Anda di halaman 1dari 6

Tinjauan Sekilas tentang Sel

Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti
biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Oleh karena itu, sel
dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Semua organisme selular terbagi ke dalam dua golongan besar berdasarkan arsitektur
basal dari selnya, yaitu organisme prokariota dan organisme eukariota.1 Sel tumbuhan adalah
bagian terkecil dari setiap organ tumbuhan. Sel tumbuhan adalah penggerak dari suatu
tumbuhan itu sendiri.
Sel tumbuhan cukup berbeda dengan sel organisme eukariota lainnya. 2 Sel tumbuhan
memiliki organel yang disebut plastida. Jenis plastida terpenting adalah kloroplas, yang
melaksanakan fotosintesis.

Struktur Sel Tumbuhan

Secara umum, organ tumbuhan terdiri dari akar, batang, daun, dan bunga.

Sel tumbuhan memiliki struktur yang khas :


1. Vakuola
2. Plasma
3. Dinding Sel
Komponen Sel Tumbuhan (Protoplas)
Protoplasma
1
http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)/28/9/2011.
2
http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_tumbuhan/28/9/2011.
a. Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian sel yang terbungkus membran sel. Pada sel
eukariota, sitoplasma adalah bagian non-nukleus dari protoplasma. Pada sitoplasma
terdapat sitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli, serta sitosol yang berupa cairan
tempat organel melayang-layang di dalamnya. Sitosol mengisi ruang sel yang tidak
ditempati organel dan vesikula dan menjadi tempat banyak reaksi biokimiawi serta
perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel.3
b. Inti
Inti sel atau nukleus adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik.
Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul
DNA linier panjang yang membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis
protein. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti sel.
Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan
mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga
berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi
mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat
terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana
ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri.

c. Organel
1. Plastisida
Plastida adalah salah satu organel pada sel-sel (tumbuhan dan alga).
Organel ini paling dikenal dalam bentuknya yang paling umum, kloroplas,
sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
Plastida dalam sel dikenal dalam berbagai bentuk, yaitu
proplastida, bentuk belum "dewasa" atau bentuk plastida yang belum membentuk
pigmen
leukoplas, bentuk dewasa tanpa mengandung pigmen, ditemukan terutama di akar
kloroplas, bentuk aktif yang mengandung pigmen klorofil, ditemukan pada daun, bunga,
dan bagian-bagian berwarna hijau lainnya
kromoplas, bentuk aktif yang mengandung pigmen karotena, ditemukan terutama pada
bunga dan bagian lain berwarna jingga

3
http://id.wikipedia.org/wiki/Sitoplasma/28/9/2011.
amiloplas, bentuk semi-aktif yang mengandung butir-butir tepung, ditemukan pada
bagian tumbuhan yang menyimpan cadangan energi dalam bentuk tepung, seperti akar,
rimpang, dan batang (umbi) serta biji.
elaioplas, bentuk semi-aktif yang mengandung tetes-tetes minyak/lemak pada beberapa
jaringan penyimpan minyak, seperti endospermium (pada biji)
etioplas, bentuk semi-aktif yang merupakan bentuk adaptasi kloroplas terhadap
lingkungan kurang cahaya; etioplas dapat segera aktif dengan membentuk klorofil hanya
dalam beberapa jam, begitu mendapat cukup pencahayaan.
Plastida adalah organel vital pada tumbuhan. Fungsinya adalah sebagai
tempat fotosintesis, sintesis asam-asam lemak, serta beberapa fungsi sehari-hari
sel.4

1. Mitokondria
Mitokondria adalah organel yang dapat dilihat dengan mikroskop cahaya
pada sel hidup yang diwarnai dengan Janum green B. Mitokondria berfungsi untuk
melakukan respirasi sel. Memiliki ukuran ± 1 - 5 micrometer, berdiameter 0.5 –
1.0 μm dan panjangnya 3μm. Dengan bentuk ; bulat, memanjang, atau berlekuk.
Mitokondria memiliki DNA- mitokondrion dan mampu menyediakan ATP untuk
metabolisme
Mitokondria memiliki membran ganda, yakni :
 membran dalam – cristae – membentuk matriks yang terutama terdiri atas
protein
 membran luar
2. Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasma adalah bagian dari sitoplasma yang terdiri dari dua
unit selaput yang membatasi daerah sempit di antaranya. Retikulum endoplasma
tampak dalam bentuk : sisterna, tubul atau lembaran. Organel ini merupakan
komponen dalam plasmodesmata ( saluran penghubung antar sel) – desmotubul
dan berhubungan dengan membran inti. Retikulum endoplasma terdiri atas dua
macam, yaitu :
 Retikulum endoplasma kasar (RER – rough endoplasmic reticulum)
 pada permukaannya terdapat ribosom
 terlibat dalam proses sintesis protein
 Retikulum endoplasma halus (SER – smooth endoplasmic reticulum)
 Pada permukaannya tidak terdapat ribosom
 produksi senyawa lipofilik

4
http://id.wikipedia.org/wiki/Plastida/28/9/2011.
Fungsi dari organel ini sebagai transpor intraseluler materi-materi yang
akan disekresikan. Serta terlibat dalam pembentukan vakuola dan membentuk
membran pada badan Golgi (diktiosom)
3. Badan Golgi
Badan golgi terdiri atas sekelompok sisterna yang pipih tersusun paralel.
Organel ini terlibat dalam proses sekresi gula, polisakarida, kompleks polisakarida-
protein
4. Ribosom
Ribosom merupakan partikel kecil dengan diameter 17-20 nm yang
tersusun atas protein dan RNA, melekat/menempel pada permukaan membran
retikulum endoplasma. Ribosom berfungsi sebagai tempat berlangsungnya sintesis
protein di dalam sel.

Non protoplasma
1) Vakuola
Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan (cell sap dalam
bahasa Inggris). Cairan ini adalah air dan berbagai zat yang terlarut di dalamnya.
Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan namun tidak dijumpai pada sel hewan
dan bakteri, kecuali pada hewan uniseluler tingkat rendah.
Pada sel daun dewasa, vakuola mendominasi sebagian besar ruang sel
sehingga seringkali sel terlihat sebagai ruang kosong karena sitosol terdesak ke
bagian tepi dari sel.
Bagi tumbuhan, vakuola berperan sangat penting dalam kehidupan karena
mekanisme pertahanan hidupnya bergantung pada kemampuan vakuola menjaga
konsentrasi zat-zat terlarut di dalamnya. Proses pelayuan, misalnya, terjadi karena
vakuola kehilangan tekanan turgor pada dinding sel. Dalam vakuola terkumpul pula
sebagian besar bahan-bahan berbahaya bagi proses metabolisme dalam sel karena
tumbuhan tidak mempunyai sistem ekskresi yang efektif seperti pada hewan. Tanpa
vakuola, proses kehidupan pada sel akan berhenti karena terjadi kekacauan reaksi
biokimia.5

2) Zat ergastik
Zat ergastik adalah bahan cadangan yang dihasilkan dari sisa sel, seperti :
a) Senyawa hasil metabolisme yang disimpan di dalam sel
b) Pati – tersimpan di amiloplas
c) Inulin – tersimpan di vakuola
d) Protein – aleuron_terakumulasi dalam vakuola

5
http://id.wikipedia.org/wiki/Vakuola/28/9/2011.
e) Lipida_plastida (elaioplas), vakuola, spherosome
f) Kristal _vakuola : drus, raphida, pasir, sistolit
g) Silika_dinding sel
h) Pigmen_plastid, vakuola
i) Tanin_vakuola, sitoplasma, dinding sel

Dinding Sel
Dinding sel adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang
bagi sel untuk membesar. Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuhan,
bakteri, fungi (jamur), dan alga, meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya
berbeda.
Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas,
layaknya sel hewan. Namun demikian, hal ini berakibat positif karena dinding-
dinding sel dapat memberikan dukungan, perlindungan dan penyaring (filter) bagi
struktur dan fungsi sel sendiri. Dinding sel mencegah kelebihan air yang masuk ke
dalam sel.
Dinding rumah terbuat dari berbagai macam komponen, tergantung golongan
organisme. Pada tumbuhan, dinding-dinding sel sebagian besar terbentuk oleh polimer
karbohidrat (pektin, selulosa, hemiselulosa, dan lignin sebagai penyusun penting).

a. Dinding sel primer


Dinding sel yang terbentuk pertama kali pada sel yang baru. Dinding primer
merupakan bagian dinding sel yang berkembang dalam sel selama sel masih
mengadakan pertumbuhan.
b. Dinding sekunder
Terbentuk pada bagian sebelah dalam dari dinding primer. Terbentuk pada sel
atau bagian sel, yang telah berhenti tumbuh. Dinding sekunder berkembang di
permukaan dalam dari dinding primer, tersusun atas mikrofibril selulosa,
hemiselulosa, lignin, suberin, kutin, tanin dan garam-garam anorganik
c. Lamela tengah
Merupakan senyawa antar sel yang merekatkan satu sel dengan sel lainnya.
berada si antara dinding sel primer yang saling berdekatan terdiri atas senyawa
pektin.

Anda mungkin juga menyukai