Anda di halaman 1dari 409

dr.

Ramli Isa Kukuh, MHA - Survei Reguler - RS Budi Agung Palu

Standar No urut Elemen Penilaian Nilai

Direktur rumah sakit telah membentuk


komite/tim PMKP atau bentuk organisasi lainnya
untuk mengelola kegiatan sesuai peraturan
perundang-undangan termasuk uraian tugas
yang meliputi a) sampai dengan j) yg ada di
PMKP.1 1 maksud dan tujuan (R) 10
Direktur RS menetapkan penanggung jawab data
2 di masing-masing unit kerja. (R) 10

Individu didalam komite/tim PMKP atau bentuk


organisasi lainnya dan penanggung jawab data
3 telah dilatih dan kompeten. (D,W) 10

Komite/tim PMKP atau bentuk org. lainnya telah


4 melaksanakan kegiatannya. (D,W) 0

Rumah sakit mempunyai pedoman peningkatan


mutu dan keselamatan pasien sesuai dengan
PMKP.2 1 referensi terkini. (lihat juga TKRS 4 EP 1) (R) 0

RS mempunyai referensi yang dipergunakan


untuk meningkatkan mutu asuhan klinis dan
proses kegiatan manajemen yang lebih baik,
yang antara lain meliputi a) sampai dengan e)
yang ada di maksud tujuan untuk rumah sakit
pendidikan dan kecuali b) untuk rumah sakit non
2 pendidikan. (D,W) 0

Komite medis dan komite keperawatan


mempunyai referensi peningkatan mutu asuhan
3 klinis terkini. (D,W) 0

RS mempunyai regulasi sistem manajemen data


program PMKP yang terintegrasi meliputi data a)
PMKP.2.1 1 sampai dengan f) dimaksud dan tujuan. (R) 0
RS menyediakan teknologi, fasilitas dan
dukungan lain untuk menerapkan sistem
manajemen data di RS sesuai dengan sumber
2 daya yang ada di rumah sakit. (D,O,W) 0

Ada bukti pelaksanaan program PMKP yang


meliputi data a) sampai dengan f) dimaksud dan
3 tujuan. (D,O) 0

RS mempunyai program pelatihan PMKP yang


PMKP.3 1 diberikan oleh narasumber yang kompeten (R) 10

Pimpinan di rumah sakit, termasuk omite medis


dan komite keperawatan telah mengikuti
2 pelatihan PMKP (D,W) 10

Semua individu yang terlibat di dalam


pengumpulan, analisa dan validasi data telah
mengikuti pelatihan PMKP khususnya tentang
3 sistem manajemen data (D,W) 10

Staf di semua unit kerja termasuk staf klinis


dilatih sesuai dengan pekerjaan mereka sehari-
4 hari. (D,W) 5
Komite/tim peningkatan mutu dan keselamatan
pasien atau bentuk organisasi lainnya
memfasilitasi pemilihan prioritas pengukuran
PMKP.4 1 pelayanan klinis yang akan dievaluasi (D,W) 10

Komite/tim peningkatan mutu dan keselamatan


pasien atau bentuk organisasi lainnya melakukan
koordinasi dan integrasi kegiatan pengukuran
2 mutu di unit pelayanan dan pelaporannya. (D,W) 10

Komite/tim peningkatan mutu dan keselamatan


pasien atau bentuk organisasi lainnya
melaksanakan supervisi terhadap progres
pengumpulan data sesuai yang direncanakan.
3 (D,W) 0

Direktur rumah sakit berkoordinasi dengan para


kepala bidang/divisi dalam memilih dan
menetapkan prioritas pengukuran mutu
PMKP.5 1 pelayanan klinis yang akan dievaluasi. (R) 0

Berdasarkan prioritas tersebut ditetapkan


pengukuran mutu dengan menggunakan
2 indikator area klinis. (D,W) 5

Berdasarkan prioritas tersebut ditetapkan


pengukuran mutu dengan menggunakan
3 indikator area manajemen. (D,W) 5
Berdasarkan prioritas tersebut ditetapkan
pengukuran mutu dng menggunakan indikator
4 sasaran keselamatan pasien. (D,W) 5

Setiap indikator yang ditetapkan dilengkapi


dengan profil indikator yang meliputi a) sampai
5 m) di maksud dan tujuan. (D) (lihat juga TKRS 5) 10

Direktur rumah sakit dan komite/tim PMKP


melakukan supervisi terhadap proses
6 pengumpulan data. (D,W) 0

Rumah sakit menetapkan evaluasi pelayanan


kedokteran dengan panduan praktik klinis, alur
PMKP.5.1 1 klinis atau protokol. (R) 0

Hasil evaluasi dapat menunjukkan adanya


perbaikan variasi dalam lima fokus area pada
2 pemberian pelayanan. (D,W) 0

Rumah sakit telah melaksanakan audit klinis dan


atau audit medis pada panduan praktik klinis
3 /alur klinis prioritas di tingkat rumah sakit (D,W) 0

Rumah sakit mempunyai regulasi tentang


pengukuran mutu dan cara pemilihan indikator
mutu di unit kerja yang antara lain meliputi a)
sampai dengan c) yang ada di maksud dan
PMKP.6 1 tujuan (R) 0
Setiap unit kerja dan pelayanan melakukan telah
memilih dan menetapkan indikator mutu unit
2 (lihat juga TKRS 11 EP 1) (D,W) 0

Setiap indikator mutu telah dilengkapi profil


indikator meliputi a) sampai dengan m) yang ada
3 di maksud dan tujuan di PMKP 5 (D,W) 0

Setiap unit kerja melaksanakan proses


4 pengumpulan data dan pelaporan (D,W) 0

Pimpinan unit kerja melakukan supervisi


terhadap proses pengumpulan data dan
pelaporan serta melakukan perbaikan mutu
5 berdasarkan hasil capaian indikator mutu (D,W) 0

RS mempunyai regulasi tentang manajemen


data yang meliputi a) sampai dengan c) yang ada
PMKP.7 1 di maksud dan tujuan (Lihat juga PMKP 2.1 ) (R) 10

Komite/Tim PMKP atau bentuk organisasi


lainnya melakukan koordinasi dengan unit
2 pelayanan dalam pengumpulan data (D,W) 10

RS telah melakukan pengumpulan data dan


informasi untuk mendukung asuhan pasien,
manajemen RS, pengkajian praktik profesional
3 serta program PMKP secara menyeluruh (D,W) 10
Kumpulan data dan informasi disampaikan
kepada badan diluar RS sesuai peraturan dan
4 perundangan-undangan. (D,W) 0

Rumah sakit berkontribusi terhadap database


ekternal dengan menjamin keamanan dan
5 kerahasiaan (D,W) 0

RS mempunyai regulasi tentang analisis data


yang meliputi a) sampai dengan b) yang ada di
PMKP.7.1 1 maksud dan tujuan (R) 10

RS telah melakukan pengumpulan data, analisis


dan menyediakan informasi yang berguna untuk
mengidentifikasi kebutuhan untuk perbaikan
2 (D,W) 10

Analisis data telah dilakukan dng menggunakan


metode dan teknik2 statistik, sesuai kebutuhan
3 (D,W) 10

Analisa data telah dilakukan dng melakukan


perbadingan dari waktu ke waktu di dalam RS,
dengan melakukan perbandingan database
eksternal dari RS sejenis atau data
nasional/internasional, dan melakukan
perbandingan dengan standar dan praktik
4 terbaik berdasarkan referensi terkini (D,W) 10

Pelaksana analisis data yaitu staf komite/tim


PMKP dan penanggung jawab data di unit
pelayanan/kerja sudah mempunyai pengalaman,
pengetahuan dan keterampilan yang tepat
sehingga dapat berpartisipasi dalam proses
5 tersebut dengan baik. (D,W) 10

Hasil analisis data telah disampaikan kepada


Direktur, para kepala bidang/divisi dan kepala
6 unit untuk ditindaklanjuti. (D,W) 10
Komite/Tim PMKP atau bentuk organisasi
lainnya telah mengumpulkan dan menganalisis
data program PMKP prioritas yang meliputi a)
sampai dengan d) yang ada di maksud dan
PMKP.7.2 1 tujuan (lihat PMKP 5) (D,W) 10

Ada bukti Direktur rumah sakit telah


menindaklanjuti hasil analisis data yang meliputi
a) sampai d) yang ada dimaksud dan tujuan
2 (D,W) 10

Ada bukti program PMKP prioritas telah


menghasilkan perbaikan di rumah sakit secara
3 keseluruhan (D,W) 10

Ada bukti program PMKP prioritas telah


menghasilkan efisiensi penggunaan sumber
4 daya (D,W) 0

Rumah sakit mempunyai regulasi validasi data


sesuai dengan a) sampai c) yang ada di maksud
PMKP.8 1 dan tujuan (R) 10

Rumah sakit telah melakukan validasi data pada


pengukuran mutu area klinik yang baru dan bila
2 terjadi perubahan sesuai dengan regulasi (D,W) 10

Rumah sakit telah melakukan validai data yang


akan dipublikasikan di web site atau media
lainnya termasuk kerahasiaan pasien dan
3 keakuratan sesuai regulasi (D,W) 0

Rumah sakit telah melakukan perbaikan


4 berdasarkan hasil validasi data. (D,W) 0

Rumah sakit menetapkan regulasi sistem


pelaporan insiden internal dan eksternal sesuai
peraturan perundang-undangan yang meliputi a)
sampai dengan g) yang ada di maksud dan
PMKP.9 1 tujuan. (R) 10
Ada bukti unit kerja telah melaporkan insiden
2 keselamatan pasien (D,W) 0

Rumah sakit mengintegrasikan pelaporan


kejadian dan pengukuran mutu agar solusi dan
3 perbaikan yang dilakukan terintegrasi. (D,W) 0

Ada bukti RS telah melaporkan insiden


keselamatan pasien setiap 6 bulan kepada
representasi pemilik dan bila ada kejadian
sentinel telah dilaporkan di setiap kejadian.
4 (D,W) (Lihat juga TKRS 4.1) 0

Ada bukti RS telah melaporkan insiden IKP kpd


Komite Nasional Keselamatan Pasien sesuai
5 peraturan perundang-undangan. (D, W) 0

Pimpinan rumah sakit menetapkan regulasi


tentang jenis kejadian sentinel sekurang -
kurangnya, seperti diuraikan pada a) sampai f) di
PMKP.9.1 1 Maksud dan Tujuan (lihat juga PMKP 9 EP1) (R) 10
RS telah melakukan RCA/AAM setiap ada
kejadian sentinel di RS & tidak melewati waktu
45 hari terhitung sejak terjadi kejadian atau
2 sejak diberi tahu ttg adanya kejadian (D,W) 0

Ada bukti rencana tindak lanjut & pelaksanaan


3 langkah-langkah sesuai hasil AAM/RCA (D,O,W) 0

RS mempunyai regulasi jenis kejadian yang tidak


diharapkan, proses pelaporan dan analisisnya
PMKP.9.2 1 (Lihat juga PMKP 9 EP 1) (R) 10

Semua reaksi transfusi yang sudah dikonfirmasi,


jika sesuai yang didefinisikan untuk rumah sakit,
2 sudah dianalisis (Lihat juga PAP.3.3) (D,W) 0

Semua kejadian serius akibat efek samping obat


(adverse drug event) jika sesuai dan
sebagaimana yang didefinisikan oleh RS, sudah
3 dianalisis (Lihat juga PKPO.7) (D,W) 0

Semua kesalahan pengobatan (medication error)


yang signifikan jika sesuai & sebagai mana yg
didefinisikan oleh RS, sudah dianalisis (Lihat juga
4 PKPO.7.1) (D,W) 0
Semua perbedaan besar (discrepancy) antara
diagnosis praoperasi dan diagnosis pascaoperasi
5 sudah dianalisis (Lihat juga PAB.7.2) (D,W) 0

Efek samping atau pola efek samping selama


sedasi moderat atau mendalam dan pemakaian
anestesi sudah dianalisis (Lihat juga PAB.3.2 dan
6 PAB .5) (D,W) 0

Semua kejadian lain yang ditetapkan oleh rumah


sakit sesuai dengan f) yang ada di maksud dan
7 tujuan sudah dianalisis.(D,W) 0

Rumah sakit menetapkan definisi, jenis yang


dilaporkan dan sistem pelaporan dari KNC dan
PMKP.9.3 1 KTC (lihat juga PMKP 9 EP 1) (R) 10

2 Ada analisis data KNC dan KTC (D,W) 0


Ada regulasi tentang pengukuran budaya
PMKP.10 1 keselamatan (lihat juga TKRS 13) (R) 0

Direktur rumah sakit telah melaksanakan


2 pengukuran budaya keselamatan. (D,W) 0

1.?????? Rumah sakit telah membuat rencana


perbaikan terhadap mutu dan keselamatan
PMKP.11 1 berdasarkan hasil capaian mutu (D,W) 10
2.?????? Rumah sakit telah melakukan uji coba
rencana perbaikan terhadap mutu dan
2 keselamatan pasien (D,W) 0

3.?????? Rumah sakit telah


menerapkan/melaksanakan rencana perbaikan
3 terhadap mutu dan keselamatan pasien (D,W) 0

Tersedia data yang menunjukkan bahwa


perbaikan bersifat efektif dan
berkesinambungan (Lihat juga TKRS 11, EP 2)
4 (D,W) 0

Ada bukti perubahan-perubahan regulasi


yang diperlukan dalam membuat rencana ,
melaksanakan dan mempertahankan perbaikan
5 (D,W) 0

Keberhasilan-keberhasilan telah
didokumentasikan dan dijadikan laporan PMKP
6 (D,W) 0

RS mempunyai program manajemen risiko


rumah sakit yang meliputi 1) sampai dengan 6)
PMKP.12 1 yang ada di Maksud dan Tujuan (R) 0
RS mempunyai daftar risiko di tingkat rumah
sakit yang sekurang-kurangnya meliputi risiko
yang ada di a) sampai f) di Maksud dan Tujuan
2 (D,W) 0

Rumah sakit telah membuat strategi untuk


mengurangi risiko yang ada di a) sampai dengan
3 f) (D,W) 0

Ada bukti rumah sakit telah melakukan failure


mode effect analysis (analisis efek modus
kegagalan) setahun sekali pada proses berisiko
4 tinggi yang di prioritaskan (D,W) 0

Rumah sakit telah melaksanakan tindak lanjut


hasil analisa modus dampak kegagalan (FMEA)
5 (D,W) 0
Fakta dan Analisis Rekomendasi

Dokumen:
Bukti laporan tentang kegiatan komite/tim PMKP

Wawancara:
Komite/tim PMKP

Regulasi:
Regulasi tentang pedoman PMKP

Dokumen:
Bukti daftar dan bahan referensi peningkatan
mutu asuhan klinis dan proses kegiatan
manajemen
Wawancara:
Komite PMKP

Dokumen:
Bukti daftar dan bahan referensi asuhan klinis
terkini
Wawancara:
Komite medis
Komite keperawatan

Regulasi:
Regulasi tentang sistem manajemen data yang
terintegrasi
Dokumen:
Bukti daftar inventaris sistem manajemen data
elektronik di RS contoh SISMADAK

Observasi:
Lihat hardware dan software sistem manajemen
data dan teknologi yang digunakan (elektronik)

Wawancara:
Staf IT
Komite PMKP
Komite PPI
Penanggung jawab data

Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang program PMKP

Observasi:
Lihat pelaksanaan proses manajemen data
PMKP dan integrasinya

Dokumen:
1) Bukti daftar peserta pelatihan PMKP dari
semua unit kerja termasuk staf klinis
2) Bukti sertifikat pelatihan PMKP staf di
semua unit kerja termasuk staf klinis

Wawancara:
Komite PMKP
Staf unit kerja
Staf klinis Staf klinis agar diprogramkan mengikuti diklt
PMKP.
Dokumen:
1) Bukti form supervisi
2) Bukti pelaksanaan tentang supervisi dalam
bentuk ceklis dan hasil terhadap progres
pengumpulan data oleh Komite/tim PMKP

Wawancara:
Komite/tim PMKP
Penanggung jawab data unit kerja

Regulasi:
Regulasi tentang pemilihan dan penetapan
prioritas pengukuran mutu pelayanan

Dokumen:
Bukti daftar indikator area klinis

Wawancara:
Direktur
Para kepala bidang/divisi
Komite PMKP

Dokumen:
Bukti daftar indikator area manajemen

Wawancara:
Direktur
Para kepala bidang/divisi
Komite PMKP
Dokumen:
Bukti daftar indikator sasaran keselamatan
pasien

Wawancara:
Direktur
Para kepala bidang/divisi
Komite PMKP

Dokumen:
Bukti profil setiap indikator yang ada di EP 2, 3,
dan 4

Dokumen:
1) Bukti form supervisi
2) Bukti pelaksanaan tentang supervisi dalam
bentuk ceklis dan hasil terhadap progres
pengumpulan data oleh Komite/tim PMKP
3) Bukti rapat tentang hasil supervisi

Wawancara:
Direktur rumah sakit
Komite/tim PMKP
Staf pengumpul data

Regulasi:
Regulasi tentang evaluasi panduan praktik klinis,
alur klinis atau protokol Buat SPO ttg evaluasi PPK/CP.

Dokumen:
Bukti hasil capaian kepatuhan DPJP
Wawancara:
Komite PMKP
Komite medis

Dokumen:
Bukti hasil audit klinis dan atau audit medis

Wawancara:
Komite PMKP
Komite medis

Regulasi:
Regulasi tentang kriteria pemilihan indikator
mutu unit
Dokumen:
Bukti indikator mutu di setiap unit kerja dan unit
pelayanan

Wawancara:
Komite PMKP
Unit kerja
Unit pelayanan

Dokumen:
Bukti tentang profil setiap indikator mutu di EP 2

Wawancara:
Komite PMKP
Unit kerja
Unit pelayanan

Dokumen:
Bukti form pengumpulan data dan pelaporan
data

Wawancara:
Penanggungjawab data unit kerja

Dokumen:
1) Bukti form ceklis
2) Bukti pelaksanaan supervisi dan hasil
terhadap progres pengumpulan data dan tindak
lanjutnya

Wawancara:
Kepala unit pelayanan
Penanggungjawab data unit kerja
Dokumen:
Bukti publikasi data ke luar RS

Wawancara:
Komite PMKP

Belum ada bukti pelaksanaan tentang


benchmark (tolok ukur) data , contoh 12
indikator Kemkes.

Wawancara:
Direktur RS
Komite PMKP

Belum ada bukti2 ; 1) Bukti laporan hasil analisis


data , 2) Bukti laporan hasil analisisi data
disampaikan kepada Direktur/Karumkit,kepala
bidang,dan kepala unit. 3) Bukti tinjak lanjut /
rencana perbaikan.
Dokumen:
Bukti tentang hasil efisiensi sumber daya
prioritas kegiatan PMKP RS

Wawancara:
Komite PMKP
Bagian keuangan/ billing
Staf SIM-RS

Dokumen:
Bukti pelaksanaan validasi data yang
dipublikasikan
Wawancara:
Komite PMKP

Dokumen:
Bukti pelaksanaan perbaikan data

Wawancara:
Komite PMKP
Dokumen:
Bukti tentang laporan insiden keselamatan
pasien paling lambat 2x24 jam

Wawancara:
Ka unit kerja
Komite PMKP

Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang integrasi laporan dan
analisis data laporan insiden dengan PMKP dan
perbaikannya

Wawancara:
Komite PMKP/Tim KPRS/Komite PPI/K3RS

Dokumen:
1) Bukti tentang laporan dan tindak lanjut
insiden keselamatan pasien setiap 6 bulan
kepada representasi pemilik
2) Bukti laporan kejadian sentinel kepada
representasi pemilik paling lambat 2x24 jam
3) Bukti laporan kejadian sentinel kepada KARS
paling lambat 2x24 jam

Wawancara:
Representasi pemilik
Direktur
Komite PMKP/Tim KPRS

Dokumen:
Bukti laporan insiden keselamatan pasien
khususnya sentinel kepada Komite Nasional
Keselamatan Pasien paling lambat 2x24 jam

Wawancara:
Direktur
Komite PMKP/Tim KPRS
Dokumen:
Bukti pelaksanaan RCA/AAM tidak melewati 45
hari dari waktu terjadinya kejadian

Wawancara:
Komite PMKP/Tim KPRS

Dokumen:
Bukti rencana tindaklanjut AAM/RCA yang telah
dilaksanakan

Observasi:
Lihat pelaksanaan dari rencana tindak lanjut

Wawancara:
Komite PMKP/Tim KPRS
Kepala unit

Dokumen:
Bukti tentang laporan dan analisis insiden

Wawancara:
DPJP/PPJA
Petugas bank darah/laboratorium
Komite PMKP/Tim KPRS

Dokumen:
Bukti tentang laporan dan analisis insiden

Wawancara:
Komite PMKP/Tim KPRS
DPJP/PPJA
Farmasi

Dokumen:
Bukti tentang laporan dan analisis insiden

Wawancara:
Komite PMKP/Tim KPRS
DPJP/PPJA
Farmasi
Dokumen:
Bukti tentang laporan dan analisis insiden

Wawancara:
Komite PMKP/Tim KPRS
DPJP/PPJA
Farmasi

Dokumen:
Bukti tentang laporan dan analisis insiden

Wawancara:
Komite PMKP/Tim KPRS
DPJP/PPJA
KSM anestesi

Dokumen:
Bukti tentang laporan dan analisis kejadian
lainnya

Wawancara:
Komite PMKP/Tim KPRS
DPJP/PPJA

Dokumen:
Bukti tentang analisis data KNC dan KTC

Wawancara:
Komite PMKP/Tim KPRS
DPJP/PPJA
Kepala unit terkait
Farmasi
Regulasi:
Regulasi tentang budaya keselamatan RS

Dokumen:
Bukti hasil pengukuran budaya keselamatan RS

Wawancara:
Direktur
Komite PMKP
Dokumen:
Bukti tentang uji coba rencana perbaikan

Wawancara:
Komite PMKP
Kepala bidang/divisi
Kepala unit

Dokumen:
Bukti pelaksanaan hasil uji coba

Wawancara:
Komite PMKP
Kepala bidang/divisi
Kepala unit

Dokumen:
Bukti tentang perbaikan telah tercapai

Wawancara:
Komite PMKP
Kepala bidang/divisi
Kepala unit

Dokumen:
Bukti tentang perubahan regulasi

Wawancara:
Komite PMKP
Kepala bidang/divisi
Kepala unit

Dokumen:
Bukti tentang laporan perbaikan mutu

Wawancara:
Komite PMKP
Kepala bidang/divisi
Kepala unit

Regulasi:
Program tentang manajemen risiko RS
Dokumen:
Bukti daftar risiko di tingkat RS

Wawancara:
Komite PMKP/ Tim KPRS/PJ manajemen
risiko/Kepala unit

Dokumen:
Bukti tentang strategi pengurangan risiko di
tingkat RS

Wawancara:
Komite PMKP/ Tim KPRS/PJ manajemen risiko

Dokumen:
Bukti tentang hasil FMEA /AEMK RS

Wawancara:
Komite PMKP/ Tim KPRS/PJ manajemen risiko
Tim FMEA

Dokumen:
Bukti tindaklanjut dari hasil analisis FMEA
/AEMK RS, penerapan redisain (desain baru)
dan monitoringnya

