BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengetahuan
menjawab pertanyaan “What” misalnya, apa air, apa manusia, apa alam
a. Tingkat Pengetahuan
1) Tahu (know)
2) Memahami (comprehension)
kebersihan makanan.
3) Aplikasi (application)
dan seterusnya.
4) Analisis (analysis)
pada tingkat analis adalah apa bila seseorang tersebut telah dapat
8
5) Sintesis (synthesis)
6) Evaluasi (evaluation)
1) Umur
Notoadmodjo ).
9
2) Pendidikan
menerima informasi.
3) Pekerjaan
4) Paritas
2) Metode otoritas
berdasarkan instuisi.
4) Metode tradisi
Seseorang menerima suatu kebenaran dari tradisi yang
6) Metode metafisik
Suatu pengetahuan yang di anggap benar diperoleh secara
d. Sumber-Sumber Pengetahuan
Sumber pertama yaitu kepercayaan berdasarkan tradisi, adat dan
dibuktikan secara rasional dan empiris, tetapi sulit dikritik untuk diubah
begitu saja. Jadi, harus diikuti dengan tanpa keraguan, dengan percaya
12
Apa pun yang mereka katakan benar atau salah, baik atau buruk, dan
indah atau jelek, pada umumnya diikuti dan dijalankan dengan patuh
lebih luas dan benar. Boleh jadi sumber pengetahuan ini mengandung
hidup sehari-hari. Dengan mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit, orang
hidup.
Sumber keempat yaitu akal pikiran. Berbeda dengan panca
indera, akal pikiran memiliki sifat lebih rohani. Karena itu, lingkup
fisis sampai pada hal-hal yang bersifat metafisis. Kalau panca indera
13
hanya mampu menangkap hal-hal yang fisis menurut sisi tertentu, yang
seragam dan yang bersifat tetap, tetapi tidak berubah-ubah. Oleh sebab
berbuat atau tidak berbuat dengan tanpa alasan yang jelas, maka ia
ukuran pengalaman indriawi maupun akal pikiran. Karena itu tidak bisa
Husniati.2012).
e. Kriteria Tingkat Pengetahuan
Kriteria tingkat pengetahuan menurut Arikunto (2006),
2. Imunisasi
a. Pengertian
Imunisasi adalah cara untuk menigkatkan kekebalan seseorang
2013 )
Imunisasi termasuk salah satu jenis usaha memberikan
campak) dan mulut (contohnya, vaksin polio). ( Fida dan Maya 2012 )
1) Imunisasi Aktif
Imunisasi aktif adalah pemberian zat sebagai antigen yang
merespons.
2) Imunisasi Pasif
Imunisasi pasif merupakan pemberian zat (immunoglobulin), yaitu
suatu zat yang dihasilkan melalui suatu proses infeksi yang bisa
terinfeksi.
b. Tujuan imunisasi
Tujuan dari imunisasi, antar lain : ( Proverawati. 2010, dalam
Iswantari. 2013 )
1) Melalui imunisasi, tubuh tidak mudah terserang penyakit menular.
2) Imunisasi sangat efektif mencegah penyakit menular
3) Imunisasi menurunkan angka morbilitas (angka kesakitan) dan
sebagai berikut :
1) Untuk anak : mencegah penderitaan yang disebabkan oleh
2) Polio
Vaksin polio memberikan perlindungan terhadap virus polio. Di
3) BCG
Vaksinasi BCG (Bacille Calmete Guerin) memberikan
BCG diberikan pada umur kurang lebih 2 bulan. Dosis BCG 0,05cc
secara. intramuskular.
5) Campak
Vaksin campak memberikan perlindungan terhadap penyakit
atas bayi.
e. Jadwal Imunisasi
Jadwal imunisasi anak yang direkomendasikan oleh Ikatan
( Mahayu. 2014 )
Tabel 2.1 Jadwal Imunisasi
DPT 1 2 3 4 5 6
DT
atau
TT
Campak 1 2
3. Imunisasi Campak
a. Pengertian Imunisasi campak
Penyakit campak (rubela, measles, atau morbili) adalah suatu
infeksi virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk,
anak tidak tertular penyakit campak atau biasa juga disebut penyakit
18
bisa dilihat antara 7 – 14 hari setelah terinfeksi seperti gejala flu, yakni :
antibodi dari ibu sudah menurun ketika anak memasuki usia 9 bulan,
dan penyakit campak umumnya menyerang anak pada usia balita. Jika
2014 )
1) Sebelum disuntikkan, vaksin campak terlebih dahulu harus
kiri atas, pada usia 9-10 bulan, dan ulangan (booster) pada usia 6-7
yang selanjutnya antigen yang telah diikat antibodi akan dimakan oleh
berikut :
1) Netralisasi
Antibodi menonaktifkan antigen dengan cara memblok bagian
menangkapnya.
4) Aktifasi komplemen
Antibodi akan bekerja sama dengan protein komplemen untuk
asing dan dapat teijadi lisis. Sistem imum dapat mengenali antigen
ulang.
d) Setiap orang yang pernah Imunisasi vaksin Campak yang
demam ringan dan kemerahan selama 3 hari. Biasanya, reaksi ini terjadi
antara 8-12 hari setelah pemberian vaksin campak. %). Efek samping
1-3 juta dosis yang diberikan. Demam tersebut normal terjadi karena
mengatasinya:
1) Ukur suhu tubuh anak menggunakan termometer.
2) Bila suhu 38° C, segera kompres anak dengan air biasa.
3) Kenakan pakaian yang tipis.
4) Atur supaya sirkulasi udara di ruanga. n atau kamar bagus.
5) Adapun bagian tubuh yang perlu dikompres adalah ketiak dan
selangkangan.
6) Bila suhu tubuh tidak menurun, segera hubungi dokter untuk
B. Kerangka Teori
22
Faktor predisposisi
Pengetahuan
Pendidikan
Persepsi
Sikap
Faktor pendukung
Komunikasi Pengetahuan Ibu tentang
Ketersediaan waktu Imunisasi campak
Faktor pendorong
Petugas Kesehatan
1. Diteliti
2. Tidak Diteliti
C. Kerangka Konsep