Anda di halaman 1dari 4

2.

1 Hasil Observasi

2.2.1 Proses Peramalan Penjualan di Toko Roti Sari Mulya

Toko Roti Sari Mulya merupakan home industri yang bergerak

di bidang kuliner sejak tahun 2015. Toko ini sendiri tidak melakukan

proses peramalan penjualan baik dalam jangka waktu satu bulan

maupun satu tahun kedepan, karena toko ini bukan skala pabrik yang

besar dan menjual produknya harian berdasarkan pesanan pelanggan

dan daya jual di dua toko yang ada (supermarket sari mulya dan toko

roti utamanya) sehingga tidak ada perhitungan khusus untuk

menentukan berapa produk penjualan di masa yang akan datang, hanya

menggunakan nilai rata-rata per harinya.

2.2.2 Proses Anggaran Penjualan di Toko Roti Sari Mulya

Untuk proses penjualannya sendiri, dilihat berdasarkan daya

jual di lapangan dan pesanan pelanggan. Toko ini tidak secara khusus

membuat anggaran untuk penjualan di masa yang akan datang karena

toko ini melakukan penjualan harian dengan produk yang sama dan

laku terjual tiap harinya. Produk yang dihasilkan dari toko ini dijual di

2 tempat yaitu di supermarket sari mulya dan di toko roti utamanya.

Dari kedua toko tersebut dilihat kekuatan daya jualnya per hari berapa,

baru dibuat untuk menentukan berapa produk yang akan dijual besok.

Dan apabila ada pesanan, baru kemudian dibuat produknya. Sehingga

penjualannya menggunakan nilai rata-rata perbulannya, misal pada

bulan ramadhan di 2 minggu pertama sepi pengunjung tetapi di 2


minggu terakhir mengalami kenaikan yang signifikan sehingga

penjualan per bulan di 2 minggu terakhir bisa menutup kekurangan di

2 minggu pertama yang sepi tadi.

Untuk produk roti kue basah rata-rata perharinya ada return

akibat tidak laku sebesar 10-15% dari jumlah produk yang dihasilkan.

Dan produk return tersebut akan dijual kembali ke bakul yang ada di

pasar dengan harga lebih murah yaitu 30% dari harga aslinya, misal

harga asli Rp 7000 maka akan dijual kembali menjadi Rp 2000.

Jumlah itu lumayan sebagai ongkos ganti tepung.

2.2.3 Proses Anggaran Produksi di Toko Roti Sari Mulya

Tidak ada proses anggaran produksi pada toko ini. Proses

produksi toko ini dilakukan setiap hari dan produk selalu baru untuk

kue basahan dan untuk produk roti bisa tahan 3 hari bari diproduksi

lagi yang baru. Setiap harinya, toko ini memproduksi roti sejumlah 40

sampai 50 buah dan untuk kue basahannya 2000-2500 buah. Jumlah

itu belum termasuk jika ada pesanan. Apabila ada pesanan bisa 35%

lebih banyak dari biasanya. Peningkatan pesanan untuk kue basahan

ada di bulan Maulud Nabi dan perpisahan sekolah sedangkan untuk

roti peningkatan terjadi di bulan ramadhan. Jumlah produksi yang

dihasilkan dilihat dari jumlah produksi hari sebelumnya dan dari

pesanan yang ada. Sehingga tidak ad perhitungan khusus sebelumnya

untuk menentukan berapa anggaran produksinya.

2.2.4 Proses Anggaran Bahan Baku di Toko Roti Sari Mulya


Penggunaan bahan baku untuk produk roti dan kue basahannya

ada yang memerlukan bahan baku setiap hari ada pula yang dibeli

setiap bulan. Untuk bahan baku utama dan penolong yang dipakai

untuk membuat roti dan kuenya ditentukan berdasarkan daya jual

harian dan apabila ada pesanan maka dilakukan penambahan

pembelian bahan bakunya langsung tanpa dianggarkan sebelumnya.

Semua jumlah bahan baku yang dibeli kemudian dicatat dan dilakukan

pendataan jumlah keseluruhan pengeluaran bahan baku selama

sebulan.

2.2.5 Proses Anggaran Tenaga Kerja Langsung di Toko Roti Sari Mulya

Untuk menentukan jumlah biaya yang dikeluarkan hanya

berdasarkan nilai standar UMR dan tambahan bila ada lembur. Jam

kerja pada toko ini standar yaitu 8 jam perhari dan ada 4 shift yaitu

pagi hari dari jam 6 pagi sampai 2 siang, siang hari dari jam setengah 2

siang sampai 9 malam, malam hari mulai dari jam 9 malam sampai

jam 6 pagi kemudian shift terakhir jika ada lembur akibat banyaknya

pesanan lebih. Dan karyawan diberi jatah libur 4x dalam sebulan.

Untuk jumlah karyawannya sendiri total ad 28 orang, 8 orang

di depan atau pelayanan dan 20 orang dibagian produksi dengan

kriteria untuk bagian pelayanan yaitu pendidikan min. SMA, masih

muda dan belum menikah dengan rentang usia dibawah 35 tahun. Dan

untuk bagian produksi kriterianya minimal bisa baca tulis, fisik sehat

dan kuat (untuk mengantisipasi apabila banyak lemburan), bisa diajak


kerja sama, dan memiliki kemauan kerja yang keras. Dalam pelayanan,

terdapat bagian khusus untuk administrasi yang bertanggung jawab

memasukkan data-data keuangan yang bersumber dari kasir.

2.2.6 Proses Anggaran Biaya Overhead Pabrik di Toko Roti Sari Mulya

Toko ini tidak secara khusus mengganggarkan untuk biaya

overhead pabrik. Tapi memang ada biaya pengeluaran total tiap

bulannya seperti biaya listrik, pulsa, air, bensin, reparasi motor, dan

service peralatan mesin. Untuk gedung sendiri merupakan milik

pribadi yang sudah dimiliki saat memulai usaha ini yaitu tahun 2015

dengan modal awal Rp 0 dan mendapat pinjaman untuk membangun

usaha dari bawah. Sampai saat ini pun belum bisa menikmati

keuntungan secara utuh karena tiap keuntungan yang dihasilkan akan

dibelanjakan lagi untuk membeli peralatan mesin dan lainnya sehingga

dari modal awal yang berupa pinjaman sampai sekarang belum

mencapai titik BEP (Break Even Point) atau belum sampai merasakan

keuntungan sepenuhnya. Untuk peralatan yang dimiliki biasanya akan

dilakukan pergantian jika sudah berumur lebih dari 5 tahun atau umur

5 sampai 10 tahun baru dilakukan pergantian.

Anda mungkin juga menyukai