal warna buah dan sayur” pada anak usia dini di
PAUD Pandehen Palangka Raya oleh Mahasiswa/i Stikes Eka Harap Palangka
Raya meliputi :
3.1.1 Ceramah
Ceramah adalah pesan yang bertujuan memberikan nasehat dan petunjuk-
petunjuk sementara ada audiens yang bertindak sebagai pendengar.
3.1.2 Tanya jawab
Metode tanya jawab adalah penyampaian pesan pengajaran dengan cara
mengajukan pertanyaan-pertanyaan lalu memberikan jawaban ataupun sebaliknya.
3.1.3 Demonstrasi
Demonstrasi adalah suatu cara penyampaian materi dengan memperagakan
suatu proses atau kegiatan.
3.2 Media
Adapun media yang digunakan dalam kegiatan pendidikan kesehatan
tentang Terapi Bermain Mengenal Warna Buah dan Sayur pada anak di PAUD
Pandehen Palangka Raya meliputi :
3.1.1 Poster
3.1.2 Buku Gambar
3.1.3 Spanduk

12
13

BAB IV
LAPORAN HASIL KEGIATAN

4.1 Tahap Persiapan


Adapun tugas yang dilakukan oleh Mahasiswa (i) dalam tahap persiapan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat STIKes Eka Harap Palangka Raya
meliputi:
4.1.1 Mencari tempat penyuluhan di PAUD dalam 5 hari sebelum dilaksanakan
kegiatan penyuluhan.
4.1.2 Mengajukan judul ke penanggung jawab mata kuliah Promosi Kesehatan
Dan Pendidikan Kesehatan II
4.1.3 Membuat proposal kegiatan penyuluhan dalam 5 hari sebelum
dilaksanakan kegiatan penyuluhan.
4.1.4 Konsultasi dengan dosen pembimbing dalam 5 hari sebelum dilaksanakan
kegiatan penyuluhan.
4.1.5 Menyiapkan media kegiatan penyuluhan dalam 5 hari sebelum
dilaksanakan kegiatan penyuluhan.
4.1.6 Melakukan persiapan bahan yang akan digunakan dalam penyuluhan 5
hari sebelum dilaksanakan kegiatan penyuluhan.
4.1.7 Menyiapkan surat permohonan untuk dilakukan kegiatan penyuluhan
kesehatan di dalam rangka kegiatan pengabdian masyarakat STIKes Eka
Harap.
4.1.8 Menyiapkan surat tugas dosen untuk dilakukan kegiatan penyuluhan
kesehatan di PAUD Pandehen Palangka Raya dalam rangka kegiatan
pengabdian masyarakat STIKes Eka Harap.
4.1.9 Mengantarkan surat ijin kesekolah untuk penyuluhan 1 hari sebelum
dilaksanakan kegiatan penyuluhan
4.1.10 Melakukan role play 2 hari sebelum dilaksanakan kegiatan penyuluhan.

13
14

4.2 Tahap Pelaksanaan


Adapun tugas yang dilakukan oleh tim dosen dalam tahap pelaksanan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat STIKes Eka Harap Palangka Raya
meliputi;
4.2.1 Penyuluhan dilakukan pada pukul 07.30 WIB sampai dengan selesai di
ruang kelas PAUD Pandehen Palangka Raya.
4.2.2 Kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancar dan sesuai rencana dan siswa-
siswinya sangat koperatif
4.2.3 Peserta yang hadir sejumlah 22 orang anak PAUD Pandehen Palangka
Raya.
4.2.4 Setting tempat sesuai dengan rencana yang dilakukan di ruang kelas
PAUD Pandehen Palangka Raya.
4.2.5 Peran mahasiswa sesuai dengan uraian tugas yang sudah ditetapkan pada
kegiatan penyuluhan.
4.2.6 Penggunaan bahasa sudah komunikatif dan dapat dimengerti oleh anak–
anak PAUD Pandehen Palangka Raya.

