Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kelompok dapat menyelesaikan
tugas mata kuliah METODIOLOGI dalam bentuk makalah. Adapun judul makalah ini
yaitu PERKEMBANGAN KEPERAWATAN MENURUT BETTY NEUMAN Dalam
penyelesaian makalah ini, kelompok banyak menemui kesulitan. Oleh karena itu, kelompok
ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini.
Kelompok sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
kami mengharapkan saran yang membangun untuk perbaikan makalah ini dan makalah
berikutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya bagi
mahasiswa/i Jurusan Keperawatan.

BALIKPAPAN 18 SEPTEMBER

KELOMPOK

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 1


DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2
BAB I ......................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 3
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 3
1.3 Tujuan ............................................................................................................................. 3
BAB II........................................................................................................................................ 4
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 4
2.1 BIOGRAFI BETTY NEUMAN ......................................................................................... 4
Dasar Perkembangan Teori Neuman ......................................................................................... 4
Sumber-sumber Teori Betty Neuman ........................................................................................ 5
2.2 KONSEP UTAMA DAN DEFINISI TEORI BETTY NEUMAN ..................................... 6
Asumsi Betty Neuman ............................................................................................................... 8
2.3 TEORI BETTY NEUMAN DENGAN KONSEP UTAMA KEPERAWATAN ................ 9
BAB III .................................................................................................................................... 11
PENUTUP................................................................................................................................ 11
Daftar Pustaka .......................................................................................................................... 12

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keperawatan merupakan profesi yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga


dan komunitas dalam mencapai proses merawat dan menyembuhkan kesehatan yang optimal,
dimana perawat sebagai provider bagi masyarakat sebagai konsumen pelayanan kesehatan.
Ilmu keperawatan selalu berkembang dari waktu ke waktu kerena ilmu keperawatan
merupakan ilmu terapan yang selalu berubah menurut tuntutan zaman. Tugas penting yang
dihadapi profesi keperawatan dalam memperkembangkan sebuah teori. Oleh karena itu,
tujuan pembuatan makalah ini adalah agar pembaca mengetahui secara rinci pengertian
keperawatan menurut Betty Neuman dan menginformasikan kontribusi pemikiran Betty
Neuman dan andilnya dalam perkembangan dunia keperawatan.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana Perkembangan Proses Keperawatan Menurut Betty Newman ?


1.2.2 Bagaimana konsep utama dan definisi teori Neuman?
1.2.3 Bagaimana teori Betty Neuman dengan konsep utama keperawatan?

1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui perkembangan proses keperawatan menurut Betty Neuman.


1.3.2 Untuk mengetahui konsep utama dan definisi teori Betty Neuman.
1.3.3 Untuk mengetahui teori Betty Neuman dengan konsep utama keperawatan

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 BIOGRAFI BETTY NEUMAN

Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang petani dan ibunya
seorang ibu rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada tanah kelahirannya, beliau bermaksud
untuk membangun desanya, Ohio. Beliau pertama kali memperoleh pendidikan di People
Hospital School of Nursing yang sekarang berubah nama menjadi General Hospital Akron di
Akron, Ohio pada tahun 1947. Kemudian beliau pindah ke Los Angeles untuk tinggal dengan
keluarganya di California. Beliau memegang jabatan penting yaitu sebgai staf keperawatan
rumah sakit di California. Beliau melanjutkan pendidikannya di University of
Californiadengan jurusan psikologi. Beliau menyelesaikan gelar sarjana mudanya pada tahu
1957. Pada tahun 1966 beliau mendapat gelar Master dibidang kesehatan mental, konsultan
kesehatan masyarakat di University of California, beliau melanjutkan program administrasi
pendidikan tinggi di Ohio University.
Banyak sekali pengalaman yang telah beliau dapatkan diantaranya menjadi dosen
keperawatan jiwa, konsultan, pemimpin konseling model Whole Person Approachserta beliau
telah membuat sebuah sistem model keperawatan di UCLA dan memfokuskan sistem
tersebut dalam masalah keperawatan. Model Whole Person Approach dipublikasikan pada
tahun 1972, A model of teaching total person approach to patient problem dalam riset
keperarawatan. Publikasi edisi I(Conceptual Models For Nursing Practice) tahun 1974, edisi
II tahun 1980 dan tahun 1986 The Neuman Systems Model.

