Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Di dalam masyarakat, memang ada perbedaan atau ketidaksamaan sosial. Ketidaksamaan sosial
terdiri dari ketidaksamaan sosial horizontal dan ketidaksamaan sosial vertikal. Ketidaksamaan sosial
horizontal adalah perbedaan antarindividu atau kelompok yang tidak menunjukan adanya tingkatan
lebih tinggi atau lebih rendah (disebut juga, differensiasi sosial). Sementara itu, ketidaksamaan sosial
vertikal adalah perbedaan antar individu atau kelompok yang menunjukan adanya tingkatan lebih
rendah atau lebih tinggi (disebut juga, stratifikasi sosial). Dalam interaksi sosial antarindividu yang
berbeda tersebut, prinsip kesetaraan perlu diterapkan. Dengan prinsip ini, harmoni sosial dapat tercipta.
Harmoni sosial merupakan kondisi dimana individu hidup sejalan dan serasi dan setiap anggota
masyarakat dapat menjalani secara baik sesuai kodrat dan posisi sosialnya.
1. Struktur Sosial
Pengertian dan Ciri Struktur Sosial
Wiliam Kornblum menekankan konsep struktur sosial pada pola perilaku individu dan kelompok,
yaitu pola perilaku berulang-ulang yang menciptakan hubungan antarindividu dan antarkelompok
dalam masyarakat. Soerjono Soekanto melihat struktur sosial sebagai sebuah hubungan timbal balik
antara posisi-posisi sosial dan antara peranan-peranan sosial. Abdul Syani melihat struktur sosial
sebagai sebuah tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat. Didalam tatanan sosial tersebut terkandung
hubungan timbal balik antara status dan peranan (dengan batas-batas perangkat unsur-unsur sosial
tertentu). Status dan peranan tersebut menunjuk pada suatu keteraturan perilaku yang dapat membentuk
suatu masyarakat. Dengan demikian, secara sederhana dapat kita katakan bahwa struktur sosial adalah
keseluruhan jalinan antar unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga
sosial, kelompok-kelompok sosial dan lapisan-lapisan sosial.
Dalam struktur sosial dikenal dua konsep penting yaitu status dan peran (role). Ralf Linton
mendefinisikan status sebagai suatu kumpulan hak dan kewajiban, sedangkan peran merupakan aspek
dinamis dari status seseorang.
1. Diferensiasi Sosial
Pengertian Diferensiasi Sosial
Salah satu bentuk struktur sosial adalah diferensiasi sosial. Menurut kamus sosiologi diferensiasi
sosial adalah klasifikasi atau penggolongan terhadap perbedaan-perbedaan tertentu yang bisaanya sama
atau sejenis. Pengertian sama disini menunjuk pada klasifikasi masyarakat secara horizontal, mendatar
atau sejajar.
Dalam masyarakat majemuk (plural society), pengelompokan horizontal yang didasarkan pada
perbedaan ras, etnis (suku bangsa), klan dan agama disebut dengan istilah kemajemukan sosial.
Pengelompokan berdasarkan perbedaan profesi dan jenis kelamin disebut heterogenitas sosial.
Kemajemukan sosial ditandai dengan adanya perbedaan berdasarkan :
1. Stratifikasi Sosial
Max Weber mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk
dalam suatu system sosial tertentu kedalam lapisan-lapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan, hak
istimewa, dan prestise. Pitirim A. Sorokin mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai pembedaan
penduduk atau masyarakat kedalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarki).
Perwujudan pelapisan didalam masyarakat dikenal dengan istilah kelas sosial. Kelas sosial terdiri
atas kelas sosial tinggi (upper class), kelas sosial menengah (middle class), dan kelas sosial rendah
(lower class). Kelas sosial tinggi bisaanya diisi oleh para pejabat atau penguasa dan pengusaha kaya.
Kelas sosial menengah bisaanya meliputi kaum intelektual, seperti dosen, peneliti, mahasiswa,
pengusaha kecil dan menengah, serta pegawai negeri. Kelas sosial rendah bisaanya merupakan
kelompok terbesar dalam masyarakat, seperti buruh, petani gurem dan pedagang kecil. Pengelompokan
semacam itu terdapat dalam segala bidang kehidupan.
Ekonomi
Pembagian kelas dalam masyarakat dari segi ekonomi akan membedakan masyarakat atas
kepemilikan harta.
1. Kelas atas terdiri dari kelompok orang-orang kaya
2. Kelas menengah terdiri dari kelompok orang-orang yang berkecukupan
3. Kelas bawah terdiri dari kelompok orang miskin
Sosial
Merupakan sistem penggolongan masyarakat menurut status. Umumnya, nilai status seseorang
dalam masyarakat diukur dari prestise atau gengsi. Contohnya, orang lebih memilih menjadi pegawai
meski gajinya kecil daripada jadi tukang. Pelapisan secara sosial dapat pula dilihat dari pembagian
kasta di Bali.
Politik
Pelapisan masyarakat didasarkan pada wewenang atau kekuasaan. Makin besar wewenang atau
kekuasaan seseorang, makin tinggi lapisan sosialnya. Masyarakat yang memiliki wewenang atau kuasa
umunya ditempatkan pada lapisan masyarakat atas. Kelompok ini mencakup para pejabat eksekutif,
yudikatif dan legislative. Pembagian jenis ini terlihat pula pada hierarki militer.
D. Kesetaraan
Ada lima kategori kesetaraan yang berbeda.
1. Kesetaraan hukum, kesamaan dihadapan hukumm
2. Kesetaraan politik, kesetaraan dalam bidang pembangunan
3. Kesetaraan sosial, tidak adanya dominasi oleh pihak tertentu
4. Kesetaraan ekonomi, pembagian sumber daya yang dilakukan secara adil
5. Kesetaraan moral, memiliki nilai yang sama
E. Harmoni Sosial
Sesuatu yang sesuai dengan keinginan masyarakat umum, seperti keadaan tertib, teratur, aman dan
nyaman dapat disebut sebagai suatu kehidupan yang penuh harmoni. Harmoni sosial adalah kondisi
dimana individu hidup sejalan dan serasi dengan tujuan masyarakatnya.
Harmoni sosial juga terjadi dalam masyarakat yang ditandai dengan solidaritas. Secara etimologis,
solidaritas adalah kekompakan atau kesetiakawanan. Kata solidaritas menggambarkan keadaan
hubungan antara individu dan atau kelompok yang berdasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan
yang dianut bersama.