Wawancara:
Direktur RS
Kepala bidang/divisi
Kepala unit pelayanan
Komite PMKP
Penanggungjawab data unit
Komite medis
Pengingat Capaian PMKP

37.50%

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
dr. Ramli Isa Kukuh, MHA - Survei Reguler - RS Budi Agung Palu

Standar No urut Elemen Penilaian Nilai

Ada regulasi organisasi yang mengelola


pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat
yang menyeluruh atau mengarahkan semua
tahapan pelayanan obat aman sesuai dengan
PKPO.1 1 peraturan perundang-undangan (R) 10

Ada bukti seluruh apoteker memiliki ijin dan


melakukan supervisi sesuai dengan
2 penugasannya (D,W) 10

Ada bukti pelaksanaan sekurang-kurangnya satu


kajian pelayanan kefarmasian dan penggunaan
obat yang didokumentasikan selama 12 bulan
3 terakhir. (D,W) 0

Ada bukti sumber informasi obat yang tepat,


terkini, dan selalu tersedia bagi semua yang
4 terlibat dalam penggunaan obat. (D,O,W) 10
Terlaksananya pelaporan kesalahan penggunaan
obat sesuai dengan peraturan perundang-
5 undangan. (D,W) 0

Terlaksananya tindak lanjut terhadap kesalahan


penggunaan obat untuk memperbaiki sistem
manajemen dan penggunaan obat sesuai
6 peraturan perundang-undangan. (D,W) 0

Ada regulasi tentang organisasi yang menyusun


formularium RS berdasar atas kriteria yang
disusun secara kolaboratif sesuai dengan
PKPO.2 1 peraturan perundang-undangan. (R) 10

Ada bukti pelaksanaan apabila ada obat yang


baru ditambahkan dalam formularium, maka
ada proses untuk memantau bagaimana
penggunaan obat tersebut dan bila terjadi efek
obat yang tidak diharapkan, efek samping serta
2 medication error. (D,W) 0

Ada bukti implementasi untuk memantau


kepatuhan terhadap formularium baik dari
3 persediaan maupun penggunaanya. (D,W) 10
Ada bukti pelaksanaan formularium sekurang-
kurangnya dikaji setahun sekali berdasar atas
informasi tentang keamanan dan efektivitas.
4 (D,W) 0

Ada regulasi pengadaan sediaan farmasi, alat


kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang
aman, bermutu, bermanfaat, serta berkhasiat
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
PKPO.2.1 1 (lihat juga TKRS 7). (R) 10

Ada bukti bahwa manajemen rantai pengadaan


(supply chain management) dilaksanakan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan (lihat
2 juga TKRS 7.1). (D,O,W) 10

Ada bukti pengadaan obat berdasar atas kontrak


3 (lihat juga TKRS 7). (D) 10

Ada regulasi pengadaan bila sediaan farmasi,


alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai
tidak ada dalam stok atau tidak tersedia saat
PKPO.2.1.1 1 dibutuhkan. (R) 10

Ada bukti pemberitahuan kepada staf medis


2 serta saran substitusinya. (D,W) 10
Ada bukti bahwa staf memahami dan mematuhi
3 regulasi tersebut. (D, W) 10

Ada regulasi tentang pengaturan penyimpanan


sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan
medis habis pakai yang baik, benar, dan aman.
PKPO.3 1 (R) 10

Ada bukti obat dan zat kimia yang digunakan


untuk mempersiapkan obat diberi label yang
terdiri atas isi/nama obat, tanggal kadaluarsa,
dan peringatan khusus. (lihat juga MFK 5 EP 6).
2 (D,W) 10

Ada bukti implementasi proses penyimpanan


obat yang tepat agar kondisi obat tetap stabil,
termasuk obat yang disimpan di luar instalasi
3 farmasi. (D,W) 10

Ada bukti pelaksanaan dilakukan supervisi


secara teratur oleh apoteker untuk memastikan
4 penyimpanan obat dilakukan dengan baik. (D,W) 10

Ada bukti pelaksanaan obat dilindungi dari


kehilangan serta pencurian di semua tempat
5 penyimpanan dan pelayanan. (D,W) 10
Ada regulasi pengaturan tata kelola bahan
berbahaya, serta obat narkotika dan psikotropika
yang baik, benar, dan aman sesuai dengan
PKPO.3.1 1 peraturan perundang- undangan. ? 10

Ada bukti penyimpanan bahan berbahaya yang


baik, benar, dan aman sesuai dengan regulasi.
2 (O,W) 10

Ada bukti penyimpanan obat narkotika serta


psikotropika yang baik, benar, dan aman sesuai
3 dengan regulasi. (O,W) 10

Ada bukti pelaporan obat narkotika serta


psikotropika secara akurat sesuai dengan
4 peraturan dan perundang-undangan. (D,W 10

Ada regulasi rumah sakit tentang proses


larangan menyimpan elektrolit konsentrat di
tempat rawat inap kecuali bila dibutuhkan
secara klinis dan apabila terpaksa disimpan di
area rawat inap harus diatur keamanannya
untuk menghindari kesalahan. (lihat juga SKP
PKPO.3.2 1 3.1). (R) 10
Ada bukti penyimpanan elektrolit konsentrat
yang baik, benar, dan aman sesuai dengan
2 egulasi. (O,W) 0

Elektrolit konsentrat diberi label obat yang harus


diwaspadai (high alert) sesuai dengan regulasi.
3 (O,W) 0

Ada regulasi pengaturan penyimpanan obat


dengan ketentuan khusus meliputi butir a)
PKPO.3.3 1 sampai dengan e) pada maksud dan tujuan. (R) TDD

Ada bukti penyimpanan produk nutrisi yang


baik, benar, dan aman sesuai dengan regulasi.
2 (lihat juga PAP 4). (O,W) 10

Ada bukti penyimpanan obat dan bahan


radioaktif yang baik, benar, dan aman sesuai
3 dengan regulasi. (O,W) TDD
Ada bukti penyimpanan obat yang dibawa
pasien sebelum rawat inap yang baik, benar, dan
4 aman sesuai dengan regulasi. (O,W) 10

Ada bukti penyimpanan obat program atau


bantuan pemerintah/pihak lain yang baik, benar,
5 dan aman sesuai dengan regulasi. (O,W) 10

Ada bukti penyimpanan obat yang digunakan


untuk penelitian yang baik, benar, dan aman
6 sesuai dengan regulasi. (O,W) TDD

Ada regulasi pengelolaan obat emergensi


yang tersedia di unit-unit layanan agar dapat
segera dipakai untuk memenuhi kebutuhan
darurat serta upaya pemeliharaan dan
pengamanan dari kemungkinan pencurian dan
PKPO.3.4 1 kehilangan. (R) 10
Ada bukti persediaan obat emergensi lengkap
2 dan siap pakai. (D,O,W) 10

Ada bukti pelaksanaan supervisi terhadap


penyimpanan obat emergensi dan segera
diganti apabila dipakai, kadaluwarsa, atau rusak.
3 (D,O,W) 10

Ada regulasi penarikan kembali (recall) dan


pemusnahan sediaan farmasi, alat kesehatan,
dan bahan medis habis pakai yang tidak layak
pakai karena rusak, mutu substandar, atau
PKPO.3.5 1 kadaluwarsa. (R) 10

Ada bukti pelaksanaan penarikan kembali


(recall) sesuai dengan regulasi yang ditetapkan.
2 (D,W) 0
Ada bukti pelaksanaan pemusnahan sesuai
3 dengan regulasi yang ditetapkan. (D,W) 10

Ada regulasi peresepan/permintaan obat dan


instruksi pengobatan secara benar, lengkap, dan
terbaca, serta menetapkan staf medis yang
kompeten dan berwenang untuk melakukan
peresepan/permintaan obat dan instruksi
pengobatan. (lihat juga PAP 2.2 EP 1; AP 3 EP 1;
PKPO.4 1 dan SKP 2 EP 1). (R) 10

Ada bukti peresepan/permintaan obat dan


instruksi pengobatan dilaksanakan oleh staf
2 medis yang kompeten serta berwenang. (D,O,W) 0

Ada bukti pelaksanaan apoteker melakukan


rekonsiliasi obat pada saat pasien masuk, pindah
3 unit pelayanan, dan sebelum pulang. (D,W) 10

Rekam medis memuat riwayat penggunaan obat


4 pasien. (D,O) 0
Ada regulasi syarat elemen resep lengkap yang
meliputi butir a) sampai dengan g) pada maksud
dan tujuan serta penetapan dan penerapan
langkah langkah untuk pengelolaan peresepan/
permintaan obat, instruksi pengobatan yang
tidak benar, tidak lengkap, dan tidak terbaca
PKPO.4.1 1 agar hal tersebut tidak terulang kembali. (R) 0

Ada bukti pelaksanaan evaluasi syarat elemen


resep lengkap yang meliputi butir a) sampai
2 dengan g) pada maksud dan tujuan. (D,W) 0

Ada bukti pelaksanaan proses pengelolaan resep


yang tidak benar, tidak lengkap, dan tidak
3 terbaca. (D,W) 10

Ada bukti pelaksanaan proses untuk mengelola


resep khusus, seperti darurat, standing order,
berhenti automatis (automatic stop order),
4 tapering, dan lainnya. (D,W) 0

Ada daftar staf medis yang kompeten dan


berwenang membuat atau menulis resep yang
PKPO.4.2 1 tersedia di semua unit pelayanan. (D) 10

Ada bukti pelaksanaan rumah sakit menetapkan


dan melaksanakan proses untuk membatasi jika
diperlukan jumlah resep atau jumlah
pemesanan obat yang dapat dilakukan oleh staf
medis yang diberi kewenangan. (lihat juga KKS
2 10 EP 1). (R) 0
Ada bukti staf medis yang kompeten dan
berwenang membuat atau menulis resep atau
memesan obat dikenal dan diketahui oleh unit
layanan farmasi atau oleh lainnya yang
3 menyalurkan obat. (D) 10

Ada bukti pelaksanaan obat yang diberikan


dicatat dalam satu daftar di rekam medis untuk
setiap pasien berisi: identitas pasien, nama obat,
dosis, rute pemberian, waktu pemberian, nama
dokter dan keterangan bila perlu tapering off,
PKPO.4.3 1 titrasi, dan rentang dosis. (D) 0

Ada bukti pelaksanaan daftar tersebut di atas


disimpan dalam rekam medis pasien dan
menyertai pasien ketika pasien dipindahkan.
Salinan daftar resep obat pulang kepada pasien.
2 (D)( lihat ARK 4.2 EP 4) 0

Ada regulasi penyiapan dan penyerahan obat


yang sesuai dengan peraturan perundang-
PKPO.5 1 undangan dan praktik profesi. (R) 0

Ada bukti pelaksanaan staf yang menyiapkan


produk steril dilatih, memahami, serta
mempraktikkan prinsip penyiapan obat dan
2 teknik aseptik (lihat juga PPI). (D,W) 0

Ada bukti pelaksanaan pencampuran obat


kemoterapi dilakukan sesuai dengan praktik
3 profesi. (lihat juga PPI 7). (O,W) TDD

Ada bukti pencampuran obat intravena, epidural


dan nutrisi parenteral serta pengemasan
kembali obat suntik dilakukan sesuai dengan
4 praktik profesi (O,W) 10
Ada regulasi penetapan sistem yang seragam
PKPO.5.1 1 untuk penyiapan dan penyerahan obat. (R) 0

Ada bukti pelaksanaan proses pengkajian resep


yang meliputi butir a) sampai dengan g) pada
2 maksud dan tujuan. (D,W) 10

Setelah obat disiapkan, obat diberi label


meliputi identitas pasien, nama obat, dosis atau
konsentrasi, cara pemakaian, waktu pemberian,
tanggal disiapkan, dan tanggal kadaluarsa.
3 (D,O,W) 10

Ada bukti pelaksanaan telaah obat meliputi butir


1) sampai dengan 5) pada maksud dan tujuan.
4 (D,W) 10

Ada bukti pelaksanaan penyerahan obat dalam


5 bentuk yang siap diberikan. (D,W) 10
6 Ada bukti penyerahan obat tepat waktu. (D,O,W) 0

Ada penetapan staf klinis yang kompeten dan


berwenang untuk memberikan obat termasuk
PKPO.6 1 pembatasannya. ? 10

Ada bukti pelaksanaan pemberian obat oleh staf


klinis yang kompeten dan berwenang sesuai
dengan surat izin terkait profesinya dan
2 peraturan perundang- undangan .(D,W) 10

Ada bukti pelaksanaan pemberian obat


dilaksanakan sesuai dengan pembatasan yang
ditetapkan, misalnya obat kemoterapi, obat
3 radioaktif, atau obat untuk penelitian. (D,W) 0

Ada regulasi verifikasi sebelum penyerahan obat


kepada pasien yang meliputi butir a) sampai
PKPO.6.1 1 dengan e) pada maksud dan tujuan. (R) 0
Ada bukti pelaksanaan verifikasi sebelum obat
2 diserahkan kepada pasien. (D,W,S) 0

Ada bukti pelaksanaan double check untuk obat


3 yang harus diwaspadai (high alert). (D,O,W,S) 10

PKPO.6.2 1 Ada regulasi pengobatan oleh pasien sendiri. (R) 0

Ada bukti pelaksanaan pengobatan obat oleh


2 pasien sendiri sesuai dengan regulasi. (D,W) 0
Ada proses monitoring terhadap pengobatan
3 oleh pasien sendiri. (D,W) 0

Ada regulasi pemantauan efek obat dan efek


samping obat serta dicatat dalam status pasien.
PKPO.7 1 (lihat juga AP 2 EP 1). ? 0

Ada bukti pelaksanaan pemantauan terapi obat.


2 (D,W) 0

Ada bukti pemantauan efek samping obat


dan pelaporannya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. (D,W)
3 0

Ada regulasi medication safety yang bertujuan


mengarahkan penggunaan obat yang aman dan
meminimalisasi kemungkinan terjadi kesalahan
penggunaan obat sesuai dengan peraturan
PKPO.7.1 1 perundang-undangan. (R) 10

Ada bukti pelaksanaan rumah sakit


mengumpulkan dan memonitor seluruh angka
kesalahan penggunaan obat termasuk kejadian
tidak diharapkan, kejadian sentinel, kejadian
2 nyaris cedera, dan kejadian tidak cedera. (D,W) 0
Ada bukti instalasi farmasi mengirimkan
laporan kesalahan penggunaan obat
(medication error) kepada tim keselamatan
3 pasien rumah sakit. (D,W) 0

Ada bukti tim keselamatan pasien rumah sakit


menerima laporan kesalahan penggunaan obat
(medication error) dan mencari akar masalah
atau investigasi sederhana, solusi dan tindak
lanjutnya, serta melaporkan kepada Komite
Nasional Keselamatan Pasien. (lihat juga PMKP
4 7). (D,W) 0

Ada bukti pelaksanaan rumah sakit melakukan


upaya mencegah dan menurunkan kesalahan
penggunaan obat (medication error). (lihat juga
5 PMKP 7 EP 1).(D,W) 0
Fakta dan Analisis Rekomendasi

Regulasi:
Regulasi tentang organisasi pelayanan
kefarmasian dan penggunaan obat yang
menyeluruh.

Dokumen:
Bukti ijin (STRA dan SIPA) semua apoteker dan
hasil supervisi yang dilakukan

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker

Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang kajian pelayanan
kefarmasian sesuai EP, selama 12 bulan terakhir

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker

Dokumen:
Bukti formularium /MIMS yang terkini ada
disemua layanan yang terlibat dalam
penggunaan obat

Observasi:
Lihat Instalasi Farmasi, unit-unit kerja terkait

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Kepala unit kerja RJ dan RI
Dokumen:
Bukti pelaksaaan tentang laporan kesalahan
penggunaan obat sesuai peraturan perundang-
undangan

Wawancara;
Kepala Instalasi Farmasi
Komite Farmasi dan Terapi
Staf Instalasi Farmasi

Dokumen:
Bukti tindak lanjut terhadap kesalahan
penggunaan obat.

Wawancara:
Komite Farmasi Terapi
Staf Instalasi Farmasi

Regulasi:
Dokumen tentang pembentukan organisasi
penyusun Formularium (komite/panitia Farmasi
dan Terapi) dan ketetapannya

Dokumen:
Monitoring penggunaan obat baru:
Bukti laporan kejadian KTD, efek samping dan
medication error.
Bukti rapat KFT untuk evaluasi obat baru

Wawancara:
Komite Farmasi Terapi
Kepala Instalasi Farmasi

Dokumen:
Bukti monitoring tentang kepatuhan terhadap
formularium, persediaan dan penggunaannya

Wawancara:
Komite Farmasi Terapi
Kepala Instalasi Farmasi
Staf Instalasi Farmasi
Dokumen:
Bukti tentang pelaksanaan kajian anual
formularium

Wawancara:
Komite Farmasi terapi
Kepala Instalasi Farmasi

Regulasi:
Regulasi tentang pengadaan sediaan Farmasi,
alat kesehatan dan BMHP.

Dokumen:
Bukti tentang manajemen rantai pengadaan
sesuai EP

Observasi:
Lihat Instalasi Farmasi
Lihat Bagian pengadaan

Wawancara:
Kepala Pengadaan
Kepala instalasi Farmasi
Staf Farmasi

Dokumen:
Bukti tentang pengadaan berdasarkan kontrak

Regulasi:
Pedoman tentang pengadaan bila stok
kosong/tidak tersedianya sesuai EP

Dokumen:
Bukti pelaksanaan pemberitahuan kepada staf
medis dan saran substitusinya

Wawancara:
Staf instalasi farmasi
Staf unit RJ dan RI
Dokumen:
Bukti catatan setiap kejadian stok kosong

Observasi:
Lihat Instalasi Farmasi dan instalasi gudang

Wawancara:
Staf Instalai farmasi
Staf gudang farmasi

Regulasi:
Pedoman tentang pengaturan penyimpanan
sediaan farmasi, alat kesehatan dan BMHP

Dokumen:
Dokumen pelabelan obat

Wawancara:
Kepala instalasi farmasi
Apoteker
Staf Instalasi farmasi

Dokumen:
Dokumen monitoring suhu ruangan dan suhu
lemari pendingin

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Staf instalasi / depo farmasi
Staf klinis rawat inap dan rawat jalan
Staf gudang farmasi

Dokumen:
Dokumen supervisi apoteker

Wawancara:
Kepala Insatalasi Farmasi
Apoteker

Dokumen:
Dokumen kartu stok; laporan stok opname;
Sistem IT inventory obat.

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
apoteker
Staf sitem Informasi Farmasi
Staf Farmasi
Regulasi:
Pedoman tentang pengaturan bahan
berbahaya/narkotika/psikotropika sesuai EP

Observasi:
Lihat tempat penyimpanan bahan berbahaya

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Staf Farmasi

Observasi:
Lihat tempat penyimpanan narkotika
psikotropika

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Staf Farmasi

Dokumen:
Bukti tentang laporan dan pencatatan
penggunaan narkotika psikotropika

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi

Regulasi:
Regulasi tentang proses larangan penyimpanan
elektrolit konsentrat sesuai EP.
Observasi:
Lihat tempat penyimpanan Elektrolit konsentrat

Wawancara;
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi

Observasi:
Lihat label pada setiap elektrolit konsentrat

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi

Regulasi:
Pedoman tentang penyimpanan obat khusus
sesuai butir a s/d e

Observasi:
Lihat tempat penyimpanan produk nutrisi

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi

Observasi:
Lihat tempat penyimpanan obat dan bahan
radio aktif sesuai

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi
Staf Gudang Farmasi
Observasi:
Lihat tempat penyimpanan obat dibawa pasien

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Perawat
Staf Farmasi

Observasi:
Lihat tempat penyimpanan obat
program/bantuan pemerintah.

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi

Observasi:
Lihat tempat penyimpanan obat penelitian

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi

Regulasi:
Pedoman tentang pengelolaan obat emergensi
di unit-unit layanan sesuai EP.
Dokumen:
Bukti daftar obat emergensi disetiap tempat
penyimpanan

Observasi:
Fisik obat sesuai jumlahnya dengan daftar

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Perawat
Apoteker
Staf Farmasi

Dokumen:
Bukti tentang catatan supervisi tentang
penyimpanan obat emergensi

Observasi:
Lihat Fisik obat sesuai jumlahnya dengan daftar
obat

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Perawat
Apoteker
Staf Farmasi

Dokumen:
Bukti pelaksanaan dan berita acara penarikan
obat
Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi

Dokumen:
Bukti pelaksanaan dan berita acara pemusnahan

Wawancara:
Direktur
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi
Regulasi:
Pedoman tentang permintaan obat/peresepan
dan instruksi pengobatan sesuai EP

Regulasi:
Pedoman tentang permintaan obat/peresepan
dan instruksi pengobatan sesuai EP

Dokumen:
Bukti permintaan obat/resep dilakukan oleh staf
medis sesuai daftar.

Observasi:
Ruang rawat inap; rawat jalan

Wawancara:
Staf Medis
Perawat
Apoeteker

Dokumen:
Bukti pelaksanaan rekonsiliasi obat sesuai EP.

Wawancara:
Perawat
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi

Dokumen:
Bukti catatan riwayat penggunaan obat dlm RM

Observasi:
Lihat RM di Ruang rawat Inap; RM rawat jalan
Regulasi:
Pedoman/ panduan tentang syarat elemen
kelengkapan resep sesuai butir a s/d g, dan
langkah-langkah untuk menghindari kesalahan
pengelolaan peresepan sesuai EP

Dokumen:
Bukti pelaksanaan evaluasi terhadap syarat
elemen resep sesuai butir a s/d g.

Wawancara;
KFT
Dokter
Perawat
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker

Dokumen:
Bukti pengelolaan resep yang tidak benar

Wawancara:
KFT
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi

Dokumen:
Bukti pelaksanaan pengelolaan resep khusus.
Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi

Dokumen:
Bukti tersedianya daftar staf medis yang
kompeten dan berwenang menulis resep

Regulasi:
Regulasi tentang pembatasan jumlah resep atau
jumlah pemesanan obat oleh staf medis yang
mempunyai kewenangan
Dokumen:
Bukti daftar staf medis yang mempunyai
kewenangan ada di unit layanan farmasi.

Dokumen:
Bukti pelaksanan pencatatan dalam satu daftar
di RM obat yg diberikan kepada pasien sesuai
EP.

Dokumen:
Bukti Catatan daftar obat lengkap dalam RM
pasien yang selalu menyertai pasien.

Regulasi:
Pedoman tentang penyiapan dan penyerahan
obat

Dokumen:
Bukti Sertifikat pelatihan prinsip penyiapan obat
dan tehnik aseptik, yang dimiliki staf

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi

Observasi:
Lihat ruang pencampuran obat khemo

Wawancara:
Apoteker pelaksana tehnik aseptik
Perawat pelaksana tehnik aseptik

Observasi:
Lihat ruang pencampuran obat intravena,
epidural dan nutrisi parentral.

Wawancara:
Apoteker
Perawat
Regulasi:
Regulasi tentang keseragaman sistem penyiapan
dan penyerahan obat di RS

Dokumen:
Bukti pelaksanaan kajian resep meliputi a s/d g.

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker/ farmasi klinis
Staf Farmasi

Dokumen:
Bukti dilaksanakannya pelabelan obat yang
sudah disiapkan.