4.3 Tahap Evaluasi


4.3.1 Evaluasi Struktur
4.3.1.1 Setting tempat dan alat sesuai dengan perencanaan.
4.3.1.2 Surat menyurat kegiatan sesuai dengan perencanaan.
4.3.1.3 Peran dan fungsi sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan dalam
perencanaan.
4.3.2 Evaluasi Proses
4.3.2.1 Penyuluhan dilakukan pada pukul 07.30 WIB sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
4.3.2.2 Selama penyuluhan peserta mengikuti kegiatan dengan baik dan tidak ada
yang meninggalkan tempat.
4.3.2.3 Peserta berperan aktif selama kegiatan penyuluhan berlangsung.

14
15

4.4 Evaluasi Hasil


Semua anak-anak di PAUD Pandehen Palangka Raya dapat memahami
dari apa yang telah disampaikan oleh penyuluh dan mampu mempraktekkan
bagaimana mewarnai gambar Buah dan Sayur yang baik dan benar.

15
16

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Pendidikan Kesehatan terapi bermain “mengenal warna buah dan sayur”
merupakan upaya yang dilakukan untuk membantu anak usia dini dalam
perkembangan mereka, merangsang indera penglihatan, meningkatkan kreativitas
dan daya pikir yang berpengaruh pada perkembangan intelektual yakni
kemampuan mengingat.
Jadi, berdasarkan materi diatas dapat disimpulkan dengan memberikan
penyuluhan tentang mengenal warna buah dan sayur kepada anak-anak usia dini
diharapkan anak-anak usia dini dapat membedakan warna-warna yang ada pada
buah dan sayur, sehingga menarik minat anak-anak usia dini untuk mengkonsumsi
buah dan sayur dalam kehidupan sehari-hari.

5.2 Saran
5.2.1 Siswa-siswi PAUD PandehenPalangka Raya
Setelah diberikan pendidikan kesehatan diharapkan sebagai bahan belajar
dan masukan untuk menumbuhkan kesadaran pentingnya Mengenal warna buah
dan sayur dalam kehidupan sehari-hari Siswa-siswi PAUD Terpadu Stella Sophie
5.2.2 Guru-Guru PAUD Pandehen Palangka Raya
Bagi guru-guru di PAUD Pandehen setelah dilakukan pendidikan
kesehatan diharapkan para guru dapat memberikan contoh mewarnai gambar yang
baik dan benar untuk lebih mengembangkan dan memfasilitasi siswa dalam
mengenal warna dengan benar.

16
17

5.2.3 Tim Penyuluh


Diharapkan dapat menambah ilmu dan pengalaman baru bagaimana cara
menghadapi anak-anak usia dini dalam mengenal warna buah dan sayur.

DAFTAR PUSTAKA

Hurlock, F,B, 2011, perkembangan anak.jilid I.Erlangga Jakarta

Markum, dkk. 2014. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak. IDI. Jakarta

Soetjiningsih.2010. Tumbuh kembang Anak.EGC.Jakarta

Whaley and Wong.2012.Nursing Care infants and Children. Fourth Edition.


Mosby Year Book.Toronto. Canada

Trianto. (2011). Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia


Dini TK/ RA dan Anak Usia Awal SD/ MI. Jakarta: Kencana.

Zulaichah. (2013). Pengenalan Warna Melalui Media Kain Perca untuk


Meningkatkan Kemampuan Kreativitas Anak Kelompok A TK Tunas Buana
Surabaya. Diakses dari http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paud-
teratai/article/view/1168 pada tanggal 6 Maret 2013.

https://iuyun33m2k.wordpress.com/2013/11/10/mari-mengenal-warna-buah-dan-
manfaatnya/

17
18

SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Topik
Pendidikan Kesehatan terapi bermain “mengenal warna
buah dan sayur”