Dasar Perkembangan Teori Neuman

Filosofi dari perkembangan teori sistem Neuman adalah berdasarkan pendekatan


perorangan total untuk memandang masalah pasien disekolah perawat di University of
California, Los Angeles. Sistem yang digunakan adalah sistem terbuka sehingga
menghasilkan interaksi yang dinamis. Variabel interaksi mencakup semua aspek yaitu
fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual. Sistem Neuman terbentuk

4
dari individu, keluarga, kelompok dan komunitas yang berinteraksi secara konstan dengan
stressor di lingkungan secara dimensional. Model fokus pada klien terhadap stress serta
faktor pemulihan (adaptasi).
Asumsi dasar dari teori Neuman yaitu individu merupakan sistem yang unik dengan
respon yang berbeda. Kurang pengetahuan, perubahan lingkungan dapat merubah stabilitas
individu (fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual). Individu dalam
memberikan respon harus mempunyai koping yang stabil terhadap stressor, karena
lingkungan internal dan eksternal dapat menyebabkan stress. Untuk itu individu akan
bereaksi terhadap stressor dari lingkungan dengan mekanisme pertahanan diri.
Asuhan keperawatan ditujukan untuk mencegah dan mengurangi reaksi tubuh akibat
stressor dengan pencegahan primer, sekunder dan tersier. Pola pengembangan ilmu
keperawatan menurut teori sistem Neuman bertujuan untuk stabilitas sistem. Hal ini dapat
dilukiskan sebagai cincin dengan satu pusat yang mengelilingi inti. Cincin paling dalam
mewakili garis pertahanan untuk melawan stressor seperti sistem pertahanan tubuh dan
defens mekanism. Cincin terluar merupakan garis pertahanan yang mewakili keadaan normal
pasien. Defens mekanism tersebut adalah mekanisme bertahan koping.

Sumber-sumber Teori Betty Neuman

Teori Betty Neuman mempunyai kesamaan dengan teori Gestalt. Teori Gestalt
mempertahankan bahwa cara hemoestatic adalah suatu cara yang mana tubuh
mempertahankan keseimbangan dan sebagai akibat dari kesehatan mengubah kondisi sehat
atau sakit. Teori model Betty Neuman juga menerapkan ide dari teori sistem umum tentang
sifat dasar kehidupan yaitu sistem terbuka yang merupakan gabungan semua elemen yang
berinteraksi dalam struktur organisasi tubuh kita yang kompleks. Neuman juga memilah G.
Kaplan tentang tingkatan tindakan pemecahan.

5
2.2 KONSEP UTAMA DAN DEFINISI TEORI BETTY NEUMAN

Manusia dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang berinteraksi dengan kekuatan
lingkungan baik internal maupun eksternal atau stres . Manusia selalu berubah , bergerak
menuju keadaan yang dinamis stabilitas sistem atau terhadap penyakit dari berbagai derajat .
Lingkungan merupakan arena penting yang erat dengan sistem dan fungsinya . Lingkungan
dapat dipandang sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh system.
Lingkungan internal ada dalam sistem klien . Semua kekuatan dan pengaruh interaktif yang
sepenuhnya dalam batas-batas dari sistem klien membuat lingkungan ini .

Lingkungan eksternal ada di luar sistem klien .


Kesehatan didefinisikan sebagai kondisi atau tingkat kestabilan sistem dan dipandang
sebagai sebuah kontinum dari kesehatan untuk penyakit . Ketika kebutuhan sistem terpenuhi
,kesehatan optimal ada. Ketika kebutuhan tidak puas , penyakit yang ada . Ketika energi yang
diperlukan untuk mendukung kehidupan tidak tersedia , kematian terjadi .
Perhatian utama keperawatan adalah untuk menentukan tindakan yang tepat dalam situasi
yang stres terkait atau berhubungan dengan reaksi yang mungkin dari klien atau sistem klien
terhadap stresor . Intervensi keperawatan ditujukan untuk membantu sistem beradaptasi atau
menyesuaikan dan untuk mempertahankan , memulihkan , atau mempertahankan beberapa
derajat stabilitas antara dan di antara variabel sistem klien dan stres lingkungan dengan fokus
pada konservasi energi.

Betty Neuman menggunakan sejumlah orang untuk melakukan pendekatan yang


termasuk dalam konsep mayor menurutnya adalah:

1. Tekanan
Rangsangan yang timbul yang diakibatkan kondisi sekitar pandangan Neuman tentang
tekanan yaitu :
Intra personal : secara individu atau perorangan, misalnya emosi dan perasaan
Inter personal : antara individu satu dengan individu yang lain lebih dari satu, misalnya
harapan peran;
Ekstra personal : diluar individu, misalnya pekerjaan atau tekanan keuangan.
Struktur pokok sumber energi
Merupakan penggerak untuk melakukan aktifitas

6
3. Tingkat ketahanan
Merupakan faktor internal untuk menghadapi tekanan
Garis pertahanan
Tingkatan kemampuan adaptasi individu untuk menghadapi tekanan di batas normal.
Gangguan pertahanan
Kerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari tekanan.

6. Tingkat reaksi
Tindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan.
Intervensi
Identifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang timbul.
Tingkat-tingkat pencegahan
a. Pencegahan primer (sebelum terjadi tindakan)
Mengidentifikasikan faktor-faktor resio, berusaha mengeliminasi stressor dan fokus pada
pengaman kubu pertahanan normal dan penguatan kubu pertahanan fleksibel. Suatu reaksi
belum lagi terjadi, namun tingkat resiko telah diketahui.
b. Pencegahan sekunder (ketika terjadi tindakan)
Berhubungan dengan intervensi adalah penyembuhan aktif yang dimulai setelah gejala-gejala
yang telah terjadi. Fokusnya adalah penguatan kubu-kubu resistensi internal. Mereduksi
reaksi dan meningkatkan faktor resistansi.
c. Pencegahan tersier (adaptasi pada tindakan)
Mengarah pada intervensi yang menyertai intervensi dalam tahap sekunder. Hal ini terfokus
pada readaptasi dan stabilitas serta mengamankan pemulihan kembali pada keafiatan yang
menyertai penyembuhan.Perawat menekankan pendidikan klien dalam penguatan resistansi
terhadap stressor dan cara-cara pertolongan pencegahan kambuhnya reaksi atau rekresi.

9. Penyesuaian kembali
Adaptasi dari tindakan yang beasal dari sekitar baik secara inter personal, intra personal dan
ektra personal. Faktor yang perlu diperhatikan adalah:
1. Fisiologi individu, fisika merujuk dari struktur dan fungsi tubuh.
2. Psikologi individu, mengacu pada proses mental dan emosi.
3. Sosial kultural, mengacu pada hubungan sosial / budaya.
4. Spiritual, mengacu pada pengaruh keyakinan spiritual.

7
Perkembangan individu, merujuk kepada mereka yang terkait dengan proses
pembangunan selama usia.

Asumsi Betty Neuman

Setiap sistem klien adalah unik , gabungan faktor dan karakteristik dalam kisaran
tertentu dari respon .Banyak stres dikenal , tidak diketahui , dan universal ada. Masing-
masing berbeda dalam potensinya untuk mengganggu tingkat kestabilan biasa klien atau garis
pertahanan normal . Keterkaitan tertentu variabel klien pada setiap titik waktu dapat
mempengaruhi sejauh mana klien dilindungi oleh garis pertahanan fleksibel terhadap
kemungkinan reaksi terhadap stres .
Setiap sistem klien / klien telah berkembang kisaran normal tanggapan terhadap
lingkungan yang disebut sebagai garis pertahanan normal . Garis pertahanan normal dapat
digunakan sebagai standar dari mana untuk mengukur deviasi kesehatan .
Ketika garis pertahanan fleksibel tidak lagi mampu melindungi sistem klien / klien terhadap
stressor lingkungan , stressor menerobos garis pertahanan normal .Klien , baik dalam keadaan
kesehatan atau sakit , adalah gabungan dinamis keterkaitan variabel . Wellness adalah pada
sebuah rangkaian energi yang tersedia untuk mendukung sistem dalam keadaan optimal
stabilitas sistem .
Implisit dalam setiap sistem klien merupakan faktor resistansi internal yang dikenal
sebagai garis resistensi , yang berfungsi untuk menstabilkan dan menyetel kembali klien ke
keadaan kesehatan yang biasa .
Pencegahan primer berkaitan dengan pengetahuan umum yang diterapkan dalam penilaian
klien dan intervensi , dalam identifikasi dan pengurangan atau mitigasi mungkin atau
sebenarnya faktor risiko yang terkait dengan stres lingkungan untuk mencegah kemungkinan
reaksi .
Pencegahan sekunder berhubungan dengan gejala-gejala berikut reaksi terhadap stres ,
peringkat sesuai prioritas intervensi , dan pengobatan untuk mengurangi efek berbahaya
mereka.
Pencegahan tersier berhubungan dengan proses adjustive terjadi sebagai pemulihan dimulai
dan faktor pemeliharaan memindahkan klien kembali dengan cara melingkar ke arah
pencegahan primer .Klien sebagai suatu sistem dalam dinamis , pertukaran energi yang
konstan dengan lingkungan .

8
2.3 TEORI BETTY NEUMAN DENGAN KONSEP UTAMA
KEPERAWATAN

Teori model Neuman menggambarkan partisipasi aktif perawat terhadap klien dengan
tingkatan yang menyangkut bermacam-macam pengaruh terhadap respon klien akibat
tekanan atau stress. Klien dalam hubungannya timbal balik dengan lingkungan sekitarnya
selalu membuat keputusan yang menyangkut hal atau sesuatu yang akan berakibat
kepadanya. Ada empat faktor yang merupakan konsep mental klien yaitu :
1.Individu atau pasien itu sendiri
Orang adalah multidimensi yang berlapis. Setiap lapisan terdiri dari lima variabel atau
subsistem:
1. Physical/Physiological Fisik / Fisiologis;
2. Psychological Psikologis;
3. Socio-cultural Sosial budaya;
4. ;Developmental
5. Spiritual Spiritual.

