BAB I PENDAHULUAN
daerah dengan daerah lain, bahkan membuka isolasi suatu daerah menuju
masyarakat dinamis.
pencemaran lingkungan. Hal ini terjadi karena pertambahan penduduk yang cukup
besar di kota-kota yang secara tidak langsung akan menuntut penyediaan fasilitas
Salah satu prasarana transportasi yang sering menjadi kendala adalah terminal
penduduk perkotaan yang terus meningkat. Keterbatasan lahan ini perlu diimbangi
dengan pengelolaan terminal secara baik, sehingga arus sirkulasi di dalam terminal
berjalan dengan tertib dan lancar. Kelancaran sirkulasi di dalam terminal sangat
suatu tempat dimana terdapat fasilitas bagi penumpang agar dapat naik ke atau turun
1
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
Terminal adalah titik simpul berbagai moda angkutan, sebagai titik perpindahan
penumpang dari moda satu ke moda lain atau dari berbagai moda ke suatu moda,
juga suatu titik tujuan atau titik akhir orang setelah turun melanjutkan berjalan kaki
ke tempat kerja, rumah atau pasar, dengan kata lain, terminal adalah sebuah titik
henti.
sejalan dengan naiknya laju pertumbuhan ekonomi, maka perlu dipersiapkan rencana
secara konsepsional dan terpadu, baik dalam pengaturan prasarana, sarana, dan
Master Plan merupakan rencana teknik dan program tata bangunan dan
pengendali pemanfaatan ruang (space use) yang diberlakukan secara khusus pada
bangunan (building design) yang akan dibangun pada daerah atau kawasan tertentu,
yang telah digariskan dalam rencana tata ruang kota, yang ditetapkan oleh
Pemerintah Daerah setempat untuk dapat diberlakukan sebagai salah satu alat
Peraturan Daerah tentang bangunan yang ada bagi daerah setempat, atau peraturan
kawasan; rencana teknik jaringan utilitas berisikan arahan letak dan penampang air
2
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
bersih, air hujan, air limbah, gas, listrik, telepon, dan sampah; rencana teknik jaringan
jalan berisikan arahan letak dan penampang jaringan jalan; rencana teknik bangunan
gedung berisikan arahan letak, penampang, dan arsitektur lingkungan bangunan dan
Selatan agar dapat memenuhi bagian persyaratan kawasan yang tertib, aman, nyaman,
dan serasi. Dengan demikian Master Plan ini sebagai tindak lanjut dari Rencana Tata
Ruang Kota yang telah disiapkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Selatan
Selatan ini sebagai pedoman bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Selatan dan
lingkungan dapat terwujud yang akan berdampak dengan terciptanya suatu kota
yang serasi dan berkarakteristik sesuai dengan sosial budaya dan lingkungannya.
Selatan adalah membuat pedoman dan informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan
lingkungan dalam dan luar terminal, peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui
daerah.
Manfaat dari Master Plan Kawasan Terminal Regional Type B Kabupaten Konawe
3
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
bangunan; penertiban letak, ukuran bangunan gedung dan bukan gedung serta
untuk mendapatkan pelayanan, kondisi yang selaras dan serasi dalam melakukan
Sasaran dari Master Plan Kawasan Terminal Regional Type B Kabupaten Konawe
Selatan meliputi:
aktivitas masyarakat;
bangunan, aspek non fisik dan aspek lingkungan. Selain itu juga dapat memberi
dorongan dan ruang gerak bagi pendekatan perencanaan tata bangunan yang
PERENCANAAN LAINNYA
3. Kep. Men. Hub. No. KM/31/tahun 1995 tentang terminal transportasi jalan
4
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
5. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan lalu Lintas
Jalan
9. Peraturan Daerah NTB Nomor 4 Tahun 2011 tentang Retribusi Izin trayek
Perhubungan
Kebandarudaraan Nasional;
5
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
a. Pengumpulan data dan informasi baik melalui survey lapangan, survey instansi
ada dan yang sedang akan ditetapkan oleh Pemda Kabupaten Konawe Selatan,
khususnya yang terkait dengan aspek penataan bangunan yang mencakup antara
lain :
1) Data visual, data regional, data armada dan jumlah penumpang, data tentang
batas dan status tanah (berdasarkan BPN), serta data lain yang diperlukan;
direncanakan;
6
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
c. Prediksi arus lalu lintas berdasarkan analisis tujuan penumpang, potensi daerah
6) Trayek angkutan;
pengembangan;
operasional;
7
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
Program kebutuhan bangunan dan lingkungan yang disusun untuk kurun waktu
bersifat indikasi, tidak hanya investasi pembangunan yang akan dibiayai oleh
pemerintah dari berbagai sektor daerah dan pusat tetapi juga oleh dunia usaha
dan masyarakat.
