BAB 1 – KETENTUAN
“Fasilitas adalah semua atau sebagian dari kelengkapan prasarana dan sarana pada
bangunan gedung dan lingkungannya agar dapat diakses dan dimanfaatkan oleh semua
orang.”
Tanggapan:
Fasilitas yang mana? Diperinci kalau ada fasilitas gedung dan fasilitas lingkungan sekitar
“Lingkungan adalah area sekitar bangunan gedung atau kelompok bangunan gedung yang
dapat diakses dan digunakan oleh semua orang.”
Tanggapan:
Tanggapan:
“Warga negara lainnya” diganti “masyarakat”
“yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk
erpartisipasi secara penuh dan efektif” diganti dengan “yang menyebabkan mereka mengalami
kesulitan untuk berinteraksi dan berpartisipasi dengan lingkungan dan masyarakat”
“Peraturan Menteri ini bertujuan untuk mewujudkan Bangunan Gedung dan Lingkungan
yang dapat diakses dan digunakan oleh semua orang secara mudah, aman, nyaman, dan
mandiri secara berkeadilan.”
Tanggapan:
Sebuah gedung belum tentu bisa diakses oleh semua orang, contohnya Istana Presiden, Gedung
DPR, dsb.
BAB II
PRINSIP PEMENUHAN PERSYARATAN KEMUDAHAN BANGUNAN GEDUNG
BAGIAN KEDUA - PRINSIP DESAIN UNIVERSAL
Pasal 5
(1) Prinsip Desain Universal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) meliputi:
Tanggapan:
Untuk poin (c), sebuah gedung belum tentu bisa diakses oleh semua orang, contohnya Istana
Presiden, Gedung DPR, dsb.
BAB III
Pasal 19
(1) Ram sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (2) huruf b merupakan jalur
sirkulasi yang memiliki bidang dengan kemiringan dan lebar tertentu untuk
memudahkan akses antarlantai bagi Penyandang Disabilitas dan/atau Pengguna
Bangunan Gedung dan Pengunjung Bangunan Gedung.
Tanggapan: