PEMBAHASAN
Pada sistem eksitasi, diperlukan pasokan listrik berupa arus searah karena
arus searah cenderung lebih stabil nilainya dibandingkan arus bolak-balik. Arus
searah ini kemudian menuju ke Auto Voltage Regulator (AVR) yang berfungsi
mengatur tegangan.
Kemudian arus dan tegangan pada AVR yang masih dalam bentuk DC
menuju ke exciter dan diubah lagi ke bentuk AC, dan terjadi interaksi antara stator
exciter dan stator generator, maka generator mendapat tegangan dan arus AC yang
selanjutnya akan diteruskan ke jaringan.
41
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 42
1. Impedansi generator
2. resistansi generator
3. rugi daya pada generator
Sehingga kita dapat mencari persentase Efisiensi generator untuk
mengetahui apakah generator berfungsi dengan maksimal.
Dari bab 3 berdasarkan nameplate telah kita ketahui bahwa harga dari
tegangan line, arus, impedansi dan resistansi pada generator gas di PLTG
Jakabaring adalah sebagai berikut :
Ia = 1.349 A R = 10 %
𝑉𝑠
Z1 = Z2 = Z3 =
𝐼.√3
13800
= 1349.√3
= 5,906 Ω
Maka Impedansi sebenarnya adalah ;
Z” = 5,906 Ω x 10 % = 0,5906Ω
Sehingga didapat rugi-rugi total pada 18 April 2017 pukul 18.00 adalah
0,035 MW.
𝑃𝑜𝑢𝑡
𝜂(%) = 𝑥 100%
𝑃𝑖𝑛
Pin = Pout + ∑rugi total
Maka
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 44
𝑃𝑜𝑢𝑡
𝜂(%) = 𝑥 100%
𝑃𝑜𝑢𝑡 + ∑ 𝑟𝑢𝑔𝑖 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
16,3
= 𝑥 100%
16,3 + 0,035
16,3
= 16,335 𝑥 100%
= 99,78574%
Setelah dilakukan perhitungan diatas didapat nilai efisiensi generator gas Unit
TM2500 Unit #1 PLTG Jakabaring pada tanggal 18 April 2017 pukul 18.00
adalah 99,78 %.
Tabel 4.1 Nilai rugi-rugi daya dan efisiensi pada tanggal 18 April 2017
JAM (WIB) Beban (MW) P losses (MW) 𝜂(%)
18.00 16.3 0,035 99,78574
18.30 16.1 0,035 99,78308
19.00 16.3 0,035 99,78574
19.30 16.1 0,035 99,78308
20.00 16.2 0,03475 99,78595
20.30 16.4 0,03475 99,78856
21.00 16.1 0,03475 99,78463
Tabel 4.2 Nilai rugi-rugi daya dan efisiensi pada tanggal 19 April 2017
JAM (WIB0 Beban (MW) P Losses (MW) 𝜂(%)
18.00 16.1 0,03334 99,79335
18.30 16.1 0,03334 99,79335
19.00 16.2 0,03334 99,79462
19.30 16.3 0,03334 99,79588
20.00 16.3 0,03408 99,79136
20.30 16.2 0,03408 99,79007
21.30 16.4 0,03408 99,79263
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 45
Tabel 4.3 Nilai rugi-rugi daya dan efisiensi pada tanggal 20 April 2017
JAM (WIB) Beban (MW) P Losses (MW) 𝜂(%)
19.00 16.4 0,03508 99,78655
19.30 16.4 0,03508 99,78655
20.00 16.4 0,03508 99,78655
20.30 16.3 0,03508 99,78525
21.00 16.4 0,03508 99,78655
22.00 16.4 0,03525 99,78552
23.00 16.4 0,03525 99,78552
EFISIENSI (%)
100
90
80
70
60
𝜂(%)
50
40
30
20
10
0
18.00 18.30 19.00 19.30 20.00 20.30 21.00
waktu (WIB)
EFISIENSI (%)
100
90
80
70
60
𝜂(%)
50
40
30
20
10
0
JAM 18.00 18.30 19.00 19.30 20.00 20.30
waktu (WIB)
EFISIENSI (%)
100
90
80
70
60
𝜂(%)
50
40
30
20
10
0
19.00 19.30 20.00 20.30 21.00 22.00 23.00
waktu (WIB)
90
80
70
60
50
40
30
20
10
4.4 Analisa
Seperti pada Tabel 4.1 beban yang terpakai pada pukul 18.00 adalah 16,3
MW dan efisiensi yang didapat yaitu 99,78574. Pada pukul 18.30 beban yang
terpakai adalah 16,1 dan efisiensi yang dihasilkan adalah 99,78308. Pada pukul
19.00 beban yang terpakai adalah 16,3 MW dan efisiensi yang dihasilkan adalah
99,78574 MW.
Untuk efisiensi generator pada beban puncak dapat dilihat pada grafik 4.4.
Pada grafik tersebut menunjukan perandingan antara efsiensi generator pada saat
beban puncak dari tanggal 18 April 2017 sampai 20 April 2017. Pada tanggal 18
April 2017 efisiensi yang dihasilkan generatot adalah 99,78856 MW yaitu pada
tanggal 20.30. Sementara pada tanggal 19 April 2017 adalah 99,79263 MW yaitu
pada pukul 21.30. Dan pada tanggal 20 April 2017 99,78655 yaitu pada pukul
18.00.
Selain daya keluaran, nilai efisiensi bervariasi tergantung dari nilai arus
beban dan daya beban yang terpakai. Nilai arus beban dan daya beban juga
mempengaruhi rugi daya, semakin kecil nilai dari rugi daya maka semakin
meningkat nilai efisiensi.