8
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
2.1 Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 2 Tahun 2014 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2014 – 2034
Sistem jaringan transportasi darat terdiri dari sistem jaringan lalu lintas dan
angkutan dan jalan serta sistem jaringan perkeretaapian. Sistem jaringan lalu lintas
dan angkutan jalan (jaringan jalan dan jembatan; jaringan prasarana lalu lintas; dan
jaringan pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan) serta jaringan lalu lintas angkutan
2. Terminal barang berupa terminal truk angkutan barang yang lokasinya dekat
9
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
10
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
11
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
12
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
13
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
14
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
15
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
2.2 Peraturan Daerah Kabupaten Konawe Selatan No. 19 Tahun 2013 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2013 – 2033
kegiatan skala kabupaten yang meliputi sistem jaringan transportasi, sistem jaringan
air, termasuk seluruh daerah hulu bendungan atau waduk dari daerah aliran sungai,
Lalu lintas dan angkutan jalan adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas
lalulintas, angkutan jalan, jaringan lalulintas dan angkutan jalan, prasarana lalulintas
yang meliputi marka, rambu, alat pemberi isyarat lalulintas, alat pengendali dan
pengaman pengguna jalan, alat pengawasan dan pengamanan jalan serta fasilitas
pendukung.
antar kota dalam provinsi (AKDP), angkutan perkotaan dan angkutan perdesaan.
16
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
17
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
18
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
19
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
20
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
21
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
22
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
23
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
24
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
Terminal dapat dianggap sebagai alat proses, dimana suatu urutan kegiatan
tertentu harus dilakukan untuk memungkinkan suatu lalu lintas (kendaraan, barang,
adalah suatu fasilitas yang sangat kompleks, banyak kegiatan tertentu yang dilakukan
disana, terkadang secara bersamaan secara paralel sering terjadi kemacetan yang
cukup mengganggu. Terminal adalah titik pertemuan antara penumpang dan barang
yang masuk serta meninggalkan suatu sistem transportasi. Terminal bukan saja
merupakan prasarana yang merupakan biaya yang besar dan titik kemacetan yang
Lokasi terminal penumpang harus terletak pada simpul jaringan lalulintas dan
angkutan jalan yang diperuntukkan bagi pergantian antar moda dan /atau intermoda
dan/atau kinerja jaringan jalan dan jaringan trayek; d) Kesesuaian dengan rencana
Keamanan dan keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dan h) Kelestarian
25
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
1) Fasilitas Utama
f) Perlengkapan jalan;
h) Media informasi;
i) Penanganan pengemudi;
s) Papan pengumuman;
2) Fasilitas Penunjang
26
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
h) Fasilitas kesehatan;
i) Fasilitas peribadatan;
l) Fasilitas umum (toilet; fasilitas park and ride; tempat istirahat awal
sesuai kebutuhan.
1) Zona Penumpang sudah bertiket atau Zona I merupakan tempat steril yang
kendaraan;
2) Zona Penumpang sudah bertiket atau Zona II merupakan tempat dimana calon
27
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
bus.