Observasi:
Lihat Label obat pasien

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Perawat RI dan RJ
Apoteker
Staf Farmasi

Dokumen:
Bukti dilaksanakannya telaah obat meliputi 1)
s/d 5)

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi

Dokumen:
Bukti pemberian obat dlm bentuk yg siap
diberikan/UDD

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi
Dokumen:
Bukti catatan dlm RM pemberian tepat waktu

Observasi:
Lihat ruang rawat inap

Wawancara:
Perawat
Apoteker

Regulasi:
Regulasi staf klinis yang kompeten dan
berwenang untuk memberikan obat

Dokumen:
Bukti pelaksanaan pemberian obat oleh staf
klinis yang berwenang

Wawancara;
Staf Kilinis
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi

Dokumen:
Bukti pelaksanaan pemberian obat sesuai
pembatasan

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi

Regulasi;
Regulasi tentang verifikasi sebelum penyerahan
obat sesuai a s/d e.
Dokumen:
Bukti pelaksanaan verifikasi sebelum obat
diserahkan

Wawancara:
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi

Simulasi:
Staf terkait melakukan simulasi

Dokumen:
Bukti pelaksanaan double Check untuk obat HA

Observasi:
Lihat pelaksanaan pemberian obat high alert

Wawancara:
Perawat
Apoteker klinis

Simulasi:
Staf terkait melakukan simulasi double check

Regulasi:
Regulasi tentang pengobatan sendiri oleh pasien

Dokumen:
Bukti pelaksanaan pengobatan oleh pasien
sendiri di RM

Wawancara:
Perawat
Apoteker klinis
Dokumen:
Bukti pelaksanaan monitoring

Wawancara;
Farmasi klinis
Perawat

Regulasi:
Regulasi tentang pemantauan dan pencatatan
Efek obat dan ESO

Dokumen:
Bukti Pelaksanaan PTO

Wawancara:
Perawat Klinis
Farmasi Klinis

Dokumen:
Bukti monitoring ESO dan laporannya

Wawancara:
KFT
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi

Regulasi:
Regulasi tentang medication safety

Dokumen:
Bukti pelaksanaan pengumpulan dan monitoring
seluruh angka kesalahan penggunaan obat

Wawancara:
Komite Medis
KFT
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi
Dokumen:
Bukti laporan instalasi farmasi ke Tim
keselamatan pasien rumah sakit

Wawancara:
KKPRS
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Staf Farmasi

Dokumen:
1) Bukti pelaksanaan tim keselamatan pasien
menerima laporan kesalahan penggunaan obat
2) Bukti pelaksanaan mencari akan
masalah/investigasi sederhana
3) Bukti pencarian solusi dan tindak lanjutnya
4) Bukti penyusunan laporan ke KNKP

Wawancara:
Komite Farmasi Terapi
Komite Mutu
Tim FMEA

Dokumen:
Dokumen implementasi upaya

Wawancara:
Komite medis
KFT
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
Pengingat Capaian PKPO

56.58%

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
dr. Ramli Isa Kukuh, MHA - Survei Reguler - RS Budi Agung Palu

Standar No urut Elemen Penilaian Nilai

Ada penetapan perencanaan kebutuhan staf


rumah sakit yang berdasarkan perencanaan
strategis dan perencanaan tahunan sesuai
KKS.1 1 kebutuhan rumah sakit. (R). 0

Ada kejelasan hubungan antara perencanaan


strategis, perencanaan tahunan dan
2 perencanaan kebutuhan staf. (D,W) 5

Ada bukti perencanaan kebutuhan staf


berdasarkan kebutuhan dari masing-masing unit
3 kerja khususnya unit kerja pelayanan. (D,W) 0

Ada kebijakan dan prosedur yang ditetapkan


rumah sakit tentang pola ketenagaan dan
kebutuhan jumlah staf sesuai yang dijadikan
dasar untuk menyusun perencanaan staf,
Panduan mengatur tentang penempatan dan
KKS.2 1 penempatan kembali staf (R) 0

Ada pelaksanaan pola ketenagaan secara


kolaborasi dengan perencanaan staf yang
meliputi jumlah, jenis, kualifikasi. (D,W) (lihat
2 juga AP 6.2) 0
Ada pelaksanaan pengaturan penempatan dan
3 penempatan kembali staf sesuai panduan (D,W) 10

Ada regulasi tentang evaluasi dan pemutakhiran


KKS.2.1 1 terus menerus pola ketenagaan (R) 0

Ada pelaksanaan perencanaan staf yang efektif


dan selalu di evaluasi berdasarkan kebutuhan.
2 (D,W) 10

Ada revisi dan pembaharuan perencanaan staf


bila dibutuhkan minimal 1 (satu) tahun sekali.
3 (D,W) 0

Rumah sakit menetapkan jumlah staf rumah


sakit dengan mempertimbangkan misi rumah
sakit, keragaman pasien, jenis pelayanan dan
teknologi yang digunakan dalam asuhan pasien.
KKS.2.2 1 (R) 0

Ada dokumen kebutuhan staf dari masing-


2 masing unit kerja. (D,W) 0
Perencanaan jumlah staf juga
mempertimbangkan rencana pengembangan
3 pelayanan. (D,W) 0

Rumah sakit menetapkan pendidikan,


keterampilan dan pengetahuan disertai
penetapan uraian tugas, tanggung jawab dan
wewenang sesuai peraturan perundang-
KKS.2.3 1 undangan. (R) (lihat juga TKRS.3) 0

Setiap nama jabatan ada persyaratan pendidikan


2 keterampilan dan pengetahuan. (D,W) 0

Setiap staf rumah sakit memiliki uraian tugas,


tanggung jawab dan wewenang termasuk staf
klinis yang melaksanakan tugas manajemen dan
yang tidak diijinkan melakukan praktik mandiri.
3 (D,W) 0
Ada regulasi tentang pengaturan penempatan
kembali dari satu unit layanan ke lain unit
layanan karena alasan kompetensi, kebutuhan
pasien atau kekurangan staf, termasuk
mempertimbangkan nilai-nilai, kepercayaan dan
KKS.2.4 1 agama staf. (R) 10

Ada dokumen perencanaan kebutuhan staf


rumah sakit berdasarkan pengaturan
2 penempatan kembali. (D,W) 0

Ada dokumen pengaturan penempatan kembali


berdasarkan pertimbangan nilai kepercayaan
3 dan agama. (D,W) 0

Ada regulasi tentang proses rekrutmen staf (lihat


KKS.3 1 juga,TKRS 3.3). (R) 0

Proses rekrutmen dilaksanakan sesuai regulasi.


2 (D,W) 0

3 Proses rekrutmen dilaksanakan seragam (D,W) 0

Ada regulasi yang menetapkan proses seleksi


untuk memastikan pengetahuan, keterampilan
dan kompetensi staf klinis sesuai dengan
KKS.4 1 kebutuhan pasien.(R) 0
Proses seleksi dilaksanakan seragam sesuai
2 regulasi. (lihat juga TKRS.3.3) (D,W) 0

Anggota staf klinis baru dievaluasi pada saat


mulai bekerja, sesuai dengan tanggung
3 jawabnya. (D,W) 0

Unit kerja menyediakan data yang digunakan


untuk evaluasi kinerja staf klinis (lihat
4 TKRS.11.1). (D,W) 0

Evaluasi staf klinis dilakukan dan


didokumentasikan secara berkala minimal 1
(satu) tahun sekali sesuai regulasi. (lihat juga
5 KKS.11) (D,W) 0

Ada regulasi yang menetapkan proses seleksi


untuk memastikan pengetahuan, keterampilan
dan kompetensi staf non klinis sesuai dengan
KKS.5 1 kebutuhan rumah sakit. (R) 10

Proses seleksi staf non klinis dilaksanakan


2 seragam sesuai regulasi. (D,W) 10
Anggota staf non klinis baru dievaluasi pada saat
mulai bekerja, sesuai dengan tanggung
3 jawabnya. (D,W) 0

Unit kerja melaksanakan evaluasi kinerja staf


4 non klinis.(D,W) 0

Evaluasi staf non klinis dilakukan dan


didokumentasikan secara berkala minimal 1
(satu) tahun sekali sesuai regulasi. (lihat juga
5 KKS.11) (D,W) 0

File kepegawaian memuat kualifikasi,


pendidikan, pelatihan dan kompetensi staf.
KKS.6 1 (D,W) 0

File kepegawaian memuat uraian tugas anggota


2 staf. (D,W) 0
File kepegawaian memuat proses rekrutmen
3 staf. (D,W) 0

File kepegawaian memuat riwayat pekerjaan staf


4 (D,W) 0

File kepegawaian memuat hasil evaluasi dan


5 penilaian kinerja staf (D,W) 0

File kepegawaian memuat salinan sertifikat


6 pelatihan didalam maupun diluar RS. (D,W) 0

7 File kepegawaian selalu diperbaharui. (D,W) 0

Ada regulasi yang menetapkan orientasi umum


dan khusus bagi staf klinis dan non klinis baru.
KKS.7 1 (R) 10
Ada bukti staf klinis dan non klinis baru
2 diberikan orientasi umum dan khusus. (D,W) 5

Staf kontrak, magang dan peserta didik


mendapat pelatihan tentang orientasi umum
3 dan khusus. (D,W) 5

Ada program pendidikan dan pelatihan


berdasarkan sumber data yang meliputi a)
KKS.8 1 sampai dengan f) di maksud dan tujuan. (R) 10
Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan sesuai
2 program. (D,W) 10

Staf rumah sakit diberi pendidikan dan pelatihan


berkelanjutan di dalam dan di luar rumah sakit
yang relevan untuk meningkatkan
3 kemampuannya. (D,W) 10

Rumah sakit menyediakan waktu, anggaran dan


fasilitas untuk semua staf dalam berpartisipasi
mengikuti pendidikan dan pelatihan yang
4 diperlukan. (D,W) 10

Ada regulasi yang menetapkan tentang


pelatihan teknik resusitasi jantung paru tingkat
dasar pada seluruh staf dan tingkat lanjut bagi
KKS.8.1 1 staf yang ditentukan oleh rumah sakit. (R) 10

Staf yang menjadi tim kode biru diberi latihan


2 bantuan hidup lanjut. (D,W) 10
Ada bukti staf telah lulus dari pelatihan dan
3 dapat memperagakan. (D,W,S) 10

Pelatihan untuk setiap staf diulang sesuai


4 program atau minimal dua tahun sekali. (D,W) 10

Ada regulasi tentang kesehatan dan keselamatan


staf dan penanganan kekerasan di tempat kerja.
KKS.8.2 1 (R) 0

Berdasarkan epidemologi penyakit-penyakit


infeksi, rumah sakit mengidentifikasi risiko staf
terpapar atau tertular dan melaksanakan
pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi. (lihat juga
2 PPI.5). (D,W) 10

Rumah sakit melaksanakan evaluasi,


memberikan konseling dan tindak lanjut kepada
staf yang terpapar penyakit infeksi serta
dikoordinasikan dengan program pencegahan
dan pengendalian infeksi. (lihat juga PPI.5).
3 (D,W) 10
Rumah sakit mengidentifikasi area yang
berpotensi terjadinya kekerasan di tempat kerja
dan melaksanakan upaya-upaya terukur untuk
4 mengurangi risiko tersebut. (D,O,W) 0

Rumah sakit melaksanakan evaluasi,


memberikan konseling dan melaksanakan tindak
lanjut terhadap staf yang cedera akibat
5 kekerasan di tempat kerja. (D,W) 10

Kejadian staf terpapar infeksi dan mengalami


6 kekerasan dicatat dan didokumentasikan. (D,W) 10

Proses penerimaan, kredensial, penilaian kinerja


dan rekredensial staf medis diatur dalam
peraturan internal staf medis (medical staf
KKS.9 1 bylaws). (R) 10

Setiap dokter yang memberikan pelayanan di


rumah sakit, wajib menandatangani perjanjian
sesuai regulasi rumah sakit (lihat juga TKRS.6 EP
2 4) (D,W) 0
Ada proses kredensial dan pemberian
kewenangan klinis oleh rumah sakit untuk
pelayanan diagnostik, konsultasi, dan tata
laksana yang diberikan oleh dokter praktik
mandiri dari luar rumah sakit, seperti
kedokteran jarak jauh (telemedicine), radiologi
jarak jauh (teleradiology), dan interpretasi untuk
pemeriksaan diagnostik lain, seperti
elektrokardiogram (EKG), elektroensefalogram
(EEG), dan elektromiogram (EMG), serta
pemeriksaan lain yang serupa, (lihat juga
3 TKRS.6.2 EP 2) (D,W) 10

Ada bukti dilaksanakannya verifikasi dari


sumber utama terhadap kredensial terkait
pendidikan, izin/sertifikat dan kredensial lain
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
atau yang dikeluarkan oleh instansi pendidikan
KKS.9.1 1 atau organisasi profesional yang diakui. (D,W) 10

Ada bukti dilaksanakannya kredensial tambahan


dari sumber yang mengeluarkan kredensial bila
staf medis meminta kewenangan klinis canggih
2 atau subspesialisasi. (D,W) 10

Pengangkatan staf medis dibuat berdasarkan


kebijakan rumah sakit dan konsisten dengan
populasi pasien rumah sakit, misi, dan
pelayanan yang diberikan untuk memenuhi
KKS.9.2 1 kebutuhan pasien. (D,W) 10

Pengangkatan tidak dilakukan sampai setidaknya


izin/surat tanda registrasi sudah diverifikasi dari
sumber primer, dan anggota staf medis
kemudian melakukan pelayanan perawatan
pasien di bawah supervisi sampai semua
kredensial yang disyaratkan undang-undang dan
peraturan sudah diverifikasi dari sumber asli.
2 (D,W) 10
Untuk staf medis yang belum mendapatkan
kewenangan mandiri, dilakukan metode
supervisi, frekuensi supervisi dan supervisor
yang ditunjuk didokumentasikan di arsip
3 kredensial individu tersebut. (D,W) 0

Direktur menetapkan kewenangan klinis setelah


mendapat rekomendasi dari Komite Medis
KKS.10 1 termasuk kewenangan tambahan. (R) 10

Ada bukti pemberian kewenangan klinis


berdasarkan rekomendasi kewenangan klinis
2 dari Komite Medis. (D,W) 10

Ada bukti pelaksanaan pemberian kewenangan


tambahan setelah melakukan verifikasi dari
3 sumber yang mengeluarkan kredensial. (D,W) 10

Surat Penugasan klinis dan Rincian Kewenangan


klinis anggota staf medis dalam bentuk tercetak
atau elektronik (softcopy) atau media lain
tersedia di semua unit pelayanan (contoh,kamar
operasi, unit darurat, nurse station) dimana
anggota staf medistersebut memberikan
4 pelayanan. (D,W) 0

Setiap anggota staf medis hanya memberikan


pelayanan spesifik yang ditentukan oleh rumah
5 sakit. (D,W) 10
Ada regulasi tentang penilaian kinerja untuk
evaluasi mutu praktik profesional berkelanjutan,
etik dan disiplin staf medis (lihat juga TKRS.11 EP
KKS.11 1 2 dan TKRS 12 EP 1). (R) 0

Ada bukti monitoring dan evaluasi mutu praktik


profesional berkelanjutan, etik dan disiplin staf
medis untuk peningkatan mutu pelayanan dan
2 keselamatan pasien. (D,W) 0

Data dan informasi hasil pelayanan klinis dari


staf klinis direview secara obyektif dan berdasar
bukti, jika ada, dilakukan benchmarking dengan
pihak eksternal rumah sakit (lihat juga.
3 TKRS.11.1). (D,W) 0

Data dan informasi berasal dari proses


monitoring dikaji sekurang-kurangnya setiap 12
bulan oleh kepala unit layanan, ketua kelompok
staf medis, sub komite mutu, manajer pelayanan
medisdan hasilnya, kesimpulannya dan tindakan
yang dilakukan didokumentasikan di dalam file
kredensial staf medis atau dokumen lain yang
4 relevan (D,W) 0
Bila ada temuan yang berdampak terhadap
pemberian kewenangan staf klinis, ada proses
untuk tindak lanjut terhadap temuan dan
tindakan tersebut didokumentasi dalam file staf
medis dan disampaikan ke tempat staf medis
5 memberikan pelayanan. (D,W) 0

Berdasarkan monitoring dan evaluasi


berkelanjutan kredensial anggota staf medis
yang dilaksanakan paling sedikit setiap 3 (tiga)
tahun ditetapkan kewenangan klinisnya tetap,
KKS.12 1 bertambah atau berkurang. (R) TDD

Ada bukti dokumen setiap anggota staf medis


2 selalu diperbaharui secara periodik.(D,W) 10

Ada bukti pemberian kewenangan tambahan


didasarkan pada kredensial yang telah
diverifikasi dari sumber aslinya sesuai peraturan
3 perundang-undangan. (D) 10

Ada regulasi rumah sakit untuk proses yg efektif


untuk mengumpulkan, verifikasi dan
mengevaluasi kredensial staf keperawatan
(pendidikan, registrasi, izin, kewenangan,
KKS.13 1 pelatihan dan pengalaman). (R) 10

Tersedia dokumentasi pendidikan, registrasi,


2 sertifikasi, izin, pelatihan dan pengalaman. (D,W) 10
Terdapat pelaksanaan verifikasi dari sumber
3 aslinya yang seragam. (D,W) 10

Ada dokumen kredensial yang dipelihara dari


4 setiap anggota staf keperawatan . (D,W) 10

Ada penetapan rincian kewenangan klinis


perawat berdasarkan pendidikan, registrasi,
sertifikasi, izin, pelatihan dan pengalaman
KKS.14 1 anggota staf keperawatan. (R) 10

Ada pelaksanaan proses pembuatan rincian


kewenangan klinis sesuai dengan peraturan
2 perundang-undangan.(D,W) 10

Ada berkas kredensial yang dipelihara dari setiap


3 staf keperawatan.(D,W) 10

Ada dokumentasi penilaian mutu staf


keperawatan berpatisipasi di dalam program
KKS.15 1 peningkatan mutu rumah sakit. (D,W) 10
Kinerja individual staf keperawatan dikaji bila
ada temuan dalam aktivitas peningkatan mutu.
2 (D,W) 10

Seluruh data proses review kinerja staf


keperawatan didokumentasikan dalam kredesial
3 perawat atau dokumen lainnya. (D,W) 10

Ada regulasi rumah sakit untuk proses yang


efektif untuk mengumpulkan, verifikasi dan
mengevaluasi kredensial profesional pemberi
asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya
(pendidikan, registrasi, izin, kewenangan,
KKS.16 1 pelatihan dan pengalaman). (R) 0

Tersedia dokumentasi pendidikan, registrasi,


2 sertifikasi, izin, pelatihan dan pengalaman. (D,W) 0

Terdapat pelaksanaan verifikasi dari sumber


3 aslinya yang seragam. (D,W) 10

Ada dokumen kredensial yang dipelihara dari


setiap anggota profesional pemberi asuhan
4 (PPA) lainnya dan staf klinis lainnya. (D,W) 0
Ada penetapan rincian kewenangan klinis
profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan
staf klinis lainnya berdasarkan pendidikan,
registrasi, sertifikasi, izin, pelatihan dan
KKS.17 1 pengalaman anggota staf klinis lainnya. (R) 0

Ada pelaksanaan proses pembuatan rincian


kewenangan klinis sesuai dengan peraturan
2 perundang-undangan.(D,W) 0

Ada berkas kredensial yang dipelihara dari


setiap profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya
3 dan staf klinis lainnya (D,W) 0

Ada dokumentasi penilaian mutu profesional


pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis
lainnya berpatisipasi di dalam program
KKS.18 1 peningkatan mutu rumah sakit. (D,W) 10

Kinerja individual profesional pemberi asuhan


(PPA) lainnya dan staf klinis lainnya dikaji bila
ada temuan dalam aktivitas peningkatan mutu.
2 (D,W) 10
Seluruh data proses review kinerja professional
pemberi asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis
lainnya didokumentasikan dalam kredensial
professional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan
3 staf klinis lainnya atau dokumen lainnya (D,W) 10
Fakta dan Analisis Rekomendasi

Regulasi:
Regulasi tentang perencanaan kebutuhan SDM
sesuai dengan:
1) Rencana strategis
2) RBA/RKA

Dokumen:
Bukti tentang hubungan antara perencanaan
SDM dengan rencana strategis dan RBA / RKA

Wawancara:
Pimpinan rumah sakit
Kepala SDM

Dokumen:
Bukti rapat tentang perencanaan SDM
berdasarkan kebutuhan unit kerja

Wawancara:
Direktur
Kepala SDM
Kepala Unit kerja

Regulasi:
Regulasi tentang SDM meliputi:
1) penyusunan pola ketenagaan sebagai dasar
penetapan kebutuhan staf di setiap unit
2) penempatan dan penempatan kembali staf
3) evaluasi dan pemutakhiran terus menerus
pola ketenagaan sesuai KKS 2.1 EP 1

Dokumen:
Bukti rapat tentang penyusunan pola
ketenagaan

Wawancara:
Direktur
Kepala bidang/divisi/ bagian
Kepala unit kerja
Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang penempatan
danpenempatan kembali staf sesuai dengan
perencanaan

Wawancara:
Kepala SDM
Kepala/staf unit kerja

Regulasi:
Sesuai dengan KKS 2 EP 1

Dokumen:
Bukti rapat tentang evaluasi perencanaan staf

Wawancara:
Kepala SDM
Kepala unit kerja

Dokumen:
Bukti rapat tentang revisi perencanaan staf
minimal 1 tahun sekali

Wawancara:
Direktur
Kepala bidang/divisi/bagian
Kepala SDM
Kepala unit kerja

Regulasi:
Regulasi tentang penetapan jumlah staf RS

Dokumen:
Bukti tentang kebutuhan staf masing-masing
unit

Wawancara:
Kepala / Staf unit kerja
Dokumen:
Bukti tentang perencanaan SDM
mempertimbangkan rencana pengembangan
pelayanan dengan melihat RENSTRA dan
RKA/RBA

Wawancara:
Direktur
Kepala bidang/Divisi/Bagian
Kepala SDM
Kepala unit kerja

Regulasi:
Regulasi tentang persyaratan jabatan meliputi:
Uraian tugas
Tanggung jawab
Wewenang

Dokumen:
Bukti setiap jabatan memuat persyaratan
jabatan

Wawancara:
Kepala/ Staf SDM

Dokumen:
Bukti setiap jabatan memiliki uraian tugas,
tanggung jawab dan wewenang, dilihat pada:
1) File kepegawaian staf berisi uraian tugas,
tanggung jawab dan wewenang, dan staf klinis
berupa SPK dan RKK
2) File kepegawaian pejabat dengan jabatan
rangkap uraian tugas, tanggung jawab dan
wewenang untuk jabatan serta SPK dan RKK
untuk tugas klinis

Wawancara:
Kepala / Staf SDM
Regulasi:
Regulasi tentang pengaturan penempatan
kembali staf dengan mempertimbangkan
meliputi :
1) Kompetensi
2) Kebutuhan pasien / kekurangan
3) Agama, keyakinan dan nilai-nilai pribadi

Dokumen:
Bukti penempatan/penempatan kembali staf
sesuai dengan kebutuhan RS

Wawancara:
Kepala / Staf SDM
Kepala / Staf unit kerja

Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang penempatan kembali
berdasarkan pertimbangan agama, keyakinan
dan nilai-nilai pribadi.

