Anda di halaman 1dari 11

Handout

Bab 8
BIOTEKNOLOGI

Bioteknologi adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayasa genetika secara


terpadu, untuk menghasilkan barang atau lainnya bagi kepentingan manusia. Biokimia
mempelajari struktur kimiawi organisme. Rekayasa genetika adalah aplikasi genetik dengan
mentransplantasi gen dari satu organisme ke organisme lain.
Ciri utama bioteknologi:
1. Adanya agen biologi berupa mikroorganisme, tumbuhan atau hewan
2. Adanya pendayagunaan secara teknologi dan industry
3. Produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian

Perkembangan bioteknologi :
1. Era bioteknologi generasi pertama: bioteknologi sederhana.
Penggunaan mikroba masih secara tradisional, dalam produksi makanan dan tanaman
serta pengawetan makanan. Contoh: pembuatan tempe, tape, cuka, dan lain-lain.
2. Era bioteknologi generasi kedua: Proses berlangsung dalam keadaan tidak steril.
Contoh:
a. produksi bahan kimia: aseton, asam sitrat
b. pengolahan air limbah
c. pembuatan kompos
3. Era bioteknologi generasi ketiga: Proses dalam kondisi steril.
Contoh: produksi antibiotik dan hormone
4. Era bioteknologi generasi baru: bioteknologi baru.
Contoh: produksi insulin, interferon, antibodi monoclonal

A. KONSEP YANG MENDASARI BIOTEKNOLOGI


Secara umum, bioteknologi dikelompokkan menjadi dua jenis, yakni bioteknologi
konvensional (sederhana) dan bioteknologi modern. Bioteknologi konvensional menggunakan
penerapan-penerapan biologi, biokimia, atau rekayasa masih dalam tingkat yang terbatas.
Sedangkan Bioteknologi modern telah menggunakan teknik rekayasa tingkat tinggi dan terarah
sehingga hasilnya dapat dikendalikan dengan baik.Teknik yang sering digunakan saat ini adalah
dengan melakukan manipulasi genetik pada suatu jasad hidup secara terarah sehingga
diperoleh hasil sesuai dengan yang diinginkan.

Perbedaan Bioteknologi modern dan tradisional


1. Bioteknologi Konvensional
 Proses yang dibantu mikroorganisme, misalnya dengan fermentasi, hasilnya antara
lain: tempe, tape, kecap, dan sebagainya termasuk keju dan yoghurt.
 Ciri khas yang tampak pada bioteknologi konvensional, yaitu adanya penggunaan
makhluk hidup secara langsung dan belum tahu adanya penggunaan enzim.
2. Bioteknologi Modern
 Dilakukan dengan memanipulasi gen atau rekayasa DNA selain memanfaatkan dasar
mikrobiologi dan biokimia.
 Aplikasi bioteknologi modern juga mencakup berbagai aspek kehidupan manusia,
misalnya pada aspek pangan, pertanian, peternakan, hingga kesehatan dan
pengobatan.
 Terdapat berbagai penelitian serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
 Bioteknologi tidak hanya dimanfaatkan dalam industri makanan, tetapi telah mencakup
berbagai bidang.

1
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL

a. Dalam Bidang Produk Makanan


Pada bidang bioteknologi konvensional, sebagian besar didominasi oleh produk
makanan. Daftar berikut merupakan campuran berbagai jenis mikroorganisme jamur dan
bakteri serta produk yang dihasilakannya.

Mikroorganisme Produk
Bakteri

Lactobacillus bulgaricus
Yoghurt
Lactobacillus subtilis

Penicillium requorti menghasilkan aroma khas keju dan


Penicillium camemberti menambah keasaman
Streptococcus thermophilus

Lactobacillus Keju
Leuconostoc cremoris Mentega
Acetobacter xylinum nata de cocco
Acetobacter aceti cuka/asam asetat
Streptomyces griceus Streptomycin
Bacillus thuringiensis pestisida alami/biologi
Assbya gossipii vitamin B1
Propionibacterium vitamin B12
Jamur