28
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
Secara astronomis Konawe Selatan terletak antara 3O.58.56’ dan 4O31.52’ lintang
Selatan, dan antara 121.58’ dan 123.16’ bujur Timur. Berdasarkan posisi geografisnya,
Kabupaten Konawe Selatan pada tahun 2015 terdiri atas 25 Kecamatan yaitu
Baito, Lainea, Laeya, Kolono, Kolono Timur, Laonti, Moramo, Moramo Utara, Konda,
dan Basala.
29
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
30
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
31
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
3.2.1 Topografi
untuk pengembangan pertanian, yaitu terdapat pada 320 desa, selain itu terdapat 35
desa yang merupakan lereng/punggung bukit, serta terdapat 6 desa yang merupakan
32
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
33
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
3.2.2 Iklim
Konawe Selatan memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan penghujan.
Musim kemarau terjadi antara Juni sampai dengan September, dimana angin timur
yang bertiup dari Australia tidak banyak mengandung uap air, sehingga
sampai dengan Maret, dimana angin barat yang bertiup dari Benua Asia dan
Samudera Pasifik banyak mengandung uap air sehingga terjadi musim hujan. Bulan
dikenal sebagai musim pancaroba. Akan tetapi akhir-akhir ini akibat dari perubahan
kondisi alam yang sering tidak menentu, keadaan musim juga sering menyimpang
dari kebiasaan.
Curah hujan dipengaruhi oleh perbedaan iklim, orografi dan perputaran arus
udara sehingga menimbulkan perbedaan curah hujan setiap bulan. Curah hujan di
Kabupaten Konawe Selatan tahun 2015 mencapai 2.203,7 mm dalam 172 Hari Hujan
(HH)
Tinggi rendahnya suhu udara dipengaruhi oleh letak geografis wilayah dan
ketinggian dari permukaan laut. Konawe Selatan yang terletak di daerah khatulistiwa
dengan ketinggian pada umumnya di bawah 1.000 meter, sehingga beriklim tropis.
Pada tahun 2015, suhu udara maksimum rata-rata berkisar antara 30ºC - 35ºC, dan
suhu minimum rata-rata berkisar antara 18ºC - 24ºC. Tekanan udara rata-rata 1.008,0
34
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
35
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
36
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
merupakan tipe grumosol, diikuti tipe tanah podzolik, dan latosol. Sedangkan
37
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
38
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6
Kabupaten Konawe Selatan tahun 2015 adalah 295.326 jiwa. Jumlah tersebut
artinya dalam 1 km2 luas Kabupaten Konawe Selatan ditinggali oleh 65 orang
penduduk. Kepadatan penduduk terbesar ada di Kecamatan Andoolo Barat dan yang
Jumlah rumah tangga di Kabupaten Konawe Selatan adalah 73.454, dengan rata-
Penempatan transmigrasi di Kabupaten Konawe Selatan terakhir kali pada tahun 2014
berjumlah 72 KK dan 296 jiwa. Pada tahun 2015 tidak ada transmigran yang
39
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
Tahun
No. Kecamatan
2011 2012 2013 2014 2015
5 Andoolo Barat *) *) *) *) 8 297
6 Palangga 12.526 12.797 13 030 13 460 13 715
7 Palangga Selatan 6.273 6.417 6 510 6 724 6 852
8 Baito 7.745 7.877 8 020 8 283 8 440
9 Lainea 9.068 9.167 9 407 9 717 9 902
