2016-11-189
TEORI TAMBAHAN
MODUL 2 MESIN LISTRIK
ARAH PUTAR DAN PERUBAHAN ARAH PUTAR
MOTOR INDUKSI ROTOR SANGKAR TUPAI
Motor induksi satu fasa sering disebut dengan motor asinkron atau motor tak serempak,
karena putaran medan stator tidak sama dengan putaran medan rotor. Putaran sinkron stator
(ns) selalu mendahului atau lebih cepat dari putaran medan rotor (nr). Putaran medan stator
dihasilkan karena adanya medan putar (fluks yang berputar) yang dihasilkan oleh kumparan
stator atau rotor dari motor. Medan putar akan terjadi bila kumparan stator atau rotor dialiri
arus listrik dengan fase banyak, misalnya dua fasa, tiga fasa dan sebagainya.
Kedua komponen ini tentunya akan menghasilkan kopel yang sama besar dan berlawanan arah
pula. Pada dasarnya, kopel yang dihasilkan mempunyai kemampuan untuk menggerakkan motor denganarah
maju atau mundur, akan tetapi dalam gerak mulanya kemampuan gerak maju dangerak mundur sama besar
oleh sebab itu motor akan diam. Apabila dengan suatu bantuan gerak mulayang diberikan pada arah maju atau
arah mundur, maka motor akan berputar sesuai dengan arah gerak yang diberikan.
Motor induksi pada umumnya berputar dengan kecepatan konstan mendekati kecepatan sinkronnya,
meskipun demikian pada penggunaan tertentu dikehendaki juga adanya pengaturan putaran.
Pengaturan putaran motor induksi memerlukan biaya yang agak tinggi.
2. M e n g u b a h f r e k u e n s i j a l a - j a l a
Pengaturan putaran motor induksi dapat dilakukan dengan mengubah-ubah harga
frekuensi jala. Hanya saja untuk menjaga keseimbangan kerapatan fluks, perubahan tegangan
harus dilakukan bersamaan dengan perubahan frekuensi. Persoalannya sekarang adalah
bagaimana mengatur frekuensi dengan cara yang efektip dan ekonomis.
3. M e n g a t u r t e g a n g a n j a l a - j a l a
T = (V1)2
Dari persamaan kopel motor induksi diatas diketahui bahwa kopel sebanding dengan pangkat
dua tegangan yang diberikan. Untuk karakteristik beban seperti terlihat pada gambar5,
kecepatan akan berubah dari n1ke n2 untuk tegangan masuk setengah tegangan semula. Cara ini
hanya menghasilkan pengaturan putaran yang terbatas (daerah pengaturan sempit).
4. P e n g a t u r a n T a h a n a n L u a r
Tahanan luar motor rotor belitan dapat diatur, dengan demikian dihasilkan karakteristik
kopel kecepatan yang berbeda-beda. Putaran akan berubah dari n1 ke n2 ke n3 dengan bertambahnya
tahanan luar yang dihubungkan ke rotor.
Motor induksi 3 fasa adalah motor yang paling populer atau paling banyak digunakan
dalam penggerak mesin-mesin di industri. Seperti penggerak pada pompa, conveyor,
kompresor, blower, dan lain-lain. Hal itu mungkin dikarenakan motor induksi ini mempunyai
beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh motor-motor jenis yang lain, seperti ;
kontruksinya yang sederhana, tahan lama, perawatannya mudah, dan punya efisiensi yang
tinggi. Namun artikel kali ini tidak membahas tentang motor induksi secara keseluruhan.
Artikel kali ini hanya akan membahas sedikit tentang bagaimana cara membalik putaran motor
induksi 3 fasa.
Untuk membalik arah putaran motor induksi 3 fasa adalah dengan membalik salah satu
polaritas tegangan yang masuk ke motor. coba perhatikan gambar dibawah ini.
Pada gambar diatas terlihat kalau motor akan berputar ke kanan (forward) jika terminal
belitan/winding motor menerima tegangan RST dengan R terhubung dengan U, S terhubung
dengan V dan T terhubung dengan W. Dan motor akan berputar ke arah sebaliknya (reverse)
jika terminal winding motor menerima tegangan RST dengan R terhubung dengan U, S
terhubung dengan W dan T terhubung dengan V. Dengan kata lain tegangan RST dibalik
menjadi RTS. Membalik dengan polaritas yang lain juga bisa, seperti R dengan S, atau R
dengan T.
Untuk mengubah atau membalik polaritas tegangan RST itu biasanya digunakan
rangkaian pengendali mekanik dan magnetik yaitu rangkaian kontaktor. Dan sebagai
pengaman motor dipasang juga pelindung motor (thermal overload). Perhatikan gambar
diagram utama/daya forward reverse berikut ini.
Untuk mengatur atau mengendalikan kedua kontaktor tersebut diperlukan rangkaian kontrol
forward reverse. Dan dibawah ini adalah diagram rangkaian kontrol forward reverse.
Perhatikan gambar berikut, dan pahami bagaimana cara kerjanya.