Wawancara:
Kepala / staf SDM

Regulasi:
Regulasi tentang proses rekrutmen
tersentralisasi dan efisien oleh RS

Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang proses rekrutmen
staf tersentralisasi dan efisien oleh RS
Wawancara:
Kepala / Staf SDM

Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang proses rekrutmen
seragam

Wawancara:
Kepala / Staf SDM

Regulasi:
Regulasi tentang proses seleksi staf klinis
Dokumen:
Bukti pelaksanaan seleksi staf klinis RS
dilaksanakan seragam

Wawancara:
Kepala SDM
Staf klinis

Dokumen:
Bukti pelaksanaan evaluasi staf klinis baru saat
mulai bekerja

Wawancara:
Direktur
Kepala bidang/divisi / bagian
Komite Medik
Komite Keperawatan
Kepala SDM
Staf klinis

Dokumen:
Bukti tentang data untuk evaluasi staf klinis
tersedia di unit layanan

Wawancara:
Kepala unit pelayanan

Dokumen:
Bukti evaluasi staf klinis tahunan

Wawancara:
Kepala SDM
Komite Medik
Komite Keperawatan
Kepala unit pelayanan
Staf klinis

Regulasi:
Regulasi tentang proses seleksi staf non klinis

Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang seleksi staf non klinis
RS dilaksanakan seragam

Wawancara:
Kepala SDM
Staf unit pelayanan
Dokumen:
Bukti pelaksanaan evaluasi staf non klinis baru
saat mulai bekerja

Wawancara:
Direktur
Kepala bidang/divisi
Komite medik
Komite keperawatan
Kepala SDM
Staf unit pelayanan baru

Dokumen:
Bukti tentang data untuk evaluasi staf non klinis
tersedia di unit layanan.

Wawancara:
Kepala unit pelayanan

Dokumen:
Bukti evaluasi staf non klinis tahunan

Wawancara:
Kepala SDM
Komite Medik
Komite Keperawatan
Kepala / Staf unit pelayanan

Dokumen:
Bukti tentang file kepegawaian memuat:
1) Kualifikasi
2) Pendidikan
3) Pelatihan
4) Kompetensi Staf

Wawancara:
Kepala SDM

Dokumen:
Bukti tentang file kepegawaian berisi uraian
tugas, tanggung jawab dan wewenang

Wawancara:
Kepala SDM
Dokumen:
Bukti tentang File kepegawaian berisi proses
rekruitmen

Wawancara:
Kepala SDM

Dokumen:
Bukti tentang File kepegawaian berisi riwayat
pekerjaan

Wawancara:
Kepala SDM

Dokumen:
Bukti tentang File kepegawaian berisi hasil
evaluasi dan penilaian kinerja staf RS

Wawancara:
Kepala SDM

Dokumken:
File kepegawaian berisi salinan sertifikat
pelatihan staf RS

Wawancara:
Kepala SDM

Dokumen:
Bukti tentang File kepegawaian selalu
diperbaharui

Wawancara:
Kepala SDM

Regulasi:
Regulasi tentang orientasi umum dan khusus
Dokumen:
Bukti pelaksnaan orientasi staf baru meliputi:
1) Orientasi umum:
TOR, daftar hadir, materi dan narasumber
meliputi perumahsakitan, mutu, keselamatan
pasien, PPI, serta evaluasi peserta, laporan
pelaksanaan orientasi
2) Orientasi khusus:
TOR, daftar hadir, evaluasi peserta, laporan
pelaksanaan orientasi

Wawancara:
Kepala SDM
Kepala Diklat
Kepala Unit
Staf baru

Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang orientasi staf kontrak,
magang dan peserta didik (IPKP 6 EP 1) meliputi:
1) Orientasi umum:
TOR, daftar hadir, materi dan narasumber
meliputi perumahsakitan, mutu, keselamatan
pasien, PPI, serta evaluasi peserta, laporan
pelaksanaan orientasi
2) Orientasi khusus:
TOR, daftar hadir, evaluasi peserta, laporan
pelaksanaan orientasi

Wawancara:
Kepala SDM
Kepala Diklat
Kepala Unit
Staf kontrak, magang dan peserta didik

Regulasi:
Program tentang pendidikan dan pelatihan
berdasar data a) s/d f)
Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang pendidikan dan
pelatihan sesuai program

Wawancara:
Kepala SDM
Kepala Diklat
Staf terkait

Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang pendidikan dan
pelatihan berkelanjutan

Wawancara:
Kepala SDM
Kepala Diklat
Staf terkait

Dokumen:
Bukti tentang jadwal, anggaran, materi dan
fasilitas untuk diklat RS

Wawancara:

Kepala SDM
Kepala Diklat

regulasi:
Regulasi tentang:
1) pelatihan bantuan hidup dasar
2) pelatihan bantuan hidup lanjut

Dokumen:
Bukti pelaksanaan pelatihan tentang bantuan
hidup lanjut

Wawancara:
Tim kode biru
Kepala Diklat
Dokumen:
Bukti sertifikasi pelatihan bantuan hidup dasar
dan bantuan hidup lanjut

Wawancara:
Kepala / Staf unit kerja diklat
/ Tim Kode Biru

Simulasi:
Peragaan resusitasi jantung paru

Dokumen:
Bukti pelaksanaan refreshing bantuan hidup
dasar setiap dua tahun

Wawancara:
Kepala / Staf SDM

Regulasi:
Regulasi tentang:
1) kesehatan dan keselamatan staf
2) penanganan kekerasan di tempat kerja

Dokumen:
Bukti tentang pemeriksaan kesehatan staf dan
bukti vaksinasi

Wawancara:
Kepala / Staf SDM

Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang tindak lanjut
terhadap staf yang terpapar penyakit infeksi

Wawancara:
Komite / Tim PPI
Staf terpapar
Kepala unit pelayanan
Dokumen:
1) Bukti tentang daftar area yang berpotensi
terjadinya kekerasan di tempat kerja
2) Bukti tentang upaya untuk mengurangi risiko
tersebut

Observasi:
Lihat pelaksanaan area berisiko terjadi kekerasan
diatas

Wawancara
Staf unit pelayanan

Dokumen:
Bukti tindak lanjut staf yang cedera akibat
kekerasan ditempat kerja

Wawancara:
Kepala / Staf SDM

Dokumen:
Bukti tentang catatan staf yang terpapar infeksi
atau mengalami kekerasan

Wawancara:
Kepala / Staf SDM
Tim K3RS
IPCN

Regulasi:
Regulasi tentang proses penerimaan, kredensial,
penilaian kinerja dan rekredensial staf medis
dalam medical staf bylaws

Dokumen:
Bukti tentang kontrak klinik dokter dengan RS

Wawancara:
Staf Klinis
Staf SDM
Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang kredensial

Wawancara:
Komite Medis
Staf Klinis

Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang verifikasi

Wawancara:
Kepala SDM
Komite Medis
Staf medis

Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang kredensial tambahan

Wawancara:
Komite Medis
Staf Medis
Kepala SDM

Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang rekrutmen staf medis
sesuai kebutuhan RS

Wawancara:
Direktur
Komite medis
Kepala SDM

Dokumen:
Bukti pelaksanaan pengangkatan setelah proses
verifikasi selesai

Wawancara:
Komite medis
Staf medis
Kepala SDM
Dokumen:
Bukti supervisi pada staf medis yang belum
mendapatkan kewenangan mandiri ada
Bukti form check list
Bukti pelaksanaan supervise

Wawancara:
Komite Medis
Staf medis
Kepala / Staf SDM
Peserta pendidikan klinis

Regulasi:
Regulasi tentang penetapan kewenangan klinis
berdasarkan rekomendasi dari komite medis
dalam bentuk SPK dan RKK

Dokumen:
Bukti tentang penerbitan SPK dan RKK berdasar
rekomendasi dari komite medis

Wawancara:
Komite medis
Staf medis

Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang rekredensial untuk
memberi kewenangan tambahan sudah
diverifikasi dari sumber primer.

Wawancara:
Komite medis
Staf medis

Dokumen:
Bukti tentang SPK dan RKK staf medis ada di unit
pelayanan.

Wawancara:
Komite medis
Staf medis

Dokumen:
Bukti pelaksanaan pengawasan untuk
memastikan staf medis memberikan pelayanan
sesuai SPK dan RKK

Wawancara:
Kepala / staf unit pelayanan
Regulasi:
Regulasi tentang penilaian kinerja untuk evaluasi
mutu praktik profesional berkelanjutan, etik dan
disiplin staf medis

Dokumen:
Bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi mutu
praktik profesional berkelanjutan, etik dan
disiplin staf medis meliputi:
1) Perilaku
2) pengembangan profesional
3) kinerja klinis

Wawancara:
Direktur
Kepala bidang/divisi/Bagian
Kepala SDM
Komite medis
Staf medis

Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang review hasil
pelayanan staf medis

Wawancara:
Direktur
Kepala bidang/divis/bagiani
Kepala SDM
Komite medis
Staf medis

Dokumen:
Bukti evaluasi tentang File kredensial staf medis
dikaji

Wawancara:
Komite medis Sub komite kredensial
Dokumen:
1) Bukti evaluasi tentang proses i Praktik
Profesional Terfokus dan tindak lanjutnya (bila
ada temuan)
2) Bukti evaluasi tentang Praktik Profesional
Terfokus disimpan dalam file kredensial

Wawancara:
Komite Medis
Staf Medis

Regulasi:
Regulasi tentang rekredensial

Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang rekredensial terkini

Wawancara:
Komite Medis
Staf Medis

Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang proses rekredensial
untuk kewenangan tambahan

Regulasi:
Regulasi tentang kredensial staf keperawatan

Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang kredensial staf
keperawatan

Wawancara:
Komite Keperawatan
Staf Keperawatan
Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang verifikasi

Wawancara:
Komite Keperawatan
Staf Keperawatan
Staf SDM

Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang kredensial staf
keperawatan terkini

Wawancara:
Komite keperawatan
Staf keperawatan

Regulasi:
Regulasi tentang penetapan SPK dan RKK staf
keperawatan

Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang proses penetapan
SPK dan RKK staf keperawatan

Wawancara:
Komite Keperawatan
Staf Keperawatan

Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang pemeliharaan file
kredensial setiap staf keperawatan

Wawancara:
Komite Keperawatan
Staf Keperawatan

Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang keterlibatan perawat
dalam upaya peningkatan mutu meliputi antara
lain GKM, PSBH, PSQH, PDSA, kaizen dll

Wawancara:
Tim Mutu
Staf Keperawatan
Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang penghargaan
terhadap staf keperawatan yang memiliki
prestasi dalam upaya peningkatan mutu misal:
sertifikat penghargaan, tambahan poin pada
remunerasi, dll

Wawancara:
Direktur
Tim Mutu
Staf Keperawatan

Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang evaluasi kinerja ada
di file kredensial staf keperawatan

Wawancara:
Komite Keperawatan
Staf terkait

Regulasi:
Regulasi pelaksanaan tentang kredensial PPA
lainnya dan staf klinis lainnya

Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang kredensial PPA
lainnya dan staf klinis lainnya

Wawancara:
Kepala/ Staf SDM
PPA

Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang verifikasi

Wawancara:
Kepala/ Staf SDM
PPA

Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentan kredensial PPA lainnya
dan staf klinis lainnya

Wawancara:
Kepala / Staf SDM
PPA
Regulasi:
Regulasi tentang penetapan SPK dan RKK PPA
lainnya dan staf klinis lainnya

Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang proses penetapan
SPK dan RKK PPA lainnya dan staf klinis lainnya

Wawancara:
Kepala / Staf SDM
PPA

Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang pemeliharaan file
kredensial setiap PPA lainnya dan staf klinis
lainnya

Wawancara:
Kepala / Staf SDM
PPA

Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang keterlibatan PPA
lainnya dan staf klinis lainnya dalam upaya
peningkatan mutu

Wawancara:
Tim Mutu
Staf unit pelayanan

Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang penghargaan
terhadap PPA lainnya dan staf klinis lainnya yang
memiliki prestasi dalam upaya peningkatan
mutu misal: sertifikat penghargaan, tambahan
poin pada remunerasi, dll

Wawancara:
Direktur
Tim Mutu
PPA
Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang evaluasi kinerja ada
di file kredensial PPA lainnya dan staf klinis
lainnya

Wawancara:
Kepala / Staf SDM
PPA
Pengingat Capaian KKS

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi 47.89%

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
dr. Ramli Isa Kukuh, MHA - Survei Reguler - RS Budi Agung Palu

Standar No urut Elemen Penilaian Nilai

Pemilik menetapkan regulasi yang mengatur a)


s/d g) yang ada di dalam maksud dan tujuan,
yang dapat berbentuk corporate by-laws,
peraturan internal atau dokumen lainnya yang
TKRS.1 1 serupa. (R) 0

Ada penetapan struktur organisasi pemilik


termasuk representasi pemilik sesuai dengan
bentuk badan hukum kepemilikan RS dan sesuai
peraturan perundang undangan. Nama jabatan
di dalam strukur organisasi tersebut harus
2 secara jelas disebutkan (R) 10

Ada penetapan struktur organisasi RS sesuai


3 peraturan perundang-undangan (R) 0

Ada penetapan Direktur RS sesuai peraturan


4 perundang-undangan. (R) 0

Ada persetujuan dan ketersediaan


anggaran/budget investasi/modal dan
operasional serta sumber daya lain yang
diperlukan untuk menjalankan Rumah Sakit
sesuai dengan misi dan rencana strategis Rumah
TKRS.1.1 1 Sakit. (D,W) 0

Ada dokumen hasil penilaian kinerja dari


representasi pemilik, sekurang-kurangnya
2 setahun sekali (D,W) 0
Ada dokumen hasil penilaian kinerja dari
direktur Rumah Sakit sekurang-kurangnya
3 setahun sekali. (D,W) 0

Ada bukti persetujuan, review berkala dan


publikasi/sosialisasi ke masyarakat tentang misi
TKRS.1.2 1 Rumah Sakit sesuai dengan regulasi. (D,W) 10

Ada persetujuan rencana strategis, rencana kerja


dan anggaran Rumah Sakit sehari-hari sesuai
2 dengan regulasi. (D,W) 0

Ada persetujuan atas strategi dan program


pendidikan dan penelitian staf klinis dan
pengawasan mutu program pendidikan tersebut.
Elemen penilaian ini hanya untuk Rumah Sakit
3 pendidikan. (D,W ) TDD
Program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien rumah sakit telah disetujui oleh pemilik
TKRS.1.3 1 atau representasi pemilik. (D,W) 10

Pemilik atau representasi pemilik telah


menerima laporan program peningkatan mutu
dan keselamatan pasien tepat waktu, sesuai
dengan a) s/d c) yang ada di maksud dan
2 tujuan .(lihat juga, TKRS 4.1 ,PMKP.5.EP 5) (D,W) 0

Representasi pemilik menindak lanjuti laporan


3 dari RS. (D,W) 0

Ada regulasi tentang kualifikasi Direktur RS dan


uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang,
sebagaimana tercantum pada a) sampai dengan
TKRS.2 1 g) di maksud dan tujuan. (R) 0
Kualifikasi Direktur RS sudah sesuai dengan
persyaratan dan peraturan perundang-
2 undangan. (D,W) 10

Direktur/Direksi RS patuh terhadap peraturan


3 perundang-undangan (lihat MFK 1 EP 4) (D,O,W) 0

Direktur Rumah Sakit telah mengatur


operasional rumah sakit setiap hari, termasuk
semua tanggung jawab yang dijelaskan dalam
4 uraian tugas (D,W) 10
Direktur/Direksi Rumah Sakit telah menyusun
dan mengusulkan rencana strategis dan
anggaran biaya kepada pemilik atau representasi
pemilik sesuai regulasi (lihat juga TKRS 1, TKRS
5 1.1 dan TKRS 1.2). (D,W) 5

Direktur/Direksi Rumah Sakit telah memastikan


kepatuhan staf Rumah Sakit terhadap regulasi
6 Rumah Sakit yang sudah ditetapkan. (D,W) 10

Direktur/Direksi Rumah Sakit menindaklanjuti


semua hasil laporan pemeriksaan internal dari
pemerintah atau badan ekternal lainnya yang
mempunyai kewenangan melakukan
7 pemeriksaan rumah sakit. (D,W) 10

Rumah Sakit telah menetapkan persyaratan


jabatan, uraian tugas, tanggung jawab dan
wewenang dari Kepala bidang/divisi Rumah
TKRS.3 1 Sakit secara tertulis. (R) 0
Kualifikasi kepala bidang/divisi sudah sesuai
dengan persyaratan jabatan serta tugas
2 pokoknya. (D,W) 0

Ada bukti koordinasi antar kepala bidang/divisi


3 dalam menjalankan misi Rumah Sakit. (D,W) 10

Ada bukti peran serta secara kolaboratif para


kepala bidang/divisi dalam menyusun berbagai
regulasi yang diperlukan untuk menjalankan
4 misi (D,W) 10

Ada bukti pelaksanaan pengawasan oleh para


kepala bidang/divisi untuk menjamin kepatuhan
staf terhadap pelaksanaan regulasi Rumah Sakit
5 sesuai misi Rumah Sakit. (D,W) 10

Ada penetapan jenis pelayanan yang diberikan


di RS sesuai dengan misi Rumah Sakit (Lihat juga
TKRS.3.1 1 ARK 1 EP 1). (R) 0

Ada penetapan kualifikasi kepala unit pelayanan


termasuk koordinator pelayanan baik untuk unit
pelayanan diagnostik, therapeutik maupun
2 rehabilitatif. (R) 10
Kepala bidang/divisi RS bersama dengan Kepala
unit pelayanan telah menyusun cakupan dan
jenis pelayanan yang disediakan di masing-
masing unit sesuai kebutuhan pasien yang
3 dilayani di RS (Lihat juga ARK.1, EP 1). (D,W) 10

Rumah sakit memberikan informasi tentang


pelayanan yang disediakan kepada tokoh
masyarakat, pemangku kepentingan, fasilitas
pelayanan kesehatan di sekitar rumah sakit, dan
dapat menerima masukan untuk peningkatan
4 pelayanannya. (D,W) 5

Direktur RS memberikan data dan informasi


sesuai dengan a) dan b) pada maksud dan
5 tujuan (D,W) 5

Ada regulasi yang mengatur pertemuan di setiap


TKRS.3.2 1 dan antar tingkat di rumah sakit. (R) 10
Ada regulasi komunikasi efektif antar
professional pemberi asuhan (PPA) dan antar
2 unit/instalasi/ departemen pelayanan. (R) 0

Ada bukti terselenggaranya pertemuan di setiap


3 dan antar tingkat di rumah sakit. (D,W) 10

Ada bukti komunikasi efektif antar PPA dan antar


unit/instalasi/departemen pelayanan sudah
4 dilaksanakan (D,W) 10

Ada bukti pelaksanaan pemberian informasi


yang tepat waktu, akurat dan relevan di
5 lingkungan Rumah Sakit. (D, W) 10
Direktur/direksi dan para kepala bidang/ divisi
Rumah Sakit sudah menyampaikan informasi
tentang capaian program sesuai visi, misi dan
rencana strategik kepada staf Rumah Sakit. (lihat
6 MKE 4). (D,W) 0

RS memiliki regulasi proses perencanaan dan


pelaksanaan rekruimen, pengembangan staf
serta kompensasi yang melibatkan kepala bidang
TKRS.3.3 1 /divisi dan kepala unit pelayanan. (R) 0

Ada bukti proses perencanaan dan pelaksanaan


rekrutmen, telah melibatkan kepala bidang
/divisi dan kepala unit pelayanan. (lihat juga,
2 KKS.2 dan KKS.8) D,W) 0

Ada bukti Rumah Sakit telah melaksanakan


3 proses kompensasi untuk retensi staf (D,W) 0

Ada bukti pengembangan diri setiap staf dan


pendidikan melibatkan kepala
bidang/bagian/diklat dan kepala unit
pelayanan Rumah Sakit sesuai profesi yang
4 dibutuhkan. (D,W) 0
Direktur Rumah Sakit menetapkan regulasi
berupa pedoman peningkatan mutu dan
keselamatan pasien yang meliputi point a)
sampai dengan h) di maksud dan tujuan beserta
programnya serta penetapan indikatornya. (lihat
TKRS.4 1 PMKP 2.EP 1. dan PMKP 2.1) (R) 10

Ada bukti Direktur Rumah Sakit dan para kepala


bidang /divisi telah berpartisipasi dalam
merencanakan, mengembangkan, melaksanakan
program peningkatan mutu dan keselamatan
2 pasien di Rumah Sakit. (D,W) 10

Ada bukti keterlibatan Direktur RS dan para


kepala bidang /divisi dalam memilih indikator
mutu di tingkat RS, merencanakan perbaikan
dan mempertahankan perbaikan mutu dan
keselamatan pasien serta menyediakan staf
terlatih untuk program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien. (lihat PMKP 1, PMKP 3,
3 PMKP 4) (D,W) 10
Direktur Rumah Sakit telah menyediakan
teknologi informasi (IT) untuk sistem
manajemen data indikator mutu dan sumber
daya yang cukup untuk pelaksanaan program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
setiap harinya (lihat juga PMKP 2.1 EP 2).
4 (D,O,W) 5

1.??? Direktur RS telah melaksanakan


pemantauan dan koordinasi program PMKP
pada perbaikan struktur dan proses serta hasil
TKRS.4.1 1 (D, O, W) 5
Direktur RS melaporkan pelaksanaan program
PMKP kepada pemilik atau representasi pemilik
sebagaimana diatur di 1) sampai dengan 3) yang
ada di maksud dan tujuan. (Lihat juga TKRS 1.3
2 EP2, PMKP 5 EP 5). (D,W) 0

3.??? Informasi tentang program PMKP pasien


secara berkala dikomunikasikan kepada staf,
termasuk perkembangan dalam pencapaian
3 Sasaran Keselamatan Pasien (D,W) 10

Rumah Sakit mempunyai program peningkatan


mutu prioritas dengan memperhatikan poin a)
sampai dengan f) yang ada di maksud dan
TKRS.5 1 tujuan (lihat juga PMKP 4 EP 1. (R) 0
Ada bukti peran Direktur Rumah Sakit dan para
Kepala Bidang/Divisi dalam proses penyusunan
program peningkatan mutu prioritas, monitoring
pelaksanaan dan rencana perbaikan mutu (lihat
2 PMKP 4) (D,W) 10

3.??? Ada bukti riset klinik dan program


pendidikan profesi kesehatan sebagai salah satu
program peningkatan mutu prioritas di Rumah
3 Sakit Pendidikan. (D,W) TDD

Ada pengukuran pelaksanaan Sasaran


Keselamatan Pasien tercantum pada program
peningkatan mutu prioritas (lihat PMKP 5 EP 4)
4 (D,W) 10
Ada bukti kajian dampak perbaikan di Rumah
Sakit secara keseluruhan dan juga pada
tingkatan departemen/unit layanan terhadap
efisiensi dan sumber daya yang digunakan.
5 (Lihat juga PMKP.7.2) (D) 5

Rumah Sakit mempunyai regulasi tentang


kontrak atau perjanjian lainnya yang antara lain
meliputi a) s/d g) yang ada di maksud dan
TKRS.6 1 tujuan. (R) 10