10 Laeya 19.410 19.920 20 155 20 819 21 216
11 Kolono 13.931 14.091 14 425 14 899 10 360
12 Kolono Timur *) *) *) *) 4 823
13 Laonti 9.615 9.714 9 915 10 345 10 542
14 Moramo 13.225 13.367 13 761 14 213 14 483
15 Moramo Utara 7.362 7 504 7 608 7 858 8 008
16 Konda 18.464 18 739 19 112 19 861 20 239
17 Wolasi 4.815 4 885 5 016 5 181 5 280
18 Ranomeeto 16.573 17 068 17 325 17 770 18 108
19 Ranomeeto Barat 6.651 6 847 7 007 7 140 7 275
20 Landono 11.724 11 847 12 164 12 563 7 547
21 Mowila 11.386 11 592 11 865 12 252 12 483
22 Sabulakoa *) *) *) *) 5 255
23 Angata 15.229 15 571 15 807 16 326 16 637
24 Benua 9.846 10 120 10 323 10 660 10 863
25 Basala 8.291 8 487 8 648 8 932 9 102
Konawe Selatan 269.853 275 234 280 595 289 815 295 326
Sumber : Konawe Selatan Dalam Angka 2016
Rasio jenis kelamin di Kabupaten Konawe Selatan adalah 104 artinya dalam 100
orang penduduk perempuan terdapat 104 orang penduduk laki-laki. Dalam hal ini
karena rasio jenis kelamin diatas 100, maka jumlah penduduk laki-laki lebih banyak
40
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
Tabel 3.7 Penduduk Kabupaten Konawe Selatan Menurut Kelompok Umur dan
Jenis Kelamin, 2015
Kelompok Umur Laki-Laki Perempuan Total
0-4 18 052 17 396 35 448
5-9 18 573 17 455 36 028
10-14 16 007 15 355 31 362
15-19 13 683 12 889 26 572
20-24 11 983 11 987 23 970
25-29 13 186 13 546 26 732
30-34 12 218 12 090 24 308
35-39 11 572 11 353 22 925
40-44 9 365 8 644 18 009
45-49 7 184 6 711 13 895
50-54 5 578 5 654 11. 232
55-59 4 209 3 688 7 897
60-64 3 104 3 035 6 139
65-69 2 373 2 027 4 400
70-74 1 551 1 429 2 980
75+ 1 775 1 654 3 429
Jumlah Total 150 413 144 913 295 326
Sumber : Konawe Selatan Dalam Angka 2016
Berdasarkan hasil olah Sakernas 2015, jumlah penduduk berusia 15 tahun keatas
di Kabupaten Konawe Selatan adalah 196.842 orang. Dari jumlah tersebut terdapat
144.868 orang angkatan kerja dan sisanya bukan angkatan kerja, yaitu penduduk
Dari angkatan kerja yang ada terdapat 141.232 orang yang bekerja dan hanya
3.636 orang yang menganggur. Dari data tersebut, dapat dikatakan bahwa tingkat
pertanian, yaitu 55,07 %. Sedang yang paling sedikit adalah bekerja di sektor listrik,
gas, dan air minum, yaitu hanya 0,03% dari total angkatan kerja yang bekerja.
41
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
bekerja sebagai pekerja keluarga/pekerja tak dibayar, yaitu 29,33% dan yang paling
Tabel 3.8 Penduduk Usia 15 Tahun Ke atas Yang Bekerja Menurut Lapangan
Penggunaan lahan yang paling luas di Kabupaten Konawe Selatan adalah untuk
pekarangan/tanah untuk bangunan, dan halaman sekitar, yaitu seluas 115.581 Ha.
Sedangkan penggunaan lahan yang paling sedikit adalah berupa padang rumput
Sebagai salah satu penghasil padi di Provinsi Sulawesi Tenggara, luas sawah
42
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
Tabel 3.9 Luas Lahan di kabupaten Konawe Selatan Menurut Penggunannya (Ha),
Tahun 2011-2015
Penggunaan Lahan 2011 2012 2013 2014 2015
9. Tambak, kolam, empang, 197 308 204 495 171563 128 145 113 817
hutan negara, dll
Jumlah 451 420 451 420 451 420 451420 451 420
Sumber : Konawe Selatan Dalam Angka 2016
43
KOMPILASI DATA (BUKU I)
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
