Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 1, No. 2, November 2016: 71-80

PENGARUH DIVIDEN PER SHARE, RETURN ON EQUATY


DAN NET PROFIT MARGIN TERHADAP HARGA
SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR
DI BURSA EFEK INDONESIA

HAKIKI MULIADI1, IRHAM FAHMI2


1,2)
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala
email: irhamfahmi@yahoo.com

ABSTRACT

This study aims to examine empirically the effect of Dividend per Share , Retrun on
Equaty , and Net Profit Margin on Stock Price Manufacturing company in the Indonesia
Stock Exchange . The sampling method used in this research is purposive sampling method
of sampling based on certain criteria . That was selected seven mining companies in the
sample were then performed multiple regression analysis to examine the effect of which
partially and simultaneously .This study found that partially Dividend per Share a
significant negative effect on the price of shares in the company , Net Profit Margin and
no significant negative impact on Stock Prices of companies , Retrun on Equity positf
influential and significant to the company's stock price . Simultaneous testing found that
Dividend per Share , Net Profit Margin , Retrun on Equity positive and significant effect.
Keywords : Dividen per Share, Retrun on Equaty, Net profit Margin, On Stock Price
Manufacturing Company in Indonesia Stock Exchange

PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan teknologi, ekonomi, dan bisnis yang semakin
kompetitif, maka semakin banyak pula perusahaan yang tumbuh dan berkembang
menjadi perusahaan besar. Semakin besar suatu perusahaan, maka akan semakin
kompleks pula aktivitas bisnisnya. Jika usaha atau bisnis yang dijalankan
perusahaan semakin besar dan kompleks, dana yang dibutuhkan pun akan semakin
besar. Perusahaan tidak mungkin hanya mengandalkan dana yang berada di dalam
perusahaan untuk membiayai aktivitas bisnisnya dan menjaga kelangsungan
usahanya agar tetap eksis dalam perekonomian, tetapi perusahaan juga akan
membutuhkan sumber dana lain yang berasal dari luar perusahaan.
Pasar modal merupakan tempat bertemunya para pemilik modal dan yang
membutuhkan modal. Perusahaan Manufaktur dapat memanfaatkan pasar modal
sebagai alternatif tempat penghimpunan dana selain sistem perbankan.Secara

71
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 1, No. 2, November 2016: 71-80

formal dalam Undang–undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 Tentang


Otoritas Jasa Keuangan, yang dimaksud dengan Pasar Modal adalah kegiatan–
kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek,
perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga
dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar modal berkaitan dengan utang dan
instrumen ekuitas (seperti saham dan obligasi) yang relatif berjangka panjang atau
lebih dari satu tahun.Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya,
tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. mengetahui pengaruh Dividend
per Share (DPS), Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM) secara parsial
terhadap hargsa saham perusahaan manufaktur periode 20102014, b. Mengetahui
pengaruh Dividend per Share (DPS), Return on Equity (ROE), Net Profit Margin
(NPM) secara simultan terhadap hargsa saham perusahaan manufaktur periode
2010-2014.

KAJIAN KEPUSTAKAAN
Saham dan Harga Saham
Menurut Kasmir (2010:205) pengertian saham adalah tanda kepemilikan
perusahaan atas nama saham yang dibelinya. Saham dapat diperjualbelikan
(dipindahtangankan) kepada pihak lain. Sedangkan menurut Fahmi (2012: 81)
pengertian saham adalah tanda bukti penyertaan kepemilikan modal/dana pada
suatu perusahaan, yaitu merupakan kertas yang tercantum dengan jelas nilai
nominal, nama perusahaan dan diikuti dengan hak dan kewajiban yang dijelaskan
kepada setiap pemegangnya.

Net Profit Margin


Menurut Mamduh M. Hanafi (2009:83) net profit margin atau Profit Margin
adalah rasio yang menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan
laba bersih pada tingkat penjualan tertentu. Rasio ini bisa diinterpretasikan juga
sebagai kemampuan perusahaan menekan biaya – biaya (ukuran efisiensi) di
perusahaan pada periode tertentu.

72
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 1, No. 2, November 2016: 71-80

Return on Equity
Menurut Sudana (2011:22), Return on Equity (ROE) menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba setelah pajak dengan
menggunakan modal sendiri yang dimiliki perusahaan. Rasio ini penting bagi pihak
pemegang saham untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi pengelolaan modal
sendiri yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan. Semakin tinggi rasio ini
berarti semakin efisien penggunaan modal sendiri yang dilakukan oleh pihak
manajemen perusahaan.

Dividen per Share


Menurut Weston dan Copeland (2001:326) “Dividend per Share adalah total
semua dividen tunai yang dibagikan kepada pemegang saham dibandingkan dengan
jumlah saham yang beredar. Warren, et.al, (2005:629) berpendapat “dividend per
share of Common Stock indicates the extent to which earnings are being distributed
to common stockholders.”

