DI SUSUN
O
L
E
H
KELOMPOK
1. TETEH COMALASARI
2. YUSTINA SINDI
3. TOBI
4. VALENTINUS FERDI
5. YOHANA WISNI
KELAS : XI AKL 2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat serta karunia-Nya
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Peran Pemerintah
Dalam Pembangunan Koperasi” ini. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada
Rasulullah SAW yang menjadi teladan terbaik bagi umat manusia. Rasul yang membawa kita
dari jalan gelap menuju cahaya.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini terdpat banyak kekurangan. Penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Harapan penulis makalah ini bisa bermanfaat
bagi pembaca dan bagi penelitian berikutnya.
kelompok
BAB I
PENDAHULUAN
B. Perumusan Masalah.
Dari latar belakang masalah dapat di identifikasikan:
1. Sebagian besar masyarakat Indonesia adalah golongan ekonomi lemah.
2. Keterbatasan modal yang dimiliki masyarakat.
3. Keterbatasan pengetahuan masyarakat.
4. Kurangnya bimbingan dan fasilitas yang diberikan kepada koperasi.
Dari uraian di atas, maka akan timbul pertanyaan tentang hal yang akan kita bahas
dalam makalah ini yaitu bagaimana peranan pemerintah dalam rangka mendorong
perkembangan koperasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Koperasi.
Pengertian dari koperasi dapat ditemukan dari banyak sumber yang
bermacam-macam, mulai dari hasil publikasi konferensi internasional, peraturan-
peraturan perundang-undangan, hingga pendapat para ahli.
Berdasarkan publikasi konferensi International Labour Organization (ILO)
yang berjudul “Cooperative Administration And Management” pada tahun 1960,
koperasi didefinisikan sebagai suatu perkumpulan yang terdiri dari orang-orang,
umumnya yang ekonominya lemah, yang secara sukarela menggabungkan diri untuk
mencapai suatu tujuan bersama dalam bidang perkoperasian dengan jalan
pembentukan perusahaan yang diawasi secara demokratis, dimana masing-masing
anggota secar ikhlas turut memberikan modal yag dibutuhkan dan masing-masing
bersedia memikul resiko dan turut mengecap keuntungan yang timbul dari usaha itu
menurut imbangan yang adil.
Menurut Para ahli pengertian koperasi ada berbagi pengertian yaitu:
a. Bapak Margono Djojohadikoesoemo, koperasi adalah perkumpulan manusia yang
dengan seseorang-seseorang yang dengan sukanya sendiri hendak bekerjasama
untuk memajukan ekonominya.
b. Prof. R. S. Soeriaatmadja, koperasi adalah suatu perkumpulan dari orang-orang
yang atas dasar persamaan derajat sebagai manusia, dengan tidak memandang
haluan agama dan politik secara sukarela masuk, untuk sekedar memenuhi
kebutuhan bersama yang bersifat kebendaan atas tanggung jawab bersama.
c. Mohammad Hatta, koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib
penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong.
Pengertian koperasi menurut UU No. 25 Tahun 1992, koperai disebutkan sebagai
badan usaha yang beranggotakan dari orang-sorang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Dari berbagai pengertian koperasi yang dikemukakan di atas, sesungguhya dapat
tkita temukan persamaan-persaman dalam hal tertentu yang akan menadi karakteristik
utama koperasi secara umum. Hal-hal tersebut antara lain :
1. Sekelompok atau kumpulan orang-orang, hal ini menempatkan koperasi sebagai
suatu lembaga yang terbentuk dari beberapa orang, koperasi tidak mungkin
didirikan oleh satu orang saja, serta dalam koperasi ini yang diutamakan bukanlah
modal atau uang, tetapi orang-orang yang berperan sebagai anggotanya tersebut.
2. Kepentingan bersama, hal ini merupakan cerminan dari kepentingan individu atau
anggota dalam koperasi, yang digunakan sebagai tujuan utama yang harus
senantiasa dipegang teguh dalam menjalankan usaha bersamanya tersebut.
3. Sukarela, menerangkan bahwa keanggotaan koperasi tidak boleh dipaksakan, setiap
orang bebas untuk masuk maupun keluar dari keanggotaan koperasi
4. Ditujukan untuk kesejahteraan anggotanya, suatu koperasi dijalankan bukan untuk
keuntungan badan koperasi itu sendiri, melainkan untuk kesejahteraan anggota,
oleh karena itu hal ini menempatkan koperasi sebagai suatu usaha yang berifat
sosial, namun tetap bermoti ekonomi.
A. KESIMPULAN.
Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan dari orang-sorang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Dengan adanya koperasi akan dapat mengentaskan kemiskinan di Indonesiaa. Namun
dalam pelaksanaanya, koperasi memiliki berbagai kendala yang terjadi. Oleh karena
itu, dibutuhkan peran serta dari pemerintah agar koperasi di negara ini dapat
berkembang.
Bantuan dari pemerintah yang mampu mendorong kemajuan koperasi
misalkan; Peningkatan Modal Pembangunan Koperasi, bimbingan Penyuluhan Usaha
Koperasi, Perkembangan Organisasi dan Tata Laksana Koperasi, Pendidikan dan
Pelatihan, Peningkatan Penelitian atau Survey Koperasi dll. Dengan adanya bantuan
dari pemerintah tersebut diharapkan koperasi di Indonesiaa dapat trus berkembang.
B. SARAN.
Peranan pemerintah dalam mendorong dan membantu pertumbuhan dan
perkembangan koperasi ini hendaknya di mengerti bahwa fasilitas-fasilitas dan
kemudahan kredit serta pemberian subsidi hanyalah untuk membantu sementara
sampai koperasi itu berkemampuan untuk melaksanakan usaha usahanya secara
swasembada. Sehubungan dengan hal ini dan adanya ketegasan pemerintah bahwa
dalam program pembangunan yang akan datang, kita harus dapat tinggal landas dalam
pengelolaan pembangunan . Selanjutnya seharusnya pihak koperasi mulai
menggunakan modal yang ad dengan sebaik baiknya.
Dengan demikian koperasi harus mengubah pola usahanya jangan terlalu
menggantungkan fasilitas-fasilitas, subsidi dan lain sebagainya, tetapi berjuang degan
kemampuan sendiri untuk mengembangkan usaha perkoperasiannya guna mencapai
tujuan koperasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://masgug.blogspot.com/2011/12/peranan-pemerintah-dalam-mendorong.html