Anda di halaman 1dari 4

Review Jurnal 1

Judul PEMEROLEHAN DAN PENGAJARAN BAHASA


INDONESIA SEBAGAI BAHASA PERTAMA DAN KEDUA
DITINJAU DARI VARIABLE OTAK DAN LAD

Jurnal Jurnal Pemerolehan dan Pengajaran


Volume & Halaman Volume III Nomor 2 ISSN 2338-0306 Hal. 58-63
Tahun 2015
Penulis Nirmawan
Rewiever Cici Winda Sari
Tanggal 2 Juli-Desember 2015

Tujuan Penelitian Kemampuan untuk menangkap, menghasilkan, dan menggunakan


kata untuk pemahaman dan komunikasi. Kapasitas ini melibatkan
berbagai kemampuan seperti sintaksis, fonetik, dan kosakata yang
luas. Bahasa yang diperoleh bisa berupa vokal seperti pada
bahasa lisan atau manual seperti pada bahasa isyarat. Sehingga
Perkembangan bahasa atau komunikasi pada anak merupakan
salah satu aspek dari tahapan perkembangan anak yang
seharusnya tidak luput dari perhatian para pendidik pada
umumnya dan orang tua pada khususnya.
Subjek Peneliti Pusat-pusat gerak otomatis pada hakikatnya tedetak pada balok
otak zat kelabu melintang di bawah otak besar. Balok tercetak
dekat dan berhubungan dengan stimulus (otak ) antara yang
sensitif yang bertugas sebagai pengatur aktifitas.. Balok otak
adalah tempat fungsi-fungsi syaraf yang bertanggung jawab atas
kelakuan naluri alami dan atas refleks perasaan. Hatch
mengemukakan bahwa otak terdiri alas seperangkat organ. Secara
garis besar organ-organ d1am otak dapat dikelompokkan menjadi
dua bagian, yaitu: Otak belahan kanan (wcrnicke,) dan otak
belahan kiri “broca”.
Metode Penelitian Metode Peneliatan ini adalah penelitian kualitatif, dimana bawaan
bahasa pada manusia(language faculty) yang bersifat genetis,
suatu komponen di dalam otak manusia merupakan bentuk
tertentu dari gramatika yang dapat ditelusuri secara manusiawi.
Yang memerlukan dengan sebuah alat yang disebutnya language
acquisition devise (LAD). Alat ini diyakini dimiliki oleh setiap
anak normal dan berfungsi hampir sama pada tahap pemerolehan
bahasa tingkat permulaan. Alat ini sangat efektif dalam proses
pemerolehan tetapi kurang efektif dalam pembelajaran formal.
Hasil Penelitian Otak belahan kanan juga bertindak sebagai alat pemrosesan tahap
awal yang selanjutnya akan diuji oleh otak belahan kiri. Otak
belahan kiri, termasuk pemrosesan penggerakan aktifitas
berbicara dan rnenulis. Perbedaan antara kedua fungsi otak masih
belum jelas. Satu sisi ada yang mengemukakan dengan tegas
bahwa otak belahan kanan berfungsi untuk bahasa dan otak
belahan kin berfungsi untuk memproduksi bahasa, ada juga yang
berpendapat bahwa kedua belahan otak sama-sama berfungsi utuk
memahamii dan memproduksi bahasa.
Kelebihan Penelitian Kelebihan dari penelitian ini adalah rangkuman artikel yang
diperoleh ini makna kata bahasa yang di pakai dapat mudah
dimengerti dan juga diteliti dari segi pembahasan artikel ini untuk
mengajar bahasa pertama dan keduavariabel dari otak kanan dan
kiri dengan alat bantu dengar yang dapat merangsang sistem
kinerja bagian otak kanan dan otak kiri.
Kekurangan Penelitian Kekurangan dari penelitian ini adalah metode yang diteliti kurang
tepat atau kurang efekti dalam hasil yang di dapat, sehingga
memerlukan bantuan pengajaran unsur-unsur pengucapan kosa
kata bahasa lainnya.
Daftar Pustaka https://www.google.com/search?q=PEMEROLEHAN+DAN+PE
NGAJARAN+BAHASA+INDONESIA+SEBAGAI+BAHASA+
PERTAMA+DAN+KEDUA+DITINJAU+DARI+VARIABLE+
OTAK+DAN+LAD&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b-ab
Review Jurnal 2

Judul PEMEROLEHAN BAHASA PADA ANAK


(KAJIAN PSIKOLINGUISTIK)
Jurnal Jurnal PBSI
Volume & Halaman Vol. 3 No 2 Hal.24-47
Tahun 2014
Penulis Meilan Arsanti
Reviewer Cici Winda Sari
Tanggal -