Aspergillus wentii Kecap


Pseudomonas (jamur) Vitamin B12
Sacharomyces cereviceae Tape
Sacharomyces sake Sake
Rhizopus oryzae Tempe
Penicillium notatum antibiotik penisilin
Penicillium chrysogenum

Aspergillus niger asam sitrat


Aspergillus niger enzim amylase
Aspergillus oryzae
Bacillus subtilis (bakteri)

Aspergillus oryzae enzim protease


Bacillus subtilis (bakteri)

Aspergillus niger ezim lipase


Rhizopus spp

Corynebacterium glutamicum(bakteri) lisin (asam amino), asam glutamat –->

2
bahan MSG
Fusarium mikoprotein (protein dari fungi)
Chlorella (alga hijau) single cell protein (SCP)
Spirullina (alga biru)

PROTEIN SEL TUNGGAL (Single Cell Protein = SCP)


adalah makanan berkadar protein tinggi, berasal dari mikroorganisme
Contoh: 1. Mikoprotein dari Fusarium
............ 2. Spirulina dan Chlorella
Kelebihan SCP:
1. Kadar protein lebih tinggi dari protein kedelai atau hewan
2. Pertumbuhan cepat

Gbr. Diagram umum proses/tahapan produksi SCP

b. Dalam Bidang Pertanian


1) Penanaman Secara Hidroponik
Berasal dari kata bahasa Yunani hydro yang berarti air dan ponos yang berarti bekerja.
Jadi, artinya adalah bekerja dengan air. Metode hidroponik antara lain adalah metode
kultur air, metode kultur pasir, dan metode porus. Contohnya adalah tomat, paprika,
mentimun, selada, sawi, kangkung, bayam, jambu air, melon, kedondong bangkok, dan
belimbing.
2) Penanaman Secara Aeroponik
Berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponos yang berarti daya. Jadi, aeroponik
adalah pemberdayaan udara. Pada teknik penanaman ini, akar digantung. Akar
mendapatkan makanan dengan menyemprotkan air yang berisi larutan unsur hara
disemburkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. Akar tanaman yang
ditanam menggantung akan menyerap larutan hara tersebut.

BIOTEKNOLOGI MODERN
Bioteknologi modern dikenal dengan rekayasa genetika.Rekayasa genetika adalah semua
proses yang ditujukan untuk menghasilkan organisma transgenik. Organisme transgenik adalah
organisme yang urutaninformasi genetik dalam kromosomnya telah diubah sehinggamempunyai
sifat menguntungkan yang dikehendaki.
Ada 3 prinsip dasar dalam rekayasa genetika yaitu DNArekombinan, fusi protoplasma, dan
kultur jaringan.

3
1. DNA Rekombinan
 Melibatkan bakteri / virus sebagai perantara.
 DNA Rekombinan memiliki tiga tahap, antara lain mengisolasi DNA, Transplantasi
Gen/DNA, dan memasukkan DNA ke dalam sel hidup.
a. Untuk mengisolasi DNA, diperlukan enzim retriksi endonuklease. Enzim ini berfungsi
sebagai “gunting molekuler”, yaitu menggunting gen dari DNA suatu makhluk hidup.
Sebuah gen harus diangkut oleh suatu materi genetik khusus, yaitu vektor. Salah
satu jenis vector adalah Plasmid (rantai DNA melingkar di luar kromosom bakteri).
Transplantasi Gen/DNA yaitu Menyambungkan gen yang telah diisolasi ke dalam
DNA plasmid vektor.
b. Transplantasi Gen/DNA memerlukan bantuan dari enzim ligase. Enzim ini dapat
menggabungkan potongan DNA yang digunting dari suatu gen dengan potongan DNA
gen lain dari makhluk yang tidak berkaitan.
c. Memasukkan DNA ke dalam sel hidup. Caranya adalah untaian DNA plasmid yg
sirkuler dipotong, kemudian fragmen DNA baru disisipkan ke dalamnya, dan plasmid
dikembalikan ke dalam bakteri. Bakteri ini melakukan replikasi dengan cara
membelah diri. Tahap ini harus melalui pemanasan dalam larutan NaCl atau melalui
elektroporasi.