44
LAPORAN PENDAHULUAN
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
lapangan usaha berdasarkan harga berlaku pada tahun 2014 sebesar 7.307.023 juta
rupiah, sedangkan berdasarkan harga konstan sebesar 6.122.160,2 juta rupiah dengan
Dari 17 kategori PDRB, presentase yang paling tinggi terhadap laju pertumbuhan
ekonomi adalah kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 29,73 serta
Tabel 3.10 PDRB Konawe Selatan Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga
Berlaku (Juta Rupiah), 2011-2014
Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014
1. Pertanian, Kehutanan, dan 1.667.810,7 1.816.826,0 1.997.919,3 2.172.152,3
Perikanan
2. Pertambangan dan 1.021.197,8 1.259.390,0 1.381.552,4 1.605.749,7
Penggalian
3. Industri Pengolahan 137.525,5 150.852,3 166.597,5 194.747,0
4. Pengadaan Listrik dan Gas 1.180,0 1.418,6 1.459,5 1.571,8
5. Pengadaan Air, 2.129,1 2.477,0 2.774,3 3.246,5
Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang
6. Konstruksi 454.632,4 502.789,5 558.789,5 638.946,6
7. Perdagangan Besar dan 434.289,9 498.296,6 551.100,6 1.196.152,8
Eceran; Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor
8. Transportasi dan 712.561,1 934.856,7 1 139.947,3 1 196.152,8
Pergudangan
9. Penyediaan Akomodasi 12.907,8 15.010,3 16.916,6 18.712,1
dan Makan Minum
10. Informasi dan Komunikasi 26.533,0 28.802,2 32.172,4 32.667,9
11. Jasa Keuangan dan 30.268,1 41.993,6 45.037,9 59.228,8
Asuransi
12. Real Estate 45.859,2 29.544,9 54.251, 4 57.302,8
13. Jasa Perusahaan 587,6 667,0 755,0 845,9
45
LAPORAN PENDAHULUAN
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
pengeluaran berdasarkan harga berlaku pada tahun 2014 sebesar 7.307.023 juta
rupiah, sedangkan berdasarkan harga konstan sebesar 6.122.160,2 juta rupiah dengan
1) Pertanian
Penggunaan lahan yang paling luas di Kabupaten Konawe Selatan adalah untuk
pekarangan/tanah untuk bangunan, dan halaman sekitar, yaitu seluas 115.581 Ha.
Sedangkan penggunaan lahan yang paling sedikit adalah berupa padang rumput
Sebagai salah satu penghasil padi di Provinsi Sulawesi Tenggara, luas sawah
adalah padi dengan luas panen 24.120 hektar dan produktivitas sebesar 45,97
kuintal/hektar.
Tanaman buah yang paling dominan di Kabupaten Konawe Selatan adalah mangga
dengan produksi sebesar 143.425 kuintal. Sedangkan tanaman sayuran yang paling
46
LAPORAN PENDAHULUAN
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
Tabel 3.11 Luas Lahan Sawah Menurut Jenis Pengairan (Ha), 2011-2015
47
LAPORAN PENDAHULUAN
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
kawasan hutan di Kabupaten Konawe Selatan terdiri dari kawasan hutan lindung,
hutan produksi biasa, hutan produksi terbatas, hutan kawasan perairan. Kawasan
hutan yang terluas di Kabupaten Konawe Selatan adalah areal penggunaan lain, yaitu
48
LAPORAN PENDAHULUAN
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
Tabel 3.15 Luas Areal Tanaman Perkebunan menurut Jenis Tanaman (Ha), 2014
Belum Tidak
Jenis Tanaman Produktif Jumlah
Produktif Produktif
1. Kelapa 3.731 637 221 4.589
2. Kopi 1.026 351 13 1.390
3. Kapuk - - - -
4. Lada 2.248 871 25 3.144
5. Pala 31 154 - 185
6. Cengkeh 433 266 2 701
7. Jambu Mete 14.933 378 455 15.766
