Anda di halaman 1dari 35

BAB 1

KEHAMPAAN

Dunia sosial, khususnya dalam bidang konsumsi dicirikan dengan meningkatnya


kehampaan. Dalam kasus ini “kehampaan” menunjuk pada sebuah bentuk sosial yang
umumnya disusun, dikontrol secara terpusat dan termasuk tanpa isi substanstif yang
berbeda. Definisi ini membawa serta di dalamnya tidak ada keputusan tentangyang
diinginkan atau tidak diinginkan dari bentuk sosial seperti itu atau tentang kelazimannya yang
makin meningkat. Kartu kredit sebagai sebuah contoh bentuk ini dan ekspansinya, terutama
langkah-langkah yang dilibatkan dalam memperoleh sebuah kartu kredit. Paling jelas ketika
sebuah penawaran yang tidak diminta terhadap kartu kredit, biasanya dengan batasan kredit
yang belum ditentukan. Dalam hubungannya dengan definisi diatas, penawaran adalah
kehampaan karena disusun dan dikontrol secara terpusat dan tidak ada perbedaan isi dalam
undangan ini, ribuan bahkan jutaan pemegang kartu potensial menerima undangan yang
persis sama dalam kotak pos mereka. Bahkan jiga pemegang kartu kredit potensial
dikelompokkan ke dalam kategori-kategori berdasarkan penilaian peringkat kredit mereka,
tiap kelompok menerima undangan yang sama dengan batasan kredit yang sama.
Fokus utama dari buku ini – the globalization of nothing atau globalisasi kehampaan.
Yaitu salah satu dari aspek yang paling penting dan dramatis dari perkembangbiakan ini
adalah penyebarannya melampaui batas-batas Amerika Serikat menuju ke banyak bagian
dunia.Sebagai contoh, penemuan Amerika adalah jaringan restoran cepat saji yang sekarang
mendapatkan dirinya bersaing dengan jaringan-jaringan asing yang sedang menyerbu
Amerika Serikat dengan kecepatan meningkat.
Disamping konotasi negatif yang secara umum dikaitkan dengan kata kehampaan,
fenomena pada kenyataannya dipandang dengan sangat positif. Jadi, sebagai contoh
sementara kita mungkin kritis terhadap kartu kredit, cara-cara mereka ditawarkan dan
diperoleh, hutang-hutang yang didapatkan oleh banyak orang karena kartu-kartu ini dan dunia
hiperkonsumsi yang mereka mainkan dalam sebuah peran yang sangat besar, orang-orang ini
secara jelas adalah konsumen-konsumen yang tidak terkira mencintai kartu kredit dan merasa
senang dengan keuntungan-keuntungan (menyenangkan, mampu membeli tanpa uang tunai di
tangan atau di bank) yang ditawarkan oleh kartu ini. Dengan cara yang sama, merek-merek
umumnya dikaitkan dengan kecenderungan sering meningkatnya kehampaan dan merek-
merek ini diteliti secara cermat, kritis dengan berbagai sisi dengan analisis ini, namun banyak
orang merasa terikat sangat kuat dengan merek favorit mereka – coke, nike, rolex, dolce dan
gabbana.
Dalam mendefinisikan istilah kehampaan dengan baik, kita juga perlu sebuah definisi
tentang something atau keberadaan. Dengan cara-cara dimana kita ini dapat dibedakan
dengan kehampaan. Dalam kenyataannya, baik kehampaan maupun keberadaan tidak eksis
secara mandiri dari yang lainnya, masing-masing memiliki pengertian hanya ketika
dipasangkan bersama dan dikontraskan dengan yang lain. Pada titik perhatian ini untuk
menawarkan sebuah definisi permulaan yang sesuai keberadaan sebagai sebuah bentuk sosial
yang umumnya disusun, dikontrol secara adil dan termasuk kaya dalam muatan
substantifnya yang berbeda, sebuah bentuk yang pada derajat besar adalah unik secara
substantif. Sementara disampaikan sebagai sebuah dikotomi hal ini menyarakan secara tidak
langsung sebuah kontinum dari keberadaan kepada kehampaan adalah tepat cara konsep-
konsep yang akan digunakan di sini sebagai dua kutub dari kontinum.
Fenomena yang muncul terhadap bagian akhir kehampaan dari kontinum dapat juga
dipikir sebagai sebagaian besar tanpa individualitas sama sekali. Tentu saja ini berarti bahwa
entitas-entitas tersebut menemukan pada bagian akhir keberadaan dari kontinum yang
tampaknya menjadi sangat individual. Bagaimanapun tidak ada fenomena yang secara total
bersifat individual atau tanpa individualitas sama sekali. Jadi, fenomena dari perhatian sentral
pada bagian akhir kehampaan dari kontinum, semua fenomena eksis di suatu tempat antara
perbedaan besar kutup kehampaan-keberadaan dari kontinum.
Dunia sosial, khususnya dunia konsumsi, melibatkan beberapa kombinasi kehampaan
dan keberadaan di mana pun mereka berada di bumi ini. Kehampaan mungkin menonjol
dalam beberapa waktu dan tempat, sementara keberadaan unggul pada waktu dan tempat
yang lain. Para pengusaha terus menerus mencoba untuk merubah keberadaan menjadi
kehampaan dalam waktu dan tempat yang lebih besar. Sebaliknya yang lain biasanya
konsumen sering secara aktif ikut serta dalam proses pencarian untuk merubah kehampaan
menjadi keberadaan. Memang, seperti yang ditunjukkan sebelumnya, selalu ada dialek antara
kehampaan dan keberadaan. Bagaimana pun juga, pada titik ini dalam sejarah dunia,
kehampaan cocok jauh lebih baik daripada keberadaan dengan perintah-perintah dari sistem
ekonomi kapitalis maupun fase sekarang dari globalisasi dengan hasil bahwa adalah
kehampaan yang lebih mungkin untuk menemukan jalannya menuju setiap korner dari
masyarakat konsumen dan berjalan jauh ke pelosok-pelosok bumi. Penyebaran kehampaan
(contohnya pinjaman kartu kredit) melibatkan pemindahan, bahkan pengurangan dan
penyingkiran, terhadap keberadaan menambah lebih besar kejelasan. Sekarang jelas bahwa
apa yang terlibat adalah sebuah kecenderungan historis umum yang menjauh dari keberadaan
dan menuju kehampaan.
Keberadaan Kehampaan
Tempat (bank komunitas) Bukan tempat (perusahaan
kartu kredit)
Benda (pinjaman pribadi) Bukan-benda (pinjaman
kartu kredit)
Orang (bankir pribadi) Bukan orang (telemarketer)
Servis (bantuan secara Bukan servis (bantuan
individual) otomatis, dial up)
Gambar 1.1 Empat Subtipe Utama dari Kontinum Keberadaan – Kehampaan

Sebuah Pesiar Ilustratif menuju Film


Sebuah ilustrasi kuat dari berbagai tipe kehampaan dapat ditemukan dalam film baru,
One Hour Photo (2002). Pelajaran yang tampak adalah bahwa “somethingness atau
keberadaan bersembunyi dibalik kehampaan yang meliputi kehidupan kita. Pelajaran lainnya
adalah bahwa norma dalam masyarakat kita dan kehidupan kita adalah kehampaan yang
dapat merembes dan mereka yang melanggarnya adalah paling tidak sedikit abnormal dan
dengan melakukannya berarti beresiko besar bagi mereka sendiri.
Kehampaan adalah Kehampaan
1. Tidak ada fenomena yang eksis pada ekstrim yang paling jauh dari bagian akhir
kehampaan dari kontinum keberadaan – kehampaan. Yaitu semua fenomena memiliki
setidaknya sebuah sentuhan dari keberadaan).
2. Selalu ada setidaknya beberapa orang yang menemukan arti dalam fenomena yang
diasingkan oleh analisis ini menuju pada daerah-daerah yang paling jauh dari kehampaan.
Dalam kenyataannya banyak dari apa yang dianggap di sini sebagai kehampaan ternyata
sangat penting bagi sejumlah besar orang.
3. Beberapa orang berjuang kuat untuk merubah apa yang tampak seperti kehampaan
menjadi keberadaan dan mungkin usaha-usaha mereka akan berhasil, paling tidak dalam
pikiran mereka, pada derajat tertentu. Sebaliknya ada orang-orang yang dalam urusan
mereka dengan keberadaan, bekerja sama kerasnya untuk merubahnya menjadi
kehampaan.
Produksi Kehampaan
Buku ini memfokuskan diri pada konsumsi. Alasannya kecenderungan dari banyak
ilmuan dan orang-orang pada fokus isu-isu yang berhubungan dengan produksi (kerja, pabrik,
pengangguran). Jadi, ini adalah sebuah buku yang sebagian besar tentang konsumsi di dunia
sedang berkembang. Adalah dimana sejumlah besar orang dapat khawatir tentang apakah
membeli coke atau pepsi. Namun demikian globalisasi tabu tidak ada batas-batas dan
globalisasi tak henti-hentinya mencoba untuk berekspansi ke daerah-daerah baru. Selanjutnya
pengaruhnya dirasakan jauh sebelum globalisasi secara nyata memasuki sebuah pasar baru.
Mereka yang berada di negara-negara kurang berkembang mungkin belum mampu
menghasilkan sepatu karet nike namun bukanlah hal yang tidak biasa melihat mereka
mengenakan topi-topi atau kaos oblong yang dihiasi swoosh terkenal.
Bagaimanapun juga ketika beralih dari konsumsi kepada produksi kehampaan, kita
menemukan situasi yang sangat berbeda. Yaitu, sementara mereka yang mendiami bagian-
bagian dunia yang paling kurang berkembang mampu untuk membelanjakan sedikit, jika ada
dari berbagai bentuk kehampaan dan dalam tiap membelanjakan sedikit atau tidak ada akses
ke banyak diantara mereka; adalah juga mereka yang jumlahnya makin bertambah yang
mungkin memproduksi berbagai macam perhiasan dari kehampaan yang terjual terutama di
negara-negara yang lebih maju. Jadi, berbagai bentuk kehampaan yang makin meningkat
kurang mungkin untuk diproduksi di negara-negara maju, berupah tinggi, ketika semua dari
kehampaan ini dapat diproduksi dengan cara yang hampir sama tetapi jauh lebih murah di
bagian-bagian dunia yang kurang berkembang.
BAB 2
MENGKONSEPTUALISASIKAN KEHAMPAAN (DAN KEBERADAAN)

Keberadaan Kehampaan
Unik (satu yang sejenis) Umum (yang dapat
dipertukarkan)
Ikatan Geografis Lokal Kurang Ikatan Lokal
Spesifik sesuai Zaman Tanpa Batas Waktu
Manusiawi Tidak Manusiawi
Mempesona Mengecewakan

