Anda di halaman 1dari 17

PT PLN (Persero)

Jasa Pendidikan dan Pelatihan Teknik Pemeriksaan

Tujuan:
Setelah menyelesaikan mata pelajaran dan latihan peserta mampu, menjelaskan
cara memeriksa APP, sesuai petunjuk yang berlaku.

Pertanyaan :
Bagaimana cara memeriksa hasil pemasangan APP.

a. memeriksa visual meter.


b. Memeriksa resistans isolasi
c. Memeriksa ururtan fase
d. Memeriksa sirkit arus
e. Memeriksa relai tarif ganda dan saklar waktu
f. Memeriksa putaran piringan

Opdist/mn/2006 1
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Teknik Pemeriksaan

1. APP Yang telah selesai dipasang harus diperiksa, untuk mengetahui apakah hasil
pemasangannya telah sesuai dengan permintaan kontrak. Bila pemasangan salah
akan mengakibatkan pengukuran yang tidak benar, akibatnya akan timbul losses
atau kerugian bagi PLN.
Hal – hal yang perlu dikperiksa adalah,
 Memeriksa visual meter
 Memeriksa resistans isolasi
 Memeriksa urutan fase
 Memeriksa sirkit arus
 Memeriksa relai tarif ganda dan saklar waktu (Time switch)
 Memeriksa putaran piringan.

1. Cara memeriksa hasil pemasangan APP

2.1. Memeriksa visual meter


memeriksa visual meter, yaitu memeriksa meter, perlengkapannya dan
pengawatannya, apakah ada dalam keadaan baik, cacat atau rusak.
Bila terjadi cacat atau rusak pada meter merupakan indikasi bahwa pada
meter tersebut tekah terjadi sesuatu, sehingga perlu diperiksa lebih lanjut.

Untuk memeriksa gunakan tabel berikut.


Contoh :

Tabel pemeriksaan visual

No. Nama alat / lengkapan Keadaan Keterangan


Baik Cacat rusak
1. Kotak APP - V - Tergores dan penyok
2. Meter v - -
3. Pemutus mini - v - Isolasi retak
4. Terminal - v -
5. Kawat : Sesuai standar
- warna v - -
- label v - -
- pengikat v - -

Opdist/mn/2006 2
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Teknik Pemeriksaan

2.2. Memeriksa Resistans Isolasi


Pemeriksaan resistans isolasi dilakukan terhadap APP, perlengkapan beserta
sirkitnya sebelum disambung pada sumber listrik dan beban, untuk
memeriksa gunakan tabel berikut.

TABEL PEMERIKSAAN RESISTANS ISOLASI APP

No. Yang diperiksa Hasil Minimum


(Mega Ohm) (Mega Ohm)
A Meter Sambungan Langsung
1. Fase tunggal
Sirkit fase – pembumian
2. 5
Fase tuga
Sirkit R, S, T - pembumian
B Meter Sambungan Tidak Langsung Fase Tiga
1. Sirkit arus fase R – Pembumian
2. Sirkit arus fase S – Pembumian
3.
Sirkit arus fase T - Pembumian
4. 5
5. Sirkit arus fase R – sirkit arus fase S
6. Sirkit arus fase R – sirkit arus fase T
7. Sirkit arus fase S – sirkit arus fase T
8.
Sirkit tegangan R, S, T - Pembumian
9.
Sirkit tegangan R, S, t – sirkit arus fase R
10.
Sirkit tegangan R, S, T – sirkit arus fase S
Sirkit tegangan R, S, T – sirkit arus fase T
Pengukuran dengan tester (megger 500V)
Catatan = Pembumian CT dilepas.

Opdist/mn/2006 3
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Teknik Pemeriksaan

2.1. Memeriksa Ururtan Fase

Pemeriksaan menggunakan fase sequence indicator / phase angle indicator


sebagai berikut :
- periksa urutan fase sumber
- sambung APP dengan sumber
- periksa urutan fasa pada sis beban
- bila urutan fasa pada sumber dan sisi beban sudah sama maka
pemasangan sudah betul

2.4. memeriksa Sirkit Arus (untuk meter sambungan tidak langsung)

2.4.1. Memeriksa polaritas


Pemeriksaan polaritas transformator arus dengan menggunakan
peralatan sebagai beriktu :
Saklar, sumber tegangan d.c (batery) dan mA meter.
S
1,5 V

K L

mA

Bila saklar s ditutup maka mA meter akan menunjuk sesaat karena


arus transient.
 Bila mA menunjuk sesaat positip (kanan) polaritas betul.
 Bila mA menunjuk sesaat kearah negatip (kiri) polariats salah.