8. Kemiri 457 214 8 679
9. Coklat 15.331 4.346 37 19.714
10. Enau 2,5 2 0,5 5
11. Kapas Rakyat 1.986 70 47 2.103
12. Kelapa Hybrida - - - -
13. Tembakau 1 2 - 3
14. Asam Jawa 90 76 3 169
15. Pinang - - - -
16. Panili 207 115 15 337
17. Sagu 297 911 10 1.218
18. Tebu - - - -
19. Karet 30 181 - 211
20. Kelapa Sawit 25 140 - 165
21. Nilam 110 112 97 319
Sumber : Konawe Selatan Dalam Angka 2016
Tabel 3.16 Luas Kawasan Hutan Yang Telah Ditetapkan (Ha), 2011-2015
Jenis Hutan 2011 2012 2013 2014 2015
1. Hutan Produksi 160 592 65 016,87 65 016,87 65 016,87 65 017,00
Biasa
2. Hutan Produksi 3 705 3 706,79 3 706,79 3 706,79 3 707,00
Terbatas
3. Hutan Lindung 45 026 44 251,39 44 251,40 44 251,40 44 251,00
4. Hutan 78 554 77 587,55 77 587,55 77 587,55 77 587,55
Wisata/PPA
5. Areal Penggunaan 218 105 244 247,24 244 245,92 244 245,92 260 857,00
Lain
49
LAPORAN PENDAHULUAN
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
3) Perikanan
darat dan perikanan laut. Perikanan darat terdiri dari perikanan perairan umum,
kolam, dan tambak. Tahun 2015 produksi perikanan laut sebanyak 3.800 ton dengan
nilai Rp 95.000.000,- dan produksi perikanan darat sebanyak 8.350 ton dengan nilai
Rp 125.250.000,-
Tabel 3.17 Produksi dan Nilai Hasil Perikanan Laut dan Darat, 2011-2015
Perikanan Laut Perikanan Darat Jumlah
Tahun Produksi Produksi
Produksi (ton) Nilai (ton) Nilai (ton) Nilai (ton)
(ton) (ton)
2011 79 839,60 147 961 250 6 360,10 166 482 000 86 199,7 314 443 250
2012 473,22 4 585 840 8 673,10 111 392 900 9 146,32 111 392 900
2013 385,22 3 532 900 9 045,30 128 006 100 9 430,52 131 539 000
2014 3 500,00 87 500 000 8 154,00 122 310 000 11 654,00 209 810 000
2015 3 800,00 95 000 000 8 350,00 125 250 000 12 150,00 220 250 000
Sumber : Konawe Selatan Dalam Angka 2016
Jumlah perahu yang digunakan untuk penangkapan ikan selama tahun 2015
adalah sebanyak 4.334 buah, yang terdiri dari 2.910 unit perahu tanpa motor, 943 unit
50
LAPORAN PENDAHULUAN
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
4) Peternakan
Hewan ternak di Kabupaten Konawe Selatan terdiri dari ternak besar, ternak
kecil, dan unggas. Ternak besar yang ada antara lain sapi sejumlah 62.616 ekor,
kerbau sejumlah 295 ekor, dan kuda sejumlah 2 ekor. Ternak kecil yang diusahakan
antara lain kambing sejumlah 9.427 ekor dan babi sejumlah 4.712 ekor.
ayam ras pedaging, yaitu 732.726 ekor. Dan yang paling sedikit dipelihara adalah
itik/manila.
51
LAPORAN PENDAHULUAN
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
5) Pertambangan
nikel. Akan tetapi sejak adanya UU Minerba tahun 2013, maka perusahaan
Tabel 3.20 Jumlah Produksi dan Nilai Produksi Penggalian dan Pertambangan,
Tahun 2014
Jenis Tambang/Galian Jumlah Produksi (M3) Nilai Produksi (Rp)
1. Batu Kapur - -
2. Granit - -
a. Gelondongan - -
b. Suplit - -
3. Pasir dan Kerikil - -
a. Pasir - -
b. Kerikil - -
c. Sirtu - -
4. Tanah Liat - -
a. Tanah Liat - -
b. Tanah Urug - -
5. Nikel 232 380 65 288 322 900
*)Ket.: Data Batu Kapur, Granit, Pasir/Kerikil, Tanah Liat tidak tersedia
6) Industri
perusahaan, yang teridiri dari kelompok industri makanan, minuman, dan tembakau,
industri barang kayu dan hasil hutan lainnya, serta industri barang lainnya.