Kehampaan didefinisikan sebagai apa yang umumnya disusun dan dikontrol secara
terpusat dan sebagian besar kurang dalam substansi khususnya, sementara keberadaan
didefinisikan sebagai apa yang umumnya disusun dan dikontrol secara asli dan memiliki
banyak kekhususan dalam substansinya.
Unik-Umum, Satu yang Sejenis – yang Dapat Dipertukarkan
Ini didasarkan pada ide bahwa keberadaan erat berkaitan dengan keunikan (menjadi
satu yang sejenis), sementara kehampaan dihubungkan dengan sebuah kekurangan dari
keunikan, dengan apa yang generic atau umum (yang dapat dipertukarkan). Apa yang unik
adalah sangat mungkin yang diciptakan dan dikontrol secara asli dan yang kaya dalam
substansi khususnya. Apa yang generic atau umum adalah sangat mungkin yang diciptakan
dan dikontrol secara terpusat dan yang kurang dalam banyak substansi khususnya. Sebuah
fenomena unik adalah, menurut definisi berbeda dari setiap yang lainnya dari jenisnya. Yaitu
yang tidak memiliki kemiripan atau kesamaan dengannya. Dalam upaya upaya untuk menjadi
unik, keberadaan harus memiliki substansi yang membedakannya dari semua lainnya.
Sementara keberadaan, setidaknya secara teoritis, bisa saja unik karena ia sama sekali tanpa
substansi atau karena ia memiliki satu atau sejumlah kecil elemen yang membedakannya
dengan semua lainnya. Pandangan di sini adalah bahwa fenomena unik hampir selalu
memiliki substansi khusus yang jauh lebih banyak dibandingkan fenomena umum atau
setidaknya memiliki sejumlah karakteristik substantif khusus yang mengasingkan mereka
dari apa yang memiliki sedikit.
Yang lebih umum yang unik dalam kasus ini adalah makanan gourmet- jatuh ke
bagian akhir keberadaan dari kontinum kita yang paling umum dan yang umum di sini adalah
makanan microwave ditemukan dekat bagian akhir kehampaan dari kontinum itu. Lebih
lanjut berarti sebagai berikut:
1. Tidak hanya makanan gourmet unik yang cenderung untuk menjadi sebuah bentuk
yang kaya dalam substansi khususnya dan makanan microwave umum yang
cenderung untuk menjadi sebuah bentuk yang sebagian besar tanpa substansi seperti
itu sama sekali, tetapi ada sebuah tren jangka panjang ke arah pengaruh kekuasaan
makanan-makanan microwave dan makanan-makanan gourmet mengalami penurunan
(setidaknya bila dihubungkan dengan peningkatan makanan microwave).
2. Ada keuntungan-keuntungan dari yang unik (dalam kasus ini kesenangan-kesenangan
yang muncul dari menyantap makanan gourmet) dan yang umum (contohnya biaya
rendah, efisiensi, dapat diprediksi dan sebagainya dari makanan microwave).
3. Ada kerugian-kerugian berkaitan dengan yang unik (biaya tinggi, ketersediaan
makanan-makanan gourmet terutama hanya untuk kelompok elit dalam masyarakat
atau untuk mereka-mereka yang memiliki waktu untuk memasaknya) dan dengan
umum (kualitas sedang dari makanan-makanan microwave).
4. Seperti halnya dengan keberadaan-kehampaan pada umumnya, kontinum unik-umum
dapat dianalisis dengan menggunakan semua alat konseptual. Sebagai contoh, dalam
mengantisipasi bagian berikut (dan alat konseptual) apa yang unik (makanan gourmet)
cenderung memiliki penggunaan bahan-bahan lokal yang segar, keahlian koki-koki
perseorangan dalam dapur-dapur mereka sendiri) sementara apa yang umum
(makanan microwave) cenderung kurang memiliki seperti itu.
Ikatan Geografis Lokal – Kurang Ikatan Lokal
Fenomena yang ditemukan pada atau dekat bagian akhir keberadaan dari kontinum
kemungkinan memiliki ikatan yang kuat terhadap daerah-daerah geografis lokal. Fenomena
dengan ikatan-ikatan lokal lebih mungkin untuk menginternalisasi kompleksitas yang kaya
dan substansi khusu dari lingkungan lokal. Sebaliknya mereka yang tanpa ikatan-ikatan
seperti itu mungkin kekurangan kompleksitas dan substansi khusus. Apa yang bersifat lokal
cenderung kekurangan sentralisasi, sementara yang tanpa ikatan-ikatan lokal cenderung
menjadi terpusat. Empat isu yang didiskusikan diantaranya:
1. Apa yang memiliki ikatan lokal cenderung untuk menjadi sebuah bentuk yang kaya dalam
substansi khusus, terutama yang spesifika terhadap dan menegaskan daerah tersebut
(contoh, sebuah tembikar Atzompa atau Coyotepec) dan apa yang kurang memiliki ikatan-
ikatan seperti itu lebih mungkin menjadi sebuah bentuk yang sebagian besar substansinya
kurang (contoh tembikar yang diproduksi secara masal).
2. Ada keuntungan-keuntungan yang berkaitan dengan tembikar lokal, (misalnya
mempertahankan tradisi, melestarikan kerajinan lokal), namun pemberantasan ikatan-
ikatan lokal dalam tembikar yang dibuat secara masal juga membuat keuntungan-
keuntungan (misal, daya tarik yang lebih umum, ketersediaan yang lebih banyak, harga-
harga yang lebih rendah).
3. Ada kerugian-kerugian berkaitan dengan tembikar lokal (misal, ketersediaan yang
terbatas) maupun tembikar yang dibuat secara masal yang kurang memiliki ikatan lokal
(misal, absennya sentuhan-sentuhan dan nuansa yang dapat datang hanya dari seorang
pengrajin).
4. Seperti halnya dengan semua lainnya, kontinum ini dapat dianalisis menggunakan alat-alat
lain. Sebagai contoh, sekali lagi mengantisipasi bagian selanjutnya tembikar lokal
cenderung untuk dikaitkan dengan periode waktu tertentu sementara tembikar yang dibuat
secara masal cenderung tanpa batas waktu.
Spesifik Sesuai dengan Zaman – Secara Relatif Tanpa Batas Waktu
Fenomena-fenomena yang spesifik pada suatu periode waktu cenderung berbeda (dan
lebih mungkin menjadi keberadaan) sementara fenomena yang tanpa batas waktu cenderung
kekurangan hal-hal yang berbeda (dan lebih mungkin menjadi kehampaan). Fenomena-
fenomena yang khusus pada sebuah periode waktu akan cenderung dimuati dengan substansi
dari bagian waktu yang dibicarakan, sementara fenomena-fenomena yang secara relatif tanpa
batas waktu akan cenderung kekurangan substansi seperti itu. Dalam kenyataannya,
kebutuhan untuk tampak tidak terbatas dengan waktu mensyaratkan bahwa sebetulnya semua
substansi yang mungkin berhubungan dengan setiap kerangka waktu yang khusus,
dihilangkan atau setidaknya didiamkan. Kita melihat empat isu yang membuat kita
memperhatikan setiap kontinum, kali ini tentang dimensi spesifik sesuai dengan zaman –
tanpa batas waktu:
1. Apa yang spesifik bagi suatu periode waktu tertentu (misalnya mobil tangguh) cenderung
untuk menjadi bentuk yang kaya dalam substansi khususnya (terutama refeksi dari era
khusus); dan apa yang tanpa batas waktu (misalnya mobil Kia). Apa yang berhubungan
dengan periode waktu yang spesifik mungkin menarik beberapa pembeli, namun
karakteristik-karakteristik unik yang berkaitan dengannya mungkin menjadi tidak menarik
atau bahkan menimbulkan rasa tidak senang bagi beberapa pembeli potensial. Jadi
mayoritas pabrik merasa terpaksa untuk menekankan produksi mobil yang paling tidak
merusak dan tanpa batas waktu karena dengan cara demikian penjualan potensial paling
banyak.
2. Terdapat keuntungan-keuntungan berkaitan dengan apa yang terikat waktu (mereka yang
mengidentifikasikan diri dengan periode waktu mewakili pelanggan yang siap), namun
tanpa batas waktu mempunyai keuntungan-keuntungan yang sama (daya tarik kepada
audiens yang jauh lebih luas dan besar dengan tanpa kesetiaan kepada periode waktu
apapun).
3. Terdapat kerugian-kerugian berkaitan dengan apa yang spesifik terhadap sebuah kerangka
waktu tertentu (kepentingan terbatas) dan apa yang kekurangan yang spesifik seperti itu
(ketidakhadiran “jiwa”, ketidakhadiran muatan yang merupakan refleksi terhadap sebuah
periode waktu khusus).
4. Tidak perlu dikatakan bahwa kontinum spesifik sesuai dengan zaman – secara relatif tanpa
batas waktu, dapat juga dianalisis menggunakan alat-alat lain. Karena telah menjadi pola,
mengantipasi bagian berikut, mobil Volkswagen Bug mempunyai kesan manusiawi yang
sangat pribadi.
Manusiawi – Tidak Manusiawi
Apa yang termasuk keberadaan cenderung untuk dikaitkan dengan hubungan manusia
yang sangat bermakna dan menadalam, sementara kehampaan dikaitkan dengan
ketidakhadiran relatif dari hubungan manusia seperti itu hubungan manusia yang tidak
manusiawi. Benda-benda yang dilibatkan dalam hubungan manusia yang kuat mungkin
memiliki banyak substansi khusus. Pada sisi lain, fenomena tidak manusiawi jauh kurang
mungkin untuk mengizinkan perkembangan hubungan-hubungan personal yang substansial di
antara mereka-mereka yang terlibat. Secara keseluruhan, apa yang dicirikan oleh hubungan
manusia lebih mungkin menjadi keberadaan, sementara apa yang kekurangan hubungan
seperti itu lebih mungkin menjadi kehampaan. Isu-isu yang menjadi perhatian kita dalam tiap
bagian ini adalah:
1. Bentuk-bentuk yang melibatkan hubungan-hubungan manusia yang mendalam cenderung
kaya akan substansi khusus (sebagai contoh sebuah sekolah tinggi keguruan dan hubungan
interpersonal yang tidak terkira banyaknya yang berkembang sewaktu seseorang menjadi
mahasiswa di sana) dan bentuk-bentuk yang tidak manusiawi cenderung menjadi bentuk
yang sebagian besar tanpa substansi seperti itu (sebagai contoh, universitas internet di
mana benar-benar tidak mungkin mengembangkan hubungan seperti itu). Selanjutnya ada
sebuah tren jangka panjang yang menjauhkan diri dari apa yang melibatkan hubungan-
hubungan yang manusiawi menuju kepada apa yang tidak manusiawi. Lebih spesifik lagi,
walaupun ada yang akan terus menjadi sebuah tempat bagi sekolah tinggi keguruan yang
kecil (terutama bagi elit-elit yang dapat memperolehnya), ada kemungkinan bahwa jumlah
yang semakin meningkat dari mahasiswa akan dididik dalam dalam, dan memperoleh
gelar dari universitas internet. Sebagai tambahan bahkan para mahasiswa yang tetap
tinggal dalam sekolah-sekolah tinggi dan universitas-universitas tradisional akan
memperoleh lebih banyak pendidikan mereka dari internet. Memang setidaknya beberapa
akademi dan universitas tersebut akan semakin terlibat dalam pembuatan sumber-sumber
pendidikan mereka untuk bisa tersedia di internet (walaupun dengan biaya tinggi).
2. Terdapat keuntungan-keuntungan bagi bentuk-bentuk dengan hubungan-hubungan
manusia yang mendalam (sebagai contoh, kepuasan memiliki hubungan baik dalam
sebuah sekolah tinggi keguran yang kecil, kemungkinan untuk belajar lebih banyak yang
eksis dalam hubungan tatap muka di antara guru-guru dan murid-murid) dan bentuk-
bentuk tidak manusiawi.
3. Terdapat kerugian-kerugian berkaitan dengan apa yang memiliki hubungan manusia yang
kuat (sebagai contoh, terbelit dengan orang-orang membuat seseorang mungkin lebih baik
menghindari sebuah sekolah tinggi kecil, permusuhan dari profesor tertentu) dan dengan
apa yang tidak manusiawi (sebagai contoh, ketidakhadiran makna atau jiwa pada
universitas internet).
Mempesona – Mengecewakan
Apa yang menjadi keberadaan cenderung untuk memiliki sebuah kualitas yang
mempesona, yang magis, sementaa apa yang menjadi kehampaan lebih mungkin menjadi
mengecewakan, kekurangan misteri atau magis. Jadi makanan-makanan yang diantar kepada
kita dari Domino’s dilahap anak-anak muda dan dalam kemasan yang dapat dipanaskan di
microwave dengan wadah rapih dan irisan daging dan keju. Pada sisi lain makanan gourmet
buatan rumah mungkin memiliki kualitas yang mempesona. Mempergunakan banyak bahan
dan menyaksikan dirubah menjadi makanan gourmet mungkin terlihat sangat magis. Kita
kembali untuk pandangan akhir empat isu kunci:
1. Cabe-cabe dengan saos kacang yang mempesona dimuati dengan substansi khusus,
sementara pizza Domino’s yang mengecewakan kekurangan banyak substansi khusus.
Terdapat tren jangka panjang yang menjauh dari makanan-makanan yang dicirikan oleh
makanan yang mempesona menuju kepada makanan yang tersusun seluruhnya.
2. Makanan yang mempesona memiliki keuntungan sendiri tetapi demikian juga dengan
makanan yang mengecewakan.
3. Dan keduanya memiliki kerugian-kerugian. Cabe-cabe dengan saos kacang buatan rumah
hanya tersedia sedikit. Pizza yang diantarkan ke rumah tersedia banyak, namun pizza ini
dapat hampir tidak dapat dilihat sebagai menawarkan jenis pengalaman makan yang
bagus sekali bila dikaitkan dengan cabe tersebut.
4. Karena tidak ada yang baru, apa yang mempesona cenderung menjadi unik (sosis buatan
rumah berbeda dari satu area ke area lain dari waktu ke waktu) sementara apa yang
mengecewakan cenderung menjadi umum (pizza Domino’s adalah sama dari waktu dan
tempat ke waktu dan tempat lainnya).
Bagaimana Hal ini Berhubungan dengan Globalisasi?
Poin sentralnya adalah bahwa fenomena tersebut yang berada pada bagian akhir
kehampaan dari kontinum umum kehampaan – keberadaan, seperti halnya bagian akhir dari
subkontinum adalah jauh lebih mungkin terglobalisasi daripada yang berada pada bagian
akhir keberadaan dari lima subkontinua dan kontinum kehampaan- keberadaan. Jadi, kembali
kepada contoh spesifik, makanan microwave, tembikar Meksiko yang diproduksi secara
masal, mobil-mobil umum, pendidikan tinggi di internet, pizza cepat saji adalah fenomena
global yang penting semuanya. Contoh paralel dalam dunia keberadaan – makanan gournet,
tembikar Meksiko buatan tangan, mobil tangguh, sekolah keguruan yang kecil dan hidangan
cabe yang eksotik itu hampir tidak memiliki kehadiran global. Namun demikian, hal ini
merupakan sebuah refleksi dari kekuatan globalisasi di mana bahkan sebagai bentuk dari
keberadaan memiliki capaian global. Bentuk kehampaan adalah oleh batas yang luas, pemain
dan kekuatan yang lebih signifikan di pasar dunia.
Objektif atau Begitukah Mereka?
Dalam beberapa cara, perubahan-perubahan yang telah terjadi dalam dunia sosial dan
intelektual sama sekali bertentangan satu sama lain. Walaupun kehampaan telah menjadi
makin bertambah umum di dalam dunia sosial, dalam sebuah cara ia telah menjadi makin
lama makin kurang mungkin untuk menawarkan kehampaan dalam dunia intelektual. Adalah
lebih sulit untuk menawarkan konsep yang abstrak tanpa isi. Para ilmuan makin sering
mempertanyakan apakah kreasi yang objektif dan pemanfaatan konsep yang secara substantif
kosong seperti itu mungkin atau diinginkan.
BAB 3
BERTEMU KENIHILAN

Bukan – Tempat (dan Tempat)


Sebuah tempat yang berguna untuk memulai ide adalah karya Edward Relph yang
dalam sejumlah bukunya, paling terkenal adalah Place and Placelessness mengembangkan
serangkaian ide atas isu-isu hubungan tempat atau place dengan placelessness. Bagi Relph,
tempat-tempat dimuati dengan substansi khusus: “Tempat-tempat .... dipenuhi dengan arti,
dengan objek-objek nyata dan dengan aktivitas-aktivitas yang tanpa henti. Mereka adalah
sumber penting bagi identitas individual dan komunal dan sering merupakan pusat-pusat
besar dari eksistensi manusia terhadap mana orang-orang memiliki ikatan-ikatan emosional
dan psikolosis yang mendalam. Kemudian placelessness adalah “sebuah lingkungan tanpa
tempat-tempat tersebut. Ia membentang ke belakang menuju pada level paling dalam dari
tempat dari pemotongan akar-akar, dari pengikisan simbol dan dari pergantian
keanekaragaman dengan seragaman. Relph melihat sebuah tren jangka panjang yang
berbahaya dan kuat yang menjauh dari tempat menuju arah placelessness, dari apa yang kaya
dengan substansi khusus menuju pada apa yang kekurangan substansi khusus dari keberadaan
menuju kehampaan.
Perbedaan antara tempat dan bukan tempat erat kaitannya dengan pandangan Manuel
Castell bahwa kita sedang bergerak dari sebuah dunia yang dicirikan oleh “spaces of place
atau ruang-ruang tempat’ kepada sebuah dunia yang didominasi oleh “spaces of flows atau
ruang-ruang aliran.” Ruang-ruang tempat cenderung menjadi setting unik yang dicirikan oleh
ikatan geografis yang kaya dan sebuah aturan ciri-ciri dengan ikatan mendalam terhadap
poin-poin spesifik dalam sejarah lokal, sementara area-area yang ditentukan oleh aliran
cenderung menjadi umum, kekurangan ikatan geografis dan memiliki kualitas tanpa batas
waktu. Yang lebih umum adalah bahwa terdapat korelasi besar, namun tidak sempurna,
antara ruang-ruang tempat dan keberadaan dengan ruang-ruang aliran dan kehampaan.
Dengan memberikan ketidakstabilan terus menerus dan kekonstanan mereka adalah sulit
untuk ruang aliran menjadi keberadaan.
Sebuah Pesiar Singkat ke Tempat-tempat Bagus yang Hebat dan Bukan – Tempat yang
ter-McDonaldisasi
Sebuah kedai makan dapat dilihat dalam banyak kasus sebagai tipe spesifik dari apa
yang Ray Oldenburg sebut sebuah “tempat bagus yang hebat” atau sebuah “tempat ketiga”
(sebagai kontras dengan tempat pertama [rumah] dan kedua [tempat kerja]). Sebuah restoran
cepat saji dapat menjadi sebuah tempat bagus yang hebat, ada rintangan utama yang
dihadapinya karena karakteristik dasar dari tempat bagus yang hebat itu. Namun demikian
ada waktu-waktu tertentu ketika setiap restoran cepat saji, setidaknya untuk periode waktu
yang singkat berfungsi lebih mirip sebagai sebuah tempat bagus yang hebat. Walaupun
restoran-restoran cepat saji dapat dirubah menjadi tempat-tempat bagus yang hebat adalah
sulit untuk melakukannya. Alasan yang berkaitan dengan bangunan dasar restoran seperti itu
dan prinsip fundamental yang terletak pada landasan mereka yaitu prinsip McDonaldisasi.
Restoran cepat saji dibangun dengan sebuah cara yang umumnya mencegah mereka untuk
menjadi tempat bagus yang hebat, sebagai contoh jendela-jendela drive through yang
semakin meningkat yang dirancang untuk menahan orang-orang tetap berada di luar restoran
dan untuk mencegah kelompok informal, khususnya para pelanggan yang sibuk dalam
pembicaraan yang hidup dan penuh guyonan semakin berkembang di dalamnya. Kemudian
ada kursi tekenal yang dirancang begitu tidak nyamannya sehingga orang-orang ingin
meninggalkan restoran segera setelah mereka duduk. Warna-warna cerah menimbulkan
ketidaknyamanan orang tinggal lebih lama di dalam restoran.
Bangunan-bangunan ini seperti halnya banyak sekali restoran cepat saji lainnya,
berasal dari prinsip-prinsip dasar McDonaldisasi yang melandasi mereka semua. Salah satu
dari prinsip itu adalah efficiency (efisiensi) atau penemuan sarana-sarana optimal terhadap
tujuan apapun yang dipilih. Tentu saja, jendela-jendela drive-through adalah sebuah
mekanisme yang sangat efisien yang mengizinkan orang untuk memperoleh makanan
mereka. Secara lebih umum, segala keberadaan yang terjadi dalam restoran cepat saji
dirancang untuk efisiensi yang maksimal.
Demikian pula, predictability atau kemampuan untuk memprediksi atau usaha untuk
menjamin bahwa produk-produk dan pelayanan-pelayanan adalah sama dari satu waktu dan
tempat ke wajtu dan tempat yang lain. Orang-orang sama sekali tidak ingin pergi untuk
berkumpul untuk waktu yang lama, atau sangat sering dalam sebuah setting yang dapat
diprediksi secara kaku.
Kemudian ada penekanan dalam setting yang di-McDonaldisasi pada calculability
atau kemampuan untuk mengkalkulasi lebih pada kuantitas dari pada kualitas. Diantara hal-
hal lainnya, ini berarti bahwa restoran-restoran cepat saji menginginkan para pelanggannya
mengalami hal-hal yang cepat dan murah. Lebih lanjut meraka tidak banyak peduli atas
kualitas pengalaman yang dimiliki para pelanggan di dalam restoran dan mereka juga tidak
tertarik untuk berbuat banyak untuk membuat pengalaman pelanggannya bertambah baik.
Sistem-sistem yang ter-McDonaldisasi juga berusaha untuk menjalankan pengawasan
tinggi atas para pelanggan dan pekerja melalui penggunaan non-human technology atau
teknologi bukan manusia. Jendela drive through dan kursi-kursi tidak nyaman adalah contoh
yang menyangkut pelanggan, sementara banyak teknologi (mesin-mesin kentang goreng
otomatis, mesin-mesin minuman ringan dengan sensor yang menghentikan aliran minuman
ketika gelas penuh) yang mengontrol tindakan-tindakan para pegawai. Dalam pengertian
yang paling umum, kontrol adalah bertentangan dengan kebebasanm bahkan bertentangan
dengan suasana penuh canda.
Akhirnya, sistem-sistem yang ter-McDonaldisasi dicirikan oleh irrationality if
rationality atau irrasionalitas dari rasionalitas, salah satunya adalah ketidakmanusiawian.
Tempat-tempat bagus yang hebat didasarkan pada hubungan-hubungan manusia, jenis
hubungan yang secara aktif dikecilkan dalam restoran cepat saji. Dalam restoran cepat saji,
pegawai-pegawai yang ada di konter dan para pelanggan tidak mungkin kenal satu sama
lainnya dengan baik. Interaksi mereka tidak hanya dangkal, namun didominasi oleh naskah-
naskah yang pegawai-pegawai konter harus ikuti dalam kaitannya dengan para pelanggan.
Hubungan di dalam restoran cepat saji cenderung menjadi kurang manusiawi, bahkan
menjadi tidak manusiawi.
Menganalisis Tempat – Bukan Tempat
Kehampaan dari bukan tempat seperti restoran-restoran cepat saji adalah manifes
dalam kenyataan bahwa bukan tempat lebih merupakan yang umum daripada yang unik,
lebih merupakan yang dapat dipertukarkan daripada yang lain. Sebagai kontras, sebenarnya
tiap kedai makan adalah berbeda. Kasus yang berlangsung bertahun-tahun, setelah
berakhirnya Perang Dunia II, sejumlah besar kedai makan dibuat menjadi bagian-bagian yang
tinggal dipasang oleh sejumlah kecil pabrik dan banyak kedai makan ini menjadi identik satu
sama lainnya.
Satu indikator dari perbedaan antara fenomena ini adalah kenyataan bahwa sementara
restoran cepat saji telah membuktikan menjadi contoh yang ideal bagi perkembangan
jaringan unit yang umum. Kedai-kedai makan telah menunjukkan bahwa mereka sangat
kurang setuju terhadap struktur bisnis seperti itu. Namun hasilnya, usaha-usaha untuk
membentuk jaringan kedai-kedai makan tidak berhasil. Kedai makan terletak pada bagian
akhir yang unik. Lebih lanjut, dasar dari keseluruhan ide sebuah franchise adalah
konseptualisasi terpusat dari jaringan sebagai keseluruhan, seperti halnya setiap unit di
dalamnya. Sebagai tambahan, jaringan-jaringan paling tidak sejak terbentuknya McDonald’s.
Pasti banyak alasan mengapa restoran-restoran cepat saji begitu berhasil sementara
kedai-kedai makan bukan main gagalnya. Salah satu alasan yang terpikirkan adalah bahwa
sebuah kedai makan tampat seperti sebuah tempat yang bercirikan masa awal sejarah kita
sementara restoran cepat saji, walaupun beberapa diantara pelopornya bercirikan era tahun
1920-an (kedai A&W Root Beer) tampk jauh lebih tanpa batas waktu. Booming restoran-
restoran cepat saji dimulai dengan jaringan McDonald’s yang pertama di tahun 1955,
sementara masa kejayaan kedai makan itu, sebagian karena karena berkembangnya restoran
cepat saji. Jadi jaringan cepat saji tampaknya berada pada posisi mendaki, dengan jaringan
baru yang seringkali tampil ke depan, sementara kedai makan tampaknya berada pada posisi
stagnannya yang terbaik dan lebih mungkin posisinya sedang menurun jika tidak berada pada
di ambang kemusnahan.
Bukan-Benda (dan Benda)
Mengikuti definisi umum kita tentang kehampaan, sebuah bukan benda adalah yang
diciptakan dan dikontrol secara terpusat dan yang kurang dalam substansi khususnya. Adalah
jelas bahwa bukan-tempat cenderung menawarkan bukan-benda, namun meningkatnya bukan
beda tidak dibatasi oleh bukan tempat, bahkan tempat-tempat sekarang mungkin menawarkan
bukan benda. Jadi bukan benda jauh lebih mampu menembus bukan tempat dan hal ini
bahkan lebih dari sebuah kasus karena secara nyata ada lebih banyak benda dalam jumlah
tidak terbatas dibanding bukan tempat. Tubuh kita ditutupi oleh dandanan yang terdiri dari
bukan benda dan bahkan ketika kita pergi ke tempat tidur di malam hari, jita mungkin
dikelilingi oleh bukan benda (kasur Sealy Posturepedic, sprei dan sarung bantal Martha
Stewart, parfum Chanel atau bahkan pakaian tidur Mickey Mouse).
Bukan-Orang (dan Orang)
Pada tahun 1959, Erving Goffman menulis tentang “non-person atau bukan orang”
(sebagai contoh, supir yang diperlakukan oleh para penumpang seolah-olah dia tidak ada)
namun bagi bagi kebanyakan orang hal ini merupakan sebuah gagasan yang berlawanan
secara intuitif. Tentu saja, bukan-orang adalah orang, namun seseorang yang tidak dapat
bertindak seakan-seakan dia adalah seseorang, tidak berinteraksi dengan yang lainnya sebagai
seseorang dan mungkin yang lebih penting tidak diperlakukan oleh orang lainnya sebagai
seseorang. Contoh spesifik adalah seorang “anggota kasting” Disney, terutama seseorang
yang mengenakan kostum salah satu karakter-karakter Disney (Snow White) atau Putri Salju,
Mickey Mouse atau Miki Tikus. Sementara pengertian kita tentang orang adalah seorang
bartender dalam sebuah kedai minuman tradisional (secara jelas sebuah contoh klasik tentang
sebuah tempat bagus yang hebat.
Bukan-Pelayanan (dan Pelayanan)
Ide tentang bukan-pelayanan secara paralel dengan diskusi sebelumnya tentang
bukan-orang dan sulit melepaskan diri darinya. Pada akhirnya adalah bukan-orang yang lebih
mungkin untuk menyediakan bukan-pelayanan, walaupun mungkin ada peningkatan pada
orang yang menyediakan pelayanan-pelayanan yang mendekati bagian akhir kehampaan dari
kontinum. Dan tentu saja, bukan-pelayanan lebih mungkin ditawarkan di bukan-tempat dan
melibatkan bukan-benda, namun bukan-pelayanan juga semakin sering ditemukan di tempat-
tempat dan melibatkan benda-benda.
Hubungan antara Bentuk-bentuk Kehampaan (dan Keberadaan)
Mari kita mulai dengan bukan-tempat. Adalah sebagian besar dalam bukan-tempat di
mana seseorang menemukan bukan-benda, bukan-orang dan bukan-pelayanan. Karena
bukan-tempat meluas, demikian juga kenihilan-kenihilan yang lain. Adalah benar bahwa
dalam settings yang lebih baik dianggap sebagai tempat, kita cenderung memberi jalan
kepada bukan-tempat atau setidaknya tidak bertambah secara cepat. Hasilnya adalah
kemerosotan suasana-suasana yang mendukung benda, orang dan pelayanan. Sebagai contoh
toko-toko seperti itu, telah ditelan oleh konglomerat-konglomerat besar dan sebagai hasilnya,
telah menjadi mirip.
Kedua, dalam bukan tempat para pelanggan tidak berharap untuk berjumpa dengan
orang-orang, setidaknya mereka yang merupakan manusia seutuhnya, sebagai pegawainya.
Para pelanggan sebagian besar berharap untuk melayani diri mereka sendiri atau untuk
menerima bantuan minimal dari bukan-orang. Perjumpaan dengan seorang pegawai yang
merupakan seseorang dalam sebuah setting seperti itu akan membingungkan dan bahkan
mungkin membuat pelanggan pergi. Untuk bagian mereka, para pegawai itu yang ingin
bersikap sebagai orang lebih daripada bukan-orang akan dicegah oleh pihak manajemen
(karena, sebagai contoh itu terlalu menghabiskan waktu dan memerlukan tenaga kerja yang
intensif) seperti halnya reaksi-reaksi negatif dari para pelanggan terhadap perilaku mereka
(karena banyak yang tidak ingin berhubungan dengan orang dalam bukan-tempat).
Kemungkinannya adalah bahwa para pegawai tersebuh yang ingin bersikap dengan cara
seperti orang akan dengan cepat didorong untuk meninggalkan settings seperti itu untuk
mencari tempat-tempat di mana sikap-sikap mereka lebih dihargai. Masalahnya adalah bahwa
dengan hilangnya tempat-tempat secara progresif, semakin lama semakin sedikit settings
yang tersedia bagi mereka. Hasil jangka panjangnya, setidaknya secara logis, pastilah
kehilangan menyeluruh akan orang-orang (sebagai lawan dari bukan-orang) setidaknya di
banyak area sektor jasa dari dunia kerja.
Ketiga, para pelanggan tidak mengharapkan pelayanan dan pramuniaga yang
menawarkannya tidak mungkin diberikan penghargaan oleh pelanggan. Yaitu, para
pelanggan yang mungkin menolak atau bahkan bereaksi secara negatif terhadap, tawaran-
tawaram bantuan. Yang lebih penting, pelayanan tertentu yang ditawarkan menuntun kepada
penjualan yang lebih tinggi dan bahkan berangkali memiliki efek merugikan terhadap
penjualan. Hasilnya adalah bahwa pelayanan-pelayanan mungkin berhenti untuk ditawarkan
dan seperti yang ditunjukkan diatas, para pegawai yang menawarkannya mudah untuk
meninggalkan bukan-tempat cepat atau lambat.
BAB 4
GLOBALISASI

