TINJAUAN KASUS
Nama Mahasiswa : Devi novia
NIM : 2012.C..04a.0290
Ruang Praktek : Dahlia
Tanggal Praktek : 20 februari 2017
Tanggal & Jam Pengkajian : 20 february 2017 & Jam 16.30
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Umur : 76 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku/Bangsa : Dayak/Indonesia
Agama : kristen protestan
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMA
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Ampah
Tgl MRS : 16 february 2017
Diagnosa Medis : Post colostomi+diabeters melitus
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
: Tinggal serumah
C. PEMERIKASAAN FISIK
1. Keadaan Umum :
Pasien tampak lemah, kesadaran compos menthis terpasang infus ditangan kiri Rl
500 ml 20 tpm pasien tampak mengigil dan berbaring gerak terbatas
2. Status Mental :
a. Tingkat Kesadaran : Compos Methis
b. Ekspresi wajah : Meringis
c. Bentuk badan : sedang, berisi
d. Cara berbaring/bergerak : Terlentang/Bebas
e. Berbicara : Lancar
f. Suasana hati : Sedih
g. Penampilan : cukup rapi
h. Fungsi kognitif :
Orientasi waktu : Baik, pasien dapat membedakan waktu
Orientasi Orang : Baik, pasien dapat mengenali keluarga dan perawat
Orientasi Tempat : Baik, Pasien dapat menyesuaikan tempat
i. Halusinasi : Dengar/Akustic Lihat/Visual Lainnya
j. Proses berpikir : Blocking Circumstansial Flight oh ideas
Lainnya
k. Insight : Baik Mengingkari Menyalahkan orang lain
m. Mekanisme pertahanan diri : Adaptif Maladaptif
n. Keluhan lainnya : Tidak ada
3. Tanda-tanda Vital :
a. Suhu/T : 37,90C Axilla Rektal Oral
b. Nadi/HR : 86x/mt
c. Pernapasan/RR : 22x/tm
d. Tekanan Darah/BP : 130/80 mmHg
4. PERNAPASAN (BREATHING)
Bentuk Dada : Simetris
Kebiasaan merokok : tidak ada
Batuk, sejak : tidak ada
5. CARDIOVASCULER (BLEEDING)
Nyeri dada Kram kaki Pucat
Pusing/sinkop Clubing finger Sianosis
6. PERSYARAFAN (BRAIN)
Nilai GCS : E : 4 (Dapat membuka mata secara spontan)
V : 5 (Dapat berbicara dengan baik)
M : 6 (Dapat mengikuti sesuai perintah)
Total Nilai GCS : 15 (Normal)
Kesadaran : Compos Menthis Somnolent Delirium
Apatis Soporus Coma
Pupil : Isokor Anisokor
Midriasis Meiosis
Refleks Cahaya : Kanan Positif Negatif
Kiri Positif Negatif
Nyeri, lokasi
Vertigo Gelisah Aphasia Kesemutan
Bingung Disarthria Kejang Trernor
Pelo
Uji Syaraf Kranial :
Nervus Kranial I : olfaktori : pasien dapat membedakan bau-bauan
Nervus kranial ii : optikus : pasien dapat melihat dengan jelas
Nervus kranial iii : okulomotoris : pasien dapat menggerakan bola mata
Nervus kranial iv : troklear : pasien dapat memutar bola mata
Nervus kranial v : trigeminal : pasien dapat menggerakan bola mata
Nervus kranial vi : abducen : pasien dapat melirik kanan dan kiri
Nervus kranial vii : facialis : pasien dapat menggerakan bola mata
Nervus kranial viii : audiotory : pasien dapat mendengar dengan baik
Nervus kranial ix : glosofaringeal : pasien dapat mengeluarkan lidah
Nervus kranial x : vagus : pasien berbicara lancar
Nervus kranial xi : accescories : pasien dapat menoleh kanan dan kiri
Nervus kranial xii : hipoglosus : pasien dapat mengeluarkan lidah
Uji Koordinasi :
Ekstrimitas Atas : Jari ke jari Positif Negatif
Jari ke hidung Positif Negatif
Ekstrimitas Bawah : Tumit ke jempul kaki Positif Negatif
Tumit ke jempol kaki Positif Negatif
Uji Kestabilan Tubuh : Positif Negatif
Refleks :
Bisep : Kanan +/- Kiri +/- Skala 5/5
Trisep : Kanan +/- Kiri +/- Skala 5/5
Brakioradialis : Kanan +/- Kiri +/- Skala 5/5
Patella : Kanan +/- Kiri +/- Skala 5/5
Akhiles : Kanan +/- Kiri +/- Skala 5/5
Refleks Babinski Kanan +/- Kiri +/- Skala 5/5
Refleks lainnya : Tidak ada masalah
Uji sensasi : Pasien dapat merasakan sentuhan perawat
Keluhan lainnya : terdapat luka post operasi colostomi pada perut sebelah kiri
Masalah Keperawatan : Nyeri
a. Reproduksi Wanita
Kemerahan, Lokasi
Gatal-gatal, Lokasi
Perdarahan
Flour Albus Tidak di kaji
Clitoris
Labis
Uretra
Kebersihan : Baik Cukup Kurang
Kehamilan :
Tafsiran partus : Tidak di kaji
Keluhan lain
Payudara :
Simetris Asimetris
Sear Lesi
Pembengkakan Nyeri tekan
Puting : Menonjol Datar Lecet Mastitis
Warna areola
ASI Lancar Sedikit Tidak keluar
G. PENATALAKSANAAN MEDIS
Tanggal 10 Januari 2017
Infus ringer laktat : 20 tpm (Memperbaiki kebutuhan karbohidrat, cairan & elektrolit
pada tahap pre, intra & pasca operasi, dehidrasi isotonic &
kehilangan cairan extracellular).
Ketorolac : 3 x 30 mg (Anti Nyeri – anti inflamasi NON steroid) indikasi : nyeri
pasca operasi , gatal-gatal
Kalnex : 3 x 500 (Untuk Pendarahan) indikasi : epitaksis,
prostatectomy,cervical conistation.
Palangka Raya, 20 februari 2017
Mahasiswa
Ners Muda
(Devi novia)
NIM : 2012.C.04a.0290
ANALISIS DATA
Do :
- Klien tampak mengigil
- Klien hanya berbaring di
tempat tidur
- Terpasang infus RL di
tangan kiri
- Luka post operasi
colostomy di perut kiri
- Tanda tanda vital
TD 130/80 mmhg
N : 86x/menit
S : 37,9oc
RR : 22x/menit
Ds :
Luka post op Resiko tinggi infeksi
Klien mengatakan luka
Terputusnya inkontenuitas
operasi nya terasa tebal
jaringan
Do :
Resiko tinggi infeksi
- Klien tampak memegang
perut kirinya
- Klien tampak menggunakan
kantong colostomi
- Luka colostomi (+)
- Luka merah (+)
- Luka bengkak (-)
- Luka nyeri (+)
- Luka panas (-)
- Terpasang infus RL di
tangan kiri
- Tanda tanda vital
TD 130/80 mmhg
N : 86x/menit
S : 37,9oc
RR : 22x/menit
PRIORITAS MASALAH
Nama Pasien: Tn . S
Ruang Rawat : D 15
Nama Pasien: Tn . S
Ruang Rawat : D 15
Nama Pasien: Tn . S
Ruang Rawat : D 15
P : lanjutkan Intervensi 2
CATATAN PERKEMBANGAN