Anda di halaman 1dari 15

BUKTI AUDIT

SIFAT BUKTI
TUJUAN
AUDIT

PROSEDUR BUKTI
AUDIT AUDIT

SUMBER
CARA PEMILIHAN
BUKTI
SAMPEL
AUDIT
BUKTI AUDIT

– Menurut Kamus Terbaru Bahasa Indonesia (Realiti


Publisher, 2008), Bukti adalah sesuatu yang dijadikan
sebagai keterangan nyata, sesuatu yang dipakai sebagai
landasan keyakinan kebenaran terhadap kenyataan,
sesuatu yang menyatakan kebenaran peristiwa,hal yang
menjadi tanda perbuatan jahat yang diperlukan untuk
penyidikan perkara pidana
SIFAT BUKTI AUDIT(AUDIT
EVIDENCE)
– Menurut konrath(2002:114&115) ada enam tipe bukti audit yaitu:

2. Evidence 3.
1. Physical
obtain through Documentary
evidence
confirmation evidence

5. Analytical
4.Mathematical evidence evidence

6. Hearsay evidence
Sumber Bukti Audit

– Berdasarkan sumbernya, bukti audit dapat berasal dari internal, eksternal,


maupun sumber sumber lainnya.

EXTERNAL
- Internal

– Berupa dokumen yang berasal dari internal


entitas dapat berbentuk catatan-catatan
akuntansi, salinan surat-surat keluar,
rencana kerja, anggaran, laporan audit
internal, dll.
- Eksternal

– Berupa dokumen yang berasal dari eksternal


entitas dapat berbentuk surat atau memorandum
yang diterima oleh entitas, faktur-faktur, kontrak-
kontrak, laporan-laporan audit, dan laporan-
laporan lainnya yang berasal dari pihak ketiga.
- Sumber-Sumber Lain

 Peraturan dan kebijakan


 Data kerja yang telah dipublikasikan, informasi keuangan, maupun informasi kinerja
lainnya.
 Hasil wawancara yang dilakukan terhadap orang yang tepat, sekaligus untuk
mengonfirmasi informasi-informasi lisan.
 Hasil pengujian terhadap arsip-arsip yang ada.
 Laporan-laporan atau review-review internal yang disampaikan kepada manajemen.
 Basis data (database).
 Bukti-bukti audit diperoleh melalui pengamatan.
Kompetensi Bukti Audit

– Kompetensi bukti audit berhubungan dengan kualitas atau keandalan data


akuntansi dan informasi penguat.Keandalan catatan akuntansi dipengaruhi secara
langsung oleh efektivitas pengendalian intern. Pengendalian intern yang kuat
menyebabkan keandalan catatan akuntansi dan bukti bukti lainnya yang dibuat
dalam organisasi klien Kompetensi Informasi Penguat Dipengaruhi oleh berbagai
faktor, berikut ini :
 Relevansi
 Independensi penyedia bukti
 Efektivitas Pengendalian Intern Klien
 Pemahaman Langsung Auditor
 Berbagai kualifikasi individu yang menyediakan informasi.
 Tingkat obyektivitas.
 Ketepatan waktu
Pendekatan Pengumpulan Bukti

– Pengumpulan bukti dilakukan dari 2 arah secara simultan (top-down & bottom-
up)

Top-down audit evidence


• Tujuannya adalah untuk memperoleh pengetahuan
tentang perusahaan klien dan mengembangkan harapan
auditor terhadap laporan keuangan

Bottom-up audit evidence


• tujuan memperoleh & bukti-bukti yang mendukung
transaksi-transaksi & saldo-saldo akun dalam laporan
keuangan.
PROSEDUR AUDIT

– Prosedur audit adalah instruksi rinci untuk mengumpulkan berbagai tipe bukti
audit. Prosedur prosedur audit yang disebutkan dalam standar tersebut
meliputi :

B.
A. Inpeksi
Pengamatan

C.
D.
Permintaan
konfirmasi
keterangan
Cara Pemilihan Sampel

– Dalam melakukan pemeriksaannya akuntan publik biasanya tidak memeriksa


keseluruhan dan transaksi dan bukti-bukti yang terdapat dalam perusahaan.
Karena jika seluruhnya diperiksa, tentunya akan memerlukan waktu yang lama
dan memakan biaya yang besar.
– Cara pemilihan sampel tidak boleh seenaknya karena sampel tersebut haruslah
mewakili universe secara tepat karena jika sampel yang dipilih tidak tepat, akan
sangat mempengaruhi kesimpulan yang ditarik.
Menurut SA 530.2

– Ada dua pendekatan umum dalam sampling audit: Nonstatistik dan statistik.
Kedua pendekatan tersebut mengharuskan auditor menggunakan
pertimbangan profesionalnya dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian
sampel, serta dalam menghubungkan bukti audit yang dihasilkan dari sampel
dengan bukti audit lain dalam penarikan kesimpulan atas saldo akun kelompok
transaksi yang berkaitan.kedua pendekatan sampling diatas,jiak diterapkan
dengan semestinya, dapat menghasilakn bukti audit yang cukup .
Lanjutan

– Metode sampling apappun yang digunakan, auditor dianjurkan untuk terlebih


dahulu menyusun “sampling plan” beberapa cara pemilihhan sampling yang
sering digunakan adalah :

A. Random/ C. Statistical
B. Block sampling
judgement sampling Sampling
KESIMPULAN

– Bukti audit adalah segala informasi yang mendukung angka-angka atau


informasi lain yang disajikan dalam laporan keuangan, yang dapat digunakan
oleh auditor sebagai dasar untuk menyatakan pendapatnya. Standar pekerjaan
lapangan ketiga mewajibkan auditor untuk memperoleh bukti audit yang cukup
dan kompeten sebagai dasar untuk menyatakan pendapat atas laporan
keuangan yang diauditnya. Isi standar tersebut adalah sebagai berikut: “Bukti
kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, tanya
jawab, dan konfirmasi sebagai dasar yang layak untuk menyatakan pendapat
atas laporan keuangan yang diperiksa.”
TERIMAKASIH....

Anda mungkin juga menyukai