Globalisasi merupakan sebuah refleksi dari kenyataan bahwa globalisasi menjadi


perhatian besar dan memiliki signifikasi besar bagi sebagian besar penduduk. Setiap bangsa
dan kehidupan milyaran orang di seluruh dunia sedang dirubah, seringkali secara dramatis
oleh globalisasi. Dampak dari globalisasi, kebanyakan terlihat dalam protes-protes yang
sekarang menjadi lumrah menyertai pertemuan-pertemuan tingkat tinggi dari organisasi-
organisasi global penting seperti Organisasi Perdagangan Dunia/The World Trade
Organization (WTO), Dana Moneter International/International Monetary Fund (IMF) dan
Bank Dunia (The World Bank).
Karakteristik yang ditetapkan dari teori globalisasi adalah orientasinya terhadap
persoalan-persoalan yang merupakan perhatian utama di Barat, keunggulannya sesuai dengan
perkembangan di sana dan ide bagian dunia lainnya memiliki sedikit pilihan selain semakin
menjadi serupa dengannya (lebih demokratis, kapitalistik dan sebagainya).
Dari sebuah definisi, globalisasi sebagai “penyebaran kebiasaan-kebiasaaan yang
mendunia, ekspansi hubungan yang melintasi benua, organisasi, dari kehidupan sosial pada
skala global dan pertumbuhan dari sebuah kesadaran global bersama. Gagasan tentang
globalisasi mencakup sejumlah proses transnasional yang dapat dipisahkan satu sama
lainnya.
Globalisasi tentu telah menjadi perhatian besar kalangan bisnis, khususnya
kemunculan pasar-pasar global baru dan ideologi-ideologi yang menyertainya. Berkaitan
dengan banyak persoalan lainnya adalah hubungan antara teknologi dan globalisasi, termasuk
peranan teknologi yang bermain dalam ketidaksamaan global. Kemudian ada persoaln-
persoalan seperti hubungan antara globalisasi dan agama, olahrag, music pop dan setiap
aspek lainnya dari duni sosial, seperti halnya pertalian globalisasi dengan masalah-sosial
seperti keiskinan dan ketidaksetaraan, kejhatan global, perdagangan sek global dan seks
internasional dan terorisme.
Glokalisasi dapat didefinisikan sebagai interpenetrsi global dan local yan memberikan
hasil unik dalam wilaya geografis yang berbeda. Konsep grobalisasi, pertama kalinya sebagai
rekan yng sangat dibutuhkan bagi gagasan tentang glokalisasi, memfokuskan pada ambisi-
ambisi imperialistic dari negara-negara, perusahaan-perusahaan, organisasi, dan kesukaan
dan keinginan untuk menempatkan diri mereka ada berbagai wilayah geografis.
Glokalisasi dan Grobalisasi
Grobalisasi merupakan sebuah pandangan yang sangat modern yang menekankan
kemampuan yang semakin meningkat di seluruh dunia dari organisasi dan negara modern
yang sebagian besar bersifat kapitalistik untuk meningkatkan kekuasaan mereka dan
menjangkau dunia. Dua dari teori-teori modern yang paling unggul, yaitu Karl Marx dan Max
Weber.
Glokalisasi lebih mengikuti teori sosial postmodern dan penekanannya pad keaneka
ragaman, pencampuran dan independensi. Globalisasi banyak komoditas dan ide memberikan
komunitas, kelompok, dan individu di banyak bagian di dunia ini sebuah kapasitas yang
belum pernah ada sebelumnya untuk menciptakan realitas dan identitas tersendiri dan
senantiasa berubah.
Jadi, grobalisasi dan glokalisasi menawarkan kesan yang sangat berbeda tentang
dampak proses-proses transnasional, bagaimana pun juga mereka cenderung berasal dari
basis antithesis teori sosial modern dan post-modern.
Globalisasi dapat dianalisis secara budaya, ekonomis, politis, atau institusional.
Dalam bidang budaya, grobalisasi dapat dilihat sebagai sebuah bentuk ekspansi transnasional
dari kode-kode dan kebiasaan-kebiasaan umum (homogenitas) sedangkan glokalisasi meliputi
interaksi dari bnyak input budaya local dan globl untuk mencipakan sejenis karya tiruan atau
sebuah campuran yang menimbulkan sebuah variasi campuran budaya (heterogenitas).
Pada faktor ekonomi, cenderung menekankan semain pentingnya mereka dan efek
homogenisasi diseluruh dunia dan karena itu mengikuti ide grobalisasi. Pada umumnya
mereka melihat globalisasi sebagai penyebaran ekonomi pasar ke banyak wilayah berbeda di
dunia. Walaupun pihak yang memfokuskan diri pada persoalan-persoalan ekonomi cenderung
menekankan homogenitas, beberapa perbedan (heterogenitas) diakui eksis pada marjin
ekonomi global.
Secara keseluruhan, dengan mengikuti Robertson, kita dapat meawarkan elem-elemen
esensial dari glokalisasi sebagai berikut:
1. Dunia sedang tumbuh menjadi lebih puralistik. Teori glokalisasi sangat sensitif terhadap
perbedaan-perbedaan di dalam dan di antara wilayah wilayah-wilayah di dunia.
2. Individu-individu dan kelompok-kelompok local memilki kekuasaan besar untuk
menyesuaikan diri, memperbarui, dan melakukan manuver dalam sebuah dunia glokal.
Teori glokalisasi melihat individu-individu dan kelompok-kelomppok sebagai agen-agen
yang penting dan kreatif.
3. Proses-proses sosial adalah berhubungan dan saling tergantung. Gloibalisasi memancin
berbagai reaksi, dari kubu nasionalis saampai pada penerimaan kosmopolitan, yang hidup
dari dan merubah grobalisasi, yang menghasilkan glokalisasi.
4. Komoditas dan media, arena dan kekuatan-kekuatan kunci dalam perubahan budaya pada
akhir abad 20 dan awal 21, tidak dilihat sebagai (secara total) yang koesif, namun lebih
sebagai penyedia materi untuk dimanfaatkan dalamm kreasi individual dan kelompok di
seluruh wilayah dunia yang terglokalisasi.
Secara alamiah, grobalisasi mengarah kepada keragaman ide-ide yang sebagian besar
antitesis:
1. Dunia sedang tumbuh menjadi semakin serupa. Teori grobalisasi cenderung
meminimalkan perbedaan-perbedaan di dalam dan di antara wilyah-wilayah dunia.
2. Individu-individu dan kelompok-kelompok secara relatif memiliki kemampuan unuk
beradaptasi, memperbaharui, dan melakukan manuver dalam sebuah dunia yang
terglobalisasi. Teori grobalisasi melihat struktur dan kekuatan yang lebih besar cenderung
untuk mencakup kemampuan individu dan kelompok untuk menciptakan dunia mereka
sendiri.
3. Proses-proses sosial sebagian besar merupakan satu arah dan deterministik. Grobalisasi
cenderung menyergap yang local dan membatasi kemampuannya untuk bertindak dan
memberikan reaksi, apalagi bertindak kembali kepada global.
4. Komoditas dan media merupakan kekuatan-kekuatan kunci dan wilayah perubahan budaya
dan mereka dipandang sebagian besar menentukan diri sendiri dan kelompok diseluruh
wilayah dunia yang tergrobalisasi.
Glokalisasi
Heterogenisasi yaitu sebuah istilah yang menekankan keanekaragaman yang
merupakan karakteristik dari glokalisasi dan yang menunjukkan kontras sama sekali dengan
homogenisasi yang dapat dilihat sebagai yang menyertai grobalisasi. Yang lainnya adalah
percamouran, menekankan gabungan gabungan dari yang global dan local, sebagai
penantangan terhadapa penyeragaman yang dihubungkan dengan grobalisasi. Sebuah
campuran akan melibatkan kombinasi dari dua atau lebih elemen-elemen dari budaya-budya
atau bagian dunia yang berbeda.
Sinonim lain untuk glokalisasi adalah creolization atau kreolisasi. Istilah Creole
umumnya mengarah kepada orang-orang dari ras campuran, namun istilah ini telah diperluas
kepada ide “kreolisasi bahasa”, yang melibatkan sebuah kombinasi bahasa-bahsa yang
sebelumny tidak dapat dipahami satu sama lainnya. Lawan dari kreolisasi sebagai
purification atau pemurnian, dalam upaya untuk memelihara kemurnian sebuah bahasa atau
ras. Groblisasi menyebabkan pemurnian karena elemen asli disingkirkan dan digantikan oleh
alternative grobal. Kreolisasi sering digunakan bergantian dengan pencampuran.
Glokalisasi cenderung sebagai menghalang-halangi globalisasi kehampaan dan dalam
kenyataan memandang glokalisasi dipandang sebagai penggiring kepada penciptaan sebuah
susunan yang luas dari bentuk-bentuk baru, bentuk glokal dari sesuatu. Sebagai kontrasnya,
grobalisasi sebagai sebuah contributor yang sangat kuat terhadap penyebaran dari kehampaan
ke seluruh dunia.
Grobalisasi
Konsep grobalisasi, seperti halnya dengan subproses dari kapitalisme, McDonaldisasi
dan Amerikanisasi, pada beberapa tingkatan berselisih dengan tujuan dari teori grobalisasi
terutama glokalisasi. Walaupun ada banyak subprose yang berbeda yang dapat didiskuskan di
bawah judul grobalisasi, hanya akan memfokuskan pada kapitalisme, McDonadisasi dan
Amerikanisasi. Walaupun semua proses ini penting, dampak dan signifikansi relative akan
bervariasi.
Kapitalisme
Tidak ada kekuatan yang telah memberikan kontribusi lebih kepada globalisasi secara
umum, dan groballisasi secar khusus, baik menurut sejarh maupun khususnya saat ini, selain
kapitalisme. Seperti yang dipahami oleh Marx lebih dari seabad yang lalu, perusahaan-
perusahaan kapitalis harus terus untuk berekspansi atau mereka akan mati dan ketika
kemungkinan untuk memperoleh keuntungan besar dalam sebuah negara tertentu menurun,
bisnis-bisnis kapitalistik dipaksa untuk mencari keuntungan di negara-negara lain. Jadi, bisnis