Pengaruh Dividen per Share terhadap Harga Saham


Menurut Gibson (2003:116), salah satu alasan investor membeli saham
adalah untuk mendapatkan dividen. Investor mengharapkan dividen yang
diterimanya dalam jumlah besar dan mengalami peningkatan setiap periode.
Dividend Per Share (DPS) yang tinggi mencerminkan perusahaan memiliki
prospek yang baik dan akan menarik minat investor yang memanfaatkan dividen
untuk keperluan konsumsi.
Apabila dividend per share yang diterima oleh investor meningkat, tentu saja
hal ini akan membuat investor tertarik untuk membeli saham perusahaan tersebut.
Semakin banyak investor yang berminat terhadap saham tersebut, permintaan akan
meningkat dan diikuti oleh peningkatan harga saham perusahaan tersebut di pasar
modal.

Pengaruh Return on Equity terhadap Harga Saham


Menurut Fakhruddin dan Hadianto (2001:101) ada tiga faktor yang
mempengaruhi harga saham, termasuk di dalamnya return on equty Brigham dan
Houston (2010:133) berpendapat: Jika ingin memaksimalkan nilai suatu

73
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 1, No. 2, November 2016: 71-80

perusahaan, manajemen harus memanfaatkan kekuatan yang ada dan memperbaiki


kelemahan pada perusahaan tersebut. Analisis keuangan melibatkan:
1) Perbandingan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain, khususnya yang
bergerak dalam industri yang sama.
2) Mengevaluasi tren posisi keuangan perusahaan selama ini. Brigham dan
Houston (2010) juga berpendapat bahwa rasio yang paling penting adalah
pengembalian atas ekuitas (Return On Equity – ROE), yang merupakan laba
bersih bagi pemegang saham dibagi dengan total ekuitas pemegang saham.
3) Pemegang saham pastinya ingin mendapatkan tingkat pengembalian yang
tinggi atas modal yang mereka investasikan, dan return on equity menunjukkan
tingkat yang mereka peroleh. Jika return on equity tinggi, maka harga saham
juga cenderung akan tinggi dan tindakan yang meningkatkan return on equity
kemungkinan juga akan meningkatkan harga saham.

Pengaruh Net Profit Margin terhadap Harga Saham


Menurut Van Horne dan Wachowicz (2012:181) pengertian Net Profit
Margin (NPM) (margin laba neto) adalah ukuran profitabilitas perusahaan dari
penjualan setelah memperhitungkan semua biaya dan pajak penghasilan. Margin
tersebut memberi tahu kita penghasilan neto perusahaan per satu dollar (rupiah)
penjualan. Menurut Sudana (2011:23) Net Profit Margin (NPM) mengukur
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bersih dari penjualan yang
dilakukan perusahaan. Rasio ini mencerminkan efisiensi seluruh bagian, yaitu
produksi, personalia, pemasaran, dan keuangan yang ada dalam perusahaan.

74
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 1, No. 2, November 2016: 71-80

Gambar 1. Model Kerangka Pemikiran

Dividend
per Share
( X1 )

Return on
Harga
Equity
Saham
( X2)
(Y)

Net Profit
Margin
( X3 )

METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Populasi dari penelitian adalah perusahaan manufaktur di Bursa efek
Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Perusahaan yang secara konsisten melakukan pembayaran dividen selama
periode penelitian, yaitu dari tahun 2010-2014.
b. Perusahaan manufaktur yang selama tahun 2010-2014 membagikan dividen
dalam periode penelitian secara berturut-turut.

Teknik Pengumpulan Data


Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari:
1. Perpustakaan berupa buku-buku teori yang mendukung perhitungan dan
penganalisaan.
2. Lembaga-lembaga terkait dengan Pasar Modal yaitu Bursa Efek Indonesia
(BEI),
3. Informasi tentang pasar modal yang di peroleh di situs www.idx.co.id

Peralatan Analisis Data


Untuk menjawab permasalahan yang ada dan menguji hipotesis yang telah
ditentukan maka metode analisis yang digunakan adalah teknik analisis regresi
linier berganda (multiple linear regression untuk memperoleh gambaran yang

75
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 1, No. 2, November 2016: 71-80

menyeluruh mengenai pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.