2.4.1. Memeriksa Rasio transformator arus (CT)

Opdist/mn/2006 4
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Teknik Pemeriksaan

Pemeriksaan Rasio transformator arus dengan mempergunakan


peralatan sebagai berikut :
Lihat gambar.
1. Pengatur tegangan
2. Stepdown transformator
3. Transformator arus standar
4. Ampere meter
5. Transformator arus yang diperiksa

 Pilih rasio transformator standar sama dengan rasio


transformator yang diperiksa.
 Rangkaian peralatan sesuai dengan gambar diatas.
 Atur pengatur tegangan 1 sehingga penunjukkan Ampere
meter pada transformator standar sesuai dengan arus sekunder
pengenalnya.
 Pada waktu yang bersamaan baca meter pada transformator
arus standar dan ampere meter pada trasnformator arus yang
diperiksa
 Penunjukkan kedua transformator tersebut harus sama atau
mendekati sama.

2.5. Memeriksa relay tarif ganda dan saklar waktu (time switch)

2.5.1. Memeriksa relay tarif ganda pada kWh meter


Pemeriksaan relay tarif ganda dilakukan dengan memberikan
tegangan pada terminal relay kWh meter tarif ganda. Periksa indikator
relay WBP apakah sudah bekerja dan menunjuk dengan baik.
(Pemberian tegangan tersebut sesuai dengan tegangan pengenal
relay tarif ganda tersebut pada papan nama kWh meter).
2.5.2. Memeriksa saklar waktu (time switch)
Pemeriksaan saklar waktu dilakukan dengan memberikan tegangan
pada terminal suplay apakah jarum jam mulai bekerja. Kemudian
periksa kerja kontaktor dengan menggeser seting hingga kontaktor
bekerja buka atau tutup (kontaktor diperiksa dengan Ohm meter)

Opdist/mn/2006 5
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Teknik Pemeriksaan

2.6. Memeriksa Putaran Piringan


Pemeriksaan Putaran Piringan dilakukan dengan membebani setiap fasa
menggunakan lampu pijar (untuk meter sambungan langsung) dengan daya
sesuai kebutuhan lihat tabel rendah kebutuhan tabel pemeriksaan putaran
piringan (untuk meter tegangan rendah sambungan tidak langsung digunakan
beban sesungguhnya).
Untuk kWh meter tegangan rendah sambungan tidak langsung pemeriksaan
setiap fasa hanya untuk mengetahui arah putaran dengan cara menghubung
pendek rangkaian arus (sesaat) atau melepas tegangan pada meter.
Putaran piringan harus sesuai dengan arah penunjuk putaran (arah panah).
Beban untuk setiap fasa : 0,5 Id (arus dasar).

TABEL PEMERIKSAAN PUTARAN PIRINGAN

No. Fasa Beban Arah putaran Keterangan


(Watt)
1. R Sesuai / tidak Untuk kWh fasa satu diambil
2. S Sesuai / tidak salah satu fasa tersebut
3. T Sesuai / tidak

Digunakan beban sesubgguhnya untuk kWh meter tegangan rendah


sambungan tidak langsung pemeriksaan setiap fasa hanya untuk mengetahui
arah putaran dengan cara menghubung pendek rangakain arus (sesaat) atau
melepas tegangan pada meter.

2.6.1. Pembebanan kWh meter fasa tunggal

1 3 4 6

Opdist/mn/2006 6
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Teknik Pemeriksaan

2.6.2. pembebanan kWh meter sambungan langsung

a. pembebanan fase R

1 2 3 10 11
4 5 6 7 8 9
R

S
T

b. Pembebanan fase S

1 2 3 10 11
4 5 6 7 8 9

c. Pembebanan fase T

1 2 3 10 11
4 5 6 7 8 9
R
S
T

Opdist/mn/2006 7
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Teknik Pemeriksaan

d. Pembenanan kWh meter sambungan langsung dengan beban fasa tiga


(seimbang)

1 2 3 10 11
4 5 6 7 8 9
R
S
T

Dengan membebani sisi beban dengan lampu pijar sesuai kebutuhan (arus
diukur dengan Ampere tang) pada fasa R, S dan T kemudian diuikur putaran
piringan dengan menggunakan stop watch. Untuk meter tegangan rendah
sambungan tidak langsung dapat digunakan beban yang sebenarnya.