kapittalistik selalu memiliki ambisi gobal dan mereka selalu tertaarik dengan grobalisasi dan
memberikan kontribusi kepada glokalisasi.
Menjelang akhir abad 20 dan awal abad 21, dengan runtuhny Uni Sovet dn
komunisme/sosialisme yang hampir mati serta dengan China dan Rusia yang berperilaku
sangat mirip negara-negara kapitalistik, hampir semua batas terhadap ambisi-ambisi grobal
dari firma-firma kapiatalistik dieliminasi. Sebagai hasilnya, yang diketahui sekarang
hanyalah bahwa kita sedang mulai melihat grobalisasi yang sedang mekar secara penuh
dalam kapitalisme. Dalam masa Marx (pertengahan sampai akhir tahun 1800-an), bisnis-
bisnis kapitalistik terhitung kecil dan teknologi-teknologi penting (computer, telekomunikasi,
kapal dan pesawat kargo raksasa, dsb) yang memungkinkan dan mendorong derajat tinggi
grobalisasi belum ada. Firma-firma kapitalistik yang sangat besr dan yang dilengkapi dengan
teknologi-teknologi cemerlang yang menjangkau seluruh bumi, jauh lebih mampu
menggrobal dibandingkan dengan para pendahulunya. Kita hidup dalam sebuah era dalam
mana, sungguh untuk pertama kalinya, kapitalisme dilepaskan dan bebas untuk menjelajahi
dunia dalam pencarian baik fasilitas-fasilitas produksi maupun tenaga kerja yang murah, juga
pencairan pasar-pasar baru bagi produk-produknya.
Sekarang kapitalisme eksis sebagai sebuah fenimena yang benar-benar global dan
implikasi teori Marxian adalah untuk pertama kalinya mengatur kemunculan oposisi global
terhadap kapitalisme. Kapitalisme berhubungan dengan grobalisasi ekonomi, khususnya
dalam wiayah konsumsi yang merupakan perhatian utama. Kapitalisme juga berhubungan
dengan aspek-aspek lain dari globalisasi. Tanpa mengadopsi sebuah basis (ekonomi)-
superstruktur (politik) yang sederhana, bahwa grobalisasi dalam bidang politik sampai pada
tingkatan yang besar dipengaruhi oleh system ekonoi kapitalistik.
McDonaldisasi
McDonaldisasi merupakan prose dengan apa prinsip-prinsip dari restoran cepat saji
mulai mendominasi semakin lama semakin banyak sector dari masyarakat Amerika dan
sejumlah besar masyarakat lainnya di seluruh dunia. McDonaldisasi pantas berada dibawah
judul grobalisasi, krena ia menyebabkan kekuatan yang sedang tumbuh dank arena
pengaruhnya yang meningkat di seluruh dunia.prinsip-prinsip modelnya, seperti efesiensi,
kemampuan memperhitungkan, kemampuan memprediksi dan mengontrol, terutama melalui,
penggantian teknologi manusia dengan teknologi non manusia, seperti halnya irasionalistas
dari rasionalitas yangtampaknya tidak dapat diletakkan yang menyertai proses.
Berkenaan dengan globaisasi, tesis McDonaldisasi yang menyaingi system yan sangat
menyaingi McDonaldisasi, dan yang lebih penting prinsip-prinsip yang terletak pada dasar
dari system-sistem ini, telah di ekspor dari Amerika Serikat ke banyak tempat lainnya di
dunia. Banyak negara di seuruh dunia, dengan subsistem yang tidak terkira banyaknya dalam
masing-masing negara, sedang mengalami proses McDonalisasi. Walaupun McDonaldisasi
dapat dilacak kurang lebih sebagian besar , hingga ke Amerika Serikat dan khususnya hingga
pendirian jariangan McdDonald’s di luar Chicago pada peretengahan tahun 1950-an,
prosesnya tidak dapat secara sederhana digolongkan di bawah judul Amerikanisasi.
Ketika mereka memusatkan perhatian pada tesis McDonaldisasi dan ide-ide yang
berkaitan, beberpa teoritikus globalisasi, khususnya mereka yang teguh pada ide-ide tentan
heterogenitas dan glokalisasi, telah cenderung menjadi kritis terhadapnya karena focus
McDonaldisasi pada dampak homogenisasi di banyak tempat di dunia. Pada satu sisi,
McDonaldisasi tidak melibatkan apa pun dalam pendekatannya kepada rangkaian penuh
proses global. Pada sisi lain, ia melibatkan banyak hal lebih dari sekedar sebuah analisis dari
dampak globalnya.
Amerikanisasi
Amerikanisasi didefinisikan sebagai perkembangbiakan ide-ide, kebiasaan, pola-pola
sosial, industri dan modal Amerika ke seluruh dunia. Amerikanisasi merupakan proses kuat
yang tidak terarah yang berasal dari Amerika Serikat yang cenderung meliputi proses-prose
bersaing seperti halnya tenaga dari kekuatan-kekuatan local (dan glokal) yang mungkin
melawan, memodifikasi, atau meruubah model-model Amerika menjadi bentuk-bentuk
campuran. Amerikanisasi dapat dimasukkan di bawah judul grobalisasi karena ia
memimpikan sebuah pertumbuhan dalam pengaruh Amerika di dalam semua bidang di
seluruh dunia. Amerikanisasi juga termasuk dalam bentuk dari imperialisme budaya, politik,
institusi, dan ekonomi Amerika. Contoh dari amerikanisasi ketika mereka di ekspor ke
negara-negara lain, yaitu:
1. Berhubungan dengan konsumsi dan Amerika Serikat telah dan masih menjadi pemimpin
dunia dalam bidang konsumsi dan dalam inovasi-inovasi dibidang tersebut dalam marjin
yang luas.
2. Kebanyakan dari sarana-sarana baaru konsumsi menghubungkan saru cara atau lainnya
dengan kecepatan mobilitas yang tinggi yang dikaitkan dengan budaya Amerika.
3. Hidangan dari sarana-sarana konsumsi memerlukan tingkat kemakmuran yang tersedia
luas di Amerika Serikat.
4. Banyak dari sarana-saran baru konsumsi mencerminkan keranjingan orang Amerika akan
sesuatu yang besar dan berlimpah.
Pertalian antara amerikanisasi dan kapitalisme ada sebuah hbungan yang kuat, yaitu
ekonomi Amerika merupakan pemimpin yang tidak tertandingi dari kapitalisme global.
Namun keduanya tidak memiliki batas yang sama. Pada satu sisi, banyak negara lain juga
merupakan negara-negara kapitalistik yang yang lainnya (khususnya China) juga sedang
bergerak dengan kuat menuju arah kapitalisme. Pada sisi lainnya, terdapat bentuk-bentuk
amerikanisasi dalam, misalnya seni dan teknologi dasar yang setidaknya pada derajat
tertentu, dapat dipisahkan dari kepentingan-kepentingan kapitalistik.
Hubungan antara Amerikanisasi dan kehampaan kurang jelas dibandingkan dengan
hubungan antara McDonaldisasi dengan kehampaan. Di permukaan, sudah menjadi sifatnya
bila Amerikanisasi memilki sesuatu yang fundamental memasukkan semua bentuk-
bentuknya.
Amerikanisas dan Kehampaan
Mengapa Amerikanisasi sebuh kekuatan yang lebih besar dalam perkembangbiakan
kehampaan dibandingkan proses-proses yang sama lainnya (Japanization/Bazilianization)?
1. Jauh lebih banyak Amerikanisasi dibandingkan proses-proses global bersaing apa pun.
Sebagai kekuatan yang paling besar di dunia, khususnya secara ekonomi, Amerika Serikat
benar-benar menghasilkan lebih banyak segala ssesuatu yang ditawarkan diseluruh bumi
dibandingkan negara lain menapuh.
2. Para eksportir Amerika lebih mungkin untuk mampu membayar pemanfaatan system
periklanan dan pemasaran dunia untuk menebarkan produk-produk mereka.
3. Dalam usaha memenuhi pasar global, para eksportir Amerika lebih mungkin, setidaknya
pada saat ini, untuk menyembunyikan akar-akar Amerika dari produk-produk ekspor ini
dan untuk merubah mereka menjadi bentuk-bentuk yang sesungguhnya lebih kosong yang
dapat menyesuaikan diri dengan tempat mana pun.
4. Amerika Serikat, seperti yang diperjelas oleh Tood Gitlin, merupakan “budaya kedua” dari
setiap orang.
Kapitalisme,McDonaldisasi dan Amerikanisasi
Kapitalisme, McDonaldisasi dan Amerikanisasi semuanya merupakan proses-proses
grobal yang secara mendalam terlibat dalam perkembangbiakan kehampaan ke seluruh dunia.
Walaupun ada perbedaan penting diantara mereka yang perlu disempurnakan.
Kapitalisme merupakan sebuah kekuatan besar dalam grobalisasi kehampaan. Ada
banyak alas an untuk ini, bahwa dalam usaha untuk memaksimalkan keuntungan, firma-firma
kapitalistik didorong untuk meruduksi produk-produk sampai pada elemen yang paling dasar.
Jadi, para kapitalistik diarahkan kepada apa yang sudah menjadi kehampaan atau untuk
merubah sesuatu menjadi kehampaan.
System-sistem yang ter-McDonaldisasi secara esensial dan sengaja adalah minimalis;
mereka banyak bentuknya namun sedikit isinya. Jadi, ketika system-sistem ter-
McDonaldisasi di ekspor, khususnya dari Amerika Serikat ke bagian-bagian lain dunia,
sedikit atau tidak ada apa pun yang perlu disaring dalam upaya mengizinkan mereka untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Kedua, begitu banyak substansi terhadap system-
sistem yang ter-McDonaldisasi hanya ada sedikit yang dihilangkan, juga hanya sedikit
tuntutan dari penduduk local untuk menghilangkan elemen-elemen yang menganggu karena
hanya ada sedikit elemen dan yang eksis terutama bentuk-bentuk umumyng dapat cocok
hampir di mana pun. Ketiga, hanya sedikit elemen local yang dapat diselingi ke dalam system
yang masih ada, sebagai tamban atau sebagai pengganti, tanpa merubah system dengan cara
yang dramatis atau tanpa bertentangan dengan komponen-komponen umum.
Ada kesesuain yang kurang sempurna antara grobalisasi dan kehampaan dengan cara
Amerikanisasi, dalam bermacam-macam tingkatan, dimuati dengan isi, dengan sesuatu yaitu
karkteristik fundamental Amerika.
BAB 5
GROBALISASI-GLOKALISASI DAN KEBERADAAN-KEHAMPAAN

Glokal
1
Tempat : Gudang Kerajinan Bukan-Tempat : Toko Souvenir
Benda : Kerajinan Lokal Bukan-Benda : Perhiasan Turis
Orang : Pengrajin Bukan-Orang :Pegawai Toko Souvenir
Pelayanan : Demonstrasi Bukan-Pelayanan : Menolong Diri
Sendiri

Keberadaan

3
Tempat : Museum Bukan-Tempat : Dunia Disney
Benda : Pameran Seni Keliling Bukan-Benda : Topi Telinga Tikus
Orang : Pemandu Berpengalaman Bukan-Orang : Anggota Kasting
Pelayanan : Tur Terpimpin Koleksi Bukan-Pelayanan: Antrian u/ Antraksi

Gambar 5.1 Hubungan antara Glokal-Grobal dan Keberadaan-Kehampaan dengan Contoh


Tempat (Bukan-Tempat), Benda (Bukan-Benda), Orang (Bukan-Orang), dan
Pelayanan (Bukan-Pelayanan)
Grobalisasi Keberadaan
Pertalian yang termasuk kecil antara grobalisasi dan keberadaan, yaitu:
1. Ada permintaan yang sungguh-sungguh jauh lebih sedikit di seluruh dunia untuk
kebanyakan bentuk dari keberadaan, bila dibandingkan dengan permintaan untuk
kehampaan.
2. Kerumitan dari keberadaan, khususnya mungkin ia memilki banyak elemen berbeda.,
berarti bahwa ia lebih mungkin memilki setidaknya beberapa karakteristik yang
mengganggu atau bahkan melukai perasaan sejumlah besar orang di banyak budaya yang
berbeda.
3. Berbagi bentuk dari keberadaan biasanya lebih mahal, seringkali jauh lebih mahal, di
bandingkan dengan benuk-bentuk bersaing dari kehampaan.
4. Karena harganya mahal dan permintnnya terhitung rendah, jauh lebih sedikit yang
dibelanjakan untuk pemasangan iklan dan pemasaran.
5. Keberadaan jauh lebih sulir untuk dibuat secara masal.
6. Dibandingkan kehampaan, terdapat kebutuhan yang lebih sedikit untuk memproduksi
keberadaan secara masal dalam upaya harganya.
7. Biaya pengiriman keberadaan sangat tinggi, di tambahkan harga barang dan dengan cara
demikian mengurangi permintaan terhadapnya.
Grobalisasi Kehampaan
Alasan utama bagi elective affinity yang kuat antara grobalisasi dan kehampaan pada
dasarnya merupakan bagian lain dari alasan-alasan terhadap afinitas yang lebh sedikit antara
grobalisasi dan keberadaan. Yang penting ada perrmintaan yang jauh lebih besar di seluruh
dunia terhadap kehampaan dibandingkan keberadaan.
Kenihilan-kenihilan lebih mudah disarikan dari lokalita tertentu dimana mereka
diciptakan dan kemudian diekspor ke tempat lain, yang kadang-kadang sangat berbeda
dengan tempat asal. Sebagai hasilnya adalah relative lebih mudah untuk menggrobalisasikan
apa yang relative tanpa isi. Sebagai kontrasnya,fenomena yang rumit dan khusus mungkin
terlalu terikat dengan sebuah daerah yang spesifik darimana ia berasal, dan perbedaan-
perbedaan rumit mereka mungkin membuat mereka sulit untuk berakar pada daerah lain.
Kenihilan-kenihilan juga lebih mudah untuk disaring dari periode waktu dalam mana merka
diciptakan dan untuk berada ditempat asal pada periode waktu lainnya.
Kehampaan juga memilki sebuah keuntungan berkenaan dengan transportasi di
seluruh dunia.adalah bukan-benda yang umumnya dapat dengan mudah dan efisien untuk di
pak dan di pindahkan ke daerah yang luas. Walaupun grobalisasi kehampaan mendominasi
arena konsumsi, kita meemukan domain-domain dalam mana grobalisasi keberadaan
merupakan kepentingan yang jauh lebih besar.
Glokalisasi Kehampaan
Salah satu contoh terbaik dari glokalisasi kehampaan ditemukan dalam bidang
pariwisata, khususnya di mana wisatawan grobal bertemu pengusaha-pengusaha pabrik dan
pedagang eceran local dalam produksi dan penjualan barang-barang dan pelayanan glokal (di
ilustrasikan dalam kuadran 2 di Gambar 5.1).
Contoh utama lainyya menyangkut produksi pertunjukn-pertunjukkan kedaerahan-
seringkali melibatkan kostum, tari-tarian dan music tradisional untuk kepentingan wisatawan
gobal. Walaupun pertunjukanini bisa merupakan keberadaan, ada kecenderungan yang sangat
kuat bagi mereka untu dirubah menjadi kehampaan demi memuaskan para wisatawan dan
penyelenggara grobal.
Glokalisasi Keberadaan
Glokalisasi keberadaan merupakan perhatian utama dari kebanyakan orang yang
memfokuskan diri pada glokalisasi.mereka cenderung percaya dan memperlihatkan bahwa
interaksi antara global dan local menghasilkan keberadaan dan keberadaan yan glokal
melebihi kehampaan yang grobal. Walaupun ada yang terus menjadi glokalisasi keberaan dan
mewakili sebuah tandingan yang penting terhadap grobalisasi kehampaan. Contoh dari
glokalisasi keberadaan dalam Gambar 5.1 (kuadran 1) adalah dalam bidang kerajinan local.
BAB 6
CONTOH TERAKHIR KEHAMPAAN DAN GLOBALISASINYA

Situs-Situs Konsumsi Skala Besar Di Internet


Semakin pentingnya tipe kehampaan dalam dunia sosial dan elective affinity diantara
kenihilan-kenihilan dan grobalisasi. Bagaimana pun, kenyataanya adalah contoh yang paling
meyakinkan dari kehampaan dan globalisasinya kebanyakan situs-situs konsumsi skala besar
di internet (missal Amazon.com, Expedia.com, Wal-martt.com, Fidelity.com) telah
ditangguhkan pelaksanaannya.
Situs-situs konsumsi internet skala besar sebagai kehampaan adalah bentuk-bentuk,
dalam kenyataannya mungkin jumlah yang tidak terbatas dari bentuk-bentuk yang disusun
dan dikontrol secara terpusat. Masih ada banyak sekali tentang internet yang berkaitn dengan
konsumsi; potensi internet telah ditentukan oleh kenyataannya bahwa begitu banyak drinya
yang teah berada di baah kekuasaan bisnis-bisnis yang mendorong tipe-tipe yang tidak terkira
banyaknya dari konsumsi.
Ada perbedaaan penting di antara berbagai domain di internet. Sebagai contoh, e-
mail, chat rooms, MUDS ( Multiuser dimension), MMORPGS (Massive Multiplayer Online
Role Playing Games; “Dark age of Camelor” dan “EverQuest”), di antra banyak hal lainnya,
dapat dilihat sebagai sebagian besar yang disusun dan dikontrol oleh para partisipan (dan
bukan oleh beberapa sumber sentra) yang memberkahi mereka dengan banyak isis yang
khusus. Sebagai contoh, tentang MMORPGS, dikatakan bahwa “Orang-orang bermain online
games karena ada orang-orang riil lainnya dalam permainan daripada hanya sekedar orang
atau hewan yang bergerak secara otomatis di kotrol oleh kecerdasan buatan. The massive
multiplayer online games yang paling sukses dirancang agar para pemain dapat membangun
komunitas-komunitas di dalamnya.
Terdapat berbagai macam kerumitan dan kesulitan yang muncul dalam
mendiskusikan persoalan keberadaan-kehampaan di internet. Pertama, walaupun benda-
benda seperti MMORPGS yang telah disebutkan dapat dilihat sebagai keberadan. Walaupun
MMORPGS memiliki elemen keberadaan, jug menunjukkan beberapa kesesuaian dengan
kehampaan berkaitan dengan konsumsi dalam buku ini.
Bagi pihak lainnya, e-mail merupakan sebuaah contoh dari keberdaaan. Kita
cenderung berpikir e-mail sebgai bidang komunikasi interpersonal dan tidak berkaitan dengan
konsumsi. Kenyataannya, komunikasi interpersonal dengan e-mail tetap merupakan sebuah
bentuk penting dari keberadaan, secara serentak semakin bergerak ke arah kehampaan,
khususnya dalam kasus pesan-pesan spam (pesan-pesan ini sendiri adalah contoh yang bagus
sekali dari kehampaaan) yang menjual banyk produk-produk yang muncul dalam kotak-kotak
surat dari banyak pengguna e-mail.
Kemudian ada para penjual khusus skala kecil (sebagai contoh, NinjaTune.com) yang
mampu memanfaatkan internet untuk menjual produk-produk yang sebaliknya tidak mampu
mereka jual, setidaknya dalam jumlah besar. Pada satu sisi, situs-situs ini terletak lebih ke
bagian akhir keberadaan dari kontinum, setidaknya dalam perbandingan dengan raksasa-
raksasa (Amazon.com) yang mendomainasi perdagangan di Internet. Pada sisi lainnya,
mereka masih cocok dengan definisi dasar tentang kehampaan dalam pengertian bahwa
mereka disusun secara terpusat, menggunakan control terpusat dan kurang dalam isi yang
khusus.
Yang lebih umum, sebuah alamat internet, bahakan orang menyediakaannya untuk
konsumsi, yang merupakan sebuah bentuk yang dapt menuntun seseorang kepada tipe apapun
dari isi. Bahkan dalam konteks sebuah alamat internet yang khusus, keragaman yang luas dari
isi dapat di tawarkan. Apapun yang sekarang naik dan turun dalam hal konsumsi di internet,
tetap menjadi kenyataan bahwa konsumsi, internet secara lebih umum, tidak eksis atau dua
decade yang lalu. Beberapa aspek dari internet dan khususnya konsumsi di dalamnya, tidak
begitu immaterial, dengan hasil bahwa rintangan-rintangan global tetap sebagai halangan.
Walaupun ada sebuah kaitan yang kuat anatara konsumsi di internet dan globalisasi
adalah keadaan sebenrnya bahwa internet merupakan situs dan sumber penting bagi baik
kekuatan-kekuatan antikonsumsi maupun antiglobalisasi. Demonstrasi antiglobaliasi besar-
besaran telah mengandalkan, sampai derajat yang besar, pada internet untuk mengorganisir
para peserta dari seluruh dunia. Adbuster merupakan salah satu contoh dari sebuah organisasi
antikonsumsi yang memanfaatkan internet untuk kegiatan-kegiatannya.
Jadi, jelas ada sebuah kaitan antara internet dan globalisasi dan telah membuat alasan
untuk efektifity affinity antara globalisasi dan kehampaan. Kebanyakan situs-situs konsumsi
sklala besar di internet cenderung menjadi kehampaan atau setidaknya menuj kepada akhir
dari kontinum keberadaan-kehampaan.
Bertemu Kenihilan di Internet
Empat tipe kenihilan yang menjadi perhatian dalam buku ini: bukan-tempat, bukan-
benda, bukan-orang,dn bukan pelayanan. Tidak hanya semua empat tipe tersebut ditemukan
di internet, namun beberapa contoh yang paling murni dari kehampaan yang ada dalam
masing-masing tipe tersebut yang ditemukan di sana.
Web site konsumsi skala besar merupakan sebuah contoh yang hampir sempurna dari
sebuah bukan-tempat. Web site adalah bentuk yang hampir murni-dalam kasus ini sebuah
alamat di internet yang di dalam dirinya sendiri tidk memiliki isi atau dengan kata lain dapat
mencakup setiap isi yang ada. Jadi, nama-nama Yahoo.com, Google.com, Amazon.com, dsb,
memberitahukan kita kepada kehampaan yang mutlak tentang apa yang ditawarkan pada
situs-situs tersebut.
Globalisasi
Internet berdasarkan sifat dasarnya merupakan sebuah fenomenon dari sebuah contoh
yang baik sekalidari proses globalisasi.internet pada umumnya dan situs-situs konsumsi skla
besar di internet pada khususnya, dipengaruhi secara kuat oleh grobalisasi. Semua entitas
tersebut tertarik untuk memperluas pengaruh dan meningkatkan penjualan mereka ke seluruh
dunia telah menyediakan keahlian dan uang yang banyak sekali dalam usaha menggunakan
internet untuk mencapai tujuan-tujuan mereka.
Internet juga dapat bertindak sebagai sebuah agen yang sangat kuat bagi glokalisasi.
Juga mungkin bagi entitas-entitas local untuk memainkan sebuah peran sentral di internet dan
untuk memoifikasi input-input grobal sehingga mereka menjadi glokal.
Amerikanisasi merupakan sebuah kekuatan dan faktor utama di internet. Bagaimana
pun juga internet merupakan sebuah ciptaan Amerika dan di dominasi oleh perusahaan-
perusahaan dan organisasi-organisasi (Kapitalistik) Amerika (Microsoft, Yahoo!, Google,
Amazon dan sebagainya). Internet atau setidaknya porsi yang ia berikan untuk konsumsi,
merupakan sebuah saluran utama bagi penjualan barang-barang dan jasa Amerika ke seluruh
dunia. Walaupun bisnis-bisnis Amerika dan entitas-entitas lainnya memiliki keuntungan di
Internet bahwa jelas kekuatan-keuatan alternative, memainkan sebuah peran di internet,
khususnya dalam wilayah konsumsi. Selanjutnya, mungkin di masa depan organisasi-
organisasi yang berkaitan dengan bagian-bagian lain dunia ini akan menutu kesenjangan yang
ada diantara mereka dan pesaing-pesaing Amerika mereka berkenaan dengan kemampuan
organisasi-organisasi ini untuk memanfaatkan dan mengeksploitasi internet.
BAB 7
BEBERAPA PEMIKIRAN AKHIR TENTANG KEHAMPAAN (DAN
GLOBALISASINYA)

