Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MATEMATIKA EKONOMI

DOSEN PEMBIMBING
AHMAD LUTHFI, M.Pd

DI SUSUN OLEH

NUR’AINI

STES MANNA WA SALWA


EKONOMI SYARIAH
2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkar Rahmat dan Karunia-
Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam
makalah ini saya membahas mengenai sistem bilangan.
Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk menambahkan wawasan untuk lebih
mengenal macam sistem bilangan dan cara perhitunganya.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada pembuatan makalah ini. Oleh
karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada para blogger yang telah menulis
berbagai materi tentang sistem bilangan yang telah berperan serta sebagai referensi dalam
memudahkan saya menyusun makalah ini dari awal sampai akhir.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................2


DAFTAR ISI .........................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 4

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN BILANGAN BULAT ........................................................ 5

2.2 SIFAT OPERASI PENJUMLAHAN......................................................... 5

2.3 SIFAT OPERASI PEGURANGAN............................................................ 6

2.4 SIFAT OPERASI PERKALIAN ............................................................... 7

2.5 SIFAT OPERASI PEMBAGIAN ............................................................. 9

2. 6 SIFAT OPERASI PECAHAN BILANGAN BULAT...................................10

BAB 3 PENUTUP ................................................................................................ 11

KESIMPULAN.............................................................................................12

SARAN.......................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................14
A. LATAR BELAKANG
Bilangan pada awalnya hanya dipergunakan untuk mengingat jumlah, namun dalam
perkembangannya setelah para pakar matematika menambahkan perbendaharaan simbol dan
kata-kata yang tepat untuk mendefenisikan bilangan maka matematika menjadi hal yang sangat
penting bagi kehidupan dan tak bisa kita pungkiri bahwa dalam kehidupan keseharian kita akan
selalu bertemu dengan yang namanya bilangan, karena bilangan selalu dibutuhkan baik dalam
teknologi, sains, ekonomi ataupun dalam dunia musik, filosofi dan hiburan serta banyak aspek
kehidupan lainnya. Bilangan dahulunya digunakan sebagai simbol untuk menggantikan suatu
benda misalnya kerikil, ranting yang masing-masing suku atau bangsa memiliki cara tersendiri
untuk menggambarkan bilangan dalam bentuk simbol.
Orang yang mahir matematika bukan berarti karena kebetulan. Untuk menguasai materi
matematika disyaratkan mengetahui dan menguasai kajian dasarnya. Selanjutnya dia sering
berlatih dengan soal-soal yang berkaitan dengan apa yang sedang dipelajarinya. Sehingga dia
bisa menguasai secara benar teori, konsep dan penerapannya untuk mempelajari salah satu
disiplin ilmu ini. Oleh karena itu untuk memenuhi tuntutan tersebut, dalam makalah singkat ini
dicantumkan uaraian singkat tentang bilangan bulat. Bilangan bulat banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari, salah satu contohnya untuk menentukan kedalaman laut, jika kita
mengatakan kedalaman 20 m dibawah permukaan laut maka kita tulis -20 m.

B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah tentang makalah ini adalah :
1. Apa sajakah sifat dasar bilangan bulat?
2. Bagaimana operasi-operasi pada bilangan bulat?
3. Bagaimanakah urutan-urutan pada bilangan bulat?
4. Bagaimana pembuktian operasi pada bilangan bulat?
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
1. Agar dapat memahami sifat dasar pada bilangan bulat
2. Agar dapat mengetahui operasi – operasi pada bilangan bulat
3. Agar dapat memahami arti dari urutan bilangan-bilangan bulat,
4. Agar dapat mengetahui pembuktian dari operasi bilangan bula
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep dan Pengertian Bilangan Bulat


1. Bilangan bulat
Bilangan bulat merupakan bilangan yang terdiri dari bilangan cacah dan negatifnya.
Yang termasuk dalam bilangan cacah yaitu 0,1,2,3,4,... sehingga negatif dari bilangan cacah
yaitu -1,-2,-3,-4,... dalam hal ini -0 = 0 maka tidak dimasukkan lagi secara terpisah.
Himpunan semua bilangan bulat terdiri atas:
1. Bilangan bulat positif atau bilangan asli, yaitu : { 1, 2, 3, 4, 5,...}
2. Bilangan bulat nol, yaitu 0
3. Bilangan bulat negatif, yaitu : {-1, -2, -3, -4, -5, ...}

