Anda di halaman 1dari 1

Marisa Ilham,Anindita,2007.

PERSEPSI JURNALIS TERHADAP CITIZEN


JOURNALISM (Studi Deskriptif Kuantitatif Persepsi Jurnalis Anggota AJI Kota
Medan Terhadap Citizen Journalism), Hal 1-8.

Dalam kutipan jurnal Anindita Marisa Ilham(2007:1),Dalam perkembangannya


citizen journalism mendapat banyak pro dan kontra dari pengamat dan ahli. Mengutip
Nugraha (2012: 36) yang menyatakan bahwa tidak dapat disangkal sebagian institusi pers dan
jurnalis profesional yang bekerja pada media arus utama masih memandang pesimis citizen
journalism sebagai ‘barang yang kurang berguna’. Akan tetapi, sebagian institusi pers
menganggap citizen journalism adalah challenge atau tantangan yang harus diperlakukan
untuk melengkapi media arus utama. Dengan sendirinya, pewarta warga menjadi bermanfaat
dan menjadi pelengkap media arus utama.

Suroso, 2010.PEMANFAATAN RAGAM BAHASA JURNALISTIK DI MEDIA MASSA,


Dosen FBS UNY, dalam pelatihan jurnalistik Forum Wartawan Yogyakarta 24
November Hal : 1-16.

Dalam kutipan jurnal Suroso (2010:1), Bahasa jurnalistik atau biasa disebut dengan
bahasa pers, merupakan salah satu ragam bahasa kreatif bahasa Indonesia di samping terdapat
juga ragam bahasa akademik (ilmiah, ragam bahasa usaha (bisnis), ragam bahasa filosofik,
dan ragam bahasa literer (Sudaryanto, 1995). Dengan demikian bahasa jurnalistik memiliki
kaidah-kaidah tersendiri yang membedakannya dengan ragam bahasa yang lain.

Anda mungkin juga menyukai