B. Sasaran
1. Program
Meningkatkan Kemampuuan anak melalui Pendidikan Kesehatan
terapi bermain “mengenal warna buah dan sayuran ”Pada
Anak Usia Dini di PAUD Pandehen Palangka Raya.
2. Penyuluhan
Pentingnya “mengenal warna warna dan sayuran” pada
anak usia dini
C. Tujuan
1 Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari Pendidikan Kesehatan di PAUD Pandehen
Palangka Raya adalahanak-anak di PAUD Pandehen Palangka Raya
mampu Mengenal dan mengingat warna dari buah dan sayur.
2 Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan anak-anak
PAUD Pandehen Palangka Raya dapat mengetahui warna pada buah dan
sayur yang mereka lihat dalam kehidupan sehari-hari.
D. Materi
Adapun garis besar materi dalam pendidikan kesehatan adalah;

18
19

1. Pengertian dari Terapi Bermain Mengenal Warna Buah dan Sayur


2. Tujuan dari Terapi Bermain Mengenal Warna Buah dan Sayur
3. Manfaat dari Terapi Bermain Mengenal Warna Buah dan Sayur
4. Pengaplikasian Terapi Bermain Mengenal Warna Buah dan Sayur
5.
E. Metode
Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan pendidikan kesehatan
tentang Terapi Bermain “mengenal warna buah dan sayur” pada anak usia dini di
PAUD Pandehen Palangka Raya oleh Mahasiswa/i Stikes Eka Harap Palangka
Raya meliputi :
1 Ceramah
Ceramah adalah pesan yang bertujuan memberikan nasehat dan
petunjukpetunjuk sementara ada audiens yang bertindak sebagai
pendengar.
2 Tanya jawab
Metode tanya jawab adalah penyampaian pesan pengajaran dengan cara
mengajukan pertanyaan-pertanyaan lalu memberikan jawaban ataupun
sebaliknya.
3 Demonstrasi
Demonstrasi adalah suatu cara penyampaian materi dengan memperagakan
suatu proses atau kegiatan.
F. Media
Adapun media yang digunakan dalam kegiatan pendidikan kesehatan
tentang Membantu Pekembangan dada anak di PAUD Pandehen Palangka Raya
ini meliputi :
1 Poster
2 Buku Gambar
3 Spanduk

G. Waktu Pelaksanaan
1 Hari/Tanggal : Sabtu, 05 Oktober 2019
2 Pukul : 07.30 S/d Selesai

19
20

3 Alokasi Waktu : 30 menit


No Kegiatan Waktu Metode
1 Pembukaan : 1. Menjawab salam
1. Membuka kegiatan dengan 2. Mendengarkan
mengucapkan salam dan
2. Menjelaskan tujuan dari memperhatikan
penyuluhan 2 menit
3. Menyebutkan materi yang
akan diberikan
4. Kontrak waktu penyampaian
materi.

2 Pelaksanaan :
Menjelaskan tentang :

1. Mengetahui apa pengertian


Terapi Bermain “mengenal
Warna Buah dan Sayur”
2. Mengetahui apa tujuan dari
20 menit Mendengar,
Terapi Bermain “mengenal
memperhatikan
Warna Buah dan Sayur”
3. Mengetahui apa manfaat dan
kelebihan Terapi Bermain
“mengenal Warna Buah dan
Sayur”
4. Pengaplikasian Terapi
Bermain “mengenal Warna
Buah dan Sayur”

3 Evaluasi :
Menanyakan pada peserta tentang
materi yang telah diberikan, dan
memmbantu kembali peserta 6 menit Tanya Jawab
untuk mengulang materi berupa

20
21

warna yang telah disampaikan.

