PEMBAHASAN
gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi lain. Pengertian lain elastisitas
dapat diartikan sebagai tingkat kepekaan perubahan kuantitas suatu barang yang
semakin banyak benda itu dibeli. Elastisitas permintaan ditunjukan dengan rasio
3
Prosentase perubahan kuantitas permintaan < dari prosentase perubahan
harga. Contoh permintaan tidak elastis ini dapat dilihat diantaranya pada
tidakakan sebesar kenaikan harga yang terjadi. Sebaliknya pula, jika harga
permintaan elastis dan tidak elastis, sehingga belum tentu ada produk yang
Ini sering terjadi pada produk yang mudah dicari substitusinya. Misalnya
saja pakaian, makanan ringan, dan lain sebagainya. Ketika harganya naik,
Dimana pada suatu harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang
yang ada di pasar. Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan
4
permintaan menjadi 0. Dengan demikian, kurvanya berbentuk horisontal.
1. Tingkat kebutuhan
Apabila kebutuhan terhadap suatu barang sangat penting, perubahan harga
harga yang kecil saja akan menimbulkan perubahan yang besar terhadap
permintaan. Pada waktu harga naik para pembeli akan merasa enggan
Sebaliknya pada waktu harga turun, para pembeli melihat bahwa barang
5
Permintaan terhadap barang yang tidak banyak mempunyai barang
pengganti adalah bersifat tidak elastis, karena jika harga naik para
tetap membeli barang tersebut, oleh sebab itu permintaannya tidak banyak
tambahan pembeli yang pindah dan jika harga turun permintaannya tidak
sangat murah harganya. Jika seseorang itu sudah menyukai suatu jenis
sesuatu orang akan membandingkan harga dari berbagai jenis barang yang
untuk membeli barang dari suatu merek tertentu dan membeli merek lain
yang lebih murah. Jadi dapat dikatakan bahwa semakin besar bagian
6
4. Jangka waktu analisis.
Semakin lama jangka waktu di mana permintaan itu dianalisis, semakin
elastis sifat permintaan suatu barang. Dalam jangka waktu yang singkat
baru terjadi dalam pasar belum diketahui oleh permbeli. Oleh sebab itu
waktu yang lebih panjang para pembeli dapat mencari barang pengganti
ini menunjukan pengaruh perubahan harga terhadap besar kecil jumlah barang
7
2. Seberapa besar dari pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli
barang yang bersangkutan
8
Penawaran Inelastis Sempurna terjadi jika tidak ada perubahan jumlah
yang ditawarkan meskipun ada perubahan harga, atau ΔQs = 0, meskipun
ΔP ada. Secara matematis %ΔQs = 0, berapapun perubahan dalam
%ΔP.Dengan kata lain perubahan harga sebesar apapun sama sekali tidak
berpengaruh terhadap jumlah yang ditawarkan.
9
barang-barang produk pertanian tidak mudah untuk menambah atau
mengurangi produksinya dalam jangka pendek.
Demikian juga kalau harga naik 10% maka jumlah barang yang dtawarkan
akan naik sebesar 10%. Secara matematis %ΔQd = %ΔP. Penawaran yang
elastis uniter atau elastis proporsional atau Es tepat = 1 sulit ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari, kalaupun terjadi sebenarnya hanyalah secara
kebetulan.
10
Penawaran Elastis kalau perubahan harga pengaruhnya cukup besar
terhadap perubahan kuantitas barang yang ditawarkan. Dengan kata lain
persentase perubahan jumlah yang ditawarkan relatif lebih besar dari
persentase perubahan harga.
Jadi kalau harga turun 10% maka kuantitas barang yang ditawarkan akan
mengalami penurunan lebih dari 10%, dan sebaliknya kalau harga naik
10% maka kuantitas barang yang ditawarkan akan mengalami kenaikkan
lebih dari 10%. Secara matematis %ΔQd > %ΔP. Penawaran yang elastis
atau peka terhadap harga (Es >1) dapat ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari biasanya terjadi pada barang hasil industri yang mudah
ditambah atau dikurangi produksinya.
11
F. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran
Ada dua faktor yang dikatakan sangat penting didalam menentukan elastisitas
penawaran, yaitu :
12
b. The short run, Diartikan jangka waktu yang cukup untuk
memungkinkan para produsen menambah jumlah produksinya
dengan jalan menambah input variabel (dengan bekerja lebih
keras/lama, mempergunakan lebih banyak bahan dsb). Tetapi tidak
cukup lama untuk memperbesar kapasitas produksi yang ada (areal
pertanian, modal tetap seperti bangunan pabrik, mesin-mesin, dll).
Dalam keadaan demikian penawaran dapat elastis, dapat juga
inelastis, tergantung jenis barang dan proses produksinya.
Kapasitas produksi tidak dapat ditambah dalam jangka pendek,
namun perusahaan masih dapat menaikkan produksi dengan
kapasitas yang tersedia dengan memanfaatkan faktor-faktor
produksi yang ada. Hasilnya, penawaran dapat dinaikkan dalam
prosentase yang relatif kecil, sehingga penawaran tidak elastis.
c. The long run, adalah suatu priode waktu yang sangat panjang bagi
perusahaan baru untuk masuk kedalam pasar dan bagi perusahaan
lama untuk membuat perencanaan untuk mengembangkan
perusahaan yang lebih memungkinkan untuk menyesuaikan diri
dengan perubahan harga, bentuk kurva penawarannya lebih elastis.
Dalam jangka waktu yang cukup lama tersebut para produsen
dapat menambah kapasitas produksi dengan menambah modal
tetap (pabrik baru, mesin-mesin, perluasan areal pertanian, dsb)
untuk menyesuaikan produksi dengan permintaan
masyarakat.Makin lama jangka waktu, makin elastis
penawaran.Dalam jangka panjang, perkembangan teknik produksi
di sektor industri dan produksi secara besar-besaran malah dapat
menyebabkan harga turun, sehingga barang-barang yang dulu
dipandang barang mewah dan mahal menjadi barang kebutuhan
biaya yang terbeli juga oleh orang banyak (misalnya, radio
transistor, kalkulator, dsb). Produksi dan jumlah penawaran barang
lebih mudah dinaikkan dalam jangka panjang, sehingga penawaran
lebih bersifat elastis.
13
Selain itu juga terdapat faktor lain yang mempengaruhi elastisitas penawaran yaitu
Stok persediaan dan Kemudahan substitusi faktor produksi/input.
14