Vektor, berupa plasmid bakteri atau viral ADN virus.

Gbr. Pembuatan plasmid dan mekanisme penyisipan gen

Bakteri, berperan dalam perbanyakan plasmid melalui perbanyakan bakteri.

Gbr. Pemisahan DNA oleh enzim restriksi

4
Enzim, terdiri dari enzim restriksi (pemotong plasmid/ADN) dan enzim ligase
(penyambung ptongan-potongan ADN)

Gbr. Proses produksi insulin manusia dengan rekayasa genetika

2. Fusi Protoplasma
Merupakan penggabungan 2 sel dari jaringan yang sama / 2 sel dari organisme yang
berbeda dalam suatu medan listrik. Fusi protoplasma dilakukan dalam suatu medan
listrik.
Tahapan:
a. Menyiapkan protoplasma.
b. Mengisolasi protoplasma tersebut (menghilangkan dinding selnya)
c. Protoplasma diuji viabilitasnya (aktivitas hidup) dengan melihat aktivitas
organelnya.
d. Setelah sel” mengalami fusi, hasilnya diseleksi.

3. Kultur Jaringan
 Kultur jaringan membiakkan tumbuhan dengan cara mengambil sel/jaringan tumbuhan
lalu menumbuhkannya pada media buatan.
 Untuk membuat tumbuhan yang utuh, dapat dilakukan hanya dengan mengambil bagian
akar, batang, atau daun yang disebut eksplan.
 Eksplan dapat membentuk tumbuhan yang utuh (planlet) karna adanya sifat totipotensi
(kemampuan sel tumbuhan untuk berkembang menjadi tumbuhan yang utuh).
 Jaringan tumbuhan yang terdiri dari sejumlah kecil sel-sel pada medium kultur yang
sesuai dan dibiarkan tumbuh menjadi massa sel yang belum terdiferensiasi disebut
kalus.
 Medium kultur membutuhkan gula, garam-garam anorganik, nitrogen organik, dan
unsur-unsur mikro. Ditambahkan juga horman pertumbuhan (auksin dan sitokinin).
Komposisi medium yang digunakan tergantung pada spesies tumbuhan yang akan
diklon.
 Tingkat auksin dan sitokinin yang rendah dapat mempertahankan keadaan jaringan
tumbuhan untuk tetap dalam keadaan kalus. Peningkatan konsentrasi sitokinin memicu
pertumbuhan tunas.

5
 Peningkatan konsentrasi auksin memicu pertumbuhan akar. Keuntungan kultur jaringan
adalah dapat memperbanyak tumbuhan dalam waktu singkat dan menghasilkan
tumbuhan baru dengan sifat yang sama dengan induknya.

Gambar Skema teknik kultur jaringan sederhana pada tanaman wortel (Daucus carota).
Sifat totipensi tanaman, dapat diterapkan untuk kultur jaringan. Kultur jaringan (sel)
adalah mengkultur/membiakkan jaringan (sel) untuk memperoleh individu baru.
Penemu F.C. Steward menggunakan jaringan floem akar wortel. Skema teknik kultur
jaringan sederhana yang dilakukan oleh Steward terhadap tanaman wortel (Daucus
carota)

MANFAAT / KEUNTUNGAN KULTUR JARINGAN


1. Bibit (hasil) yang didapat berjumlah banyak dan dalam waktu yang singkat
2. Sifat identik dengan induk
3. Dapat diperoleh sifat-sifat yang dikehendaki
4. Metabolit sekunder tanaman segera didapat tanpa perlu menunggu tanaman dewasa

Contoh Bioteknologi Modern


a. Dalam Bidang Pertanian
1) Tanaman Antiserangga
Melalui proses DNA Rekombinan dari bakteri Agrobacterium tumefaciens dengan
gen delta endotoksin Bacillus thuringiensis. Lalu ditumbuhkan dengan metode
kultur jaringan.

