Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
I. PREFORMULASI
1.1 Zat Aktif
Nama zat aktif : Fluocinonide
Struktur Fluocinonid
Rumus Molekul : C26H32F2O7
Pemerian : serbuk kristal
Warna : putih atau hampir putih
Kelarutan : praktis tidak larut dalam air; sedikit larut dalam etanol
absolut.
Titik leleh : sekitar 220° disertai penguraian
Bobot masa : 494.5
Khasiat : Kortikosteroid
(British Pharmacopoeia 2009 Volume I & II, hal 2579)
1.2 Zat Tambahan
1.2.1 Asam stearat
Pemerian : Kristal putih atau kuning berwarna, kristalin
padat, atau putih.
Kelarutan : Mudah larut dalam benzene, karbon tetraklorida,
kloroform, dan eter, larut dalam etanol,
heksan, dan propilen glikol, praktis tidak larut dalam
air.
Konsentrasi : 1-20%
Kegunaan : Emulsifying agent
Stabilitas : Zat stabil, harus disimpan di tempat tertutup.
Inkompastibilitas : Inkompatibel dengan kebanyakan hidroksida
logam dan mungkin inkompatibel dengan besi preduksi
dan pengoksidasi
(Handbook Of Pharmaceutical Excipients ed 6th, hal 697)
Struktur Propylparaben
(Sumber: Handbook of Pharmaceutical Excipient, 6th ed, 2009:597)
Pemerian : Serbuk hablur putih; tidak berbau; tidak berasa
Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air, larut dalam 3,5
bagian etanol 95%, dalam 3 bagian aseton, mudah
larut dalam larutan alkali hidroksida.
Titik didih : 295o C
Stabilitas : pada pH 3-6 bisa disterilisasi dengan autoklaf,
tanpa dekomposisi (kurang dari 10% dekomposisi)
untuk sekitar 4 tahun pada suhu kamar, pada pH 8
atau diatas 8 rentan terhidrolisis (10% atau lebih
setelah kira-kira 60 hari pada suhu kamar).
Inkompatibilitas : aktivitas antimikrobanya berkurang ketika ada
surfaktan non-ionik sebagai hasil miselisasi.
Propilparaben menyerap plastik tergantung dari
jenis dan vesikel. Magnesium alumunium silikat ,
magnesium trisilikat, besi oksida kuning, an
ultramarine blue dilaporkan menyerap
propilparaben, sehingga mengurangi efektivitas
pengawet. Propilparaben berubah warna dengan
adanya besi dan terhidrolisis oleh basa lemah dan
asam kuat.
(Handbook Of Pharmaceutical Excipients ed 6th, hal 597
1.2.6 BHA ( Butylated Hydroxyanisole )
Struktur BHA
(Handbook of Pharmaceutical Excipient ed. VI, hal 73)
Pemerian : Butylated hydroxyanisole merupakan bubuk
kristal putih atau hampir putih atau padatan lilin
putih kekuningan dengan aroma aromatik yang
samar dan khas.
1.2.8 Aquadest
Kegunaan : Pelarut
R/ Fluocinonide 0.05%
Asam stearat 7.50%
Parafin cair 30.00%
Trietanolamin (TEA) 4.00%
Metil paraben 0.18%
Propil paraben 0.02%
BHA 0,02 %
PPG 15 %
Aquadest q.s ad 100 %
V. EVALUASI SEDIAAN
4.1 Uji Organoleptis
organoleptis dengan cara pengamatan pada sediaan yang meliputi
bentuk, bau, dan warna.
4.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan dengan cara, sejumlah krim di oleskan tipis
pada kaca objek yang kering dan bersih lalu tutup dengan cover glass. Uji
homogenitas di amati pada mikroskop. Uji homogenitas dinyatakan baik bila
krim bertekstur rata dan tidak menggumpal (Voight, 1994).
4.3 Uji Daya Lekat
Evaluasi ketiga adalah uji daya lekat. Uji ini dilakukan untuk mengetahui
lamanya daya lekat sediaan krim yang dibuat. Uji ini menggunakan alat yang
bernama alat uji daya lekat. Cara kerja untuk melakukan uji ini adalah
timbang 0,5 gram sediaan krim yang telah dibuat, oleskan pada objek glass
dan tutup dengan penutup objek glass pada alat daya lekat tersebut.
Kemudian ditambah beban 500 g, biarkan selama 1 menit. Setalah 1 menit
turunkan beban dan tarik pada alat daya lekat tersebut dan catat lamanya
waktu penutup objek glas terlepas.
4.4 Uji Daya Sebar
Uji daya sebar dilakukan dengan cara, timbang sediaan sebanyak 500 mg
dan letakkan pada kaca transparan lalu tutup dengan kaca transparan lainnya
dan diberi beban 10 gram, 20 gram, hingga 100 gram dan biarkan selama 60
detik. Dilakukan hingga memperoleh diameter sebar krim yang konstan. Uji
daya sebar yang baik sesuai persyaratan yaitu 3 cm-5 cm (Garg et al., 2002).
4.5 Uji pH
Pengujian pH dilakukan dengan cara, menimbang 1 gram sediaan
krim lalu dilarutkan dengan aquadest 100 ml dan aduk hingga homogen,
kemudian periksa pH menggunakan pH-meter (Rawlins, 2003). Nilai pH
yang memenuhi persyaratan adalah sebesar 4,5 – 6,5 (Soeratri dan Tutik,
2005).
4.6 Uji Viskositas
Pengujian viskositas menggunakan brookfield viscometer yang
dilakukan dengan cara, pasang spindel yang sesuai lalu celupkan dalam
sediaan lalu catat hasil. Viskositas sediaan krim yang sesuai dengan
persyaratan adalah 2.000 – 50.000 cps (Remington, 1995 ; SNI, 1996).
4.7 Uji Kemudahan Tercucikan dengan Air
Uji kemudahan tercucikan air dilakukan dengan cara, oleskan krim
sebanyak 1 gram pada telapak tangan dengan luas area 2cm x 2cm lalu
dicuci menggunakan sejumlah volume air dengan membilas tangan. Air yang
digunakan untuk mencuci dialirkan melalui buret secara perlahan – lahan,
lalu amati secara visual krim yang tersisa atau tidak terdapat sisa pada tangan
dan catat volume air yang digunakan (Anggraini dkk, 2011).
4.8 Tipe Emulsi
Sediaan ditetesi zat warna kemudian di aduk, dilihat hasil dan
dicocokkan dengan literatur. Jika m/a zat warna akan menyebar pada sediaan
dan jika a/m zat warna akan membentuk tetesan kecil (Teori Sediaan:180).
6.1 Kemasan
Kemsan Primer : Tube Cream
Kemasan Sekunder : Dus
Logo yang digunakan yaitu logo tanda bulatan dengan lingkaran hitam
dengan dasar merah yang didalamnya terdapat huruf “K” yang menyentuh
garis tepi, itu melambangkan bahwa Fluocinonid termasuk obat keras. Obat
keras adalah obat yang hanya boleh diserahkan dengan resep dokter.
6.2 Label
001 : Nomor urut obat jadi yang disetujui oleh masing-masing pabrik
A : Kekuatan sediaan
1 : Kemasan utama
FLUOCICREAM®
Floucicream
fluocinonide 0.05%
Fluocinonide 0.05%
®
Netto 10 gr
batch : 005123
No Reg : DKL 2000100129 A1
Exp date : Jan 22
Indikasi,
cara pemakaian,
dosis, Efek samping, Lihat di brosur
cara penyimpanan
FLUOCICREAM®
Floucicream®
fluocinonide 0.05%
Fluocinonide 0.05%
Netto 10 gr
batch : 005123
No Reg : DKL 2000100129 A1
Exp date : Jan 22
Di Poduksi oleh :
PT. Berkah Bandung - Indonesia
6.7 Label
FLUOCICREAM®
Fluocinonide 0.05%
Netto 10 gr
6.8 Brosur
6.9 FLUOCICREAM®
Fluocinonide 0.05%
Indikasi
Obat ini adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai kulit kondisi (misalnya, eksim,
dermatitis, alergi, ruam). Fluocinonide dapat mengurangi pembengkakan, gatal, dan kemerahan
yang terjadi pada kulit. Obat ini tergolong kortikosteroid kuat.
Cara pemakaian
Gunakan obat ini hanya pada kulit saja. Namun, jangan menggunakannya pada wajah, pangkal
paha, atau ketiak kecuali diarahkan oleh dokter Anda.
Dosis
Oleskan tipis-tipis ke area yang terkena 1 atau 2 kali sehari
Efek samping
Dapatkan bantuan medis darurat jika Anda memiliki tanda-tanda ini dari reaksi alergi : kulit
melepuh, terbakar, berkerak, kering, atau mengelupas, kulit kemerahan, meradang, atau sakit,
memar atau kulit yang menipis, Hentikan penggunaan obat ini dan hubungi dokter Anda segera
jika Anda memiliki iritasi parah setiap kali kulit diobati
Penyimpanan
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat
yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan.
Di Poduksi oleh :
PT. Berkah Bandung - Indonesia