Anda di halaman 1dari 5

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6:

1. Nia Paramita : B.16.08.013


2. Hijerah Pratama P : B.16.08.007
3. Reni Angraini : B.19.03.063
4. Nurmiati Damis : B.19.03.010
5. Ratna : B.19.03.011
A. DEFINISI EKSPERENSIAL
Suatu metode yang di pergunakan pembimbing akademik dalam membantu peserta
didik dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan terhadap kasus yang terjadi
dengan pasien atau keluarga pasien, metode experensial merupakan metode berupa
penugasan untuk membuat catatan dan laporan secara tertulis di lahan praktek.

B. PERAN PEMBIMBING
1. Membantu peserta didik untuk belajar
2. Mendukung dalam proses pembelajaran
3. Memberikan justifikasi
4. Memberikan reinforcement
5. Menilai kebenaran dari masalah dan intervensi kebidanan serta rasional tindakan
6. Mengarahkan dengan mengoreksi
7. Mengintegrasikan teori, dan konsep yang telah di pelajari
8. Berasal dari teori kognitif yang di padukan dengan teori proses informasi dan teori
pengambilan keputusan
9. Metode eksperensial meliputi situasi penyelesaian masalah ( membantu peserta didik
meningkatkan sikap professional, mampu menerapkan masalah konseptual dalam
kurikulum berdasarkan masalah actual menggambarkan secara tertulis kejadian atau
peristiwa klnik ).

Tabel Empat Kemampuan Menurut Teori Experiential Learning

Kemampuan Uraian Pengutamaan

(1) Concrete Siswa melibatkan diri sepenuhnya


Feeling (perasaan)
Experience (CE) dalam pengalaman.

(2) Reflection Siswa mengobservasi dan


Wathcing
Observation merefleksikan atau memikirkan
(mengamati)
(RO) pengalaman dari berbagai segi.
(3) Abstract Siswa menciptakan konsep-konsep

Conceptuali yang mengintegrasikan observasinya Thinking (berpikir)

zation (AC) menjadi teori yang sehat.

(4) Active Siswa menggunakan teori untuk

Experimentation memecahkan masalah-masalah dan Doing (berbuat)

(AE) mengambil keputusan.

C. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN METODE EKSPERENSIAL


Kelebihan dari metode eksperinsial yaitu:
1. Membantu menganalisis situasi klinik melalui proses identifikasi masalah.
2. Menentukan tindakan yang akan diambil.
3. Mengimplementasikan pengetahuan ke dalammasalah klinik.
5. Berasal dari teori kognitif yang dipadupadankan dengan teori proses informasi dan teori
pengambilan keputusan.
6. Kegiatan pada metode ini meliputi :
 Situasi penyelesaian masalah.
 Membantu peserta didik meningkatkan sikap professional.
 Mampu menerapkan masalah konseptual keperawatan dalam kurikulum berdasarkan
masalah aktual
7. Menggambarkan secara tertulis kejadian atau peristiwa dengan tujuan :
 Menanggulangi masalah yang terdapat diklinik
 Mengidentifikasi data relevan yang menunjang masalah
 Merencanakan tindakan keperawatan yang tepat
 Menerapkan teori ke dalam praktek.
8. Situasi pengambilan keputusan.x.
9. Merupakan situasi penyelesaian masalah yang memerlukan pengambilan keputusan.
10.Peserta didik melakukan :
 Pengujian data yang ada.
 Pengidentifikasian alternatif tindakan.
 Penentuan prioritas tindakan.
 Pembuatan keputusan.
11. Melengkapi situasi pengambilan keputusansecara indidvidual atau kelompok.
12. Berdiskusi dan menggali proses berpikir dalam menanggapi situasi.
Kekurangan dari model experiential learning hanya bagaimana Kolb menjelaskan model ini
masih terlalu luas cakupannya dan tidak dapat dimengerti secara mudah.

D. HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN YANG DI TEMUKAN DI LAHAN


1. Kurangnya kepercayaan pasien/keluarga pasien setiap mahasiswa ingin melakukan
tindakan.
2. Kurangnya pengetahuan teori yang akan diaplikasikan ke pasien
3. Kurangnya konsultasi dan umpan balik dari Pembimbing Lahan karena tugas atau
kesibukan yang lain.
4. Pengambilan tindakan kadang tidak sesuai dengan SOP

REFERENSI
1. https://text-id.123dok.com/document/wyee5m4ey-kelebihan-dan-kelemahan-pembelajaran-
experiential-learning.html
2. http://fatkhan.web.id/pengertian-dan-langkah-langkah-model-pembelajaran-experiental-
learning/
3. http://shukmawatiayu.blogspot.com/2014/05/metodik-khusus.html?m=1
4. http://metode-pembelajaran-klinik-made-yoga.blogspot.com/?m=1

Anda mungkin juga menyukai