Tujuan Penelitian Pembelajaran bahasa berkaitan dengan proses-proses yang terjadi


pada waktu seorang kanak-kanak mempelajari bahasa kedua,
setelah ia memperoleh bahasa pertamanya. Jadi, pemerolehan
bahasa berkenaan dengan bahasa yang pertama, sedangkan
pembelajaran bahasa berkenaan dengan bahasa kedua.
kemampuan memahami dan kemampuan melahirkan atau
menerbitkan kalimat-kalimat baru yang dalam linguistik
transformasi generatif disebut perlakuan atau pelaksanaan bahasa,
atau performansi.
Subjek Penelitian Bahwa dalam belajar bahasa, proses pembentukan kebiasaan
yang dihasilkan dari input dan kebiasaan penguatan positif dari
yang benar dan penguatan negatif dari kesalahan. Anak adalah
sebuah kanvas kosong dalam belajar bahasa sebagai seperangkat
kebiasaan melalui tiruan. Kesalahan dipandang sebagai gangguan
yang tidak diinginkan dari kebiasaan yang ada dalam bahasa
pertama anak.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pemerolehan menurut
Dardjowidjojo (2010) sebagai berikut :

a. Catatan Harian
Metode ini dilakukan dengan cara mencatat apapun yang
diujarkan oleh anak dalam suatu buku harian. Data dalam buku
harian ini kemudian dianalisis untuk disimpulkan hasilnya.

b. Observasi (Natural dan Terkontrol)


Metode ini berupa pengamatan lapangan oleh peneliti. Peneliti
seperti Brown (1973) meneliti untuk mengetahui bagaimana
27isban gramatikal anaknya berkembang. Dardjowidjojo (2000)
menegikuti perkembangan cucunya dari lahir hingga umur lima
tahun. Dalam bidang fonologi Yulianto (2001) melakukan kajian
bagaimana anak memperoleh fonologi bahasa Indonesia dari
umur 1;0-2;6. Data rekaman untuk berbagai bahasa di dunia
dikumpukan pada tahun 1985 dalam koleksi CHILDES (Child
Language Exchange Data System).

c. Wawancara
Metode ini berguna untuk mengecek atau mengecek ulang
sesuatu yang ingin diketahui oleh peneliti.

d. Eksperimen (Eksperimental dan Terkontrol)


Metode ini dipakai peneliti untuk mengetahui jawaban terhadap
suatu masalah. Dalam hal ini peneliti memilih topik yang akan
diteliti. Selanjutnya desain penelitian yang digunakan dalam
pemerolehan bahasa dapat Longitudinal (jangka waktu yang
panjang) atua Cross-sectional (waktunya adalah suatu titik waktu
tertentu, subjeknya biasanya lebih dari satu orang, dan topiknya
telah ditentukan terlebih dahulu). Keduanya bersifat
observasional ataupun eksperimental.
Hasil Penelitian Ada dua proses yang terjadi pada proses pemerolehan bahasa
pertama pada anak, yaitu proses kompetensi dan proses
performansi. Kompetensi adalah proses penguasaan tata bahasa
yang berlangsung secara tidak disadari. Proses ini menjadi syarat
untuk terjadinya proses performansi yang terdiri dari dua buah
proses, yaitu proses pemahaman dan proses penerbitan atau
proses menghasilkan kalimat-kalimat yang didengar.
Kelebihan Penelitian Kelebihan dari penelitian ini adalah bahwa dalam pemerolehan
bahasa pada anak di jabarkan secara dijelas dengan pendapat para
ahli yang menguatkan penelitian ini, bahwasanya pemerolehan
bahasa pada anak di mulai dari bahasa ibu dan bahasa kedua dari
lingkungannya dan diterapkan untuk berbicara interaksi langsung
pada lainnya.
Kekurangan Penelitian Kekurangan dari penelitian ini adalah banyak mengandung unsur-
unsur teori di dalam artikel yang dimuat, sehingga harus musti
menelaah semua apa yang dijelaskan oleh teori tersebut. Dan
sebaiknya untuk menegaskan pembahasan ini,lebih baik
meletakkan bebrapa teori yang pas saja agar dapat
memaksimalkan artikel penelitian ini.
Daftra Pustaka http://research.unissula.ac.id/file/publikasi/211315023/3959t__PE
MEROLEHAN_BAHASA_PADA_ANAK.pdf

Anda mungkin juga menyukai