Anda di halaman 1dari 1

Tujuan dari SDGs nomor 15 tentang “Menjaga Ekosistem Darat” yang memiliki korelasi

dengan bidang litosfir yaitu melindungi, merestorasi dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan
eksosistem daratan, mengelola hutan secara lestari, menghentikan penggurunan, memulihkan degradasi
lahan, serta menghentikan kehilangan keanekargaman hayati. Sehingga dari tujuan yang ingin dicapai
perlu adanya target-target yang harus dibuat meliputi:
1. Terdapatnya konservasi, restorasi dan penggunaan yang berkesinambungan terhadap ekosistem darat
dan air darat terkhususnya pada bagian hutan, rawa, danau, sungai, pegunungan dan daratan. Hal
tersebut guna memenuhi kebutuhan mahkluk hidup sekitarnya dan menjaga ekosistem yang ada di
dalamnya. Apabila terjadi kerusakan pada ekosistem darat dan air darat maka menyebabkan tanah
menjadi kering sehingga sulit bagi tanaman untuk hidup. Selain itu, pohon juga berperan dalam
mengurangi tingkat polusi air, yaitu dengan menhentikan pencemaran. Dengan semakin
berkurangnya jumlah pohon-pohon yang ada di hutan akibat kegiatan deforestasi, maka hutan tidak
bisa lagi menjalankan fungsinya dalam menjaga tata letak air.Terjadinya erosi tanah sebagai akibat
kerusakan hutan dapat mengangkut partikel-partikel tanah yang mengandung zat-zat berbahaya
seperti pupuk organik memasuki danau, sungai, maupun sumber air lainnya. Ini akan berakibat
penurunan kualitas air yang berada di daerah tersebut. Dengan kualitas air yang buruk akan
berdampak pada tingkat kesehatan yang buruk pula.
2. Melawan desertifikasi, merestorasi lahan dan tanah terdegradasi, termasuk lahan yang kena dampak
desertifikasi, kekeringan, kebanjiran. Kebutuhan manusia yang tak ada habisnya dan hasratnya
untuk maju dan berkembang telah membawanya untuk melenyapkan semua elemen bumi secara
egois selama bertahun-tahun. Selama itu pula, masalah yang disebabkan oleh keterlibatan faktor
manusia di alam telah ditambahkan ke alam, sehingga menyebabkan kerusakan yang tidak dapat
diperbaiki. Salah satu yang paling mengkhawatirkan yang pada akhirnya dapat mengubah planet ini
menjadi tempat yang ditinggalkan tanpa air dan rumput adalah fenomena yang disebut desertifikasi
atau kekeringan dan penggurunan. Fenomena ini disebabkan oleh kinerja manusia yang tidak akurat
di alam, dan salah satu metode perusakan tanah di daerah kering, semi kering dan kelembaban
rendah adalah karena berbagai faktor seperti perubahan iklim dan aktivitas manusia. Beberapa faktor
manusia yang paling efektif dalam bidang ini adalah: penanaman, penggembalaan, dan ternak di luar
musim di padang rumput, konversi padang rumput menjadi lahan kering, pengambilan air tidak
teratur dari akuifer bawah tanah, pertambangan dan penambangan, pembangunan jalan dan
pengembangan kota dan desa.
3. Memberikan upaya-upaya yang dapat mencegah pengenalan dan secara signifikan mengurangi
dampak dari invasi spesies asing terhadap ekosistem tanah dan air yang dapat mengurangi jumlah
spesies prioritas. Hal tersebut sangat berdampak pada perubahan ekosistem di daerah tersebut dan
dapat membunuh atau menghilangkan satu spesias yang pastinya akan memengaruhi spesies yang
lain. Selain itu, dengan adanya invasi spesies asing maka tata guna lahan akan beralih fungsi yang
dapat menimbulkan berbagai penyakit baru dan sulit ditangani yang akan menjadi wabah kepada
masyarakat yang tinggal di daerah tersebut atau flora dan fauna yang mendiami wilayah itu.
4. Mengupayakan untuk pengimplementasian manajemen yang berkelanjutan untuk semua tipe tanah,
menghambat deforestasi hutan, meremidiasi tanah yang tercemar, dan bioremidiasi tanah. Penyebab
pencemaran tanah disebabkan karena berbagai jenis limbah, baik limbah cair atau limbah padat,
limbah organik atau limbah anorganik serta limbah industri, rumah tangga atau petarnian. Akibat
pencemaran tanah pun memiliki banyak efek dan dampak negatif bagi lingkungan. Maka perlunya
manajemen yang baik oleh pemerintah dan masyarakat sekitar secara kontinu serta perlunya
pengawasan oleh aparat penegak hukum supaya tidak terjadi kembali pembuangan limbah ke
sembarangan tempat oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai