Anda di halaman 1dari 33

Mechanical Engineering ( Perencanaan Daya Hidraulic )

PERHITUNGAN PERENCANAAN

4 .1. KALKULASI PERENCANAAN DAYA BOOM

4.1.2 . Perhitungan Kekuatan batang silinder hydroulic terhadap buckling

K = ² . E .l

E = Modulus young : 2.10⁵ Mpa

L = Stroke ( untuk kasus ini , L: 2 x l )

l = 1000mm

K = F/N

N = Safety factor ( 2 )

K = Gaya buckling

K = 985.960 N

I = 1 . .D⁴

64

I = 1 . .D⁴

64

I = 1 .3,14 .854

64

I = 2.561.093,16 mm⁴
Dari perhitungan di atas diameter rod di rencanakan 85 mm

dan ,Diameter piston = 120 mm

4.1.3. Luas penampang Cylinder

A = /4 . ( D )²

A = /4 . ( 120 )² 11.304 mm²

4.1.4. Pressure / tekanan saat terjadi pengangkatan

Diketahui : F = 492.980 N

P = F/A

P =492.980 / 11.304 mm² 43,61 N.mm-2

P = 436,1 bar

4.1.5 . Perhitungan tebal dinding Cylinder

Diameter Rod : 85 mm
Diameter Piston : 120 mm = r₁ = 60 mm

Diameter Luar tabung cylinder : 150 mm = rₒ = 75 mm

Persamaan = σᵣ = P . r₁² . ( 1 - rₒ² ) untuk τᵣ max r = r₁

rₒ² - r₁² r²

σt = P . r₁² . ( 1 + rₒ² ) untuk τᵣ max r = r₁

rₒ² - r₁² r²

σᵣ = Tegangan Radial Normal

σt= Tengangan Singgung Normal

σᵣ = 2,5 . 85² . ( 1 - 75² )

75² - 60² 60²

σᵣ = - 43,61 N/mm²

σt = 43,61 . 60² . ( 1 + 75² )

75² - 60² 60²

σt = 198,67 N/mm²

τmax = σt max - σr max

τmax = 198,67 N/mm² - (-43,61 N/mm² )

2
τmax = 121,139 N/mm²

τmax = 121,139 Mpa

4.1.6. Perhitungan Volume Oli yang diperlukan silinder hydroulic saat

pengangkatan

V=A.S

A = luas penampang piston = 11.304 mm²

S = stroke misal adalah 1000 mm

V = 11.304 mm² . 1000 mm

V = 11.304.000 mm³

V = 11,304 liter

4.1.7. Perhitungan debit aliran yang di butuhkan saat silinder hydroulic bekerja

Dimana kecepatan naik / turun badan pengangkat = 5 cm/s

Vhidroulic = ½ . Vbadan pengangkat


Vhidroulic = 1/2 . 5

Vhidroulic = 2,5 cm/s

Vhidroulic = 150 cm / menit

Qact = V . A

Dimana:

Qact : debit aliran cm³ /s

V : kecepatan Hydroulic cm/ s

A : luas penampang pston (113,04 cm² )

Qact = 2,5 cm/s . 113,04 cm²

Qact = 16956 cm³ /s

Qact = 16956 cm³ /menit = 16,956 liter / menit

4.1.8. Perhitungan Head pompa

· Tekanan yang di butuhkan : 436,1 bar

· Aliran Fluida yang di butuhkan :16,956 liter / menit

Fluida hydroulic yang digunakan pada sistem hydroulic ini adalah standart hydoulic oil dengan data sbb:

· Specify gravity : 0,88


· Berat jenis oil = 0,88 . 999 kg /m³ : 879,12 kg / m³

· Oil Viskosity : 4,6 . 10-5 m³/s

Rumus yang di gunakan:

Head loss pada suction

V= 4Q Q = debit aliran saat piston naik = 3,068 . 10¯⁴ m³/s

π . D² D = dimeter hose 1,5''= 0,0381 m

V = 4 . 3,068 . 10¯⁴ m³/s

3,14 . 0,0381²

V = 0,269 m/s

Re = V . D

Re = 0,269 m/s . 0,0381 m

4,6 . 10¯⁵ m³/s

Re = 222,90 ≤ 2300 aliran laminar

4.1.9. Perhitungan faktor kerugian

ƒ = 64
Re

ƒ= 64

222,0

ƒ = 0,29

4.1.10. Head Loss

HL mayor = f . ( V₂)². L/D ( rumus dari U.petra surabaya )