Opdist/mn/2006 8
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Teknik Pemeriksaan

Pemeriksaan kesalahan ukur kWh meter sebagai berikut :


Daya aktif (P) adalah perkalian antara arus (I), tegangan (V) dan faktor
daya (Qos φ)
Energi aktif = P x t

n = V I Qos φ Q td
C 1000 x 3600 Catatan :
1 kWh = 1000Wh
1 hour = 3600 detik

Td = n . 3 . 600.000
c. v. i. Cos Q

n = putaran piringan
c = konstanta kWh meter ( putaran/ kWh )
td = waktu dasar ( detik )
Cos = factor daya

Kesalahan ukur kWh meter ( % ) = td – t x 100%


t
t = waktu putaran yang diukur dengan stop watch.

Opdist/mn/2006 9
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Teknik Pemeriksaan

1. MEMERIKSA KESALAHAN kWh METER 1 FASA 2 KAWAT DENGAN TANG kW /


WATT METER DAN STOP WATCH.

1) Rumus Pemeriksaan

a) Ukur daya aktif pada kWh meter

n.3600.000
p.1 = = (Watt)
C.t

Dimana :
n = jumlah putaran piringan
C = konstanta dari kWh meter
t = waktu yang dicatat stop watch

b) Ukur daya aktif pada sisi beban dengan tang kW


p.2 = … Watt (dengan Watt meter)

2) Menentukan bear kesalahan

P.1 – P.2
E= x 100%
P.2

3) Mengisi formulir data pemeriksaan seperti terlampir


4) Membuat kesimpulan dari hasil pemeriksaan

Opdist/mn/2006 10
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Teknik Pemeriksaan

2. MEMERIKSA KESALAHAN kWh METER 1 FASA 2 KAWAT DENGAN kWh


STANDAR

Rumus pemeriksaan

ns nx Cs
= ns = x nx
Cs Cx Cx

Dimana :

Cs = konstanta kWh meter standar


Cx = konstanta kWh meter yang diperiksa
ns = putaran kWh standar seeuai perhitungan
nx = putaran kWh yang diperiksa

1) Menentukan besar kesalahan

ns – n
E = x 100%
n

Dimana :
E = kesalahan relative dalam presen
n = penunjukan putaran kWh standart

Opdist/mn/2006 11
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Teknik Pemeriksaan

3. MEMERIKSA KESALAHAN kWh METER 3 FASA 4 KAWAT PASANGAN


LANGSUNG MENGGUNAKAN TANG DAN STOP WATCH

2. Rumus Pemeriksaan

a) Ukur daya aktif 3 fasa pada kWh meter

n.3600.000
P3Ф (1) = (dalam Watt)
C.t
Dimana :
Opdist/mn/2006 12
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Teknik Pemeriksaan

N = putaranpiringan kWh meter


C = konstanta kWh meter
T = waktu yang ditujukan stop watch

b) Ukur daya aktif pada sisi beban dengan Tang kW.

P3 (1) = P fR + P Fs + P fT dalam Watt atau


= UL x IL x V3 X Cos φ dalam Watt
= 3 x Uf x If x Cos φ dalam Watt

Dimana :
UL = tegangan phasa – phasa
IL = arus Line
Uf = tegangan phasa nol
If arus phasa

c) Menentukan kesalahan

P3Ф (1)_ - P3Ф (2)


E = X 100%
P3Ф (2)

d) Mengisi formulir data pemeriksaan seperti terlampir

e) Membuat kesimpulan dari hasil pemeriksaan

4. MEMERIKSA KESALAHAN kWh METER 3 FASA 4 KAWAT PASANGAN


LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN kWh STANDAR

Opdist/mn/2006 13
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Teknik Pemeriksaan