Peningkatan kehampaan, kemunduran keberadaan


Narasi besar yang di sajikan di sini adalah lebih tentang kekuasaan relative dari
kehampaan dan kemunduran relative dari keberadan , dan bukan tentang perubahan absolut
terutama yang berkaitan dengan kemunduran keberadaan.
Kita telah menyaksikan sebuah tren masa panjang dalam dunia sosial pada umumnya,
dan dalam bidang konsumsi pada khususnya menuju kearah kehampaan. Tidak ada keraguan
bahwa telah terjadi peningkatan dalam kehampaan dan kemunduran dalam keberadaan,
namun banyak bentuk dari keberadaan tidak mengalami kemunduran dalam pengertian
absolut. Dalam kenyataannya,dalam banyak kasus bentuk-bentuk dari keberadaan telah
meningkat, namun peningkatan mereka sama sekali tidak seperti peningkatan dalam
kehampaan. Sebagai contoh, walaupun restoran-restoran cepat saji telah meningkat dalam
jumlah yang sangat besar sejak berdirinya jaringan McDonald’s di tahun 1955,jumlah
restoran-restoran gourmet dan etnik yang independen juga telah meningkat, walaupun tidak
sampai mendekati kecepatan langkah dari restoran cepat saji.
Sisi positif kehampaan dan penyebarannya
Sisi positif dari kehampaan yang pertama adalah persepsi bahwa kehampaan termasuk
tidak mahal. Sebagai contoh, katu kredit dapat diperoleh dengan harga rendah dan bahkan
mungkin dengan gratis. Rumah-rumah dengan rancangan yang sama dalam pembangunan
suburban menawarkan banyak kamar dan fasilitas-fasilitas untuk hal-hal yang tampaknya
murah harganya. Serta masih banyak contoh-contoh dalam hal lainnya. Keuntungan kedua
dari kehampaan adalah menyenangkan, yang dapat ditemukan dalam banyak bentuk yang
berbeda. Semua contoh kehampaan yang didiskusikan dicirikan oleh efisiensi dalam hal
konsumsi dan produksi mereka.
Sisi negatif kehampaan dan penyebarannya
Kritik yang paling penting dari penyebaran kehampaan diseluruh bumi adalah bahwa
karena ia cenderung melakukan ekspansi yang tidak dapat dihentikan kedalam sudut dan
celah yang ditempati oleh keberadaan, dalam banyak kasus hanya ruang yang semakin sedikit
untuk keberadaan. Poin dalam hal ini adalah bahwa keberadaan menjadi hilang ketika kita
pindah dari pinjaman-pinjaman personal menuju pinjaman kartu kredit, dari tempat-tempat
bagus yang hebat menuju restoran cepat saji. Yang lebih umum, dalam gerakan bersejarah
menuju apa yang disusun dan dikontrol secara terpusaat dan kurang memiliki isi khusus.
Grobalisasi dan kehilangan
Dalam hal ini, grobalisasi telah membawa serta dengan perkembangbiakan
kehampaan keseluruh dunia dan walaupun grobalisasi membwa serta banyak keuntungan
didalamnya, ia juga menuntun kepada sebuah kehilangan karena bentuk-bentuk local (glokal)
dari keberadaan semakin terancam dan digantikan oleh bentuk-bentuk yang tergrobalisasikan
(dan yang tergrobalisasikan) dari kehmpaan.
Menjelaskan jurang pemisah
Ada disparitas antara argument tentang kehilangan dan kenyataan bahwa kebanyakan
orang, khususnya di Amerikagagal untuk merasakan kehilangan dan dalam kenyataanya
mereka begitu bahagia dengan semua bentuk kehampaan. Salah satu kemungkinan alasannya
adalah bahwa banyak orang dan jumlah ini semakin bertambah, tidak memiliki pengalaman
dengan apa yang digambarkan disini sebagai keberadaan. Tanpa pengalaman itu akan sulit
untuk melihat kehilangan yang berkaitan dengan banyak bentuk kontemporer dari
kehampaan. Kemungkinan lainnya adalah, bahwa orang-orang sadar benar akan bentuk-
bentuk keberadaan ini dan kenyataan bahwa ada kehilangan dalam berbagai bentuk
kehampaan namun mereka melihatnya sebagai harga murah yang harus dibayar atau bahkan
mungkin mereka melihatnya sebagai sebuah capain.
Bagaimana kita membuat begitu banyak dari yang begitu sedikit?
Pertama kita perlu membedakan antar pemikiran dan tindakan orang-orang. Kita
mulai dengan tindakan, poinnya adalah bahwa terdapat banyak hal yang dilakukan orang-
orang untuk memodifikasi sebagian besar fenomena kosongyang menjadi perhatianj dalam
pembahasan ini sehingga fenomena tersebut semakin dekat untuk menjadi keberadaan,
menjadi lebih penuh dengan isi khusus dan mampu memberikan arti bagi orang-orang.
Alasan lainnya bagi keberhasilan global dari kehampaan adalah bahwa kekosongannya
membuat sangat mudah untuk mendefinisikan dan memanfaatkannya dalam banyak cara
yang berbeda, banyak cara diantara tidak diantisipasi sama sekali oleh pemilik, pengusaha
pabrik dan produsen kehampaan. Alasan ketiga bahwa kehampaan memiliki arti yang besar,
walaupun berbagai bentuk kehampaan sebagian besar tidak memiliki isi khusus, orang-orang
mengembangkan sejarah pribadi dengan mereka, sejarah pribadi inilah yang memberikan arti
bagi kehampaan. Berikutnya adalah alasan keempat. Diman dalam dunia yang semakin
ditentukan oleh kekosongan, orang-orang lebih suka mengelilingi diri mereka dengan
kehampaan yang dalam sebuah cara yang bertentangan, sampai didefinisikan sebagai
keberadaan.
Membuat keberadaan dari kehampaan di internet
Sebuah contoh adalah chat room yang secara formal adalah kosong, namun dapat
dibuat menjadi keberadaan yang sungguh penting bagi mereka yang kebetulan berpartisifasi
dalam waktu tertentu. Selain itu seseorang juga bisa menyelesaikn pembelian melalui internet
dengan harga yang paling memungkinkan yang dapat berarti kberadaan bagi konsumen
tersebut. Meski bagaimanapun juga, walaupun internet dapat digunakan untuk keuntungan
konsumen, ia juga dapat mempermudah konsumen untuk tejun kedalam kehampaan yang
berkaitan dengan kehampaan dari konsumsi.
Ilmu ekonomi tentang kehampaan
Berikut kita coba perjelas posisi umum kita terhadap ilmu ekonomi tentang
kehampaan:
- Pertama, adalah jelas bahwa umumnya terdapat sebuah hubungan terbalik antara
pendapatan dan kehampaan. Dalam hal ini, mereka yang memiliki uang dapat tetap
mampu memperoleh keberadaan, sementara mereka yang uangnya sedikit sebagian besar
dibatasi hanya dapat memiliki kehampaan.
- Kedua, ada tingkatan ekonomi untuk ini, dan mereka yang berada dibawah tingkat
pendapatan tertentu bahkan tidak mampu membeli apapun yang dikategorikan disini
sebagai kehampaan.
- Ketiga, mengamati masyarakat sebagai satu keseluruhan, beberapa tingkat minimum dari
kekayaan dan kemakmuran harus dicapai sebelum masyarakat tersebut mampu membeli
kehampaan.
- Keempat, bahkan orang-orang yang paling makmurpun sering mengkonsumsi kehampaan.
- Kelima, orang-orang kaya ditarik kepada banyak bentuk kehampaan berharga rendah yang
sama seperti yang disediakan untuk penduduk kebanyakan, bahkan bagi mereka yang
dianggap sebagai orang miskin atau yang sangat mendekati kemiskinan.
BAB 8
MENYIMPULKANPEMIKIRAN-PEMIKIRAN TENTANG GLOBALISASI (DAN
KEHAMPAAN)

Dalam upaya menganalisis globalisasi kehampaan penulis memperkenalkan konsep


grobalisasi sebagai sebuah pelengkap terhadap ide glokalisasi. Grobalisasi dan glokalisasi
sama-sama dilihat sebagai proses-sposes inti dibawah judul yang lebih luas dari globalisasi.
Grobalisasi sebaliknya diuraikan berkenaan dengan tiga subproses utamanya yaitu
kapitalisme, McDonaldisasi, dan Amerikanisasi.
Kapitalisme menyebar keseluruh bumi karena serbuan-serbuan dari perusahaan-
perusahaan kapitalistik dan keinginan dari perusahaan-perusahaan yang berada diwilayah –
wilayah lain untuk menandingi mereka. Karena bentuk-bentuk yang kosong lebih mudah
diciptakan, diproduksi dan dijual keseluruh dunia, sebagai varian lain dari grobalisasi,
McDonaldisasi melakukan ekspansi secara global karena sebuah keyakinan baik dalam
negara asal maupun negara-negara penerima tentang model dasarnya, dan kenyataan bahwa
dengan model seperti itu telah mempertunjukan bahwa ia dapat berhasil dimana saja dengan
sedikit bila ada modifikasi. Dibelakang Amerikanisasi dan penyebarannya keseluruh dunia
adalah keyakinan lagi, dibalik negara asal maupun negara penerima dalam cara Amerika
melakukan berbagai hal bahwa Amerikanisasi memiliki semacam takdir yang jelas. .
kapasitas yang asalnya bersifat Amerika yang kemudian kehilangan karakteristik untuk
menjadi kehampaan, dihubungkan dengan pandangan bahwa Amerika Serikat merupakan
budaya kedua bagi setiap orang dank arena itu produk ekspornya dengan mudah
dimodifikasi, dilucuti dan diintegrasikan ke dalam budaya local.
Salah satu kontribusi kunci dalam karya ini adalah argument bahwa dinamika utama
dibawah judul luas dari grobalisasi adalah konflik diantara grobalisasi dan glokalisasi.
Bagaimanapun, perspektif yang ditawarkan disini berbeda dari perspektif tentang beberapa
poin yang krusial. Petama , globalisasi tidak mewakili satu sisi dalam konflik sentral. Kedua,
sisi lain dari pandangan tradisional dari konflik tersebut. Dalam hal ini, local sampai derajat
ia terus eksis, dipandang sebagai pemain yang semakin sepele dan bukan sebagai seorang
pemain kunci dalam dinamika globalisasi.
Berkaitan dengan peristiwa 11 September dimana peristiwa tersebut ditujukan kepada
symbol-simbol utama Amerika (World Trade Center, Pentagon, dan mungkin white House).
Di antara benda-benda lainnya, bangunan-bangunan tersebut menyimbolkan capaian grobal
Amerika secara ekonomi, militer dan poltik. Dengan menyerang icon-icon budaya seperti itu,
para penyerang dengan jelas berusaha membuat sebuah pernyataan bahwa Amerika Serikat
mudah diserang, bahwa serangan tersebuta dapat memiliki konsekuensi-konsekuensi jangka
panjang yang mendatangkan malapetaka bagi sebuah masyarakat yang kompleks dan bahwa
ada kebencan di dunia terhadap ambisi-ambisi grobal Amerika Serikat dana pa yang mereka
lakukan terhadap institusi-institusi local yang tetap berharga bagi setidaknya beberapa orang
di hampir setiap budaya.
Merek ternyata juga memiliki hubungan dengan grobalisasi kehampaan. Poin awal
menyatakan bahwa merek-merek khusunya merek yang paling sukses adalah global. Untuk
mencapai kemasyhuran transnasional ini, kekuatan-kekuatan grobal yang kuat ada dibelakang
merek-merek yang paling terkemuka dan sukses.

Anda mungkin juga menyukai