HL mayor = 0,29 . ( 0,269 m/s )² . 2m 0,55 m

2 ( 0,0381 m )

HL minor = k . ( V₂)² +( f . ( V₂)². L/D )

2 2

HL minor = ( 0,5 . 0,269² ) + 0,29 . ( 3 . 30 m/s )² . 0,269² + 2,756 .10⁵

2 0,0381 2 879,12 . 9,81

HL = 131,118 m
Hloss total = 0,55 + 131,118

Hloss total = 131,668 m

He = P2 - P1 + V22 - V21 + ( Z1 - Z2 ) + hlt

f. g 2.g

He = ( 436,1 - 1,013 ) .105 + 0,2692 + ( 91 - 0,278 ) + 131,668

879,12. 9,81 2.9,81

He = 5.044,97 + 0,0037 + 222,39

He = 5.267,36 m

4.1.11. Daya motor

Dimana ϒ = ρ . g

HHP = He .ϒ . Q

HHP = 5.267,36 m .( 879,12 kg / m³ . 9,81 m.s-2 ) . 3,068 . 10-4 m³/s

HHP = 13.936,88 W

HHP = 13,94 kW

HHP = 18,7 Pk
HHP = 19 Pk

4.1.12. Daya motor yang di gunakan berdasarkan daya pompa dibagi dengan

efisiensi motor

Pm = HHP

ηm

HHP = 13,94 kW

ηm = 85%

Pm = 13,94 kW

0,85

Pm = 22 Pk

Jadi daya yang di butuhkan untuk 2 hidroulik Boom sebesar 22 - 25 Pk

4.1.13.Perhitungan dimensi Reservoar


V reservoar ditentukan dari 3 kali debit aliran yang di butuhkan ditambah dengan perendaman
udara 10 %

V = ( 3 . Q ) + ( 3 . Q .0,1 )

V = Volume reservoar ( liter )

Q = debit aliran pompa hidrolik : 16,95 liter ( 17 liter )

V = ( 3 .17 ) + ( 3. 17 . 0,1 )

V = 56,1 liter

V = 56100 cm³

Dimensi dapat di tentukan yaitu dengan panjang 40 cm , Lebar 40 cm ,dan tinggi 36 cm

4.1.14. Perhitungan Volume oil reservoar

Volume oil reservoar adalah oli yang dibutuhkan oleh sistem .Volume oil pada reservoar di
hitung dari 3 kali debit aliran yang di butuhkan :

Rumus V = 3 x Q

V = 3 . 17

V = 51 liter
4.2. KALKULASI ARM HIDROULIK

Diketahui : Bore ( diameter piston ) = 135 mm

Rod Diameter = 95 mm

4.2.1.Perhitungan Kekuatan batang silinder hydroulic terhadap buckling

K = ² . E .l

E = Modulus young : 2.10⁵ Mpa

L = Stroke ( untuk kasus ini , L: 2 x l )

l = 1000mm

K = F/N

N = Safety factor ( 2 )

K = Gaya buckling

K = 985.960 N

I = 1 . .D⁴

64

I = 1 . .D⁴

64
I = 1 .3,14 .954

64

I = 3.996.171,3 mm⁴

Dari perhitungan di atas diameter rod di rencanakan 95 mm

Dan ,Diameter piston = 135 mm

4.2.2. Luas penampang Cylinder

A = /4 . ( D )²

A = /4 . ( 135 )² 14.306,625 mm²

4.2.3. Pressure / tekanan saat terjadi pengangkatan

Dimana : F = 223.300 N

P = F/A

P =223.300 / 14.306,625 mm² 15,608 N.mm-2

P = 156,08 bar
4.2.4 Perhitungan tebal dinding Cylinder

Diameter Rod : 95 mm

Diameter Piston : 135 mm = r₁ = 67,5 mm

Diameter Luar tabung cylinder : 160 mm = rₒ = 80 mm

Persamaan = σᵣ = P . r₁² . ( 1 - rₒ² ) untuk τᵣ max r = r₁

rₒ² - r₁² r²

σt = P . r₁² . ( 1 + rₒ² ) untuk τᵣ max r = r₁

rₒ² - r₁² r²

σᵣ = Tegangan Radial Normal

σt= Tengangan Singgung Normal

σᵣ = 15,608 . 67.5² . ( 1 - 80² )