Rumah Sakit mempunyai regulasi tentang


perjanjian kerja staf medis yang antara lain
meliputi kredensial, rekredensial dan penilaian
2 kinerja. (R) 10
Rumah Sakit mempunyai dokumen kontrak
untuk semua kontrak yang sudah dilaksanakan
3 (D,W) 10

Setiap dokter yang memberikan pelayanan di


Rumah Sakit, sudah menandatangani
perjanjian sesuai regulasi rumah sakit. (D,W)
4 Lihat KKS 9 EP 2 10

Ada bukti Kepala bidang/divisi pelayanan klinis


dan Kepala unit pelayanan telah berpartisipasi
dan bertanggung jawab terhadap peninjauan,
pemilihan, dan pemantauan kontrak pelayanan
klinis termasuk kontrak peralatan medis dan
telah dilaksanakan. (Lihat juga AP.5.1,EP 5 dan
5 AP.6.1, EP 5) (D,W ) 10
Ada bukti Kepala bidang/divisi manajemen dan
Kepala unit kerja berpartisasi dan bertanggung
jawab terhadap peninjauan, pemilihan, dan
6 pemantauan kontrak manajemen (D,O,W) 10

Ada bukti apabila kontrak dinegosiasikan ulang


atau dihentikan, Rumah Sakit tetap menjaga
7 kontinuitas dari pelayanan pasien.(D,O,W) 10
Rumah Sakit mempunyai regulasi tentang
monitoring mutu pelayanan yang disediakan
berdasarkan kontrak atau perjanjian lainnya
TKRS.6.1 1 (R,W) 10

Semua kontrak mempunyai indikator mutu yang


harus dilaporkan kepada RS sesuai mekanisme
2 pelaporan mutu di RS. (R) 10

Komite/Tim PMKP telah melakukan analisis data


3 dan feedback data dan laporan (D,W) 0

Kepala bidang/kepala divisi klinis dan


manajemen ikut berpartisipasi dalam program
peningkatan mutu dengan menindaklanjuti hasil
analisis informasi mutu pelayanan yang yang
4 dilaksanakan melalui kontrak/pihak ketiga. (D,W) 0

Direktur Rumah Sakit menentukan pelayanan


yang akan diberikan oleh dokter praktik mandiri
TKRS.6.2 1 dari luar Rumah Sakit. (R) 10
Dokter praktik mandiri dari luar rumah sakit
yang memberikan pelayanan diagnostik,
konsultasi, dan layanan perawatan dari luar
Rumah Sakit, seperti kedokteran jarak jauh
(telemedicine), radiologi jarak jauh
(teleradiology), dan interpretasi untuk
pemeriksaan diagnostik lain, seperti
elektrokardiogram (EKG), elektroensefalogram
(EEG), dan elektromiogram (EMG), serta
pemeriksaan lain yang serupa, telah dilakukan
proses kredensial dan pemberian kewenangan
klinik oleh Rumah Sakit sesuai peraturan
2 perundang-undangan. (D,W) 10

Mutu pelayanan yang diberikan oleh dokter


praktik mandiri seperti tersebut pada EP 2
telah dipantau sebagai bagian dari program
3 peningkatan mutu Rumah Sakit. (D,W) 0

Rumah sakit mempunyai regulasi pemilihan


teknologi medik dan obat sesuai dengan a) dan
b) yang ada di maksud dan tujuan serta regulasi
penggunaan teknologi medik dan obat baru
yang masih dalam taraf uji coba (trial) sesuai
dengan 1) sampai dengan 3) yang ada di maksud
dan tujuan serta memiliki tim penapisan
TKRS.7 1 teknologi bidang kesehatan. (R) 10

Tim penapisan teknologi bidang kesehatan telah


menggunakan data dan informasi dalam
pemilihan teknologi medik serta obat sesuai
dengan regulasi rumah sakit yang ada di EP 1.
2 (D,W) 0
Tim penapisan teknologi bidang kesehatan telah
menggunakan rekomendasi dari staf klinis dan
atau pemerintah dan organisasi profesi nasional
atau internasional dalam pemilihan teknologi
3 medik dan obat di rumah sakit. (D,W) 0

Direktur Rumah Sakit telah melaksanakan


regulasi terkait dengan penggunaan teknologi
medik dan obat baru yang masih dalam taraf uji
4 coba (trial). (D,W) 0

Kepala bidang/divisi telah melakukan evaluasi


mutu dan keselamatan pasien terhadap hasil
dari pengadaan dan penggunaan teknologi
medik serta obat menggunakan indikator mutu
5 dan laporan insiden keselamatan pasien. (D,W) 0

RS mempunyai regulasi tentang pengelolaan


pengadaan alat kesehatan, bahan medis habis
pakai dan obat yang berisiko termasuk vaksin
dengan memperhatikan alur rantai distribusi
sesuai peraturan perundang-undangan (Lihat
TKRS.7.1 1 juga PKPO 2). (R) 10
RS telah melakukan identifikasi risiko penting
dari rantai distribusi alat kesehatan, bahan
medis habis pakai dan obat yang berisiko
termasuk vaksin dan melaksanakan tindak lanjut
2 untuk menghindari risiko. (D,W) 10

RS telah melakukan evaluasi tentang integritas


3 setiap pemasok di rantai distribusi. (D,W) 10

Direktur RS menelusuri rantai distribusi


pengadaan alat kesehatan, bahan medis habis
pakai dan obat yang berisiko termasuk vaksin
untuk mencegah penggelapan dan pemalsuan.
4 (D,W) 10
Ada penetapan struktur organisasi rumah sakit
TKRS.8 1 sampai dengan unit pelayanan. (R) 5

Ada penetapan struktur organisasi komite medis


dan komite keperawatan dan tata hubungan
2 kerja dengan para pimpinan di rumah sakit. (R) 10

Struktur organisasi dapat mendukung proses


budaya keselamatan di rumah sakit dan
3 komunikasi antar profesi. ? 5

Struktur organisasi dapat mendukung proses


perencanaan pelayanan klinik dan penyusunan
4 regulasi pelayanan. (R) 0

Struktur organisasi dapat mendukung proses


5 pengawasan atas berbagai isu etika profesi. (R) 0

Struktur organisasi dapat mendukung proses


6 pengawasan atas mutu pelayanan klinis. ? 10
Ada regulasi tentang persyaratan jabatan, uraian
tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk
setiap kepala unit pelayanan dan termasuk bila
ada koordinator pelayanan, yang tertuang
didalam pedoman pengorganisasian unit
pelayanan tersebut (lihat juga AP.5.1, EP1;
TKRS.9 1 AP.6.1, EP 1; dan PKPO 1.EP1, PKPO.1.1). (R) 0

Setiap Kepala unit pelayanan dan koordinator


pelayanan (bila ada) telah sesuai dengan
2 persyaratan jabatan yang ditetapkan. (D,W) 10

Setiap kepala unit pelayanan telah melakukan


identifikasi dan mengusulkan kebutuhan
ruangan, teknologi medis, peralatan,
ketenagakerjaan sesuai dengan standar, kepada
Direktur RS dan telah mempunyai proses yang
dapat diterapkan untuk menanggapi kekurangan
(Catatan : bila di unit pelayanan ada koordinator
pelayanan maka usulan kepada Direktur RS
3 diajukan melalui koordinator pelayanan). (D,W) 0

Setiap kepala unit pelayanan telah menyusun


pola ketenagaan yang dipergunakan untuk
rekruitmen yang akan ditugaskan di unit
pelayanan tersebut sesuai peraturan perundang-
4 undangan. (D,W) (Lihat juga KKS.2 EP 1 dan EP 2) 5
Setiap kepala unit pelayanan telah
menyelenggarakan orientasi bagi semua staf
baru mengenai tugas dan tanggung jawab serta
wewenang mereka di unit pelayanan dimana
mereka bekerja. (D,W) (Lihat juga KKS 7 EP 1, EP
5 2 dan EP 3) 10

Dalam orientasi, diberikan materi tentang


Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
serta Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
6 (D,W) (Lihat juga KKS 7 EP 1, EP 2 dan EP 3) 0

Setiap unit pelayanan telah mempunyai


pedoman pelayanan yang menguraikan tentang
pelayanan saat ini dan program kerja yang
menguraikan tentang pelayanan yang
direncanakan dan mengatur pengetahuan dan
ketrampilan staf klinis yang melakukan asesmen
TKRS.10 1 pasien dan kebutuhan pasien. (R) 0

Rumah sakit mempunyai regulasi untuk unit


pelayanan yang mengatur format dan isi yang
2 seragam untuk dokumen perencanaan. (R) 0

Rumah sakit mempunyai regulasi yang mengatur


sistem pengaduan pelayanan di unit pelayanan.
3 (R) 10

Kepala unit pelayanan telah menggunakan


format dan isi yang seragam untuk dokumen
4 perencanaan. (D,O,W) 0
Pengaduan pelayanan di unit pelayanan telah
5 sesuai dengan regulasi (D,W) 0

Pengetahuan dan ketrampilan staf klinis di unit


6 pelayanan telah sesuai dengan regulasi. (D,W) 10

Pelayanan yang disediakan di unit pelayanan


7 telah sesuai dengan regulasi. (D,O,W) 5
Ada koordinasi dan integrasi pelayanan di unit
8 pelayanan dan antar unit pelayanan (D,W) 10

RS mempunyai regulasi tentang kriteria


pemilihan indikator mutu unit seperti di a )
sampai dengan c ), yang ada di maksud dan
TKRS.11 1 tujuan (R) 10

Kepala unit mengusulkan indikator mutu untuk


setiap unit pelayanan sesuai dengan a) sampai
dengan c) yang ada di maksud dan tujuan (Lihat
2 juga PMKP 4 EP 1 dan PAB.8.1) (D,W) 5
Kepala unit telah melakukan pengumpulan data
dan membuat laporan terintegrasi secara
3 berkala. (D,W) 10

Kepala unit pelayanan menyediakan data yang


digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap
praktik profesional berkelanjutan dari dokter
yang memberikan layanan di Unit tersebut,
sesuai regulasi rumah sakit (lihat juga, KKS.11 EP
TKRS.11.1 1 2 dan PMKP 4 EP 1). (D,W) 0

Kepala unit pelayanan menyediakan data yang


digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap
kinerja staf perawat, sesuai regulasi rumah sakit
(periksa juga, KKS.15 EP 2 dan PMKP 4.EP 1.
2 (D,W) 0

Kepala unit pelayanan menyediakan data yang


digunakan untuk melakukan evaluasi staf klinis
pemberi asuhan lainnya sesuai regulasi rumah
sakit (lihat juga, KKS.18 EP 2 dan PMKP 4. EP 1).
3 (D,W) 0
Ada regulasi yang mengatur bahwa setiap
Kelompok Staf Medis (KSM) setiap th memilih 5
(lima) panduan praktik klinis, alur atau protokol
klinis prioritas untuk dievaluasi sesuai kriteria
yang ada di maksud dan tujuan point a) sampai
TKRS.11.2 1 dengan g) dan point 1) dan 2). (R) 0

Ada bukti bahwa setiap tahun, panduan praktik


klinis, alur klinis atau protokol dipilih sesuai
2 regulasi. (D,W) 5

Ada bukti bahwa panduan praktik klinis, alur


klinis dan atau protokol tersebut telah
3 dilaksanakan sesuai regulasi. (D,W) 5

Ada bukti bahwa Komite Medik telah melakukan


monitoring dan evaluasi penerapan panduan
praktik klinik, alur dan atau protokol klinis
sehingga berhasil menekan terjadinya
4 keberagaman proses dan hasil. (D,W) 0

Direktur rumah sakit menetapkan regulasi


tentang tata kelola etik rumah sakit yang
mengacu pada kode etik rumah sakit nasional,
membentuk komite etik yang mengelola etika
Rumah Sakit dan mengkoordinasikan sub komite
etik profesi dan menetapkan kode etik pegawai
TKRS.12 1 rumah sakit. (R) 0
Direktur rumah sakit memastikan asuhan pasien
tidak melanggar norma-norma bisnis, norma
2 keuangan, etik dan hukum. (D,W) 10

Direktur rumah sakit memastikan praktek non


diskriminatif dalam hubungan kerja dan
ketentuan atas asuhan pasien dengan mengingat
3 norma hukum dan budaya. (D,W) 10

Direktur rumah sakit memastikan kepatuhan staf


4 terhadap etika pegawai rumah sakit. (D,W) 10
Rumah sakit mengungkapkan kepemilikannya
serta mencegah konflik kepentingan bila
melakukan rujukan (lihat juga AP 5, dan AP 6).
TKRS.12.1 1 (D,O,W ) 10

Rumah Sakit secara jujur menjelaskan pelayanan


yang disediakan kepada pasien (lihat MKE 1 EP
2 3). (D,O,W) 10

Rumah sakit membuat tagihan yang akurat


untuk layanannya dan memastikan bahwa
insentif finansial dan pengaturan pembayaran
3 tidak mempengaruhi asuhan pasien. (D,W) 10

Rumah sakit mempunyai sistem pelaporan bila


terjadi dilema etis dalam asuhan pasien dan
TKRS 12.2 1 dalam pelayanan non klinis. (R) 0
Regulasi tentang manajemen etis yang
mendukung hal-hal yang dikonfrontasi pada
dilema etis dalam asuhan pasien telah
2 dilaksanakan. (D,W) 0

Regulasi untuk manajemen etis yang


mendukung hal-hal yang dikonfrontasikan pada
dilema etis dalam pelayanan nonklinis telah
3 dilaksanakan (D,W) 0

Pelaporan bila terjadi dilema etis dalam asuhan


pasien dan dalam pelayanan non klinis telah
4 dilaksanakan (D,W) 0

Direktur rumah sakit mendukung terciptanya


budaya keterbukaan yang dilandasi
TKRS.13 1 akuntabilitas. (W) 10

Direktur Rumah Sakit mengidentifikasi,


mendokumentasikan dan melaksanakan
perbaikan perilaku yang tidak dapat diterima.
2 (D,O,W ) 0
3.??? Direktur rumah sakit menyelenggarakan
pendidikan dan menyediakan informasi
(seperti bahan pustaka dan laporan) yang
terkait dengan budaya keselamatan Rumah Sakit
bagi semua individu yang bekerja dalam Rumah
3 Sakit. (D,O,W ) 0

Direktur Rumah Sakit menjelaskan bagaimana


masalah terkait budaya keselamatan dalam
Rumah Sakit dapat diidentifikasi dan
4 dikendalikan. (W) 0

Direktur rumah sakit menyediakan sumber


daya untuk mendukung dan mendorong
budaya keselamatan di dalam Rumah Sakit.
5 (D,O,W) 0

Direktur rumah sakit menetapkan regulasi


pengaturan sistem menjaga kerahasiaan,
sederhana dan mudah diakses oleh fihak yang
mempunyai kewenangan untuk melaporkan
masalah yang terkait dengan budaya
keselamatan dalam Rumah Sakit secara tepat
TKRS.13.1 1 waktu (R) 0
Sistem yang rahasia, sederhana dan mudah
diakses oleh fihak yang mempunyai
kewenangan untuk melaporkan masalah yang
terkait dengan budaya keselamatan dalam RS
2 telah disediakan (O, W) 0

Semua laporan terkait budaya keselamatan


rumah sakit telah di investigasi secara tepat
3 waktu. (D,W) 0

Ada bukti bahwa identifikasi masalah pada


sistem yang menyebabkan tenaga kesehatan
melakukan perilaku yang berbahaya telah
4 dilaksanakan. (D,W)? 0

Direktur Rumah Sakit telah menggunakan


pengukuran/indikator mutu untuk mengevaluasi
dan memantau budaya keselamatan dalam
rumah sakit serta melaksanakan perbaikan yang
telah teridentifikasi dari pengukuran dan
5 evaluasi tersebut. (D,W) 0

Direktur Rumah Sakit menerapkan sebuah


proses untuk mencegah kerugian/dampak
terhadap individu yang melaporkan masalah
terkait dengan budaya keselamatan tersebut.
6 (D,O,W) 0
Fakta dan Analisis Rekomendasi

Regulasi:
Regulasi tentang pengaturan kewenangan antara
pemilik,representasi pemilik yang tercantum
dalam corporate bylaws/ peraturan internal RS/
dokumen lain serupa

Regulasi:
Struktur organisasi pemilik termasuk
representasi pemilik

Regulasi:
Struktur organisasi RS yang ditetapkan oleh
pemilik atau representasi pemilik

Regulasi:
Regulasi tentang penetapan/pengangkatan
Direktur RS yang ditetapkan oleh pemilik atau
representasi pemilik

Dokumen:
1) Bukti tersedianya anggaran/investasi dan
operasional dalam RKA/RBA/DPA/DIPA dan
dokumen lain serupa
2) Bukti tentang persetujuan
RKA/RBA/DIPA/DPA oleh pemilik atau
representasi pemilik

Wawancara:
Pemilik atau representasi pemilik
Direktur RS
Direktur/Bagian Keuangan RS

Dokumen:
Bukti tentang hasil penilaian kinerja
representasi pemilik

Wawancara:
Pemilik dan representasi pemilik
Dokumen:
Bukti tentang hasil penilaian kinerja Direktur RS

Wawancara:
Representasi pemilik
Direktur

Dokumen:
Bukti tentang Misi RS, persetujuan misi, review
misi secara berkala, publikasi/sosialisasi misi RS
oleh pemilik/representasi pemilik

Wawancara:
Pemilik /representasi pemilik
Direktur RS

Dokumen:
1) Bukti tentang rencana strategis yang disetujui
oleh pemilik atau representasi pemilik
2) Bukti tentang rencana kerja dan anggaran RS
yang disetujui oleh pemilik atau representasi
pemilik

Wawancara:
Pemilik/ representasi pemilik
Direktur RS

Dokumen:
Hanya untuk RS yang mempunyai peserta didik
klinis :
Bukti tentang rencana strategi dan program
pendidikan dan penelitian staf klinis serta
pengawasan mutu program pendidikan, yang
sudah disetujui.

Wawancara:
Pemilik/ representasi pemilik
Direktur RS
Bidang Diklat/Diklit RS
Komite koordinator pendidikan (Komkordik)
Dokumen:
Bukti tentang program PMKP yang telah
disetujui pemilik atau representasi pemilik

Wawancara:
Pemilik atau representasi pemilik
Direktur RS
Komite Medis

Dokumen:
1) Bukti laporan PMKP yang meliputi a) s/d c);
2) bukti laporan PMKP sudah diterima;
3) bukti laporan tepat waktu

Wawancara:
Pemilik atau representasi pemilik
Direktur RS
Komite PMKP

Dokumen:
Bukti tentang tindak lanjut dari laporan PMKP
antara lain berupa disposisi, melakukan rapat
pembahasan rencana perbaikan, penambahan
anggaran, tenaga atau fasilitas.

Wawancara:
Pemilik atau representasi pemilik
Direktur RS
Kepala bidang/divisi
Komite PMKP

Regulasi:
Regulasi tentang kualifikasi, uraian
tugas,tanggung jawab dan wewenang (UTW)
Direktur yang diuraikan dalam struktur
organsisasi dan tata kelola RS (SOTK RS)
Dokumen:
Bukti kualifikasi Direktur sesuai persyaratan
jabatan, dalam file kepegawaian, meliputi :
1) Ijazah dokter atau dokter gigi dan
2) S2 perumahsakitan dan
3) Sertifikat pelatihan-pelatihan

Wawancara:
Pemilik atau representasi pemilik
Direktur RS
Bagian kepegawaian

Dokumen:
1) Bukti kumpulan dan daftar peraturan serta
perundangan yang dipergunakan RS
2) Bukti kumpulan data perizinan RS yang masih
berlaku.
3) Bukti semua staf medis yang melaksanakan
praktik kedokteran sudah mempunyai STR dan
SIP

Observasi:
Lihat kesesuaian sarana, prasarana dan fasilitas
terhadap standar bangunan dan fasilitas RS

Wawancara:
Direktur RS
Para Pemimpin RS

Dokumen:
1) Bukti kumpulan notulen rapat di RS yang
pimpinan rapatnya oleh Direktur RS
2) Bukti kumpulan surat disposisi
3) Bukti-bukti kegiatan Direktur RS lainnya

Wawancara:
Direktur RS
Para pemimpin RS
Dokumen:
1) Bukti tentang Renstra dan anggaran RS,
2) Bukti notulen rapat penyusunan Renstra dan
anggaran
3) Bukti pengusulan Renstra dan anggaran (surat
ke pemilik/representasi pemilik)

Wawancara:
Direktur RS
Bagian perencanaan RS
Bagian Keuangan

Dokumen:
1) Bukti pengawasan (dapat berupa bukti isian
form ceklis-ceklis )
2) Hasil pengawasan pelaksanaan regulasi,
seperti penggunaan APD, cuci tangan, larangan
merokok, pelaksanaan SOP, dll

Wawancara:
Direktur RS
Para Pemimpin RS

Dokumen:
1) Bukti rekapitulasi hasil pemeriksaan dari
pemerintah atau badan eksternal lainnya.
2) Bukti hasil pemeriksaan tersebut telah
ditindaklanjuti (dapat berbentuk laporan, foto-
foto, pengeluaran anggaran, dll)
Wawancara:
Direktur RS
Para Pemimpin di RS

Regulasi:
Regulasi tentang persyaratan jabatan, uraian
tugas, tanggung jawab dan wewenang (UTW),
setiap kepala bidang/divisi di rumah sakit
Dokumen:
Bukti kualifikasi kepala bidang /divisi sesuai
persyaratan, dalam file kepegawaian ,meliputi:
1) keputusan pengangkatan
2) ijazah
3) sertifikasi

Wawancara:
Pemilik / representasi pemilik
Direktur RS
Kepala /staf SDM
Kepala Bidang/Divisi

Dokumen:
Bukti rapat koordinasi antar para Kepala
Bidang/Divisi sesuai regulasi RS

Wawancara:
Kepala Bidang/Divisi

Dokumen:
Bukti rapat tentang penyusunan berbagai
regulasi RS yang dilaksanakan secara kolaboratif
oleh para kepala bidang/ divisI, meliputi
undangan, absensi, materi, notulen(UMAN )

Wawancara:
Kepala Bidang/Divisi

Regulasi:
Regulasi tentang penetapan jenis pelayanan RS
sesuai dengan misi RS
Dokumen:
1) Bukti rapat kepala bidang/divisi dengan
kepala unit pelayanan tentang penyusunan
cakupan dan jenis pelayanan
2) Bukti penetapan jenis dan lingkup pelayanan
di masing-masing unit

Wawancara:
Para kepala bidang/divisi
Kepala unit pelayanan
Staf terkait

Dokumen:
Notulen rapat (UMAN ) dengan :
1) Tokoh masyarakat (antara lain
Camat,RT,RW,Lurah )
2) Pemangku Kepentingan (antara lain klub klub
penyakit
diabet, stoke dll. )
3) Fasilitas pelayanan Kesehatan (antara lain
Puskesmas,
posyandu, rumah bersalin,klinik swasta) atau
bukti pemberian informasi berupa leaflet-
leafleat/brosur tentang layanan, jam kegiatan
kerja dan proses untuk mendapatkan
perawatan; dan Informasi tentang kualitas
layanan, yang disediakan kepada masyarakat
dan sumber rujukan.