1. Rumus Pemeriksaan

ns nc Cs
= ns = x nx
Cs Cx 3.Cx

Dimana :
ns = putaran kWh meter standar sesuai perhitungan
nx = putaran kWh meter yang diperiksa
Cs = konstanta kWh standar
Cx = konstanta kWh yang diperiksa

2. Menentukan kesalahan

ns - n
E = x 100%
N

Dimana :
E = kesalahan relative dalam prosen
n = penunjukan putaran kWh standar

PEMERIKASAN kVArh METER

Pemeriksaan kesalahan pada meter kVArh identik dengan pemeriksaan pada


kWh meter yaitu dengan mengukur arus dan tegangan masing masing fasa serta
pengukuran faktor daya sinus (Sin ) atau dengan menghitung besar daya
reaktifnya baik melalui alat ukur kVAR maupun yang terhitung pada alat ukur
energi reaktif (kVArh meter), berikut ini gambar rangkaian pemeriksaannya.

Opdist/mn/2006 14
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Teknik Pemeriksaan

Opdist/mn/2006 15
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Teknik Pemeriksaan

Lampiran Berita Acara


PT PLN (Persero) Pemeriksaan No. …….
DIATRIBUSI JAWA TIMUR
BERITA ACARA
PEMERIKSAAN DAN PENGUKURAN

Pada hari ini …….. tanggal ………….. 2004 telah dilaksanakan pemeriksaan kWh Meter /
APP oleh petugas PLN distribusi Jawa Timur pada :
Nama pelanggan : ............................................... Daya : ……………………..
Alamat : ............................................... Tarip : ……………………..
No. Kontrak : ............................................... No. CRD : ……………………..
No. Kontrol : ...............................................

Data kWh Meter


Merk : ………………………….. Merk : ……………………
Type : ………………………….. Type : ……………………
Tegangan : ………………………….. Tegangan : ……………………
Arus : ………………………….. Arus : ……………………
Putaran : ………………………….. Putaran : ……………………
Nomor : ………………………….. Nomor : ……………………
: ………………………….. : ……………………
Stan : WBP …………………. LWBP ………………. Stan : ……………………

Data Time switch


Merk : ………………………….. Arus Phasa : ……………
Type : ………………………….. Phasa : ……………
Tegangan : ………………………….. Phasa : ……………
Arus : ………………………….. Arus rata – rata : ……………

Data Trafo arus (CT) Data Trafo Tegangan (PT)


Merk : ………………………….. Merk : ……………………
Type : ………………………….. Type : ……………………
Class : ………………………….. Class : ……………………
Ratio : ………………………….. Ratio : ……………………
Nomor : ………………………….. Nomor : ……………………

Hasil Perhitungan kWh Meter Hasil Perhitungan kVARh Meter


……. X Putaran = ……………. Detik ……. X Putaran = ……………. Detik
3600 x 1 3601 x 1
x ………= ……….. kW x ………= ……….. kVAR
.. x …. .. x ….

Hasil Perhitungan Pengukuran Daya Aktif (kW) Hasil Perhitungan Pengukuran Daya Aktif (kVARh)
Tegangan phasa – phasa = ………….. Volt Tegangan phasa – phasa = ………….. Volt
Phasa – ground = ………….. Volt Phasa – ground = ………….. Volt
Cos φ = ………….. Sin φ = …………..
…. X …. X …. X 1,732 …. X …. X …. X 1,732
P= = …………. kW P= = …………. kVARh
1.000 1.000

Prosentase Kesalahan (%) Prosentase Kesalahan (%)


kWh = ( - ) x 100 = ……… % kVARh = ( - 1) x 100 = ………. %
Kesimpulan
……………………………………………………………………………………………………………..

………………………………………………………………………………………………………………………
…….

Opdist/mn/2006 16
PT PLN (Persero)
Jasa Pendidikan dan Pelatihan Teknik Pemeriksaan

………………………………………………………………………………………………………………………
…….

………………………………………………………………………………………………………………………
…….

Diperiksa oleh :
1. ………………………………………………….
Diketahui
2. ………………………………………………….
3. …………………………………………………. Pelanggan
4. ………………………………………………….

Opdist/mn/2006 17

Anda mungkin juga menyukai