Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Satuan Acara Penyuluhan Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Promosi
Kesehatan
Yang di Bimbing Oleh :
TUMIUR SORMIN, SKM, M.KES

Disusun Oleh :

Ameliya Fitrianzah

1814401030

Tingkat 2/Reguler 1

DIII KEPERAWATAN TANJUNG KARANG

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Fraktur

Sub Pokok Bahasan : Kebutuhan nutrisi pasien fraktur

Sasaran : Pasien dan keluarga pasien

Hari / tanggal : Selasa / 28 januari 2020

Waktu : 09:00-09:15 WIB

Tempat : RSUD Panembahan Senopati Bantul

A. Analisa Situasi
Patah tulang membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh. Setelah melakukan
operasi untuk menyatukan tulang kembali, pasien masih harus menunggu berbulan-bulan,
bahkan tahun, agar tulang bisa kembali seperti semula. Proses penyembuhan patah tulang
juga bisa dipercepat dengan mengonsumsi nutrisi yang tepat.

B. Diagnosa Keperawatan
Peningkatan nutrisi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan ketidaktahuan
pasien tentang nutrisi.

C. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 20 menit dapat mengetahui dan memahami
tentang nutrisi yang dibutuhkan untuk penyembuhan tulang.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta penyuluhan dapat:
1) Menjelaskan pengertian tentang pentingnya nutrisi untuk penyembuhan tulang
2) Menjelaskan manfaat nutrisi untuk penyembuhan tulang
3) Menjelaskan macam-macam makanan untuk penyembuhan tulang

D. Isi Materi
Pentingnya nutrisi untuk penyembuhan tulang
1. Pengertian pentingnya nutrisi untuk penyembuhan tulang
2. Manfaat nutrisi untuk penyembuhan tulang
3. Macam-macam makanan untuk penyembuhan tulang

E. METODE
a. Ceramah tanya jawab
b. Membagikan leaflet

F. MEDIA
1. Leaflet dan
2. Lembar Balik

G. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


Kegiatan Waktu Kegiatan penyaji Penyuluh
Pembukaan 3 menit  Membuka dan  Menjawab salam dan
memberikan salam mendengarkan
 Perkenalan  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan  Mendengarkan
promosi kesehatan Dan memperhatikan
 Menyampaikan tat  Mendengarkan dan
tertib dan waktu yang memperhatikan
disepakati
Tahap 3 menit  Menanyakan apakah  Memperhatkan dan
Appersepsi ada yang sudah pernah menjawab pertanyaan
atau mengetahui
tentang pentingnya
nutrisi untuk
penyembuhan tulang
Tahap Menjelaskan tentang :  Mendengarkan dan
informasi
(kegiatan  Pengertian tentang menerima
inti) fraktur mengajukan
 Pentingnya nutrisi pada pertanyaan
penyembuhan tulang  Memperhatikan
 Macam-macam  Mendengarkan dan
makanan untuk memperhatikan
penyembuhan tulang  Mendengarkan dan
 Memberikan mengajukan
kesempatan bertanya pertanyaan
pada klien

Penutup 7 menit  Penyaji mengajukan  Menjawab pertanyaan


pertanyaan secara lisan
kepada klien untuk
mengevaluasi
 Memberikan  Mendengar dan
reinforcement yang menerima
positif
 Menyimpulkan materi  Mendengar dan
 Menutup acara dan menerima
mengucap salam
 Membalas salam

H. EVALUASI
I. EVALUASI
1. Struktur
 Ruang kondusif untuk kegiatan
 Peralatan memadai
 Mediaa dan materi tersedia

2. Proses
 Ketepatan waktu pelaksanaan
 Peran serta aktif klien
 Penyampaian penyaji promosi kesehatan oleh penyaji
 Faktor pendukumg dan penghambat kegiatan

3. Hasil Terkait dengan Tujuan yang Ingin dicapai


 Penyaji mengajukan pertanyaan kepada klien tentang materi yang dijelaskan
 Bila klien menjwab 60% dari pertanyaan, maka dikategorikan pengetahuan baik.

No Evaluasi Lisan Respon Nilai Audiens


1 Pengerian tentang fraktur
2 Pentingnya Nutrisi pada tulang
3 Macam-macam Nutrisi untuk penyembuhan
tulang
4 Keuntungan Nutrisi pada tulang

LAMPIRAN MATERI :
PENTINGNYA NUTRISI UNTUK PENYEMBUHAN TULANG

A. Pengertian
Patah tulang membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh. Setelah melakukan
operasi untuk menyatukan tulang kembali, pasien masih harus menunggu berbulan-bulan,
bahkan tahun, agar tulang bisa kembali seperti semula. Proses penyembuhan patah tulang
juga bisa dipercepat dengan mengonsumsi nutrisi yang tepat.