80² - 67,5² 67,5²

σᵣ = - 15,62 N/mm²

σt = 15,608 . 67,5² . ( 1 + 80² )

80² - 67,5² 67,5²

σt = 92,76 N/mm²

τmax = σt max - σr max

τmax = 92,76 N/mm² - (-15,62 N/mm² )


2

τmax = 54,19 N/mm²

τmax = 54,19 Mpa

Ʈyp = 402 N.mm-2

Ʈyp = 402 N.mm-2 . 0,58

Ʈyp = 116,58 N.mm-2

Ʈmax ≤ I Ʈyp I

54,19 N/mm² ≤ 116,58 N.mm-2

4.2.5. Perhitungan Volume Oli yang diperlukan silinder hydroulic saat

pengangkatan

V=A.S

A = luas penampang piston = 14.306,625 mm²

S = stroke misal adalah 1000 mm

V = 14.306,625 mm² . 1000 mm

V = 14.306.625 mm³
V = 14,307 liter

4.2.6. Perhitungan debit aliran yang di butuhkan saat silinder hydroulic bekerja

Dimana kecepatan naik / turun badan pengangkat = 5 cm/s

Vhidroulic = ½ . Vbadan pengangkat

Vhidroulic = 1/2 . 5

Vhidroulic = 2,5 cm/s

Vhidroulic = 150 cm / menit

Qact = V . A

Dimana:

Qact : debit aliran cm³ /s

V : kecepatan Hydroulic cm/ s

A : luas penampang piston (143,066 cm² )

Qact = 2,5 cm/s . 143,066 cm²


Qact = 357.665 cm³ /s

Qact = 21459,9 cm³ /menit = 21,460 liter / menit

4.2.7. Perhitungan Head pompa

· Tekanan yang di butuhkan : 156,08 bar

· Aliran Fluida yang di butuhkan :21,460 liter / menit

Fluida hydroulic yang digunakan pada sistem hydroulic ini adalah standart hydoulic oil dengan data sbb:

· Specify gravity : 0,88

· Berat jenis oil = 0,88 . 999 kg /m³ : 879,12 kg / m³

· Oil Viskosity : 4,6 . 10-5 m³/s

Rumus yang di gunakan:

Head loss pada suction

V= 4Q Q = debit aliran saat piston naik = 3,068 . 10¯⁴ m³/s

π . D² D = dimeter hose 1,5''= 0,0381 m

V = 4 . 3,068 . 10¯⁴ m³/s

3,14 . 0,0381²
V = 0,269 m/s

Re = V . D

Re = 0,269 m/s . 0,0381 m

4,6 . 10¯⁵ m³/s

Re = 222,90 ≤ 2300 aliran laminar

4.2.8. Perhitungan faktor kerugian

ƒ = 64

Re

ƒ= 64

222,0

ƒ = 0,29

4.2.9. Head Loss

Dimana D adalah diameter pipa / selang oli : 1,5" ( 0,0381 m )

HL mayor = f . ( V₂)². L/D ( rumus dari U.petra surabaya )

2
HL mayor = 0,29 . ( 0,269 m/s )² . 2m 0,55 m

2 ( 0,0381 m )

Dan Untuk Hl minor :

HL minor = k . ( V₂)² +( f . ( V₂)². L/D )

2 2

HL minor = ( 0,5 . 0,269² ) + 0,29 . ( 3 . 30 m/s )² . 0,269² + 2,756 .10⁵

2 0,0381 2 879,12 . 9,81

HLminor = 131,118 m

Hloss total = 0,55 + 131,118

Hloss total = 131,668 m

He = P2 - P1 + V22 - V21 + ( Z1 - Z2 ) + hlt

f. g 2.g
He = ( 156,08 - 1,013 ) .105 + 0,2692 + ( 91 - 0,278 ) + 131,668

879,12. 9,81 2.9,81

He = 1.798 + 0,0037 + 222,39

He = 2.020,4 m

4.2.10. Daya motor

Dimana ϒ = ρ . g

HHP = He .ϒ . Q

HHP = 2.020,4 m .( 879,12 kg / m³ . 9,81 m.s¯² ) . 3,068 . 10¯⁴ m³/s

HHP = 5.346 W

HHP = 5,346 kW

HHP = 7,2 Pk

HHP = 8 Pk

4.2.11. Daya motor yang di gunakan berdasarkan daya pompa dibagi dengan

efisiensi motor
Pm = HHP

ηm

HHP = 5,346 kW

ηm = 85%

Pm = 5,346 kW

0,85

Pm = 8,43 Pk

Jadi daya yang di butuhkan untuk hidroulik Arm sebesar 9 Pk

4.2.12. Perhitungan dimensi Reservoar

V reservoar ditentukan dari 3 kali debit aliran yang di butuhkan ditambah dengan
perendaman udara 10 %