Wawancara:
Bagian Tata Usaha /marketing

Dokumen:
Lihat bukti data dan informasi yang sudah di
publikasikan
(bisa berupa brosur, website,dll)

Wawancara:
Direktur RS
Kepala bidang/divisi
Kepala /staf Bagian marketing

Regulasi:
Regulasi tentang pertemuan di setiap dan antar
tingkat RS
Regulasi:
Regulasi tentang komunikasi efektif di RS terdiri
dari:
1) Komunikasi efektif RS dengan masyarakarat
lingkungan
2) Komunikasi efektif antara PPA dengan
pasien/keluarga
3) Komunikasi efektif antar PPA
4) Komunikasi efektif antar
unit/instalasi/departemen pelayanan

Dokumen:
1) Bukti rapat di setiap unit
2) Bukti rapat pertemuan antar unit beserta
pimpinan

Wawancara:
Direksi
Kepala bidang/divisi
Kepala unit

Dokumen:
1) Bukti rapat pertemuan antar PPA/antar
komite profesi
2) Bukti rapat pertemuan antar unit
/instalasi/departemen

Wawancara:
PPA
Komite medis
Komite keperawatan
Para kepala unit/instalasi/departemen
pelayanan

Dokumen:
Bukti tentang hasil pelaksanaan pemberian
informasi (dapat berupa buletin, media sosial,
intra net, surat edaran, pengumuman, paging
system, code system, dan lainnya)

Wawancara:
Para kepala bidang
Kepala unit /instalasi /departemen pelayanan
Staf pelaksana
Dokumen:
Bukti rapat penyampaian informasi tentang
capaian program dan capaian RENSTRA, dapat
juga melalui buletin dan kegiatan diklat

Wawancara:
Direktur
Kepala bidang/divisi
Kepala unit pelayanan

Regulasi:
1) Regulasi tentang rekrutmen, retensi,
pengembangan staf dan kompensasi
2) Program tentang rekrutmen
3) Program tentang diklat dan pengembangan
staf
4) Program tentang kompensasi untuk retensi
staf

Dokumen:
Bukti rapat tentang perencanaan dan
pelaksanaan rekrutmen, retensi, pengembangan
staf dan kompensasi yang juga dihadiri kepala
bidang/divisi dan unit

Wawancara:
Kepala bidang/divisi
Kepala unit pelayanan

Dokumen:
Bukti tentang hasil pelaksanaan program
remunerasi/kompensasi untuk retensi staf

Wawancara:
Direksi RS/Kepala bidang/divisi terkait

Dokumen:
Bukti tentang hasil pelaksanaan program
pengembangan dan pendidikan staf yang
melibatkan kepala bidang/divisi dan unit

Wawancara:
Kepala bidang/divisi/kepala unit pelayanan
Regulasi:
1) Pedoman PMKP meliputi a) s/d h)
2) Program PMKP yang sudah disetujui oleh
pemilik/representasi pemilik
3) Regulasi tentang penetapan indikator mutu
dan keselamatan pasien

Dokumen:
1) Bukti rapat tentang perencanaan,
pengembangan dan pelaksanaan program PMKP
yang dihadiri Direktur, komite PMKP dan
seluruh kepala bidang
2) Bukti pelaksanaan program PMKP

Wawancara:
Direktur
Para Kepala Bidang
Komite Mutu dan Keselamatan Pasien

Dokumen:
1) Bukti rapat tentang pemilihan indikator mutu
kunci tingkat RS dan rencana tindak lanjut untuk
perbaikan , yang dihadiri atau dipimpin Direktur
dengan para kepala bidang/Ketua PMKP dan
para kepala unit .
2) Bukti pelaksanaan rencana tindak lanjut
3) Bukti sertifikat pelatihan PMKP untuk komite
PMKP dan PIC pengumpul data
4) Bukti sertifikat pelatihan untuk staf pelaksana
analisis /validasi
(lihat juga PMKP 4 EP1)

Wawancara:
Direktur
Ketua Komite PMKP
Para Kepala Bidang/divisi
Dokumen:
1) Bukti daftar inventaris sistem manajemen
data elektronik di RS, contoh SISMADAK
2) Bukti formulir sensus harian dan rekapitulasi
bulanan untuk mutu keselamatan pasien
terintegrasi dengan angka surveilans PPI dalam
bentuk paper maupun elektronik

Observasi:
1) Lihat hardware dan software SIMRS
2) Lihat pencatatan Formulir sensus harian dan
rekapitulasi bulanan untuk mutu keselamatan
pasien terintegrasi dengan angka surveilans PPI
dalam bentuk paper maupun elektronik
3) Lihat sekretariat dengan kelengkapannya (alat
komunikasi, komputer, ATK dll)

Wawancara:
Komite PMKP
Penanggung jawab pengumpul data

Dokumen:
1) Bukti rapat koordinasi Direktur tentang
pemantauan dan implementasi tindak lanjut dari
rencana tindak lanjut
2) Bukti hasil analisis data dan rencana tindak
lanjutnya
3) Bukti implementasi rencana tindak lanjut

Observasi:
Lihat hardware dan software SIMRS

Wawancara:
Direktur
Para Kepala Bidang/Divisi
Para Kepala Unit Pelayanan
Komite/tim PMKP
Dokumen:
Bukti laporan PMKP dari Direktur ke representasi
pemilik tepat waktu, (Hasil program mutu 3
bulan sekali, IKP 6 bulan sekali, Sentinel 1x24
jam, RCA nya dalam 45 hari)

Wawancara:
Pemilik/representasi pemilik/Direktur
Ketua Komite Mutu dan Keselamatan Pasien

Dokumen:
1) Bukti rapat tentang penyampaian hasil
program peningkatan mutu dan keselamatan
serta RTL secara reguler sesuai ketetapan dalam
pedoman
2) Bukti tentang penyampaian informasi pada
buletin/leaflet/majalah dinding atau pada saat
kegiatan diklat

Wawancara:
Direktur/Komite Medik/Komite PMKP/Kepala
bidang dan unit

Regulasi:
1) Program peningkatan mutu prioritas
2) Program peningkatan mutu riset klinis dan
pendidikan profesi kesehatan (untuk RS yang
mepunyai peserta didik klinis)
Dokumen:
1) Bukti rapat rapat yang dipimpin Direktur RS
dan dihadiri para kepala bidang/divisi yang
membahas tentang:
penyusunan program prioritas, termasuk kajian
dasar pemilihan prioritas
monitoring pelaksanaan program
prioritas/monitoring capaian-capaian indikator
prioritas
rencana perbaikan mutu
2) Bukti tentang penetapan indikator-indikator
prioritas yang meliputi area klinik, area
manajemen
3) Bukti hasil pengumpulan dan analisis data
dari setiap indikator yang ditetapkan
4) Bukti rencana perbaikan

Wawancara:
Direktur/Kepala Bidang/Divisi
Komite PMKP

Dokumen:
1) Bukti tentang Indikator mutu untuk riset klinik
2) Bukti tentang Indikator mutu program
pendidikan profesi kesehatan
3) Bukti hasil pengumpulan dan analisis data
(Lihat PMKP 5 EP 2, 3 dan 4)
Wawancara:
Direktur/Komite Koordinator Pendidikan
(KOMKORDIK)/Panitia Penelitian

Dokumen:
Bukti hasil pengumpulan dan analisis data 6
indikator SKP

Wawancara:
Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
Dokumen:
Bukti tentang laporan analisis data PMKP serta
dampak perbaikan terhadap peningkatan mutu
dan efisiensi biaya yang telah dicapai di tingkat
RS maupun ditingkat departemen
(lihat jga PMKP 7.2 EP 4)

Wawancara:
Komite Mutu Keselamatan Pasien/Kepala unit
Pelayanan

Regulasi:
Regulasi tentang kontrak klinis dan kontrak
manajemen.

Catatan :
Kontrak klinis adalah perjanjian kerjasama
antara:
a. RS dengan individu staf klinis berupa pakta
integritas staf klinis untuk mematuhi peraturan
perundang-undangan dan regulasi RS
b. RS dengan badan hukum berupa kerjasama
jenis pelayanan klinis yang disediakan RS
Kontrak manajemen adalah perjanjian
kerjasama antara RS dengan badan hukum
dalam penyediaan alat kesehatan (KSO alat) dan
pelayanan non klinis sesuai maksud dan tujuan

Regulasi:
1) Regulasi tentang perjanjian kerja sama RS
dengan staf medis untuk mematuhi peraturan
perundang-undangan dan regulasi RS
2) Regulasi kredensial/rekredensial dan evaluasi
kinerja profesi staf medis (Medical Staf By Laws)
Dokumen:
Bukti Kumpulan MOU/PKS/KSO atau bentuk
lainnya untuk semua pelayanan/kegiatan yang
diselenggarakan berdasarkan kontrak

Wawancara:
Kepala bidang/divisi/kepala unit
pelayanan/kepala unit kerja

Dokumen:
1) Bukti perjanjian kerja untuk staf medis
pegawai RS
2) Bukti kontrak kerjasama untuk staf medis
tamu

Wawancara:
Staf medis
Kepala SDM

Dokumen:
1) Bukti daftar kontrak manajemen di RS
2) Bukti dokumen kontrak manajemen
3) Bukti rapat dan kegiatan yang melibatkan
kepala bidang/divisi mamajemen dan kepala
unit kerja terkait:
a) pemilihan vendor
b) penetapan indikator-indikator mutu
pelayanan/ kegiatan yang diselenggarakan
melalui kontrak manajemen
c) hasil capaian-capaian indikator mutu yang ada
di nomer 2)

Wawancara:
Kepala bidang/divisi/unit kerja
Komite PMKP
Dokumen:
1) Bukti daftar kontrak manajemen di RS
2) Bukti dokumen kontrak manajemen
3) Bukti rapat dan kegiatan yang melibatkan
kepala bidang/divisi mamajemen dan kepala
unit kerja terkait:
a) pemilihan vendor
b) penetapan indikator-indikator mutu
pelayanan/ kegiatan yang diselenggarakan
melalui kontrak manajemen
c) hasil capaian-capaian indikator mutu yang ada
di nomer 2)

Observasi:
Lihat unit pelayanan dan unit kerja yang
mempunyai pelayanan yang dikontrakan, apakah
masih berjalan atau sudah berhenti

Wawancara:
Kepala bidang/divisi/unit kerja
Komite PMKP

Dokumen:
1) Bukti di dokumen kontrak ada klausul
pemutusan sepihak diajukan minimal 3 (tiga)
bulan sebelumnya
2) Bukti daftar vendor calon pengganti
3) Bukti proses kegiatan negosiasi ulang,
penghentian kontrak dan pemilihan vendor
baru (catatan : bila ada kejadian)

Observasi:
Lihat unit pelayanan dan unit kerja yang
mempunyai pelayanan yang dikontrakan, apakah
masih berjalan atau sudah berhenti

Wawancara:
Kepala bidang/divisi/kepala unit pelayanan
Regulasi:
Regulasi tentang monitoring dan evaluasi mutu
pelayanan yang dikontrakkan

Wawancara:
Ketua/staf Komite/Tim PMKP
Kepala bidang/divisi /kepala unit
pelayanan/kepala unit kerja

Regulasi:
1) Regulasi tentang penetapan indikator mutu
pelayanan yang diselenggarakan berdasarkan
kontrak
2) Panduan sistem manajemen data yang
didalamnya ada mekanisme pelaporan mutu

Dokumen:
1) Bukti hasil analisis data indikator mutu
pelayanan yang di kontrakkan
2) Bukti tentang feedback hasil analisis ke unit
pelayanan/unit kerja
3) Bukti laporan hasil analisis indikator mutu
kepada Kepala bidang/divisi

Wawancara:
Komite/Tim PMKP
Kepala bidang/divisi dan unit pelayanan

Dokumen:
Bukti tindak lanjut dari hasil analisis informasi
mutu oleh kepala bidang/divisi

Wawancara:
Kepala bidang/divisi
Kepala unit pelayanan terkait

RS belum membuat Regulasi tentang penetapan


pelayanan yang akan diberikan oleh dokter
praktik mandiri dari luar RS
Dokumen:
Bukti kredensial dan pemberian SPK RKK oleh
RS untuk semua dokter praktik mandiri dari/di
luar RS

Wawancara:
Sub komite kredensial komite medis
Kepala bidang/divisi pelayanan/medis
Kepala unit pelayanan terkait

Dokumen:
Bukti hasil evaluasi mutu pelayanan yang
diberikan oleh semua dokter praktik mandiri

Wawancara:
Komite/Tim PMKP
Kepala bidang/divisi
Kepala unit pelayanan

Regulasi:
1) Regulasi tentang pemilihan teknologi medik
dan obat
2) Regulasi tentang pemilihan teknologi medik
dan obat yang masih dalam uji coba (trial)

Dokumen:
1) Bukti tentang penetapan Tim Penapisan
teknologi bidang kesehatan
2) Bukti tentang pemilihan teknologi medis dan
obat yang telah menggunakan data dan
informasi point a) dan b)

Wawancara:
Tim Penapisan Teknologi
Komite/Tim Farmasi Terapi
Dokumen:
Bukti rekomendasi/referensi dari staf klinis dan
atau pemerintah atau organisasi nasional dan
international telah digunakan untuk pemilihan
teknologi medis dan obat

Wawancara:
Tim Penapisan Teknologi

Dokumen:
Bukti pelaksanaan uji coba (trial) sudah sesuai
regulasi

Wawancara:
Direktur

Dokumen:
1) Bukti hasil capaian indikator mutu dari
pelayanan yang berasal dari pengadaan dan
penggunaan teknologi medik dan obat
2) Bukti laporan insiden keselamatan pasien

Wawancara:
Kepala bidang/divisi
Kepala unit terkait
Ketua Komite/Tim PMKP

Dokumen:
Regulasi tentang manajemen rantai distribusi
(supply chain management) untuk
pembelian/pengadaan alat kesehatan, bahan
medis habis pakai dan obat yang berisiko
termasuk vaksin

Wawancara:
Direktur/Panitia Pengadaan/Kepala Instalasi
Farmasi
Dokumen:
1) Daftar identifikasi risiko dari rantai distribusi
meliputi tahapan penyediaan, penyimpanan,
pengiriman obat dan perbekalan farmasi mulai
dari pabrik ke distribusi dan akhirnya sampai ke
pengguna di RS, untuk mencegah obat palsu,
terkontaminasi dan rusak
2) Bukti tata kelola untuk menghindari risiko
diantaranya didalam kontrak pembelian
menyebutkan RS berhak untuk melakukan
peninjauan sewaktu-waktu ke seluruh area
rantai distribusi
3) Bukti vendor melampirkan 1) s/d 8) dalam
maksud dan tujuan

Wawancara:
Direktur/Kepala bidang/divisi terkait
Kepala Instalasi Farmasi
Panitia Pengadaan

Dokumen:
1) Bukti pernyataan pakta integritas dari
pemasok
2) Bukti hasil evaluasi terhadap integritas setiap
pemasok di rantai distribusi

Wawancara:
Direktur/kepala bidang terkait
Kepala Instalasi Farmasi
Panitia Farmasi Terapi

Dokumen:
Bukti penelusuran/investigasi rantai distribusi
pengadaan alat kesehatan , bahan medis habis
pakai dan obat yang berisiko termasuk vaksin
dari aspek 1) s/d 8) dalam maksud dan tujuan

Wawancara:
Direktur/Kepala bidang/divisi terkait
Kepala Instalasi Farmasi
Panitia Pengadaan
Regulasi:
1) Struktur organisasi rumah sakit
2) Struktur organisasi masing-masing unit dan
tata hubungan dengan unit lainnya

Regulasi:
1) Struktur organisasi komite medis dengan
uraian tugas dan tata hubungan kerja dengan
para pimpinan
2) Struktur organisasi komite keperawatan
dengan uraian tugas dan tata hubungan kerja

Regulasi:
1) Regulasi tentang penetapan organisasi yang
bertanggung jawab terhadap upaya peningkatan
mutu dan keselamatan pasien termasuk budaya
keselamatan di rumah sakit
2) Regulasi tentang penetapan organisasi yang
bertanggung jawab terhadap peningkatan etika
dan hukum yang mengkoordinasikan etika dan
disiplin profesi yang ada di RS

Regulasi:
Regulasi tentang penetapan kepala bidang
/divisi yang bertanggung jawab pada proses
perencanaan klinis dan penyusunan regulasi
pelayanan klinis

Regulasi:
Regulasi tentnag penetapan komite etik atau
komite etik dan hukum RS yang
mengkoordinasikan sub komite etik dan disiplin
profesi medis dan keperawatan dibawah komite
masing-masing.

Regulasi:
Komite/Tim PMKP atau organisasi lainnya yang
dilengkapi dengan uraian tugas yang antara lain
mempunyai tugas melakukan pengawasan mutu
pelayanan klinis dan dilengkapi dengan tata
hubungan kerja
Regulasi:
Pedoman pengorganisasian di masing-masing
unit/departemen pelayanan

Dokumen:
Bukti kualifikasi sesuai persyaratan jabatan pada
file kepegawaian setiap kepala unit/kepala
departemen pelayanan dan koordinator
pelayanan/ kepala departemen

Wawancara:
Kepala unit pelayanan

Dokumen:
1) Bukti setiap kepala unit pelayanan telah
mempunyai pedoman pelayanan
2) Bukti setiap unit pelayanan telah mempunyai
program kerja/usulan-usulan untuk memenuhi
standar fisik bangunan dan ketenagaan

Wawancara:
Kepala unit pelayanan
Koordinator pelayanan

Dokumen:
1) Bukti setiap unit pelayanan telah mempunyai
pola ketenagaan (tercantum di dalam pedoman
pengorganisasian)
2) Bukti rekrutmen tenaga di unit pelayanan
telah sesuai dengan kebutuhan tenaga yang ada
di pola ketenagaan

Wawancara:
Kepala bidang/divisi
HRD
Dokumen:
Bukti pelaksanaan orientasi staf baru di unit
pelayanan meliputi TOR, daftar hadir, evaluasi
peserta dan laporan pelaksanaan orientasi

Wawancara:
Kepala bidang/divisi

Dokumen:
Bukti materi PMKP dan PPI dalam TOR

Wawancara:
Para Kepala Unit Pelayanan
Pimpinan SDM/diklat

Regulasi:
1) Pedoman pelayanan disetiap unit pelayanan
2) Program tentang rencana pengembangan
pelayanan disetiap unit pelayanan

Regulasi:
Regulasi tentang perencanaan termasuk
pengaturan format usulan yang seragam

Regulasi:
Regulasi tentang sistem pengaduan pelayanan di
unit pelayanan

Dokumen:
Bukti usulan dengan format yang seragam antara
lain tentang obat, perbekalan farmasi, peralatan
kedokteran dan peralatan lain

Observasi:
Lihat format usulan perencanaan dari unit
pelayanan

Wawancara:
Kepala unit pelayanan
Dokumen:
Bukti proses pengaduan sudah sesuai dengan
regulasi (bukti pengaduan tertulis/bukti daftar
pengaduan/logbook pengaduan/laporan
kejadian dan lain-lain

Wawancara:
Kepala unit pelayanan

Dokumen:
Bukti kompetensi staf klinis sesuai regulasi pada
file pegawai

Wawancara:
Kepala unit pelayanan

Dokumen:
Bukti tentang pelayanan yang disediakan rumah
sakit antara lain berupa brosur/leaflet

Observasi:
Lihat pelaksanaan pemberian pelayanan di unit
terutama rawat jalan, rawat inap, IGD, Farmasi,
radiologi, laboratorium

Wawancara:
Kepala unit pelayanan
Kepala bidang/divisi pelayanan medis/
keperawatan dan penunjang medis
Dokumen:
1) Bukti rapat tentang pelaksanaan koordinasi di
masing-masing unit pelayanan yang dipimpin
oleh kepala unit pelayanan masing-masing.
2) Bukti rapat tentang pelaksanaan koordinasi
antar unit pelayanan yang dipimpin oleh kepala
bidang pelayanan medik/keperawatan
3) Bukti pelaksanaan transfer/pemindahan
pasien antar unit yang sudah terkoordinasi/
serah terima transfer pasien
4) Bukti pelaksanaan pergantian shift
petugas/staf klinis yang sudah terkoordinasi dan
terintegrasi
5) Bukti pelaksanaan komunikasi efektif (TBaK)
antar PPA/staf klinis

Wawancara:
Kepala unit pelayanan
PPA
Staf klinis

Regulasi:
Regulasi tentang kriteria pemilihan indikator
mutu unit

(Lihat PMKP 6 EP)

Dokumen:
Bukti usulan tentang indikator mutu dari
masing-masing unit pelayanan

Wawancara:
Kepala unit pelayanan
Komite PMKP/bentuk organisasi lain
Dokumen:
1) Bukti pelaksanaan pengumpulan data dari
setiap unit
2) Bukti laporan berkala terintegrasi tentang
capaian indikator mutu, insiden keselamatan
pasien dan sentinel

Wawancara:
Kepala Unit Pelayanan
Komite/Tim PMKP
Kepala Bidang Pelayanan Medik/
Keperawatan/Penunjang Medik

Dokumen:
Bukti tentang data indikator mutu di unit yang
dipergunakan untuk melakukan evaluasi
terhadap praktik profesional berkelanjutan dari
dokter yang memberi asuhan medis di unit
tersebut

Wawancara:
Kepala unit pelayanan
Kepala bidang pelayanan medik/
keperawatan/penunjang medik
Komite medis

Dokumen:
Bukti tentang data indikator mutu di unit yang
dipergunakan untuk melakukan evaluasi
terhadap kinerja perawat yang memberikan
asuhan keperawatan di unit tersebut

Wawancara:
Kepala unit pelayanan
Kepala bidang pelayanan keperawatan
Komite keperawatan

Dokumen:
Bukti tentang data indikator mutu di unit yang
dipergunakan untuk melakukan evaluasi
terhadap kinerja staf klinis lainnya yang
memberikan asuhan klinis lainnya di unit
tersebut

Wawancara:
Kepala unit pelayanan
kepala bidang pelayanan penunjang medik
Regulasi:
Regulasi tentang proses pemilihan, penyusunan
dan evaluasi pelaksanaan PPK

Dokumen:
Bukti rapat/proses tentang pemilihan PPK, alur
klinis dan atau protokol

Wawancara:
Kepala bidang/divisi medis
Komite medis
Kepala unit pelayanan

Dokumen:
Bukti pelaksanaan asuhan sesuai PPK di rekam
medis (lihat PAP 1)

Wawancara:
PPA terkait

Belum ada bukti2 :


1) Bukti pelaksanaan tentang monitoring
kepatuhan DPJP terhadap PPK (audit medis atau
indikator mutu)
2) Bukti tentang kepatuhan DPJP terhadap PPK

Wawancara:
Komite medis
Komite/Tim PMKP

RS belum membuat Regulasi tentang tata kelola


etik terdiri dari :
1) pedoman manajemen etik RS
2) penetapan Komite Etik RS yang dilengkapi
dengan uraian tugas dan tata hubungan kerja
dengan sub komite etik profesi (TKRS 8 EP 5)
3) penetapan kode etik profesi dan kode etik
pegawai, kode etik perilaku pegawai dan tenaga
kesehatan
Dokumen:
Bukti proses monitoring dan evaluasi terhadap
pelaksanaan asuhan pasien yang tidak
melanggar norma bisnis, norma keuangan, etik
dan hukum contoh:
1) RS memastikan tidak ada tagihan yang tidak
sesuai dengan asuhan yang diberikan
2) Tidak ada uang muka untuk pasien gawat
darurat
3) Iklan RS yang menyebutkan RS terbaik atau
termurah yang mengarah kepada persaingan
tidak sehat
4) Pasien diminta membeli obat terlebih dahulu
sebelum dilayani

Wawancara:
Kepala unit IGD
SPI/Tim anti fraud/komite etik/subkomite etik
dan disiplin profesi

Dokumen:
1) Bukti hubungan kerja tidak diskriminatif
menyangkut suku, agama, ras dan gender
2) Bukti asuhan pasien tidak diskriminatif
menyangkut suku, agama, ras dan gender

Wawancara:
Direktur/Kepala bidang/divisi
Staf
Pasien

Dokumen:
1) bukti monitoring kepatuhan staf terhadap
etika
pegawai yang dapat melalui sistem pelaporan
2) bukti penanganan pelanggaran etik mulai
teguran lisan sampai tertulis terhadap
pelanggaran etik pegawai

Wawancara:
Direktur/Kepala bidang/divisi
Staf
Dokumen:
1) Bukti pengungkapkan kepemilikan RS antara
lain di kop surat, papan nama, website, brosur
dan leaflet
2) Bukti rujukan tidak terdapat konflik
kepentingan

Observasi:
Ada nama kepemilikan pada papan nama RS,
brosur dan website RS

Wawancara:
Kepala bidang pelayanan medis
Kepala unit pelayanan

Dokumen:
Bukti tentang penjelasan pasien pada waktu
admisi (general consent)

Observasi:
Pasien pada waktu admisi rawat inap

Wawancara:
PIC admisi
Kepala bidang keperawatan
Kepala unit rawat jalan,rawat inap dan gawat
darurat

Dokumen:
Bukti tentang tagihan yang akurat antara lain
tidak ada tagihan susulan setelah pasien pulang

Wawancara:
Bagian keuangan/kasir
Pasien/keluarga

Regulasi:
Regulasi tentang sistem pelaporan bila terjadi
dilema etis
Dokumen:
Bukti tentang manajemen etis telah
dilaksanakan sesuai regulasi dengan melibatkan
komite etik

Wawancara:
Kepala bidang pelayanan medik dan
keperawatan
Komite etik

Dokumen:
Bukti tentang manajemen etis telah
dilaksanakan sesuai regulasi

Wawancara:
Kepala bidang keuangan/kasir
SPI

Dokumen:
Bukti pelaporan dilema asuhan klinis dan dilema
non klinis.

Wawancara:
Kepala bidang pelayanan dan keuangan

Dokumen:
1) Bukti pelaksanaan identifikasi
2) Bukti pelaksanaan pendokumentasian
3) Bukti pelaksanaan upaya perbaikan

Observasi:
PPA dalam melaksanakan asuhan/pelayanan

Wawancara:
Kepala unit pelayanan
kepala bidang pelayanan
Pasien/keluarga
Dokumen:
1) Bukti pelaksanaan pelatihan
2) Bukti bahan pustaka/referensi dan laporan
terkait dengan budaya keselamatan

Observasi:
Perpustakaan rumah sakit

Wawancara:
Direktur RS
Kepala bidang pelayanan
Kepala unit pelayanan

Wawancara:
Direktur RS

Dokumen:
RS menyediakan sumber daya yang meliputi:
1) Bukti staf telah terlatih dalam budaya
keselamatan
2) Bukti tentang sumber daya yang mendukung
dan mendorong budaya keselamatan
3) Bukti tersedia anggaran dalam RKA/RBA
untuk mendukung budaya keselamatan
Observasi:
Lihat sumber daya yag disediakan

Wawancara:
Direktur
Staf terkait

Regulasi:
Regulasi tentang sistem pelaporan budaya
keselamatan rumah sakit
Dokumen:
Lihat pelaksanaan sistem pelaporan yang rahasia

Wawancara:
Direktur RS
Para kepala bidang/divisi

Dokumen:
Bukti laporan dan investigasi

Wawancara:
Direktur RS
Staf terkait

Dokumen:
1) Bukti pelaksanaan identifikasi
2) Bukti pelaksanaan pendokumentasian
3) Bukti pelaksanaan upaya perbaikan

Wawancara:
Direktur RS
Staf terkait

Dokumen:
1) Bukti hasil pengukuran / indikator mutu
budaya keselamatan
2) Bukti evaluasi
3) Bukti perbaikan

Wawancara:
Direktur RS
Komite PMKP.

Dokumen:
Bukti notulensi pertemuan Direktur/Komite
PMKP dengan staf terkait

Observasi:
Lihat pelaksanaan dokumentasi notulen
pertemuan dengan staf terkait

Wawancara:
Direktur RS
Komite PMKP.
Staf RS
Pengingat Capaian TKRS

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi 48.40%

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
dr. Ramli Isa Kukuh, MHA - Survei Reguler - RS Budi Agung Palu

Standar No urut Elemen Penilaian Nilai

Direktur rumah sakit dan mereka yang


bertanggung jawab terhadap manajemen
fasilitas di rumah sakit, mempunyai dan
memahami peraturan perundang - undangan
dan persyaratan lainnya yang berlaku untuk
MFK.1 1 bangunan dan fasilitas rumah sakit. (D,W) 0

2.?????? Direktur rumah sakit menerapkan


persyaratan yang berlaku dan peraturan
2 perundang ? undangan. (D, W) 0

3.?????? Rumah sakit mempunyai izin-izin


sebagaimana diuraikan a) sampai dengan m) di
maksud dan tujuan sesuai fasilitas yang ada di
rumah sakit dan sesuai peraturan perundang-
3 undangan. (D,W) 0

4.?????? Direktur rumah sakit memastikan


rumah sakit memenuhi kondisi seperti hasil
pemeriksaan fasilitas atau catatan pemeriksaan
yang dilakukan oleh otoritas setempat di luar
4 rumah sakit. (D,W) 0
Ada program manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan yang dapat terjadi pada pasien,
keluarga, staf dan pengunjung, tertulis, meliputi
risiko yang ada a) sampai f) di maksud dan
tujuan yang merupakan satu program induk
atau beberapa program terpisah serta ada
regulasi untuk menerapkan program
manajemen meliputi 1) sampai dengan 2) di
MFK.2 1 maksud dan tujuan (R) 0

Program tersebut masih berlaku dan sudah


2 diterapkan sepenuhnya (D,W) 0

Ada bukti peninjauan dan pembaharuan


program-program tersebut bila terjadi
perubahan dalam lingkungan rumah sakit, atau
3 sekurang-kurangnya setiap tahun. (D,W) 0

Ada bukti tenant/penyewa lahan di dalam


lingkungan rumah sakit sudah mematuhi semua
aspek program manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan yang teridentifikasi dalam a) sampai
4 d) di maksud dan tujuan. (D,W) 0
Rumah sakit telah menetapkan individu atau
organisasi yang kompeten yang ditugasi
mengawasi perencanaan dan penerapan
program manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan yang meliputi a) sampai dengan g) di
MFK.3 1 maksud dan tujuan. (R) 0

Rumah sakit mempunyai program pengawasan


terhadap perencanaan dan penerapan
manajemen risiko yang disusun oleh individu
atau organisasi yang ditunjuk yang meliputi a)
2 sampai dengan g) di maksud dan tujuan. (R) 0

Ada bukti bahwa individu atau organisasi yang


ditunjuk sudah mengikuti pelatihan manajemen
3 risiko rumah sakit. (D,W) 0

Ada bukti bahwa individu atau organisasi yang


ditunjuk tersebut telah melaksanakan kegiatan
yang diatur di a) sampai dengan g) di maksud
4 dan tujuan. (D,W) 0

RS mempunyai regulasi termasuk program


tentang pengelolaan keselamatan dan
keamanan yang meliputi a) sampai dengan f) di
MFK.4 1 maksud dan tujuan.(R) 0

Ada unit kerja yang bertanggung jawab terhadap


2 pengelolaan keselamatan dan keamanan. (D,W) 0
RS telah melakukan identifikasi area-area yang
berisiko mempunyai risk register (daftar risiko)
yang berhubungan dengan keselamatan dan
3 keamanan fasilitas. (D,W) 0

Regulasi pemberian identitas pada penunggu


pasien, pengunjung (termasuk tamu), staf
rumah sakit, pegawai kontrak dan semua orang
yang bekerja di rumah sakit sudah
4 dimplementasikan (lihat juga SKP1). (D,O,W) 0

Rumah sakit telah melakukan pemeriksaan


fasilitas secara berkala, membuat rencana
perbaikan dan telah melaksanakan perbaikan.
5 (D,O,W) 0

Rumah sakit telah memasang monitoring pada


area yang berisiko keselamatan dan
6 keamanannya (O,W) 0
RS telah menyediakan fasilitas yang aman sesuai
7 dengan peraturan perundang-undangan. (O,W) 0

RS mempunyai regulasi yang mengatur tentang


asesmen risiko pra konstruksi (PCRA) (Lihat juga
MFK.4.1 1 PPI 7.5) (R) 0

RS melakukan asesmen risiko pra kontruksi


(PCRA) bila ada rencana kontruksi, renovasi atau
demolis/ pembongkaran yang meliputi a)
2 sampai h) di maksud dan tujuan. (D,W) 0

RS mengambil tindakan berdasarkan hasil


asesmen risiko untuk meminimalkan risiko
selama pembongkaran, konstruksi dan renovasi.
3 (D,O,W) 0

RS memastikan bahwa kepatuhan kontraktor


dipantau, ditegakkan, dan didokumentasikan
4 (lihat juga MFK 3). (D,O,W ) 0
RS menyediakan anggaran untuk memenuhi
peraturan perundang-undangan yang terkait
MFK.4.2 1 fasilitas RS (lihat juga AP.5 dan AP.6) (D,W) 0

RS menyediakan anggaran untuk meningkatkan,


memperbaiki atau mengganti sistem, bangunan,
atau komponen yang diperlukan agar fasilitas
tetap dapat beroperasi secara aman dan efektif.
2 (D,O,W) 0

Rumah sakit menyediakan anggaran untuk


penerapan PCRA dan ICRA bila ada renovasi,
3 kontruksi dan pembongkaran (D,W) 0

RS mempunyai regulasi yang mengatur B3 dan


limbahnya sesuai katagori WHO dan peraturan
perundangan, meliputi a) sampai g) di maksud
dan tujuan (Lihat juga AP.5.3.1; AP.5.6; AP.6.3;
MFK.5 1 AP.6.6 danPKPO.3). (R) 0

RS mempunyai daftar B3 dan limbahnya lengkap


dan terbaru sesuai kategori WHO dan peraturan
perundang-undangan meliputi jenis, lokasi, dan
jumlah dari semua bahan berbahaya dan
beracun dan limbahnya. (lihat juga AP.5.5, dan
2 AP.6.6) (D,O,W) 0
Ada bukti bahwa untuk pengadaan/pembelian
B3, pemasok (supplier) sudah melampirkan
3 MSDS. (D,O,W) 0

Petugas telah menggunakan APD yang benar


pada waktu menangani (handling) B3 dan
limbahnya dan di area tertentu juga sudah ada
4 eye washer. (lihat juga AP.5.3.1) (O,W) 0

B3 dan limbahnya sudah diberi label/rambu-


rambu sesuai peraturan dan perundang-
5 undangan. (lihat juga PKPO.3 EP 2) (O,W) 0

Ada laporan dan analisis tentang tumpahan,


paparan/pajanan (exposure) dan insiden
6 lainnya. (D,W) 0
Ada bukti dokumentasi persyaratan yang
meliputi izin, lisensi atau ketentuan persyaratan
7 lainnya. (D,W) 0

RS mempunyai regulasi untuk penyimpanan dan


pengolahan limbah B3 secara benar dan aman
sesuai ketentuan peraturan perundang ?
undangan (lihat juga AP.6.2, EP 4, MFK. 1 EP 3)
MFK.5.1 1 (R) 0

Penyimpanan limbah B3 sudah mempunyai izin


TPS B3 yang masih berlaku dan sesuai dengan
2 perundang - undangan.(D,O,W) 0

Rumah Sakit sudah mempunyai Instalasi


Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan izin yang
masih berlaku sesuai dengan peraturan
3 perundang - undangan (D,O,W) 0
4.??? RS mempunyai Instalasi Pengolah B3
dengan izin yang masih berlaku atau melakukan
kerja sama dengan pihak ketiga dengan izin
sebagai transporter dan pengolah B3 yang masih
berlaku sesuai dengan peraturan perundang -
4 undangan (D,O,W) 0

1.??? RS mempunyai regulasi manajemen


disaster meliputi a) sampai h) di maksud dan
MFK.6 1 tujuan.(R) 0

2.??? RS mengidentifikasi bencana internal dan


eksternal yang besar seperti keadaan darurat di
masyarakat, wabah dan bencana alam atau
bencana lainnya, serta kejadian wabah besar
yang bisa menyebabkan terjadinya risiko yang
2 signifikan. (D,W) 0

3.? Rumah sakit telah melakukan self


assessment kesiapan menghadapi bencana
dengan menggunakan hospital safety index dari
3 WHO. (D,W) 0
4.? Instalasi gawat darurat telah mempunyai
ruang dekontaminasi sesuai dengan 1) sampai
4 dengan 6) di maksud dan tujuan. (D,O,W) 0

Seluruh program, atau setidaknya elemen-


elemen kritis program dari c) hingga h) di
maksud dan tujuan MFK 6 disimulasikan setiap
MFK.6.1 1 tahun. (D, W) 0

Pada akhir setiap simulasi, dilakukan diskusi


(debriefing) mengenai simulasi tersebut dan
2 dibuat laporan dan tindak lanjut (D,W) 0

Peserta simulasi adalah semua pegawai/staf


rumah sakit, pegawai kontrak dan pegawai dari
3 tenant/penyewa lahan. (D,W) 0

Rumah sakit mempunyai program proteksi


kebakaran (fire safety) yang memastikan bahwa
semua penghuni rumah sakit selamat dari
bahaya api, asap atau keadaan darurat non
kebakaran lainnya meliputi 1) sampai 5) yang
MFK.7 1 ada di maksud dan tujuan. (R) 0
Rumah sakit telah melakukan asesmen risiko
kebakaran yang tertulis, termasuk saat terdapat
proyek pembangunan di dalam atau berdekatan
dengan fasilitas rumah sakit meliputi a) sampai
2 dengan h) di maksud dan tujuan. (D,W) 0

Rumah sakit telah menindaklanjuti hasil


3 asesmen risiko kebakaran. (D,O,W) 0

Rumah sakit mempunyai sistem deteksi dini


(smoke detector dan heat detector) dan alarm
kebakaran sesuai dengan peraturan perundang
4 -undangan (O,W) 0

Rumah sakit mempunyai sistem kebakaran aktif


yang meliputi, sprinkle, APAR, hidran dan pompa
kebakaran sesuai peraturan perundang-
5 undangan. (O,W) 0
Rumah sakit mempunyai jalur evakuasi yang
aman dan bebas hambatan bila terjadi
kebakaran dan kedaruratan bukan kebakaran.
6 (O, W) 0

Semua staf mengikuti pelatihan


penanggulangan kebakaran minimal 1 (satu) kali
dalam setahun (Lihat juga MFK.11 sampai
MFK.7.1 1 dengan MFK 11.3). (D,W) 0

Staf dapat memperagakan cara membawa


pasien ketempat aman dan mendemonstrasikan
2 bagaimana cara menyelamatkan pasien. (S,W) 0

Sistem dan peralatan pemadam kebakaran


diperiksa, diujicoba dan dipelihara sesuai
dengan peraturan perundang-undangan dan
3 didokumentasikan (D,W) 0

Rumah sakit mempunyai regulasi tentang rumah


sakit sebagai kawasan tanpa rokok dan asap
rokok, larangan merokok bagi pasien, keluarga,
pengunjung dan staf, termasuk larangan menjual
MFK.7.2 1 rokok di lingkungan rumah sakit. (R) 0

Ada bukti pelaksanaan dan evaluasi dari regulasi


2 tersebut. (D,O,W) 0
RS mempunyai regulasi pengelolaan peralatan
medis yang digunakan di rumah sakit meliputi a)
sampai dengan d) di maksud dan tujuan (lihat
MFK.8 1 juga AP.5.5, dan AP.6.5). (R) 0

Ada daftar inventaris dan identifikasi risiko untuk


seluruh peralatan medis yang digunakan di
2 rumah sakit (lihat juga AP.5.5, dan AP.6.5). (D,W) 0

Ada bukti peralatan medis diperiksa secara


3 teratur (lihat juga AP.5.5, dan AP.6.5) .(D,O,W) 0

Peralatan medis diuji fungsi sejak baru dan


sesuai umur, penggunaan dan rekomendasi
4 pabrik (lihat juga AP.5.5, dan AP.6.5) (D, W) 0
Ada program pemeliharaan preventif termasuk
5 kalibrasi (lihat juga AP.5.5, dan AP.6.5).(D,O,W) 0

Staf yang kompeten melaksanakan kegiatan ini.


6 (D,W) 0

RS mempunyai sistem pemantauan dan


bertindak terhadap pemberitahuan mengenai
peralatan medis yang berbahaya,
recall/penarikan kembali, laporan insiden,
masalah, dan kegagalan pada peralatan medis.
MFK.8.1 1 (R) 0

RS membahas pemberitahuan peralatan medis


yang berbahaya, alat medis dalam penarikan
(under recall), laporan insiden, masalah dan
2 kegagalan pada peralatan medis. (D,W) 0
RS telah melaporkan seluruh insiden
keselamatan sesuai peraturan perundang-
undangan bila terjadi kematian, cedera serius
atau penyakit yang disebabkan oleh peralatan
3 medis. (D,W) 0

Rumah sakit mempunyai regulasi pengelolaan


sistem utilitas meliputi sekurang-kurangnya a)
MFK.9 1 sampai dengan f) di maksud dan tujuan. (R) 0

RS mempunyai daftar inventaris komponen-


komponen sistem utilitasnya dan memetakan
2 pendistribusiannya. (D,W) 0

RS telah melaksanakan jadwal pemeriksaan,


testing, pemeliharaan semua sistem utilitas
berdasar kriteria seperti rekomendasi dari
pabrik, tingkat risiko dan pengalaman rumah
3 sakit sendiri serta sudah dilaksanakan. (D,W) 0

RS mempunyai regulasi tentang inventarisasi,


pemeliharaan, inspeksi dengan kriteria yang
ditentukan untuk sistem utilitas penting yang
MFK.9.1 1 dilakukan secara berkala (R) 0

RS mempunyai daftar sistem utilitas di rumah


2 sakit dan daftar sistem utilitas penting (D,W) 0
Sistem utilitas dan komponen telah diinspeksi
secara teratur/berdasarkan kriteria yang disusun
3 RS (D,O) 0

Sistem utilitas dan komponen diuji secara teratur


berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan.
4 (D,W) 0

Sistem utilitas dan komponen dipelihara


berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan.
5 (D,O) 0

Sistem utilitas dan komponen diperbaiki bila


6 diperlukan (D,O) 0

RS mempunyai regulasi tentang sistem utilitas


yang meliputi a) sampai dengan e) dimaksud
MFK.9.2 1 dan tujuan. (R) 0

Air bersih harus tersedia selama 24 jam setiap


2 hari, 7 hari dalam seminggu. (O,W) 0

Listrik tersedia 24 jam setiap hari, 7 hari dalam


3 seminggu. (O,W) 0
RS mengidentifikasi area dan pelayanan yang
berisiko paling tinggi bila terjadi kegagalan listrik
atau air bersih terkontaminasi atau terganggu.
4 (D,W) 0

RS berusaha untuk mengurangi risiko bila hal itu


5 terjadi (tata kelola risiko). (D,W) 0

RS mempunyai sumber listrik dan air bersih


6 alternatif dalam keadaan emergensi. (D,O,W) 0

RS mempunyai regulasi uji coba sumber air


bersih dan listrik alternatif sekurangnya 6 bulan
sekali atau lebih sering bila diharuskan oleh
peraturan perundang-undanganan yang berlaku
MFK.9.2.1 1 atau oleh kondisi sumber air (R) 0
RS mendokumentasi hasil uji coba sumber air
2 bersih alternatif tersebut. (D,W) 0

RS mendokumentasi hasil uji sumber listrik


3 alternatif tersebut. (D,W) 0

RS mempunyai tempat dan jumlah bahan bakar


untuk sumber listrik alternatif yang mencukupi.
4 (O,W) 0

RS mempunyai regulasi sekurang-kurangnya


meliputi a) sampai dengan e) di maksud dan
MFK.9.3 1 tujuan (R) 0

RS telah melakukan monitoring mutu air sesuai


dengan peraturan perundang-undangan dan
2 terdokumentasi (D,W) 0

RS telah melakukan pemeriksaan air limbah


sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3 dan terdokumentasi. (D,W) 0

RS telah melakukan pemeriksaan mutu air yang


digunakan untuk dialisis ginjal yang meliputi
pertumbuhan bakteri dan endotoksin dan
kontaminasi zat kimia sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan terdokumentasi.
4 (D,W) 0
RS telah menindak lanjuti hasil pemeriksaan
mutu air yang bermasalah dan
5 didokumentasikan. (D, W) 0

RS mempunyai regulasi Sistem pelaporan data


insiden/ kejadian/kecelakaan dari setiap
MFK.10 1 program manajemen risiko fasilitas (R) 0

Ada laporan data insiden/kejadian/kecelakaan


dari setiap program manajemen risiko fasilitas
2 dan sudah dianalisis. (D,W) 0

Hasil analisis sudah ditindaklanjuti dengan


mengganti atau meningkatkan fungsi (upgrade)
teknologi medis, peralatan, sistem dan
3 menurunkan risiko di lingkungan. (D,O,W) 0

Seorang atau lebih individu yang ditunjuk


mengawasi pelaksanaan program manajemen
risiko fasilitas telah membuat laporan kepada
direktur rumah sakit setiap 3 bulan (lihat juga
4 MFK 3) (D,W) 0

RS mempunyai program pelatihan tentang


MFK.11 1 manajemen fasilitas dan keselamatan (R) 0
Edukasi diadakan setiap tahun mengenai setiap
komponen dari program manajemen fasilitas
dan keselamatan untuk menjamin semua staf
dapat melaksanakan dengan efektif tanggung
2 jawabnya. (Lihat juga AP.5.3;AP.6.3) (D,W) 0

Edukasi diikuti oleh pengunjung, suplier, pekerja


kontrak dan lain-lain sesuai regulasi rumah sakit
3 (D,W) 0

Pengetahuan staf dites dan disimulasikan sesuai


peran mereka dalam setiap program manajamen
fasilitas. Kegiatan pelatihan dan hasil pelatihan
4 setiap staf didokumentasikan. (D,W) 0

Staf dapat menjelaskan dan/atau


memperagakan peran mereka dalam
MFK.11.1 1 menghadapi kebakaran. (W,S) 0

Staf dapat menjelaskandan/atau memperagakan


tindakan untuk menghilangkan, mengurangi/
meminimalisir atau melaporkan tentang
2 keselamatan, keamanan dan risiko lainnya.(W,S) 0
Staf dapat menjelaskan dan/atau
memperagakan tindakan, kewaspadaan,
prosedur dan partisipasi dalam penyimpanan,
penanganan dan pembuangan gas medis, serta
3 limbah B3. (W,S) 0

Staf dapat menjelaskan dan/atau


memperagakan prosedur dan peran mereka
dalam penanganan kedaruratan serta bencana
4 internal atau eksternal (community). (W,S) 0

Staf diberi pelatihan untuk menjalankan


peralatan medis sesuai uraian tugasnya dan
MFK.11.2 1 dilakukan tes secara berkala. (D,W,S) 0

Staf diberi pelatihan untuk menjalankan sistem


utilitas sesuai uraian tugasnya dan dilakukan tes
2 secara berkala. (D,W,S) 0
Staf diberi pelatihan untuk memelihara
peralatan medis sesuai uraian tugasnya dan
3 dilakukan tes secara berkala. (D,W) 0

Staf diberi pelatihan untuk memelihara sistem


utilitas sesuai uraian tugasnya dan dilakukan tes
4 secara berkala.(D,W,S) 0

RS telah memberikan label pada tuas-tuas


kontrol sistem utilitas untuk membantu
pemadaman darurat secara keseluruhan atau
MFK.9 4 sebagian. (O,W) 0
Fakta dan Analisis Rekomendasi

Dokumen:
Bukti kumpulan dan daftar peraturan perundang
- undangan yang dimiliki rumah sakit

Regulasi:
Direktur rumah sakit/Tim K3/Bagian
Umum/Kepala IPSRS

Dokumen:
1) Bukti kumpulan izin yang masih berlaku
2) Bukti kalibrasi
3) Bukti hasil pemeriksaan dari luar RS

Wawancara:
Bagian Umum/Kepala IPSRS

Dokumen:
Bukti daftar dan perizinan yang berlaku.