5 Terminasi : 1. Mendengarkan
1. Mengucapkan terimakasih atas 2. Menjawab salam
perhatian peserta 2 menit
2. Mengucapkan salam penutup

H. Tugas Pengorganisasian
1 Moderator : Leonardo
Moderator adalah orang yang bertindak sebagai penengah atau pemimpin
sidang (rapat, diskusi) yang menjadi pengarah pada acara pembicaraan
atau pendiskusian masalah.
Tugas :
1. Membuka acara penyuluhan
2. Memperkenalkan dosen pembimbing dan anggota kelompok
3. Menjelaskan tujuan dan topik yang akan disampaikan
4. Menjelaskan kontrak dan waktu presentasi
5. Mengatur jalannya diskusi
2 Penyaji : Thomas Erik Helvin
Penyaji adalah menyajikan materi diskusi kepada peserta dan
memberitahukan kepada moderator agar moderator dapat memberi arahan
selanjutnya kepada peserta-peserta diskusinya.
Tugas :
1. Menyampaikan materi penyuluhan
2. Mengevaluasi materi yang telah disampaikan
3. Mengucapkan salam penutup
3 Fasilitator : Bella Azaria, Cia.

Fasilitator adalah seseorang yang membantu sekelompok orang,


memahami tujuan bersama mereka dan membantu mereka membuat
rencana guna mencapai tujuan tersebut tanpa mengambil posisi tertentu
dalam diskusi.
Tugas :
1. Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya kegaiatan
2. Memfasilitasi pelaksananan kegiatan dari awal sampai dengan akhir
3. Membuat dan megedarkan absen peserta penyuluhan
4. Membagikan konsumsi
4 Simulator : Bella Azsaria, Cia.

21
22

Simulator adalah sebagai simulasi atau objek fisik benda nyata yang
didemonstrasikan.
Tugas :
1. Memperkenalkan warna,bentuk buah-buahan dan sayur-sayuran.
5 Dokumentator : Chio Mikhael Pratama Putra

Dokumentator adalah orang yang mendokumentasikan


suatu kegiatan yang berkaitan dengan foto, pengumpulan
data, dan menyimpan kumpulan dokumen pada saat
kegiatan berlangsung agar dapat disimpan sebagai arsip.
Tugas :
1. Melakukan dokumentasi kegiatan penyuluhan dalam kegiatan
pendidikan kesehatan.
6 Notulen : Aprila

Notulen adalah sebutan tentang perjalanan suatu kegiatan


penyuluhan, seminar, diskusi, atau sidang yang dimulai
dari awal sampai akhir acara.Ditulis oleh seorang Notulis
yang mencatat seperti mencatat hal-hal penting.Dan
mencatat segala pertanyaan dari peserta kegiatan.
Tugas :
1. Mencatat poin-poin penting pada saat penyuluhan berlangsung.
2. Mencatat pertanyaan-pertanyaan dari audience dalam kegiatan
penyuluhan.

I. Denah Pelaksanaan
Setting Tempat :

22
23

Keterangan:

: Moderator dan Penyaji : Simulator

: Fasilitator
: Notulen
: Peserta

23
24

LAMPIRAN FOTO MEDIA PENYULUHAN

Gambar 1. Buah dan Sayur yang digunakan pada saat penyuluhan

Gambar 2. Poster yang digunakan untuk memperkenalkan warna buah dan sayur

24
25

Gambar 3. Spanduk yang digunakan untuk Pengabdian Masyarakat Dosen dan


Mahasiswa STIKes Eka Harap Palangka Raya

25
26

LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN PENYULUHAN

Gambar 1. Pengenalan Warna Buah dan Sayur oleh Penyaji

Gambar 2. Anak-anak PAUD Pandehen Palangka Raya mewarnai kertas gambar

26
27

Gambar 3. Pemberian hadiah kepada 5 anak PAUD Pandehen yang mewarnai

dengan rapi sesuai dengan yang disampaikan penyaji

Gambar 4. Foto bersama Dosen, Mahasiswa, dan Guru-guru PAUD Pandehen

Palangka Raya

27
28

Gambar 5. Foto bersama Dosen, Mahasiswa, Guru- guru, dan Anak-anak PAUD

Pandehen Palangka Raya

28

Anda mungkin juga menyukai