52
LAPORAN PENDAHULUAN
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
Nilai produksi yang dihasilkan dari perusahaan industri selama tahun 2015
adalah Rp 2.671 juta. Jumlah tenaga kerja keseluruhan yang bergerak di sektor
Tabel 3.21 Banyaknya Perusahaan, Tenaga Kerja dan Nilai Produksi Menurut
53
LAPORAN PENDAHULUAN
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
BAB IV METODOLOGI
Kabupaten Konawe Selatan akan dilaksanakan dengan tahap studi sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
daya.
Tahap ini merupakan tahap pengumpulan data, baik berupa data sekunder
(instansi terkait) maupun data primer yang diperoleh dari survey lapangan.
survey, penentuan lokasi dan waktu pengumpulan data. Hal ini dimaksudkan
a. Persiapan Survey
54
LAPORAN PENDAHULUAN
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
dengan terminal;
3) Data gambaran wilayah studi, meliputi kondisi sosial ekonomi serta data
terminal;
1) Survey Primer
55
LAPORAN PENDAHULUAN
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
2) Survey Sekunder
ruang, dan sejumlah instansi yang menyediakan data yang terkait dengan
pelaksanaan studi.
adalah:
dengan terlebih dahulu melakukan prakiraan jumlah lintasan bus yang akan
dilayani, jumlah bus dan jumlah penumpang perhari yang akan dilayani,
terminal;
c. Identifikasi karakteristik tata guna lahan dan kondisi jaringan jalan yang ada
disekitar terminal;
d. Identifikasi karakteristik dan kondisi lalu lintas yang ada pada jaringan jalan;
e. Identifikasi sistem sirkulasi keluar-masuk bus dan kendaraan lain dari dan
56
LAPORAN PENDAHULUAN
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
1) Tata ruang
2) Transportasi
57
LAPORAN PENDAHULUAN
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
7) Kondisi hidrologi.
penilaian pada kelebihan dan kekurangan dari alternatif lokasi tapak yang
Selatan
pembangunan terminal
Tahap ini merupakan tahap desain dari rencana terminal yang mencakup
Perencanaan layout terminal ditentukan oleh pola tata letak atau komposisi
massa dan ruang, fasilitas terminal yang diperlukan, pola sirkulasi manusia dan
kendaraan serta kapasitas rencana dari terminal tersebut. Selain itu perencanaan
58
LAPORAN PENDAHULUAN
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
tanah, kedalamanan tanah keras, jenis tanah, korelasi lahan dengan jalan
raya.
angkutnya.
kondisi akses jalan yang ada, sehingga menghasilkan suatu struktur yang
ekonomis.
berikut:
59
LAPORAN PENDAHULUAN
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
terminal.
pemeliharaan).
terminal.
Tahap ini merupakan tahap akhir dari studi yang dilaksanakan. Diharapkan
2.4 Personil
a. 1 (satu) orang Team Leader/Ahli Perencanaan Kota yang memiliki latar belakang
minimal 3 tahun;
60
LAPORAN PENDAHULUAN
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
b. Tenaga Ahli Arsitek dan Perancangan Kota sebanyak 1 (satu) orang, kualifikasi S-
2 Teknik Arsitetur dan atau Urban Design dengan pengalaman minimal 3 tahun;
c. Tenaga Ahli Arsitektur Lansekap sebanyak 1 (satu) orang, kualifikasi S-1 Teknik
d. Tenaga Ahli Ekonomi Wilayah sebanyak 1 (satu) orang, kualifikasi S-1 Ekonomi
f. Tenaga Ahli Hukum dan Kelembagaan sebanyak 1 (satu) orang, kualifikasi S-1
g. Tenaga Ahli Geologi Tata Lingkungan sebanyak 1 (satu) orang, kualifikasi S-1
h. Tenaga Ahli Sistem Informasi Geografis sebanyak 1 (satu) orang, kualifikasi S-1
i. Tenaga Ahli Teknik Lingkungan sebanyak 1 (satu) orang, kualifikasi S-1 Teknik
c. Sopir sebanyak 1 orang, dengan kualifikasi minimal SMP atau sederajat dengan
61
LAPORAN PENDAHULUAN
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
SPMK.