B. Manfaat nutrisi untuk penyembuhan tulang


1. Menghasilkan energi
2. Membangun dan memelihara jaringan
3. Mempercepat penyembuhan tulang
4. Membantu pertumbuhan tulang yang kuat dan sempurna

C. Macam-macam nutrisi yang dibutuhkan untuk penyembuhan tulang


1. Kalsium
Mengonsumsi kalsium yang cukup adalah hal terpenting untuk menyembuhkan
patah tulang. Dokter James Balch dan Mark Strengler, penulis Prescription for
Natural Cures merekomendasikan pasien patah tulang untuk mengonsumsi
suplemen kalsium hingga 500 - 600 miligram setiap hari.
Selain itu, mengonsumsi makanan yang kaya kalsium seperti susu, kedelai, pisang,
yogurt, tahu, tempe, dan lainnya juga bisa membantu memenuhi kebutuhan
kalsium pasien. Beberapa sayuran seperti brokoli, kale, dan sayuran lobak juga
kaya akan nutrisi dan bisa dikonsumsi untuk menambah asupan kalsium setiap
hari.
2. Vitamin D
Vitamin D memiliki peran penting untuk menyerap kalsium ke dalam darah dan
tulang. Tanpa vitamin D yang cukup, kalsium yang ada dalam makanan dan
suplemen akan sulit masuk dan diserap tubuh, sehingga hanya akan berakhir sia-
sia. Untuk itu, sangat penting memenuhi asupan vitamin D dibarengi dengan
kalsium.
Cara mudah mendapatkan vitamin D adalah dengan berjemur di bawah sinar
matahari pagi yang belum panas. Sinar matahari mengandung banyak vitamin D.
Selain dari sinar matahari, vitamin D juga bisa didapatkan melalui kuning telur,
minyak ikan, atau daging ikan seperti salmon, sarden, tuna, dan lainnya.
Setidaknya seseorang harus mengonsumsi sekitar 400 - 800 unit vitamin D sehari.
3. Vitamin K
Vitamin K memberikan peran penting bagi penyembuhan patah tulang. Hal ini
karena vitamin K bertugas untuk memperkuat osteocalcin, komponen protein pada
tulang, tanpa meningkatkan jumlah mineral dalam tulang. Proses ini akan
membantu penyembuhan patah tulang dengan lebih cepat dan menurunkan risiko
tulang retak.
Vitamin K bisa didapatkan melalui sayur-sayuran seperti brokoli, kembang kol,
ikan, hati, daging, dan telur. Setidaknya sehari pria membutuhkan 120 mikrogram
vitamin K dan wanita membutuhkan 90 mikrogram. Meski begitu, untuk pasien
patah tulang peneliti menyarankan untuk mengonsumsi vitamin K 20 persen lebih
banyak dari kebutuhan orang normal sehari-hari.
4. Nutrisi lainnya
Nutrisi lainnya yang dibutuhkan untuk mempercepat proses penyembuhan patah
tulang adalah boron dan silica. Dua nutrisi ini akan meningkatkan penyerapan
kalsium dalam darah dan tulang. Selain itu, ada juga nutrisi lain yang
meningkatkan penyerapan kalsium seperti vitamin C dan magnesium. Vitamin C
membantu produksi kolagen yang dibutuhkan untuk proses penyembuhan tulang.