V = ( 3 . Q ) + ( 3 . Q .0,1 )

V = Volume reservoar ( liter )

Q = debit aliran pompa hidrolik : 21,46 liter ( 22 liter )

V = ( 3 .22 ) + ( 3. 22 . 0,1 )

V = 72,6 liter
V = 72600 cm³

Dimensi dapat di tentukan yaitu dengan panjang 40 cm , Lebar 40 cm ,dan tinggi 46


cm

4.2.13.Perhitungan Volume oil reservoar

Volume oil reservoar adalah oli yang dibutuhkan oleh sistem .Volume oil pada
reservoar di hitung dari 3 kali debit aliran yang di butuhkan :

Rumus V = 3 x Q

V = 3 . 22

V = 66 liter
4.3 KALKULASI HIDROULIK BUCKET

Diketahui : Bore ( diameter piston ) = 115 mm

Rod Diameter = 80 mm

4.3.1 Perhitungan Kekuatan batang silinder hydroulic terhadap buckling

K = ² . E .l

E = Modulus young : 2.10⁵ Mpa

L = Stroke ( untuk kasus ini , L: 2 x l )

l = 1000mm

K = F/N

N = Safety factor ( 2 )
K = Gaya buckling

K = 985.960 N

I = 1 . .D⁴

64

I = 1 . .D⁴

64

I = 1 .3,14 .804

64

I = 2.009.600 mm⁴

Dari perhitungan di atas diameter rod di rencanakan 80 mm

Dan ,Diameter piston = 115 mm


4.3.2. Luas penampang Cylinder

A = /4 . ( D )²

A = /4 . ( 115 )² 10381,625 mm²

4.3.3. Pressure / tekanan saat terjadi pengangkatan

Dimana Gaya yang di berikan adalah F: 203.300 N

P = F/A

P =203.300 / 10381,625 mm² 19,583 N.mm-2

P = 195,83 bar

4.3.4. Perhitungan tebal dinding Cylinder

Diameter Rod : 80 mm

Diameter Piston : 115 mm = r₁ = 57,5 mm

Diameter Luar tabung cylinder : 140 mm = rₒ = 70 mm

Persamaan = σᵣ = P . r₁² . ( 1 - rₒ² ) untuk τᵣ max r = r₁

rₒ² - r₁² r²

σt = P . r₁² . ( 1 + rₒ² ) untuk τᵣ max r = r₁


rₒ² - r₁² r²

σᵣ = Tegangan Radial Normal

σt= Tengangan Singgung Normal

σᵣ = 19,58 . 57.5² . ( 1 - 70² )

70² - 57,5² 57,5²

σᵣ = - 19,58 N/mm²

σt = 19,58 . 57,5² . ( 1 + 70² )

70² - 57,5² 57,5²

σt = 100,81 N/mm²

τmax = σt max - σr max

τmax = 100,81 N/mm² - (-19,58 N/mm² )

τmax = 60,20 N/mm²

τmax = 60,2 Mpa

Ʈyp = 402 N.mm-2


Ʈyp = 402 N.mm-2 . 0,58

Ʈyp = 116,58 N.mm-2

Ʈmax ≤ I Ʈyp I

60,2 N/mm² ≤ 116,58 N.mm-2

4.3.5. Perhitungan Volume Oli yang diperlukan silinder hydroulic saat

pengangkatan

V=A.S

A = luas penampang piston =10381,625 mm²

S = stroke misal adalah 1000 mm

V = 10381,625 mm² . 1000 mm

V = 10.381.625 mm³

V = 10,382 liter

4.3.6. Perhitungan debit aliran yang di butuhkan saat silinder hydroulic bekerja

Dimana kecepatan naik / turun badan pengangkat = 5 cm/s


Vhidroulic = ½ . Vbadan pengangkat

Vhidroulic = 1/2 . 5

Vhidroulic = 2,5 cm/s

Vhidroulic = 150 cm / menit

Qact = V . A

Dimana:

Qact : debit aliran cm³ /s

V : kecepatan Hydroulic cm/ s

A : luas penampang piston (103,82 cm² )

Qact = 2,5 cm/s . 103,82 cm²

Qact = 260 cm³ /s

Qact = 15.600 cm³ /menit = 15,6 liter / menit


4.3.7. Perhitungan Head pompa

· Tekanan yang di butuhkan : 195,83 bar

· Aliran Fluida yang di butuhkan :15,6 liter / menit

Fluida hydroulic yang digunakan pada sistem hydroulic ini adalah standart hydoulic oil dengan data sbb:

· Specify gravity : 0,88

· Berat jenis oil = 0,88 . 999 kg /m³ : 879,12 kg / m³

· Oil Viskosity : 4,6 . 10-5m³/s

Rumus yang di gunakan:

Head loss pada suction

V= 4Q Q = debit aliran saat piston naik = 3,068 . 10¯⁴ m³/s

π . D² D = dimeter hose 1,5''= 0,0381 m

V = 4 . 3,068 . 10¯⁴ m³/s

3,14 . 0,0381²

V = 0,269 m/s

Re = V . D

Re = 0,269 m/s . 0,0381 m


4,6 . 10¯⁵ m³/s

Re = 222,90 ≤ 2300 aliran laminar

4.3.8. Perhitungan faktor kerugian

ƒ = 64

Re

ƒ= 64

222,0

ƒ = 0,29

4.3.9. Head Loss

HL mayor = f . ( V₂)². L/D ( rumus dari U.petra surabaya )

HL mayor = 0,29 . ( 0,269 m/s )² . 2m 0,55 m

2 ( 0,0381 m )

HL minor = k . ( V₂)² +( f . ( V₂)². L/D )


2 2

Dan Untuk headloss minor dapat di hitung :

HL minor = ( 0,5 . 0,269² ) + 0,29 . ( 3 . 30 m/s )² . 0,269² + 2,756 .10⁵

2 0,0381 2 879,12 . 9,81

HL = 131,118 m

Hloss total = 0,55 + 131,118

Hloss total = 131,668 m

He = P2 - P1 + V22 - V21 + ( Z1 - Z2 ) + hlt

f. g 2.g

He = ( 195,83 - 1,013 ) .105 + 0,2692 + ( 91 - 0,278 ) + 131,668

879,12. 9,81 2.9,81

He = 2.260 + 0,0037 + 222,39

He = 2.482,4 m

4.3.10. Daya motor


Dimana ϒ = ρ . g

HHP = He .ϒ . Q

HHP =2.482,4 m .( 879,12 kg / m³ . 9,81 m.s¯² ) . 3,068 . 10¯⁴ m³/s

HHP = 6.568,2 W

HHP = 6,568 kW

HHP = 8,805 Pk

HHP = 9 Pk

4.3.11. Daya motor yang di gunakan berdasarkan daya pompa dibagi dengan

efisiensi motor

Pm = HHP

ηm

HHP = 6,568 kW

ηm = 85%

Pm = 6,568 kW

0,85

Pm = 10 Pk
Jadi daya yang di butuhkan untuk hidroulik Arm sebesar 10 Pk

4.3.12. Perhitungan dimensi Reservoar

V reservoar ditentukan dari 3 kali debit aliran yang di butuhkan ditambah dengan
perendaman udara 10 %

V = ( 3 . Q ) + ( 3 . Q .0,1 )

V = Volume reservoar ( liter )

Q = debit aliran pompa hidrolik : 15,8 liter ( 16 liter )

V = ( 3 .16 ) + ( 3. 16 . 0,1 )

V = 52,8 liter

V = 52800 cm³

Dimensi dapat di tentukan yaitu dengan panjang 40 cm , Lebar 40 cm ,dan tinggi 40


cm

4.3.13. Perhitungan Volume oil reservoar

Volume oil reservoar adalah oli yang dibutuhkan oleh sistem .Volume oil pada
reservoar di hitung dari 3 kali debit aliran yang di butuhkan :

Rumus V = 3 x Q
V = 3 . 16

V = 48 liter

Anda mungkin juga menyukai