B. Operasi Bilangan Bulat


Ada 4 macam operasi utama yang berlaku pada bilangan bulat, yaitu penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian. Keempat operasi bilangan bulat ini sangat berhubungan
satu sama lain. Berikut akan di jelaskan satu per satu mengenai operasi bilangan bulat berikut:
1. Operasi Penjumlahan
Bilangan bulat positif + Bilangan bulat positif hasilnya Bilangan bulat Positif
Contoh : 9 + 4 = 13
1. Soal : 32 + 2 =….
Jawab :

 Bilangan bulat negatif + Bilangan bulat negatif hasilnya Bilangan bulat Negatif
Contoh : -12 + (-6) = -18
Soal : -13 + (-8) =…..
Jawab :

Bilangan bulat negatif + bilangan positif hasilnya:


Bilangan bulat positif jika bilangan bulat positif lebih besar bilangannya dari pada bilangan
bulat negatif.
Contoh : -3 + 7 = 4
Soal : -2 + 6 =…
Jawab :

 Bilangan bulat negatif jika bilangan bulat positif lebih besar bilangannya dari pada bilangan
buat positif
Contoh : -7 + 2 = -5
Soal : -6 + 4 =……
Jawab :

Sifat- sifat penjumlahan pada bilangan bulat


a. Sifat komutatif (pertukaran) pada penjumlahan.
Untuk sembarang bilangan bulat a dan b, berlaku:
a+b=b+a
Artinya, hasil penjumlahan dua bilangan bulat yang tempatnya dipertukarkan selalu
sama.

b. Unsur identitas pada penjumlahan


Untuk setiap bilangan bulat a, selalu berlaku:
a+0=0+a=a

Artinya, hasil penjumlahan suatu bilangan bulat dengan bilangan nol atau sebaliknya, akan
menghasilkan bilangan itu sendiri.
0 disebut unsur identitas (netral) pada penjumlahan.

c. Sifat asosiatif (pengelompokkan) pada penjumlahan.


Untuk sembarang bilangan bulat a, b, dan c berlaku:
(a + b) + c = a + (b + c)
d. Sifat tertutup pada penjumlahan
Untuk sembarang bilangan bulat a dan b, jika a + b = c maka c juga bilangan bulat.
Artinya, penjumlahan bilangan bulat selalu menghasilkan bilangan bulat juga.

e. Sifat adanya Invers Penjumlahan


untuk stiap bilangan bulat a, ada bilangan bulat b sehingga a + b = b + a = 0 bilangan b ini
di sebut invers atau lawan dari a dan biasanya dinyatakan dengan lambang –a.

f. Sifat Ketertambahan
Jika a, b, c, bilangan-bilangan bulat, dan a + c = b + c maka a = b

2. Operasi Pengurangan

Sesuatu yang telah di ketahui bagian dan totalnya, ma bagian satu lainnya atau dapat juga
kita artikan operasi pengurangan adalah,
Pengurangan bilangan bulat di definisikan sebagai berikut :
Misalkan a dan b bilangan bulat
a – b = c yang berarti b + c = a
kesimpulannya adalah bahwa a – b = c jika dan hanya jika a = b + c.
Contoh : (-2) – 3 = -5 sebab 3 + (-5) = 2

Sifat-sifat pengurangan bilangan bulat

a. Untuk sembarang bilangan bulat a dan b, berlaku:


a - b = a + (-b)
Artinya, mengurangkan b dari a sama artinya dengan menambahkan lawan b pada a.

b. Pada operasi pengurangan tidak berlaku sifat komutatif dan asosiatif


a - b tidak sama dengan b -c
(a - b) - c tidak sama dengan a - (b - c)
c. Sifat pengurangan bilangan nol (0)
a-0=a
0 - a = -a
0-0=0

d. jika a dan b bilangan bulat, maka a – b = a + (-b)

3. Operasi Perkalian
Operasi perkalian bilangan bulat adalah hasil kali dua bilangan bulat yang berlainan tanda
( + atau - ) adalah bilangan bulat negatif, dan hasil kali dua bilangan bulat yang bertanda sama
adalah bilangan bulat positif.

Contoh : (-3) (-2) = 3.2 = 6


5 (-2) = - (5.2) = -10

Soal : (8) (3) =.....


Jawab :

Sifat-sifat Perkalian bilangan bulat

1. Hasil perkalian dua bilangan bulat dilihat dari tanda bilangannya


a. Hasil kali dua bilangan bulat positif adalah bilangan bulat positif.
a x b = ab atau (+) x (+) = (+)

b. Hasil kali bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat negatif.

a x (-b) = -ab atau (+) x (=) = (-)

Contoh: 4 x (-5) = -20


Soal: 6 x (-10) =
Jawab:

c. Hasil kali bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif adalah bilangan bulat negatif.
(-a) x b = -ab atau (-) x (+) = (-)

Contoh: -3 x 6 = -18

Soal : -2 x 5
Jawab:

d. Hasil kali dua bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat positif
(-a) x (-b) = ab atau (-) x (-) = (+)

Contoh: (-5) x (-2) = 10

Soal : (-4) x (-4) =


Jawab:

. 2. Hasil perkalian antara bilangan bulat dengan nol adalah nol


Untuk setiap bilangan bulat a, selalu berlaku:
ax0=0xa=0

3. Unsur identitas pada perkalian


Untuk setiap bilangan bulat a, selalu berlaku:
ax1=1xa=a

Artinya, hasil perkalian suatu bilangan bulat dengan 1 atau sebaliknya, akan menghasilkan
bilangan itu sendiri.

1 disebut unsur identitas (netral) pada perkalian.


4. Sifat komutatif (pertukaran) pada perkalian
Untuk sembarang bilangan bulat a dan b, berlaku:
axb=bxa

5. Sifat asosiatif (pengelompokkan) pada perkalian


Untuk sembarang bilangan bulat a, b, dan c, berlaku:
(a x b) x c = a x (b x c)

6. Sifat distributif (penyebaran) pada perkalian


a. Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
Untuk sembarang bilangan bulat a, b, dan c, berlaku:
a x (b + c) = (a x b) + (a x c)

b. Sifat distributif perkalian terhadap pengurangan


Untuk sembarang bilangan bulat a, b, dan c, berlaku:
a x (b - c) = (a x b) - (a x c)
7. Sifat tertutup pada perkalian
Untuk sembarang bilangan bulat a dan b, jika a x b = c, maka c juga bilangan bulat.

8. Sifat Ketergandaan
Untuk setiap bilangan bulat a, b, c jika a = b , maka a.c = b.c

9. Sifat konselasi
Untuk setiap bilangan bulat a,b, c jika ac = bc dan c 0 , maka a =
Teorema Operasi Perkalian
Jika a bilangan bulat, maka (-1) a = -a

4. Operasi Pembagian
Operasi bilangan bulat di definisi sebagai berikut:
“jika a dan b bilangan bulat dengan b ≠ 0, maka a dibagi b di tulis a : b , ialah bilangan bulat x
yang bersifat b.x = a”.

Sifat-sifat pembagian bilangan bulat


1. Pembagian adalah operasi kebalikan dari perkalian
a : b = c <=> c x b = a
2. Hasil pembagian dua bilangan bulat dilihat dari tanda bilangannya

a. Hasil bagi dua bilangan bulat positif adalah bilangan bulat positif.
(+) : (+) = (+)

b. Hasil bagi bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif, atau sebaliknya adalah
bilangan bulat negatif.

(+) : (-) = (-) atau (-) : (+) = (-)


Contoh: 8 : (-2) = -4
(-16) : 4 = -4

c. Hasil bagi dua bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat positif.
(-) : (-) = (+)
Contoh: (-18) : (-3) = 6
3. Pembagian dengan bilangan nol
Untuk sembarang bilangan bulat a, maka:
a : 0 tidak terdefinisikan
0:a=0

4. Pada operasi pembagian tidak berlaku sifat komutatif dan sifat asosiatif
a : b tidak sama dengan b : a
(a : b) : c tidak sama dengan a : (b : c)
a, b, dan c adalah sembarang bilangan bulat dengan a, b, c bukan 0 dan 1.
Contoh:
1). 8 : 2 tidak sama dengan 2 : 8
4 tidak sama dengan 1/4
2). (16 : 4) : 2 tidak sama dengan 16 : (4 : 2)
4 : 2 tidak sama dengan 16 : 2
2 tidak sama dengan 8

5. Operasi Pecahan Bilanagan Bulan Bulat


Pecahan bilanga bulat adalah bilangan rasional yang dapat di tulis dalam bentuk a/b (di
daca per b), dengan di bentuk mana a dan b merupakan bilangan bulat, b tidak sama dengan
nol,dan bilangan b. Jadi seara sederhana, dapat d katakan pecahan merupakan sebuah bilangan
yang memiliki pembilang dan penyebut.
 Pecahan senilai
Untuk menentukan Pecahan-pecahan yang senilai dengan a/b dimana b ≠ 0, digunakan
sifat sebagai berikut:
a/a = a x m atau a = a : n dengan ≠ 0
bxm b b:n

Contoh; 2 = Jawab: 2 x 2 = 4
3 3x2 6
Soal : 2
3
Jawab :

 Membandingkan Dua Pecahan


 Pecahan Sempurna
 Pecahan Negatif
 Pecahan Desimal dan Persen
 Pecahan Desimal
 Persen
 Operasi pada Pecahan Biasa
 Penjumlahan Pecahan
 Sifat-sifat Penjumlahan pada Bilangan Pecahan
 Sifat Komutatif ( Pertukaran)
 Sifat Asosiatif ( Pengelompokan)
 Pengurangan Pecahan
 Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Negatif
 Perkalian Pecahan
 Sifat-sifat Perkalian pada Bilangan Pecahan
Menyelidki Sifat Komutatif (Petukaran0
Menyelidiki Sifat Asosiatif (Pengelompokan)
Sifat Distributf (Penyebaran)
 Pembagian Pecahan
 Perkalian dan Pembagiaan Pecahan Negatif
 Pemangkatan Pecahan
 Operasi pada Pecahan Desimal
o Penjumlahan dan Pengurangan pada Pecahan Desimal
o Perkalian Bilangan Dalam Bentuk Desimal
o Pebagian Bilangan dalam bentuk Desimal
D.Pengajaran Operasi Bilangan Bulat
Pemahaman Konsep Bilangan bulat
Terlebih dahulu kita kenalkan konsep bilangan bulat negatif. Bilangan bulat negatif
merupakan lawan dari bilangan bulat positif. Untuk menanamkan konsep seperti ini guru
setidaknya berceramah secara singkat tentang pemahaman tersebut. Setelah itu guru melakukan
tanya jawab kepada siswa tetang materi yang baru saja di bawakan. Hal itu bertujuan untuk
menambah pengetahuan siswa.
Pemahan konsep bilangan bulat terutama dalam operasi pengurangan dapat dilakukan
dengan garis bilangan. Sehingga guru dapat membimbing siswa untuk menyimpulkan bilangan
bulat positif, nol, dan bilangan negatif disebut bilangan bulat.
Penanaman Konsep Penjumlahan Bilangan Bulat
Menggunakan Benda Kongkret
Penanaman konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bula dapat dilakukan dengan
benda kongket, contoh nya saja menggunakan kartu. Guru menyediakan kartu berukuran 5x5 cm
yang terdiri atas dua warna, misalkan masing-masing bewarna merah muda dan biru. Setelah itu
guru menentukan identitas kartu dengan merah muda adalah kartu yang mewakili bilangan bulat
positif (+), sedangkan kartu yang bewarna biru muda mewakili bilangan bulat negatif (-).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bilangan bulat merupakan bilangan yang terdiri dari bilangan cacah dan negatifnya. Yang
termasuk dalam bilangan cacah yaitu 0,1,2,3,4,... sehingga negatif dari bilangan cacah yaitu -1,-
2,-3,-4,... dalam hal ini -0 = 0 maka tidak dimasukkan lagi secara terpisah.
Himpunan semua bilangan bulat terdiri atas:
1. Bilangan bulat positif atau bilangan asli, yaitu : { 1, 2, 3, 4, 5,...}
2. Bilangan bulat nol, yaitu 0
3. Bilangan bulat negatif, yaitu : {-1, -2, -3, -4, -5, ...}
Operasi bilangan bulat terdiri dari penjumlahan, pengurangan , perkalian dan pembagian.
Pengajaran operasi bilangan bulat tersebut dapat dilakukan dengan benda kongkrit,
misalnya dengan menggunakan kartu berwarna.
B. Saran
Kami sebagai penulis menyarankan kepada para mahasiswa, untuk mengajarkan operasi
bilangan bulat janganlah terlalu rumit dan membingungkan, cukup dengan bahasa yang
sederhana dan media yang murah dan sederhana serta mudah dipahami oleh orang lain
Contohnya saja dengan menggunakan kartu warna. Disini kita dapat belajar bilagan bulat yang
bersifat abstrak dengan media yang kongkrit.
DAFTAR PUSTAKA

Karso,dkk.1998.Pendidikan Matematika I. Jakarta. Depdikbud. UT


Russefendi, E,T. 1991. Pendidikan Matematika III, Jakarta, Depdikbud.
Depdikbud,2004. Kurikulum Matematika Berbasis Kompetensi, Jakarta, Depdikbud
SUMBER : ERLANGGA, Jl. H. Baping Raya No. 100,Ciracas, Jakarta 13740 OLEH M. CHOLIK ADINAWAN

Anda mungkin juga menyukai