D. KOMPLIKASI
Komplikasi Komplikasi fraktur meliputi
1. Komplikasi Awal
a) Kerusakan Arteri Pecahnya arteri karena trauma bisa ditandai dengan tidak adanya
nadi, cyanosis bagian distal, hematoma yang lebar, dan dingin pada ekstrimitas yang
disebabkan oleh tindakan emergensi splinting, perubahan posisi pada yang sakit,
tindakan reduksi, dan pembedahan
b) Kompartement Syndrom Kompartement Syndrom merupakan komplikasi serius yang
terjadi karena terjebaknya otot, tulang, saraf, dan pembuluh darah dalam jaringan
parut. Ini disebabkan oleh oedema atau perdarahan yang menekan otot, saraf, dan
pembuluh darah. Selain itu karena tekanan dari luar seperti gips dan pembebatan yang
terlalu kuat.
c) Fat Embolism Syndrom Fat Embolism Syndrom (FES) adalah komplikasi serius yang
sering terjadi pada kasus fraktur tulang panjang. FES terjadi karena sel-sel lemak
yang dihasilkan bone marrow kuning masuk ke aliran darah dan menyebabkan tingkat
oksigen dalam darah rendah yang ditandai dengan gangguan pernafasan, tachykardi,
hypertensi, tachypnea, demam.
d) Infeksi System pertahanan tubuh rusak bila ada trauma pada jaringan. Pada trauma
orthopedic infeksi dimulai pada kulit (superficial) dan masuk ke dalam. Ini biasanya
terjadi pada kasus fraktur terbuka, tapi bisa juga karena penggunaan bahan lain dalam
pembedahan seperti pin dan plat.
e) Avaskuler Nekrosis Avaskuler Nekrosis (AVN) terjadi karena aliran darah ke tulang
rusak atau terganggu yang bisa menyebabkan nekrosis tulang dan diawali dengan
adanya Volkman’s Ischemia.

2. Komplikasi Dalam Waktu Lama


a) Delayed Union
Delayed Union merupakan kegagalan fraktur berkonsolidasi sesuai dengan waktu
yang dibutuhkan tulang untuk menyambung. Ini disebabkan karena penurunan suplai
darah ke tulang.
b) Nonunion
Nonunion merupakan kegagalan fraktur berkonsolidasi dan memproduksi sambungan
yang lengkap, kuat, dan stabil setelah 6-9 bulan. Nonunion ditandai dengan adanya
pergerakan yang berlebih pada sisi fraktur yang membentuk sendi palsu atau
pseudoarthrosis. Ini juga disebabkan karena aliran darah yang kurang.
c) Malunion
Malunion merupakan penyembuhan tulang ditandai dengan meningkatnya tingkat
kekuatan dan perubahan bentuk (deformitas). Malunion dilakukan dengan
pembedahan dan reimobilisasi yang baik. ( Arif Muttaqin, 2008 )

E. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan medis
a. Recognisi atau pengenalan adalah riwayat kecelakaan derajat keparahannya, prinsip
pertama yaitu mengetahui dan menilai keadaan fraktur dengan anamnesis,
pemeriksaan klinik dan radiologis
b. Reduksi adalah usaha manipulasi fragmen tulang patah untuk kembali seperti asalnya,
reduksi ada dua macam yaitu reduksi tertutup ( tanpa operasi), contohnya dengan
traksi dan reduksi terbuka (dengan operasi), contohnya dengan fiksasi internal dengan
pemasangan pin, kawat,sekrup atau batangan logam

F. PENCEGAHAN
1. Nutrisi dan sinar matahari
Tubuh pada dasarnya membutuhkan asupan kalsium yang cukup untuk kesehatan
tulang. Sumber kalsium yang baik bisa Anda dapatkan dari susu, yoghurt, keju, dan
sayuran berdaun hijau gelap.
Tubuh juga membutuhkan vitamin D untuk menyerap kalsium. Anda bisa
mendapatkan vitamin D dengan berjemur dibawah sinar matahari (disarankan dipagi
hari), makan telur, dan ikan berminyak.

2. Aktivitas fisik

Jika sering latihan menahan beban, semakin kuat dan padat tulang Anda. Latihan yang
membuat tulang Anda kuat misalnya berlari, berjalan, berlari, melompat, dan menari, atau
latihan apa pun itu yang dapat menguatkan tulang. Dengan begitu Anda dapat mencegah
patah tulang.

3. Menopause
Estrogen adalah hormon yang mengatur kalsium pada wanita. Hormon ini akan
berkurang selama menopause, yang membuat pengendalian kalsium jauh lebih
sulit. Akibatnya, wanita harus sangat berhati-hati pada tulangnya selama dan setelah
menopause.

Tips berikut ini dapat membantu Anda mengurangi risiko osteoporosis setelah menopause:

1. Jika kecanduan merokok, segera berhenti sama sekali


2. Lakukan latihan beban singkat setiap minggu
3. Hindari alkohol
4. Sering berjemur dibawah sinar matahari
5. Pastikan pola makan yang mengandung banyak kalsium. Bagi Anda yang kesulitan
mengonsumsi makanan berkalsium, dokter mungkin menyarankan mengonsumsi
suplemen kalsium.

Anda mungkin juga menyukai