Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Pembebanan Generator dan Eksitasi Generator

Berdasarkan Data Pembebanan rata-rata arus dan tegangan pada table


dibawah ini, dari tanggal 18-29 April 2017 maka dapat terlihat daya keluaran
generator dari beban yang terpakai, yang kemudian dapat menghitung rugi daya
pada generator dan efisiensi generator.

Generator PLTG CNG Jakabaring TM2500 Unit #1 bekerja untuk


memberikan supply tenaga listrik ke beban yang diperlukan baik untuk konsumen
di masyarakat maupun pemakaian sendiri dilingkungan PT. PLN (Persero) Sektor
Pembangkitan Keramasan. Hanya saja PLTG ini beroperasi pada saat beban puncak
saja atau pada saat diminta oleh Unit Pengatur Beban, yaitu sekitar pukul 17.00
sampai 24.00.

Generator PLTG CNG Jakabaring TM2500 Unit #1 menggunakan sistem


eksitasi tanpa sikat. Proses eksitasi dimulai pada saat rotor generator berputar dan
terjadi induksi magnet yang kemudian menginduksi Permanent Magnet Generator
(PMG). Karena telah terinduksi medan magnet, maka PMG akan menghasilkan
arus bolak-balik, kemudian arus bolak-balik ini disearahkan oleh rotating rectifier.

Pada sistem eksitasi, diperlukan pasokan listrik berupa arus searah karena
arus searah cenderung lebih stabil nilainya dibandingkan arus bolak-balik. Arus
searah ini kemudian menuju ke Auto Voltage Regulator (AVR) yang berfungsi
mengatur tegangan.

Kemudian arus dan tegangan pada AVR yang masih dalam bentuk DC
menuju ke exciter dan diubah lagi ke bentuk AC, dan terjadi interaksi antara stator
exciter dan stator generator, maka generator mendapat tegangan dan arus AC yang
selanjutnya akan diteruskan ke jaringan.

41
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 42

4.2 Perhitungan Efisiensi Generator

Sebelum mencari efisiensi Generator, ada beberapa variabel yang harus


diketahui terlebih dahulu yaitu :

1. Impedansi generator
2. resistansi generator
3. rugi daya pada generator
Sehingga kita dapat mencari persentase Efisiensi generator untuk
mengetahui apakah generator berfungsi dengan maksimal.

4.2.1 Menghitung impedansi dan resistansi

Dari bab 3 berdasarkan nameplate telah kita ketahui bahwa harga dari
tegangan line, arus, impedansi dan resistansi pada generator gas di PLTG
Jakabaring adalah sebagai berikut :

VL = 13800 V Z = 10 % cos φ = 0,85

Ia = 1.349 A R = 10 %

Berdasarkan persaaam 2.20 untuk mendapatkan impedansi dari generator maka


didapat:

𝑉𝑠
Z1 = Z2 = Z3 =
𝐼.√3
13800
= 1349.√3

= 5,906 Ω
Maka Impedansi sebenarnya adalah ;
Z” = 5,906 Ω x 10 % = 0,5906Ω

Untuk nilai resistensi, berdasarkan persamaan 2.21 maka di peroleh:


R1 = R2 =R3 = Z” x cos 𝜑
= 0,5906 x 0,85
= 0,502 Ω
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 43

Sehingga dipeoleh Resistensi sebenarnya adalah


R” = 0,502 x 10% = 0,0502Ω

4.2.2 Menghitung rugi daya

Setelah mendapatkan parameter impedansi dan resistansi maka dapat dihitung


rugi daya dan efisiensi yaitu berdasarkan table 3.3 pada pukul 18.00 sebagai
contoh, berdasarkan persamaan 2.15 :
Dimana ;
∑ Rugi total = I2 x R”
Maka ,

∑ Rugi Total = (835)2 x 0,0502


= 697.225 x 0,0502
= 35.000,7 watt
= 35 kW
= 0,035MW

Sehingga didapat rugi-rugi total pada 18 April 2017 pukul 18.00 adalah
0,035 MW.

4.2.3 Menghitung efisiensi generator


Setelah rugi-rugi tegangan total telah didapat kita dapat mencari efisiensi
dari generator tersebut berdasarkan persamaan 2.13 dan 2.14.

𝑃𝑜𝑢𝑡
𝜂(%) = 𝑥 100%
𝑃𝑖𝑛
Pin = Pout + ∑rugi total
Maka
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 44

𝑃𝑜𝑢𝑡
𝜂(%) = 𝑥 100%
𝑃𝑜𝑢𝑡 + ∑ 𝑟𝑢𝑔𝑖 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
16,3
= 𝑥 100%
16,3 + 0,035
16,3
= 16,335 𝑥 100%

= 99,78574%

Setelah dilakukan perhitungan diatas didapat nilai efisiensi generator gas Unit
TM2500 Unit #1 PLTG Jakabaring pada tanggal 18 April 2017 pukul 18.00
adalah 99,78 %.

