Panduan Petambak Udang
Panduan Petambak Udang
Pemberian pakan pellet disesuai dengan usia pertumbuhan udang vannamei yang disebar
secara merata ke penjuru tambak. Frekuensi pemberian pakan 2 – 3 kali sehari pada awal
pemeliharaan karena masih tersedia pakan alami yang cukup. Seiring dengan pertumbuhan
udang vannamei, frekuensi pemberian pakan meningkat sampai 5 – 6 kali sehari dengan
jumlah 50% dari bobot udang pada awal pertumbuhan kemudian menurun sampai 3% saat
menjelang panen.
Pemberian PROBO-SF 800 untuk dicampurkan di pakan dengan dosis 10 ml/Kg (1 tutup
botol ) setiap hari
4
Manajemen Kualitas Air
Manajemen air ini berkaitan dengan volume dan kualitas air tambak. Ketinggian air tambak
dipertahankan sedemikian rupa dan hanya perlu ditambah karena adanya penguapan atau
kebocoran. Kualitas air meliputi suhu, salinitas, pH air, kandungan oksigen terlarut, kadar
ammonia dan kecerahan.
1. Suhu air optimal untuk budidaya udang 28° – 30°C.
2. Keasaman air (pH) yang dikehendaki 7,5 – 8,5.
3. Kadar garam udang umur 1 – 2 bulan berkisar 15 – 25 ppt.Setelah umur lebih dari 2
bulan kadar garam dalam air 5 – 30 ppt.
4. Kandungan oksigen terlarut berkisar 4 -6 ppm. untuk meningkatkan kadar oksigen
terlarut dengan menggunakan kincir air sebanyak 4 – 6 kincir setiap 0,25 hektar.
5. Berikan 1-2 Liter/5m3 PROBO-SF untuk 1 bulan sekali. Jika keadaan tambak tidak
sesuai kriteria diatas atau tercemar.
5
Pasca Panen
Umur panen udang vannamei berkisar 100 hari atau berat udang mencapai 16 – 20
gram/ekor. Panen biasanya dilakukan pada malam hari untuk menjaga mutu udang
vannamei, bisa dilakukan sebagian atau keseluruhan.
Masukkan udang dalam box container bersama es secara berlapis atau campur