DI SUSUN OLEH :
CHANDRA SETIAWAN
NIM : PO7120419014
1. Istirahat
istirahat bila:
2. Tidur
pulih, hal ini diyakini bahwa tidur memberikan waktu untuk perbaikan
dan penyembuhan system tubuh untuk periode keterjagaan yang
B. FISIOLOGIS TIDUR
menekan pusat otak tertinggi untuk mengontrol tidur dan terjaga. Sebuah
System aktivasi reticular ( SAR ) berlokasi pada batang otak teratas. SAR
terjaga. SAR menerima stimulus sensori visual, auditori, nyeri dan taktil.
tidur raphe pada pons dan otak depan bagian tengah. Daerah otak juga
Ketika seseorang mencoba tertidur, mereka akan menutup mata dan berada
dalam posisi relaks. Stimulus ke SAR menurun. Jika ruangan gelap dan
Cemas
Gangguan
Merangsang sistem Merangsang sensori Merangsang kortek eliminasi urin
limbik (pengatur sistem perifer untuk serebral untuk
emosi) untuk meningkatkan meningkatkan
meningkatkan pengeluaran serotonin pengeluaran seroton
Hipertermi
pengeluaran katekolamin
Secara normal pada orang dewasa, pola tidur rutin dimulai dengan periode
sebelum tidur, selama orang terjaga hanya pada rasa kantuk yang bertahap
berkembang secara teratur. Periode ini secara normal berakhir 10-30 menit,
berlangsung satu jam atau lebih, tahapan tidur dibagi dalam beberapa tahap
antara lain :
seperti suara
b. Tahap II NREM
d. Tahap IV NREM
jam terjaga
a. Mimpi yang penuh warna dan tampak hidup dapat terjadi pada REM.
Mimpi yang kurang hidup dapat terjadi pada tahap yang lain.T
c. Hal ini dicirikan oleh respon otonom dari pergerakan mata yang
g. Durasi dari tidur REM meningkat pada tiap siklus rata-rata 20 menit
a. Status kesehatan
dengan nyenyak. Tetapi pada orang yang sakit dan rasa nyeri, maka
sehingga ia tidak dapat tidur dengan nyenyak. Misalnya, pada klien yang
sesak napas, maka seseorang tidak mungkin dapat istirabat dan tidur.
b. Lingkungan
c. Stres psikologis
perilaku pada anak. Apabila masalah tidak teratasi, maka hal ini akan
Kediri dan 62% anak mengalami gangguan pola tidur pada anak usia
prasekolah.
d. Diet
mengganggu tidur.
e. Gaya hidup
pendek.
f. Obat-obatan
Tingkat Perkembangan/
Pola Tidur Normal
Usia
menit.
Tidur 12-14 jam sehari, 20-30% tidur REM, tidur lebih lama
Bayi
pada malam hari dan punya pola terbangun sebentar
Tidur sekitar 10-12 jam sehari, 25% tidur REM, banyak tidur
Toddler pada malam hari, terbangun dini hari berkurang, siklus bangun
Pra sekolah terbangun kedua hilang pada umur 3 tahun. Pada umur 5
tahun, tidur siang tidak ada kecuali kebiasaan tidur sore hari.
Tidur sekitar 10 jam sehari, 18,5% tidur REM. Sisa waktu
Usia sekolah
tidur relatif konstan.
Remaja Tidur sekitar 8,5 jam sehari, dan 20% tidur tahap III-IV.
Tidur sekitar 7-9 jam sehari, 20-25% tidur REM, 5-10% tidur
Dewasa muda
tahap I, 59% tidur tahap II, dan 10-20% tidur tahap III-IV.
malam hari.
F. GANGGUAN TIDUR
1. Insomnia
dari tidur, tetapi merasa belum cukup tidur dapat disebut mengalami
tidur
b. Insomnia intermitten: ketidakmampuan untuk memepertahankan
c. Insomnia terminal: bangun secara dini dan tidak dapat tidur lagi
jiwa, dan kondisi yang tidak menunjang untuk tidur. Perawat dapat
atau susu
tidur
menjelang tidur
membuat lingkungan yang nyaman dan aman, serta dapat pula dengan
3. Enuresis
Penyebab secara pasti belum jelas, tetapi ada beberapa faktor yang
4. Narkolepsi
Narkolepsi merupakan suatu kondisi yang dicirikan oleh keinginan
narkolepsi yaitu sejenis obat yang membuat orang tidak dapat tidur.
5. Night terrors
Night terrors adalah mimpi buruk. Umumnya terjadi pada anak usia 6
tahun atau lebih. Setelah tidur beberapa jam, anak tersebut langsung
6. Mendengkur
pernapasan.
G. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN
1. Pengkajian
a. Riwayat tidur
1) Pola tidur, seperti jam berapa klien masuk kamar untuk tidur,
jam berapa biasa bangun tidur, dan keteraturan pota tidur klien;
mengatasinya;
lesu.
b. Gejala Klinis
kepala.
c. Penyimpangan Tidur
d. Pemeriksaan fisik
terlihat lesu
merah, semangat
3) Ciri-ciri tingkah laku, seperti oleng/ sempoyongan,
1) Tujuan
insomnia teratasi
2) Kriteria hasil
tidur pasien
1) Tujuan
2) Kriteria hasil
Pasien tertidur dimalam hari dalam waktu yang cukup (6-8 jam)
tidur pasien
1) Tujuan
2) Kriteria hasil
Pasien tidur cukup dimalam dan siang hari (6-8 jam )/hari
tidur pasien
1) Tujuan
2) Kriteria hasil
yang adekuat
tidur
DAFTAR PUSTAKA
Perry, P., & Potter, A. G. (20016). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta:
EGC.