2. Lingkungan sekitarnya
Lingkungan dipandang sebagai totalitas internal dan kekuatan eksternal yang
mengelilingi seseorang dan dengan mana mereka berinteraksi pada waktu tertentu. Kekuatan
ini mencakup intrapersonal, interpersonal dan stres pribadi tambahan yang dapat
mempengaruhi orang normal dan garis pertahanan sehingga dapat mempengaruhi stabilitas
sistem.
3. Kesehatan
Neuman mendefinisikan kesehatan adalah kondisi di mana semua bagian dan subpart
(variabel) selaras dengan seluruh klien. Sebagai orang yang berada dalam interaksi yang
konstan dengan lingkungan, keadaan kesehatan (dan implikasinya negara lainnya) berada
dalam kesetimbangan dinamis, bukan di segala macam kondisi mapan.
4. Pelayanan
Neuman melihat keperawatan sebagai profesi yang unik yang berkaitan dengan semua
variabel-variabel yang mempengaruhi tanggapan seseorang terhadap stressor. Neuman
melihat personal sebagai keseluruhan, dan tugas perawat untuk mengatasi seluruh masalah
yang dihadapi pasien. Neuman mendefinisikan keperawatan sebagai tindakan yang
membantu individu, keluarga dan kelompok untuk mempertahankan tingkat maksimum

9
kesehatan, dan tujuan utama adalah stabilitas pasien / sistem klien melalui intervensi.
Keperawatan untuk mengurangi stres..Neuman menyatakan persepsi perawat akan
mempengaruhi perawatan yang diberikan kepada pasien. Peran perawat dilihat dari segi
derajat reaksi terhadap stres, dan penggunaan primer, sekunder dan tersier intervensi dalam
memberikan perawatan terhadap pasien.

Neuman membayangkan sebuah 3-tahap proses keperawatan:

Diagnosis Keperawatan, berdasarkan kebutuhan dalam penilaian menyeluruh, dan


dengan pertimbangan yang diberikan kepada lima variabel penekan dalam tiga wilayah.
Tujuan Keperawatan, ini harus dirundingkan dengan pasien, dan memperhatikan pasien dan
persepsi perawat varians dari penyakit.
Hasil Keperawatan, mempertimbangkan hubungannya dengan lima variabel, dan dicapainya
tujuan keperawatan melalui primer, sekunder dan tersier intervensi.
Kekuatan / Kelemahan
Newman melaporkan bahwa model dirancang namun dapat digunakan oleh disiplin
ilmu kesehatan lainnya , yang dapat dilihat baik sebagai kekuatan atau kelemahan Sebagai
kekuatan , jika berbagai disiplin ilmu kesehatan menggunakan model , pendekatan yang
konsisten untuk perawatan klien akan difasilitasi . Sebagai kelemahan, jika model yang
berguna untuk berbagai disiplin ilmu , hal itu tidak spesifik untuk keperawatan dan dengan
demikian tidak dapat membedakan praktik keperawatan dari yang disiplin lain.
Kekuatan:
Kekuatan utama dari model ini adalah fleksibilitas untuk digunakan dalam semua
bidang keperawatan – administrasi , pendidikan , dan praktek .Neuman telah disajikan
pandangan klien yang sama berlaku untuk individu , keluarga , kelompok , komunitas , atau
agregat lainnya . Neuman Sistem Model , terutama disajikan dalam model diagram , secara
logis konsisten.Penekanan pada pencegahan primer , termasuk promosi kesehatan khusus
untuk model ini .Setelah dipahami , Sistem Model Neuman relatif sederhana , dan memiliki
definisi mudah diterima komponennya .
Kelemahan :
Kelemahan utama dari model ini adalah kebutuhan untuk klarifikasi lebih lanjut dari
istilah yang digunakan . Stres interpersonal dan ekstra-personal perlu lebih jelas dibedakan .

10
BAB III
PENUTUP

3.1 SIMPULAN
Asumsi dasar dari teori Neuman yaitu individu merupakan sistem yang unik dengan
respon yang berbeda. Kurang pengetahuan, perubahan lingkungan dapat merubah stabilitas
individu (fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual). Individu dalam
memberikan respon harus mempunyai koping yang stabil terhadap stressor, karena
lingkungan internal dan eksternal dapat menyebabkan stress. Untuk itu individu akan
bereaksi terhadap stressor dari lingkungan dengan mekanisme pertahanan diri.

11
Daftar Pustaka

https://diahsukma96.wordpress.com/tugas-ku/betty-neuman/
http://nursingtheories.weebly.com/betty-neuman.html

12

Anda mungkin juga menyukai