asam lambung.
Farmakodinamik
Referensi
2. MIMS. MIMS INDONESIA - Ranitidin. 2017.
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ranitidine/?type=brief&mtype=generic .
Diakses pada 22 September 2017
Kadar asam urat dalam plasma diharapkan akan menurun setelah pemberian
allopurinol melalui mekanisme sebagai berikut:
Inhibisi Xantin-Oksidase
Allopurinol bekerja menginhibisi xantin-oksidase, enzim yang mengonversi hipoxantin
menjadi xantin, dan kemudian menjadi asam urat, sehingga kadar asam urat
menurun.[1]
Metabolit Allopurinol
Allopurinol dimetabolit menjadi oxipurinol dengan cepat, dan umumnya tidak
terdeteksi lagi dalam plasma 5 jam setelah pemberian. Sekitar 12% dari allopurinol
akan terekskresi tanpa termetabolisme, sementara 76% akan terekskresi dalam bentuk
oxipurinol. Oxipurinol ini juga bekerja sebagai inhibitor dari xantin-oksidase.[2]
Menurunkan Kadar Purin
Allopurinol memiliki efek pada katabolisme purin, mengurangi biosintesis de novo purin
secara tidak langsung dengan meningkatkan konsentrasi ribonukleotida oksipurin dan
allopurinol, sementara menurunkan konsentrasi fosforibosilpirofosfat.
Penignkatan Inkorporasi Hipoxantin dan Xantin
Allopurinol juga menurunkan kadar asam urat dalam plasma dengan meningkatkan
inkorporasi hipoxantin dan xantin menjadi DNA dan RNA.[2]
Farmakokinetik
Referensi
1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Database:
Allopurinol [Artikel di internet]. [Diakses Oktober 2017]. Dapat diakses melalui [URL]:
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/2094
2. Lexicomp, inc. Allopurinol: Drug [Artikel di internet]. [Diakses Oktober 2017]. Dapat
diakses melalui [URL]: https://www.uptodate.com/contents/allopurinol-drug-
information?source=see_link#F13298712