Wawancara:
Bagian Umum/Kepala IPSRS

Dokumen:
1) Bukti rekapitulasi hasil pemeriksaan dari
pemerintah atau badan eksternal lainnya.
2) Bukti hasil pemeriksaan tersebut telah
ditindaklanjuti (dapat berbentuk laporan, foto-
foto, pengeluaran anggaran, dll)
Wawancara:
Direktur/Bagian Umum
Regulasi:
1) Program tentang manajemen risiko fasilitas
dan lingkungan meliputi risiko yang ada a)
sampai f) di maksud dan tujuan
2) Panduan peninjauan dan pembaharuan
program-program tersebut bila terjadi
perubahan lingkungan rumah sakit, terjadi
insiden baru atau sekurang-kurangnya setahun
sekali
3) Panduan tentang tenant/penyewa lahan
tersebut wajib mematuhi semua aspek program
manajemen fasilitas dan lingkungan yang
teridentifikasi pada maksud dan tujuan butir a)
sampai dengan d).

Dokumen:
1) Bukti program manajemen risiko fasilitas dan
lingkungan masih berlaku
2) Bukti pelaksanaan program/laporan program

Wawancara:
Penanggung jawab program manajemen risiko
fasilitas dan lingkungan

Dokumen:
Bukti review program manajemen risiko

Wawancara:
Penanggung jawab program manajemen risiko
fasilitas dan lingkungan

Dokumen:
Bukti audit:
1) Bukti form ceklis
2) Bukti pelaksanaan audit

Wawancara:
Penanggung jawab program manajemen risiko
fasilitas dan lingkungan
Tenant/penyewa lahan
Regulasi:
Regulasi tentang penetapan penanggungjawab
manajemen risiko fasilitas dan lingkungan
dilengkapi dengan uraian tugas, tanggung jawab
dan wewenang tentang perencanaan dan
pengawasan program manajemen risiko fasilitas
dan lingkungan

Regulasi:
Program pengawasan terhadap manajemen
risiko fasilitas dan lingkungan

Dokumen:
Bukti sertifikat pelatihan manajemen risiko
dalam file kepegawaian

Wawancara:
Penanggung jawab program manajemen risiko
fasilitas dan lingkungan

Dokumen:
Bukti laporan kegiatan penanggung jawab
program

Wawancara:
Penanggung jawab program manajemen risiko
fasilitas dan lingkungan

Regulasi:
Regulasi tentang:
1) Pedoman pengorganisasian unit kerja yang
bertanggung jawab terhadap keselamatan dan
keamanan
2) Program keselamatan dan keamanan RS

Dokumen:
Bukti penetapan unit kerja disertai pedoman
pengorganisasian

Wawancara:
Penanggung jawab program manajemen risiko
fasilitas dan lingkungan
Bagian umum
Dokumen:
Bukti daftar area yang berisiko tentang
keselamatan dan keamanan

Wawancara:
Penanggung jawab program manajemen
risiko/K3 RS
Bagian umum

Dokumen:
Bukti identitas yang diberikan kepada penunggu
pasien, pengunjung (termasuk tamu), staf
rumah sakit, pegawai kontrak dan semua orang
yang bekerja di rumah sakit

Observasi:
Lihat penggunaan identitas pada penunggu
pasien, pengunjung (termasuk tamu), staf
rumah sakit, pegawai kontrak

Wawancara:
Staf RS
Satpam
Penunggu pasien
Pengunjung RS, dll

Dokumen:
Bukti pemeriksaan fasilitas:
1) Bukti form ceklis
2) Bukti pelaksanaan pemeriksaan

Observasi:
Lihat hasil pemeriksaan dan kondisi bangunan
dan fasilitas RS

Wawancara:
Bagian umum/IPSRS/Unit kerja

Observasi:
Lihat CCTV terpasang di area yang ditetapkan
berisiko keselamatan dan keamanan

Wawancara:
Bagian umum/IPSRS/Unit kerja/Satpam
Observasi:
Lihat bangunan dan fasilitas RS yang berisiko
terhadap keselamatan dan keamanan

Wawancara:
Bagian umum/IPSRS/ Unit kerja

Regulasi:
Regulasi tentang asesmen risiko pra konstruksi

Dokumen:
Bukti pelaksanaan asesmen risiko pra konstruksi
(PCRA)

Wawancara:
Bagian umum/IPSRS/Unit kerja
Komite PPI/IPCN

Dokumen:
Bukti pelaksanaan tentang hasil tindak lanjut
PCRA

Observasi:
Lihat lokasi pembongkaran, konstruksi dan
renovasi (bila ada)

Wawancara:
Bagian umum/IPSRS/Unit kerja
Komite PPI/IPCN

Dokumen:
Hasil audit kepatuhan kontraktor terhadap
implementasi PCRA meliputi:
1) Bukti form ceklis
2) Bukti pelaksanaan audit

Observasi:
Lihat lokasi pembongkaran, konstruksi dan
renovasi (bila ada)

Wawancara:
Bagian umum/IPSRS/Unit kerja
Komite PPI/IPCN
Dokumen:
Bukti tentang tersedia anggaran, misalnya untuk
perijinan, pemeriksaan air, udara, kuman,
pemenuhan standar fisik bangunan

Wawancara:
Kepala Keuangan/Kepala Perencanaan

Dokumen:
Bukti tentang tersedia anggaran untuk
meningkatkan, memperbaiki atau mengganti
sistem, bangunan

Observasi:
Lihat kondisi gedung dan fasilitas

Wawancara:
Kepala Keuangan/Ka IPSRS/Bagian umum

Dokumen:
Bukti tentang tersedia anggaran untuk
pelaksanaan PCRA dan ICRA

Wawancara:
Kepala Keuangan/Ka IPSRS
Komite PPI/IPCN

Regulasi:
Regulasi tentang pengelolaan bahan B3 dan
limbahnya termasuk MFK 5.1 EP 1

Dokumen:
Bukti berupa daftar B3 dan limbahnya terkini
meliputi jenis, lokasi, dan jumlahnya

Observasi:
Lihat tempat penyimpanan B3 dan limbahnya

Wawancara:
Penanggung jawab program manajemen
risiko/K3 RS
Penanggung jawab unit kerja terkait
Dokumen:
Bukti pelaksanaan pengadaan pembelian B#
disertai dengan MSDS yang tersedia disetiap
tempat penyimpanan B3 sesuai PKPO 3

Lihat tempat penyimpanan B3 dan MSDSnya

Wawancara:
Penanggung jawab program manajemen
risiko/K3 RS
Penanggung jawab unit kerja terkait
Kepala farmasi/Kepala laboratorium/Kepala
radiologi

Dokumen:
1) Lihat ketersediaan dan penggunaan APD yang
benar pada waktu menangani (handling) B3 dan
limbahnya
2) Lihat ketersediaan eye washer ditempat
penyimpanan B3 cair

Wawancara:
Penanggung jawab program manajemen
risiko/K3 RS
Penanggung jawab unit kerja terkait

Dokumen:
Lihat label B3 ditempat penyimpanan B3 dan
limbahnya

Wawancara:
Penanggung jawab program manajemen
risiko/K3 RS
Penanggung jawab unit kerja terkait

Dokumen:
Bukti laporan tumpahan, paparan/pajanan
(exposure) dan insiden lainnya.

Wawancara:
Penanggung jawab program manajemen
risiko/K3 RS
Penanggung jawab unit kerja terkait
Dokumen:
Bukti izin penggunaan bahan radioaktif (alat
radiologi), izin IPAL, izin TPS B3, izin incinerator/
Perjanjian Kerja Sama dengan pihak ketiga bila
pengolahan B3 dilakukan oleh pihak lain,
beserta izin transporter (PKS tripartit yaitu RS,
transporter dan pengolah B-3)

Wawancara:
Penanggung jawab program manajemen
risiko/K3 RS
Penanggung jawab unit kerja terkait

Regulasi:
Regulasi sesuai MFK 5 EP 1

Dokumen:
Bukti izin TPS B3 masih berlaku

Observasi:
Lihat TPS B3

Wawancara:
Staf terkait

Dokumen:
Bukti izin IPAL atau izin pembuangan limbah cair
(IPLC)

Observasi:
Lihat IPAL RS

Wawancara:
Penanggung jawab sanitasi RS
Petugas pelaksana IPAL/staf terkait
Dokumen:
Bukti izin pengolah limbah B3 atau bukti MOU
dengan pihak ketiga yang mempunyai :
1) izin operasional pengolah limbah pihak ketiga
2) izin transporter disertai manifest/ bukti
pemusnahan pihak ketiga

Observasi:
Lihat dokumen terkait pengelolaan limbah
B3/lokasi pengelolaan limbah B3 di RS

Wawancara:
Penanggung jawab sanitasi RS
Petugas pelaksana IPAL/staf terkait

Regulasi:
1) Regulasi tentang manajemen disaster RS
2) Regulasi tentang adanya ruang dekontaminasi
dalam pedoman pelayanan IGD sesuai MFK 6 EP
4

Dokumen:
Bukti identifikasi risiko bencana internal dan
eksternal, berupa hasil hazard and vulnerability
assessment (HVA)

Wawancara:
Tim Penanggulangan bencana RS
Penanggungjawab manajemen risiko
Tim K3RS

Dokumen:
Bukti pelaksanaan Self Assessment Hospital
Safety Index

Wawancara:
Tim Penanggulangan bencana RS/Tim K3RS
Penanggung jawab manajemen risiko
Dokumen:
Bukti denah ruang dekontaminasi

Observasi:
Lihat fasilitas dekontaminasi di IGD

Wawancara:
Kepala IGD
Staf IGD

Dokumen:
Bukti pelaksanaan simulasi kesiapan
menghadapi kedaruratan, wabah dan bencana

Wawancara:
Kepala unit terkait
Tim penanggulangan bencana RS
Staf RS
Peserta simulasi

Dokumen:
Bukti pelaksanaan diskusi (debriefing)

Wawancara:
Kepala unit terkait
Tim penanggulangan bencana RS
Staf RS
Peserta simulasi

Dokumen:
Bukti daftar peserta simulasi

Wawancara:
Diklat
Peserta simulasi

Regulasi:
Program tentang proteksi kebakaran
Dokumen:
Bukti hasil asesmen risiko kebakaran/fire risk
safety assessment (FRSA) antara lain berupa
ceklis asesmen risiko kebakaran

Wawancara:
Penanggung jawab/Tim kebakaran RS/Tim
penanggulangan bencana/K3RS

Dokumen:
Bukti tindak lanjut asesmen risiko kebakaran/fire
risk safety assessment (FRSA)

Observasi:
Lihat proteksi kebakaran aktif dan pasif

Wawancara:
Penanggung jawab/Tim kebakaran RS/Tim
penanggulangan bencana

Observasi:
Lihat fasilitas sistem deteksi dini (smoke detector
dan heat detector) dan alarm kebakaran

Wawancara:
Penanggung jawab /Tim Kebakaran RS/Tim
Penanggulangan bencana/K3RS

Observasi:
Lihat fasilitas sistem kebakaran aktif antara lain:
sprinkle, APAR, hidran dan pompa kebakaran.

Wawancara:
Penanggung jawab/Tim Kebakaran RS/Tim
Penanggulangan bencana/K3RS
Observasi:
Lihat jalur evakuasi

Wawancara:
Penanggung jawab /Tim Kebakaran RS/Tim
Penanggulangan bencana

Dokumen:
Bukti pelaksanaan pelatihan penanggulangan
kebakaran

Wawancara:
Staf RS
Diklat

Simulasi:
Peragaan evakuasi pasien ketempat aman

Wawancara:
Staf RS

Dokumen:
Bukti pemeriksaan, uji coba, dan pemeliharaan
peralatan pemadam kebakaran

Wawancara:
IPSRS/Bagian umum/K3RS

Regulasi:
Regulasi tentang penetapan RS sebagai kawasan
bebas rokok

Dokumen:
Bukti evaluasi kepatuhan larangan merokok

Observasi:
Lihat lingkungan RS

Wawancara:
Staf RS/K3RS/Satpam
Pengunjung RS
Regulasi:
Regulasi tentang pengelolaan peralatan medis
disertai program pemeliharaan preventif dan
kalibrasi sesuai EP 5

Dokumen:
Bukti daftar inventaris peralatan medis yang
dilengkapi dengan risiko setiap alat medis
tersebut.

Wawancara:
Penanggung jawab Peralatan Medis/IPSRS/K3RS

Dokumen:
Bukti ceklis dan hasil pemeriksaan peralatan
medis

Observasi:
Lihat fisik peralatan medis di unit pelayanan

Wawancara:
Penanggung jawab peralatan medis/IPSRS
Operator peralatan medis
Kepala unit pelayanan

Dokumen:
Bukti pelaksanaan dan hasil uji fungsi peralatan
medis baru dan sesuai umur, penggunaan dan
rekomendasi pabrik

Wawancara:
Penanggung jawab peralatan medis/IPSRS
Operator peralatan medis
Kepala unit pelayanan
Dokumen:
Bukti pelaksanaan pemeliharaan preventif dan
kalibrasi peralatan medis

Observasi:
Lihat bukti pemeliharaan preventif dan kalibrasi
di setiap alat

Wawancara:
Penanggung jawab peralatan medis/IPSRS
Teknisi alat medis/operator peralatan medis
Kepala unit pelayanan

Dokumen:
Bukti pelaksanaan kegiatan oleh staf yang
kompeten (yang dibuktikan dengan ijazah
dan/atau sertifikat pelatihan)

Wawancara:
Penanggung jawab peralatan medis/IPSRS
Teknisi alat medis

Regulasi:
Regulasi tentang pemantauan dan penarikan
kembali (recall) peralatan medis (PAB 7.4)

Dokumen:
Bukti pertemuan yang membahas hasil
pemantauan peralatan medis yang berbahaya,
alat medis dalam penarikan (under recall),
laporan insiden, masalah dan kegagalan pada
peralatan medis disertai bukti hasil pemantauan

Wawancara:
Kepala bidang penunjang medis
Para pimpinan terkait
Penanggung jawab peralatan medis
Operator peralatan medis
Dokumen:
Bukti pelaporan insiden keselamatan (sentinel)
terkait peralatan medis ke internal dan eksternal
ke Komite Nasional Keselamatan Pasien RS dan
KARS

Wawancara:
Penanggung jawab peralatan medis
Ka unit kerja dimana insiden keselamatan terjadi

Operator peralatan medis/teknisi peralatan


medis

Regulasi:
Regulasi tentang pengelolaan sistem utilitas

Dokumen:
Bukti daftar inventaris sistem utilitas dan
lokasinya

Wawancara:
Bagian umum/rumah tangga
Ka IPSRS/Penanggung jawab utilitas

Dokumen:
1) Bukti hasil pemeriksaaan
2) Bukti hasil testing/pengujian
3) Bukti hasil pemeliharaan sistem utilitas

Wawancara:
Ka IPSRS/ Penanggung jawab utilitas

Regulasi:
Regulasi tentang sistem utilitas penting/utama

Dokumen:
1) Bukti daftar inventaris sistem utilitas
2) Bukti daftar inventaris sistem utilitas penting/
utama

Wawancara:
Ka IPSRS/PJ utilitas
Dokumen:
Bukti inspeksi sistem utilitas penting:
1) Bukti form ceklis
2) Bukti pelaksanaan inspeksi

Wawancara:
Lihat ke sistem utilitas penting di RS

Dokumen:
Bukti hasil uji coba sistem utilitas penting

Wawancara:
Ka IPSRS/Penanggung jawab utilitas

Dokumen:
Bukti pelaksanaan pemeliharaan/bukti hasil
pemeliharaan sistem utilitas penting

Wawancara:
Lihat ke sistem utilitas penting di RS

Dokumen:
Bukti perbaikan sistem utilitas

Wawancara:
Lihat ke sistem utilitas penting di RS

Regulasi:
Regulasi tentang sistem utilitas termasuk
kerjasama dengan penyedia air bersih bila
terjadi gangguan

Observasi:
Lihat penampungan persediaan air bersih
Wawancara:
Penanggung jawab air bersih RS
Staf RS
Pasien

Observasi:
Lihat sumber listrik utama dan sumber listrik
alternatif di RS termasuk UPS pada alat-alat
tertentu misalnya ventilator dan server sentral

Wawancara:
Penanggung jawab listrik RS
Staf RS
Pasien
Dokumen:
1) Bukti identifikasi area berisiko bila terjadi
kegagalan listrik
2) Bukti identifikasi area berisiko bila terjadi
kegagalan air

Wawancara:
Ka IPSRS
Ka Sanitasi

Dokumen:
Bukti telah dilakukan upaya-upaya untuk
mengurangi risiko bila terjadi kegagalan listrik
maupun air di area paling berisiko, termasuk
kerjasama dengan penyedia air bersih bila
terjadi gangguan

Wawancara:
Ka IPSRS
Ka Sanitasi

Dokumen:
1) Bukti pelaksanaan kajian kebutuhan sumber
listrik dan air bersih alternatif dalam keadaan
emergensi
2) Bukti kontrak kerjasama dengan penyedia air
bersih bila terjadi gangguan

Observasi:
Lihat ke genset dan sumber air bersih alternatif
Wawancara:
Ka IPSRS
Ka Sanitasi

Regulasi:
Regulasi tentang uji coba sumber air bersih dan
listrik alternatif
Dokumen:
Bukti dokumentasi pelaksanaan uji coba sumber
air bersih alternatif

Wawancara:
Ka unit Sanitasi
Petugas air bersih

Dokumen:
Bukti dokumentasi pelaksanaan uji coba sumber
listrik alternatif

Wawancara:
Ka IPSRS
Petugas genset

Observasi:
Lihat tempat penyimpanan bahan bakar untuk
genset

Wawancara:
Petugas genset

Regulasi:
Regulasi tentang pemeriksaan air bersih
(termasuk air minum) dan air limbah meliputi a)
s/d e) di maksud dan tujuan

Dokumen:
Bukti hasil pemeriksaan mutu air bersih
termasuk air minum

Wawancara:
Petugas Sanitasi

Dokumen:
Bukti hasil pemeriksaan mutu air limbah

Wawancara:
Petugas Sanitasi

Dokumen:
Bukti hasil pemeriksaan mutu air yang
digunakan untuk dialisis

Wawancara:
Petugas sanitasi/unit hemodialisa
Dokumen:
Bukti tindak lanjut hasil pemeriksaan

Wawancara:
Petugas sanitasi

Regulasi:
Regulasi tentang sistem pelaporan data insiden/
kejadian/kecelakaan dari setiap program
manajemen risiko fasilitas

Dokumen:
Bukti laporan insiden keselamatan terkait
manajemen risiko fasilitas dan hasil analisis

Wawancara:
Ka Tim K3/ Penanggung jawab manajemen
risiko/kepala unit/staf RS
Komite PMKP/Tim Keselamatan Pasien RS

Dokumen:
Bukti tindak lanjut dari hasil analisis

Observasi:
Lihat kondisi sistem peralatan dan lingkungan
kerja

Wawancara:
Ka Tim K3/ Penanggung jawab manajemen
risiko/kepala unit/staf RS
Komite PMKP/Tim Keselamatan Pasien RS

Dokumen:
Bukti pelaksanaan pengawasan dan pelaporan
program manajemen risiko fasilitas

Wawancara:
Ka Tim K3/ Penanggung jawab manajemen risiko
Komite PMKP/Tim Keselamatan Pasien RS

Regulasi:
Program pelatihan MFK
Dokumen:
Bukti pelaksanaan pelatihan program MFK

Wawancara:
Ka Tim K3/ Penanggung jawab manajemen risiko
Bidang diklat

Dokumen:
Bukti pelaksanaan edukasi terhadap
pengunjung, suplier, pekerja kontrak dan lain-
lain

Wawancara:
Ka Tim K3/PJ manajemen risiko
Bidang diklat
Pengunjung
Suplier

Dokumen:
Bukti evaluasi pelatihan berupa pre test dan
post test pelatihan termasuk mampu
memperagakan

Wawancara:
Ka Tim K3/ Penanggung jawab manajemen risiko
Peserta pelatihan

Wawancara:
Staf RS

Simulasi:
Peragaan oleh staf

Wawancara:
Staf RS

Simulasi:
Peragaan oleh staf
Wawancara:
Staf RS

Simulasi:
Peragaan oleh staf

Wawancara:
Staf RS

Simulasi:
Peragaan oleh staf

Dokumen:
1) Bukti pelaksanaan pelatihan
2) Bukti tes yang dilakukan

Wawancara:
Penanggung jawab peralatan medis
Kepala bidang pelayanan/penunjang
Operator peralatan medis
Diklat

Simulasi:
Peragaan oleh operator peralatan medis untuk
menjalankan peralatan medis

Dokumen:
1) Bukti pelaksanaan pelatihan
2) Bukti tes yang dilakukan

Wawancara:
Penanggung jawab sistem utilitas
Kepala bidang pelayanan/penunjang
Operator sistem utilitas
Diklat

Simulasi:
Peragaan oleh operator sistem utilitas untuk
menjalankan sistem utilitas
Dokumen:
1) Bukti pelaksanaan pelatihan
2) Bukti tes yang dilakukan

Wawancara:
Penanggung jawab peralatan medis
Teknisi peralatan medis

Dokumen:
1) Bukti pelatihan
2) Bukti test yang dilakukan

Wawancara:
Teknisi sistem utilitas
Penanggung jawab sistem utilitas

Simulasi:
Peragaan oleh teknisi sistem utilitas
dalam pemeliharaan sistem utilitas

Observasi:
Lihat label pada tuas-tuas kontrol utilitas

Wawancara:
Ka IPSRS/ Penanggung jawab utilitas
Pengingat Capaian MFK

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi 0.00%

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus Diisi

Anda mungkin juga menyukai