Tabel 4.1 Nilai rugi-rugi daya dan efisiensi pada tanggal 18 April 2017
JAM (WIB) Beban (MW) P losses (MW) 𝜂(%)
18.00 16.3 0,035 99,78574
18.30 16.1 0,035 99,78308
19.00 16.3 0,035 99,78574
19.30 16.1 0,035 99,78308
20.00 16.2 0,03475 99,78595
20.30 16.4 0,03475 99,78856
21.00 16.1 0,03475 99,78463

Tabel 4.2 Nilai rugi-rugi daya dan efisiensi pada tanggal 19 April 2017
JAM (WIB0 Beban (MW) P Losses (MW) 𝜂(%)
18.00 16.1 0,03334 99,79335
18.30 16.1 0,03334 99,79335
19.00 16.2 0,03334 99,79462
19.30 16.3 0,03334 99,79588
20.00 16.3 0,03408 99,79136
20.30 16.2 0,03408 99,79007
21.30 16.4 0,03408 99,79263
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 45

Tabel 4.3 Nilai rugi-rugi daya dan efisiensi pada tanggal 20 April 2017
JAM (WIB) Beban (MW) P Losses (MW) 𝜂(%)
19.00 16.4 0,03508 99,78655
19.30 16.4 0,03508 99,78655
20.00 16.4 0,03508 99,78655
20.30 16.3 0,03508 99,78525
21.00 16.4 0,03508 99,78655
22.00 16.4 0,03525 99,78552
23.00 16.4 0,03525 99,78552

EFISIENSI (%)
100
90
80
70
60
𝜂(%)

50
40
30
20
10
0
18.00 18.30 19.00 19.30 20.00 20.30 21.00
waktu (WIB)

Gambar 4.1 grafik efisiensi generator pada tanggal 18 April 2017


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 46

EFISIENSI (%)
100
90
80
70
60
𝜂(%)

50
40
30
20
10
0
JAM 18.00 18.30 19.00 19.30 20.00 20.30
waktu (WIB)

Gambar 4.2 grafik efisiensi generator pada tanggal 19 April 2017

EFISIENSI (%)
100
90
80
70
60
𝜂(%)

50
40
30
20
10
0
19.00 19.30 20.00 20.30 21.00 22.00 23.00
waktu (WIB)

Gambar 4.3 grafik efisiensi generator pada tanggal 20 April 2017


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 47

Efisiensi Pada Beban Puncak


100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

Gambar 4.4 Grafik efisiensi pada beban puncak dari


tanggal 18 April 2017 sampai 29 April 2017

4.4 Analisa

4.4.1 Rugi-rugi daya pada generator

Berdasarkan data pembebanan Generator PLTG CNG Jakabaring TM2500


Unit #1, dapat dilihat pada tabel 4.1 tanggal 18 April 2017 memiliki nilai rugi-rugi
daya dari awal start 0,035 MW namun pada pukul 20.00 nilai tersebut menurun
menjadi 0,0347. Pada tabel 4.2 tanggal 19 April 2017 memiliki nilai rugi-rugi daya
0,03334 pada saat start dan meningkat menjadi 0,03408 pada pukul 20.00. Pada
tabel 4.3 tanggal 20 April 2017 memiliki rugi-rugi daya yang stabil dari awal start
sampai dimatikan yaitu 0,035.
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 48

4.4.2 Efisiensi pada generator

Efisiensi yang didapat dari hasil perhitungan berdasarkan perbandingan


daya keluaran terhadap daya masukkan dari tanggal 18 April 2017sampai 29 April
2017 disini terlihat bahwa rata – rata efisiensi perhari pada generator tersebut
berkisar antara 99.78% sampai 99.80%. Jika semakin besar daya keluarannya atau
daya yang terpakai maka tingkat efisiensi generator akan semakin tinggi karena
efisiensi generator sangat dipengaruhi oleh beban beban yang terpakai yang sesuai
dengan kemampuan dan kapasitas generator.

Seperti pada Tabel 4.1 beban yang terpakai pada pukul 18.00 adalah 16,3
MW dan efisiensi yang didapat yaitu 99,78574. Pada pukul 18.30 beban yang
terpakai adalah 16,1 dan efisiensi yang dihasilkan adalah 99,78308. Pada pukul
19.00 beban yang terpakai adalah 16,3 MW dan efisiensi yang dihasilkan adalah
99,78574 MW.

Untuk efisiensi generator pada beban puncak dapat dilihat pada grafik 4.4.
Pada grafik tersebut menunjukan perandingan antara efsiensi generator pada saat
beban puncak dari tanggal 18 April 2017 sampai 20 April 2017. Pada tanggal 18
April 2017 efisiensi yang dihasilkan generatot adalah 99,78856 MW yaitu pada
tanggal 20.30. Sementara pada tanggal 19 April 2017 adalah 99,79263 MW yaitu
pada pukul 21.30. Dan pada tanggal 20 April 2017 99,78655 yaitu pada pukul
18.00.
Selain daya keluaran, nilai efisiensi bervariasi tergantung dari nilai arus
beban dan daya beban yang terpakai. Nilai arus beban dan daya beban juga
mempengaruhi rugi daya, semakin kecil nilai dari rugi daya maka semakin
meningkat nilai efisiensi.

Anda mungkin juga menyukai