Anda di halaman 1dari 2

Corporate Action

1) RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)


Jika diselenggarakan setiap tahun setelah tutup buku disebut RUPS tahunan, yang
mengagendakan: a) pertanggungjawaban direksi dan komisaris, b) penetapan bonus
bagi direksi dan karyawan, c) rencana investasi baru atau lainnya jika ada, d)
penggunaan laba tahun berjalan. RUPS yang diadakan sewaktu-waktu disebut RUPS luar
biasa. Hal ini dilakukan apabila ada rencana investasi baru, merger, akuisisi, ataupun
corporate action.

2) Right Issue
Adalah hak pemegang saham lama untuk membeli terlebih dahulu atas saham baru
pada harga tertentu dalam waktu kurang dari 6 bulan. Harga tertentu yang dimaksud
adalah harga muka di bawah harga yang berlaku di pasaran. Bukti rights sendiri dapat
dijual di bursa efek melalui broker efek.

3) Obligasi Konvertibel
Adalah obligasi yang dapat ditukarkan dengan saham pada harga konversi yang telah
ditetapkan ketika obligasi itu diterbitkan.

4) Waran
Adalah hak untuk membeli saham baru pada harga dan waktu tertentu. Waran pada
umumnya diberikan pada pembeli obligasi pada saat emisi obligasi dilaksanakan sebagai
pemanis. Harga waran biasanya jauh lebih tinggi daripada harga saham di pasar pada
saat emisi obligasi.

5) Saham bonus
Apabila harga saham masih terlalu tinggi dan perusahaan masih memiliki agio saham,
maka perusahaan dapat mengambil kebijakan menurunkan harga pasar dengan cara
memperbanyak jumlah saham disetor melalui kapitalisasi agio saham. Pemegang saham
lama diberi gratis sejumlah saham yang sebanding dengan kepemilikannya.

6) Dividen saham
Dibagikan apabila perusahaan tidak memiliki cukup dividen tunai untuk dibagikan, maka
dividen tunai harus dibagikan. Dividen saham diambil dari sisa laba ditahan, disebut juga
dengan kapitalisasi laba ditahan.
7) Split
Adalah tindakan memperkecil atau memperbesar nilai nominal saham. Tindakan
memperkecil nominal saham berarti jumlah saham bertambah banyak atau disebut split
up. Tindakan memperbesar nominal saham berarti jumlah saham berkurang disebut
split down. Split up dilakukan jika harga saham terlalu tinggi, split down dilakukan
apabila harga saham terlalu rendah.

8) Emisi efek tanpa HMETD


Salah satu usaha yang dilakukan emiten dalam mencari modal saham tambahan, yaitu
dengan menerbitkan saham baru dan dijual kepada pihak-pihak tertentu alih-alih
kepada pemegang saham lama setelah mendapatkan persetujuan RUPS. Tindakan ini
berpotensi merugikan pemegang saham lama apabila harga yang ditetapkan di bawah
harga pasar yang berlaku.

9) Debt Equity Swap.


Adalah menukarkan status pinjaman perusahaan menjadi modal perusahaan. Kreditor
dibayar lunas dengan saham perusahaan. Tindakan ini harus mendapat persetujuan
dalam RUPS. Harga konversi saham terhadap pinjaman tersebut didasarkan pada
perundingan untuk mencapai kesepakatan. Biasanya dilakukan apabila perusahaan sulit
mencari alternative pendanaan dari luar untuk melunasi pinjaman tersebut. Dalam
kondisi ini, kreditor memiliki daya tawar yang lebih tinggi dalam perundingan untuk
menetapkan harga konversi saham yang disepakati bersama.

Anda mungkin juga menyukai