2) Biofertilizer
Biofertilizer adalah mikrobia yang dapat digunakan sebagai pupuk hayati. Berperan
membantu menyediaan unsur hara dan mengendali penyakit pada tanaman.
Mikrobia yang digunakan : Rhizobium, Azotobacter, dan Mikoriza. Dicampur
dengan media tanam. Penambahan biofertilizer pada media tanam dapat
meningkatkan kesuburan tanah sehingga dapat meningkatkan hasil panen tanaman
budi daya.

b. Dalam Bidang Pertambangan


Thichacillus ferrooxidan berperan memisahkan logam dari bijihnya atau kotoran
sehingga didapat logam berkualitas tinggi, tergolong dalam kemolitoautotrof. Bakteri
ini dapat tumbuh subur pada lingkungan tanpa zat organik karena dapat
menggunakan karbon langsung dari CO2 di udara dan dapat tumbuh pada lingkungan
asam.

6
Reaksi selanjutnya adalah sebagai berikut:
CuSO4 + 2Fe + H2SO4 --------> 2 FeSO4 + Cu + 2H+

c. Dalam Bidang Kesehatan


1) Antibiotik
Zat kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme terutama bakteri dan jamur yang
dapat menghambat pertumbuhan / membunuh bakteri lain.
Dipelopori oleh Alexander Fleming dengan penemuan penisilin dari Penicillium
notatum.
Penicillium chrysogenum memperbaiki penisilin yang sudah ada. Dilakukan dengan
mutasi secara iradiasi ultra violet dan sinar X.
≈ Cephalospurium penisilin N.
≈ Cephalosporium sefalospurin C.
≈ Streptomyces streptomisin, untuk pengobatan TBC

2) Interferon
Adalah antibodi terhadap virus. Secara alami hanya dibuat oleh tubuh manusia.
Proses pembentukan di dalam, tubuh memerlukan waktu cukup lama (dibanding
kecepatan replikasi virus), karena itu dilakukan rekayasa genetika.
3) Antibodi Monoklonal
Pembuatannya menggunakan sel-sel tumor dan sel-sel limpa mamalia. Sel-sel tumor
memiliki kemampuan memperbanyak diri tanpa henti, sel-sel limpa sebagai antigen
yang akan menghasilkan antibodi. Hasil dari kedua sel ini dinamakan Sel Hibridoma.

4) Pembuatan Insulin
Pembuatannya secara rekayasa genetika. Mula-mula gen manusia penghasil insulin
diisolasi. Plasmid dari bakteri dikeluarkan dari bakteri. Gen penghasil insulin
disisipkan pada plasmid bakteri. Lalu dikultur bersama dengan sel bakteri
Escherichia coli sehingga mengandung plasmid rekombinan. Gen penghasil insulin
manusia tersebut dapat mengarahkan sel E.coli untuk menghasilkan insulin.

7
5) Pembuatan Vaksin
Contoh: Vaksin Hepatitis B dan malaria.
Dengan bioteknologi dilakukan fusi atau transplantasi gen.

Gbr. Tahapan sintesis vaksin yang direkayasa secara genetika


8
d. Dalam Bidang Pencemaran Lingkungan
1. Pencemaran oleh minyak.
Strain-strain  Pseudomorms mengkonsumsi hidrokarbon. Rekayasa genetik
membentuk bakteri super yang mengandung empat jenis plasmid pembawa gen untuk
konsumsi hidrokarbon
2. Limbah organik dapat diuraikan oleh bakteri aerob atau anaerob.

Gbr. Skema pengolahan air limbah

3. Penanganan Pencemaran Lingkungan


Mikroorganisme yang mengatasi antara lain Pseudomonas putida (menguraikan minyak
bumi pada kasus pengeboran minyak lepas pantai), Bacillus subtilis (memisahkan
logam berat yang ada dalam limbah industri), dan Thiobacillus ferooxidans
(menangani limbah di pertambangan batu bara dengan teknik disulfurisasi batu bara).
4. Pembuatan Biogas
Merupakan gas yang berasal dari hasil fermentasi senyawa organik oleh bakteri.
Bahan-bahan organik seperti limbah dapur, kotoran hewan, dan sisa-sisa pertanian
dapat dimanfaatkan untuk produksi biogas melalui proses fermentasi menggunakan
mikroorganisme tertentu dalam keadaan anaerob.

e. Kloning
Kloning adalah kata berimbuhan dari kata dasar Klon yang berasal dari bahasa Yunani klόόn
yang artinya tunas. Kloning adalah tindakan menggandakan atau mendapatkan keturunan
jasad hidup tanpa fertilisasi, yaitu dengan cara mengambil sel dari induk sehingga didapat
9
keturunan yang mempunyai susunan (jumlah dan gen) yang sama dan kemungkinan besar
mempunyai fenotip yang sama. Kloning bisa dilakukan pada berbagai jenis makhluk hidup
termasuk manusia.

BIOTEKNOLOGI DALAM PEMBERANTASAN HAMA


Dalam membatasi pemakaian pestisida, dilakukan upaya pemberantasan hama secara
biologi antara lain penggunaan musuh alami dan menciptakan tanaman resisten hama.
1. Bacillus thuringiensis Þ menghasilkan bioinsektisida yang toksin terhadap larva serangga
≈ Transplantasi gen penghasil toksin pada tanaman menghasilkan tanaman yang
bersifat resisten hama serangga
≈ Kristal (racun Bt) diolah menjadi bentuk yang dapat disemprotkan ke tanaman.
Racun akan merusak saluran pencernaan serangga.
2. Baculovirus sp.
Virus disemprotkan ke tanaman. Bila termakan, serangga akan mati dengan sebelumnya,
menyebarkan virus melalui perkawinan.

10
PENGEMBANGAN TANAMAN KEBAL PENYAKIT DAN MAMPU MENAMBAT N2 DARI UDARA
1. Tanaman kebal terhadap penyakit, misalnya tembakau kebal terhadap TMV.

Skema rekayasa genetika untuk membuat tumbuhan kebal virus TMV

2. Tanaman mampu menambat N2.


Bioteknologi dapat menghasilkan tanaman yang mampu mengikat nitrogen bebas dari
udara dengan menggunakan bakteri seperti Rhizobium dan Acetobacter.

Pemberian nitrogen dalam bentuk pupuk buatan secara berlebih ternyata berdampak negatif
yaitu:
1. Meningkatkan tekanan osmosis air tanah
2. akibat lanjut adalah defisiensi Ca, Mg dan KMeningkatkan keasaman tanah
3. Terjadinya eutrofikasi karena penumpukan NO3 di perairan, jalan keluarnya adalah
dilakukan rekayasa genetika

E. Dampak-dampak Bioteknologi
1. Dampak Negatif
 Gen sintetik dan produk gen baru yang berevolusi dapat menjadi racun
 Virus di dalam sekumpulan genom yang menyebabkan penyakit
 Penyebaran gen tahan antibiotik pada patogen oleh transfer gen horizontal
 DNA rekayasa genetik dibentuk untuk menyerang genom
 Tanaman rekayasa genetik tahan herbisida mengakumulasikan dan meningkatkan
residu herbisida
 Agen penyerbuk dapat menyebarkan gen-gen rekayasa genetika
 Rekayasa genetika dapat menghasilkan gulma-gulma super
 Kedelai transgenik yang mengandung gen yang dapat menyebabkan alergi atau
reaksi yang buruk.
 Gen rekayasa genetika dapat menimbulkan masalah tulang

2. Dampak Positif
 Memproduksi makanan dengan bantuan mikroba, vitamin, dan enzim
 Pembuatan antibodi monoklonal, pembuatan vaksin, terapi gen dan pembuatan
antibiotic
 Menggunakan teknik pengolahan limbah dan memanipulasi mikroorganisme
 Peningkatan produksi ternak ,meningkatkan efisiensi dan kualitas pakan,
menghasilkan embrio yang banyak dalam satu kali siklus reproduksi, menciptakan
jenis ternak unggul, dan dapat memproduksi asam amino tetentu
 rekayasa genetika untuk memperoleh varietas unggul, produksi tinggi, tahan hama,
patogen, dan herbisida
11

Anda mungkin juga menyukai