406112009
Sumber : Buku Panduan Praktis Pelayangan Kesehatan Maternal Dan Neonatal, Bina Pustaka
Prawirohardjo, 2010
Dosis awal :
Dosis pemeliharaan
Siapkan antidontum :
- Jika terjadi henti nafas, lakukan ventilasi (masker dan balon, ventilator)
- Beri kalsium glukonat 1 g (20 ml dalam larutan 10%) iv, perlahan-lahan sampai pernafasan
mulai lagi
Jika MgSO4 tidak tersedia dapat diberikan diazepam. Dengan resiko terjadinya depresi pernafasan
neonatal.
Cara pemberian MgSO4 :
- Loading dose
MgSO4 20% 5 g 25cc dilarutkan dalam 100 RL/D5% → habis dalam 15-20 menit
- Maintenance dose
MgSO4 20% 10 gram dalam 500cc RL/D5 → 20 tpm, dipertahankan sampai 24 jam post
partum, atau MgSO4 40% 5 gram 12,5 cc IM di tambah lidokain 2% selama 10 menit
masing-masing pada bokong kanan dan kiri
- Bila kejang berulang
Diazepam 10mg iv / Fenobarbital 123mg iv / MgSO4 40% 2 gram 6,25 cc iv dalam 5 menit
Atonia uteri adalah keadaan lemahnya tonus / kontraksi rahim yang menyebabkan uterus tidak
mampu menutup perdarahan terbuka dari tempat implantasi plasenta setelah bayi dan plasenta
lahir.
Tatalaksana :
Banyaknya darah yang hilang akan mempengaruhi keadaan umum pasien. Pasien masih dalam
keadaan sadar, sedikit anemis, atau sampai syok berat hipovolemik. Tindakan pertama yang harus
dilakukan bergantung pada keadaan kliniknya.
Pada umumnya dilakukan secara simultan (bila pasien syok) hal-hal sebagai berikut :