62
LAPORAN PENDAHULUAN
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
Jadwal dan Waktu Penyusunan Perencanaan Terminal Type B Kabupaten Konawe Selatan
Bulan Penugasan
No. Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
A. KEGIATAN PERSIAPAN
1 Koordinasi dengan pihak dan instansi terkait
2 Menelaah materi dan Lingkup Pekerjaan
3 Menyusun Kerangka Kerja dan Langkah Kegiatan
4 Melakukan Kajian / Telaah Teori, Kebijaksanaan dan
Peraturan-Peraturan
5 Koordinasi dengan Tim Kegiatan
6 Penyusunan laporan pendahuluan
B KEGIATAN SURVEY DAN PENGUMPULAN DATA
1 Survey Instansional
2 Survey Lapangan
C KEGIATAN PENGOLAHAN DATA, ANALISIS DAN
SINTESA
1 Kegiatan Pengolahan dan Tabulasi Data
a. Data Kebijaksanaan Pembangunan
b. Peta Dasar dan Peta Tematik
c. Keadaan Eksisting Penggunaan Lahan
d. Keadaan Topografi Wilayah
e. Keadaan Fungsi dan Penataan Bangunan
f. Keadaan Status dan Pemanfaatan Persil
g. Keadaan Jaringan Jalan dan Sistem Sirkulasi
h. Keadaan Jaringan Drainase, Pengairan
63
LAPORAN PENDAHULUAN
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
Bulan Penugasan
No. Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
i. Keadaan Jaringan Utilitas
j. Keadaan Elemen dan Penataan Fisik Lingkungan
k. Keadaan Kependudukan, Kegiatan, dan Sistem Sosial
Ekonomi Wilayah Perencanaan
l. Data Sumber daya Buatan
m. Kelembagaan, Hukum, Peraturan , Undang-undang
2. Kegiatan Analisis
a. Analisis karakteristik sosial-kependudukan
b. Analisis Transportasi
3. Kegiatan Sintesa
a. Arah dan Upaya Pemanfaatan Potensi Wilayah
b. Upaya untuk Mengatasi Kendala Dalam
Pengembangan / Penataan Wilayah
c. Arah dan Upaya Pemanfaatan Ruang / Lahan
4 Penyusunan laporan Draft Akhir
D KEGIATAN AKHIR
1 Pemutahiran peta
2 Desain terminal penumpang Type B Kabupaten Konawe
Selatan
3 Seminar Laporan Akhir
4 Penyusunan Laporan Akhir
64
LAPORAN PENDAHULUAN
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
Lampiran 1:
Terima kasih atas partipasi anda menjadi salah satu peserta survey dan secara
sukarela mengisi kuesioner ini.
Pekerjaan : .................
Screening
Apakah anda selalu menggunakan jasa angkutan umum dalam waktu 1 tahun
terakhir?
( ) Ya
( ) Tidak
Petunjuk: berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban dibawah ini sesuai dengan
1. Berapa kalikah anda telah menggunakan jasa layanan angkutan umum antar kota
( ) 1x ( ) 4-5x ( ) lainnya:……..
( ) 2x ( ) > 5x
( ) 3x
2. Darimanakah anda mengetahui tentang jasa layanan angkutan umum antar kota
( ) teman/relasi ( ) koran/majalah
65
LAPORAN PENDAHULUAN
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
3. Apa pertimbangan anda pada saat akan menggunakan jasa layanan angkutan
a) .......................................
b) .......................................
c) .......................................
d) .......................................
e) .......................................
f) .......................................
g) .......................................
h) .......................................
i) .......................................
j) .......................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
8. Angkutan umum perkotaan yang harus tersedia di terminal type B Kab. Konsel
a) .......................................
b) .......................................
c) .......................................
d) .......................................
66
LAPORAN PENDAHULUAN
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
Konawe Selatan...........
(Tim Suvey)
67
LAPORAN PENDAHULUAN
MASTER PLAN TERMINAL TYPE B KABUPATEN KONAWE SELATAN
68