Uji-t digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas yang
digunakan dalam penelitian ini secara parsial, sementara uji-F dilakukan untuk
menguji pengaruh seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara
bersamasama. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari
variabel independen terhadap variabel dependen maka digunakan model regresi
linier berganda (multiplier linier regression method), yang dirumuskan sebagai
berikut:

Yit = α +β1X1+ β2X2 + β3X3 + e

Di mana :
Y : harga saham

X1 : Dividen per Share

X2 : Retrun On Equty

X3 : Net Profit Margin

α : Konstanta

β1,2,3, : Koefesien regresi variabel

e : Standard error

Hasil dan Pembahasan


Tabel 1. Hasil Analisis Regresi

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 32123.932 7911.134 4.061 .000
DPS -18992.747 5882.438 -.337 -3.229 .002
NPM -1454.965 589.636 -.252 -2.468 .018
ROE 264.732 42.225 .627 6.269 .000

Berikut ini adalah hasil analalis regresi:

76
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 1, No. 2, November 2016: 71-80

Pengaruh Dividend per Share terhadap Harga Saham


Dividend per Share mempunyai koefisien regresi (Unstandardized
Coefficients Beta) dengan arah negatif sebesar -18992,747. Pada Dividend per
Share salah satu teori yang dikenal adalah teori preferensi pajak. Teori ini
menyatakan bahwa investor lebih menyukai pembagian dividen yang rendah dari
pada pembagian dividen yang tinggi. Hal ini karena adanya pajak yang akan
dikenakan pada dividen. Investor menganggap bahwa pertumbuhan laba mungkin
di anggap menghasilkan kenaikan harga saham, dan keuntungan modal (capital
modal) yang pajaknya rendah akan menggantikan dividen yang pajaknya tinggi
(Bringham dan Houston, 2001).

Pengaruh Net Profit Margin terhadap Harga Saham


Net Profit Margin mempunyai koefisien regresi (Unstandardized
Coefficients Beta) dengan arah negatif sebesar -1454.965. Hal ini berarti investor
memandang perusahaan Manufaktur di Indonesia telah memasuki batas trade off
dimana penambahan hutang memiliki biaya yang lebih besar dari manfaat yang
diperoleh dari penambahan hutang tersebut. Peningkatan hutang memiliki arti
bahwa perusahaan sedang mengalami keterbatasan arus kas yang akan
menyebabkan bertambahnya biaya modal baik jangka panjang ataupun jangka
pendek, sehingga penambahan hutang akan mengakibatkan risiko kebangkrutan
perusahaan apabila tidak dikelola dengan baik.

Pengaruh Return on Equity terhadap Harga Saham


Retrun on Equity mempunyai koefisien regresi (Unstandardized
Coefficients Beta) dengan arah positif sebesar 264.732. Secara singkat kenaikan
profitabilitas memicu kenaikan terhadap nilai perusahaan. Profitabilitas yang tinggi
menunjukkan suatu perusahaan pertambangan dapat menghasilkan keuntungan
yang tinggi dan akan meningkatkan kemakmuran pemegang saham.
Investormenilai bahwa manajemen perusahaan pertambangan telah berhasil
mengelolaasset dan modal yang dimiliki sehingga mampu memperoleh laba dengan
baik.

77
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 1, No. 2, November 2016: 71-80

PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan
sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Dividend per Share berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham
di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Net Profit
Margin berpengaruh negatif dan tidak siknifikan terhadap harga saham
perusahaan maufaktur di Bursa Efek Indonesia Retrun onEquity berpengaruh
posituf dan signifikan terhadap harga saham perusahaan manufaktur di Bursa
Efek Indonesia.
2. Dividend per Share, Net Profit Margin, Retrun on Equity berpengaruh positif
dan signifikan secara simultan terhadap nilai perusahaan manufaktur di Bursa
Efek Indonesia.
3. Berdasarkan koefesien determasi, variabel nilai perusahaan dapat dijelaskan
oleh Dividend per Share, Net Profit Margin, Retrun on Equity sebasar 60,9%.
Sedangkan sisanya sebesar 39,1% dijelaskan oleh faktor- faktor lain diluar
model yang dianalisis.

REFERENSI
Arifin, Ali (2004) Membaca Saham, Panduan Dasar Seni Berinvestasi dan Teori
Permainan Saham. Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi Offset.

Ahmad, Kamaruddin (2004) Dasar-dasar Manajemen Investasi dan Portofolio.


Jakarta: PT. Rineka Cipta

Ambarwati (2010) Manajemen keuangan anjutan. Cetakan pertama. Yogjakarta:


Graha Ilmu.

Brealey dan Myers Brigham, Eugene F., dan Joel F Houston (2006) Dasar-Dasar
Manajemen Keuangan. Penerjemah: Ali Akbar Yulianto. Edisi 10. Buku 1.
Jakarta: Salemba Empat

Brigham, dan Houston (2001) Dasardasar Manajemen Keuangan. Edisi Delapan.


Jakarta: Salemba Empat.

______(2004) Dasar- Dasar Manajemen Keuangan. Terjemahan oleh Ali Akbar


ulianto. Edisi Kesepuluh Buku 1. Jakarta: Salemba Empat

78
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 1, No. 2, November 2016: 71-80

Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhruddin (2006) Pasar Modal


Indonesia Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.

DeAngelo, L.E (1986) Accounting Number as Valuation Substitutes: A Study


Of Management Buouts Of Public Stockholders. The Accounting review,
Vol. 59, 400-420

Fahmi, Irham (2012) Pengantar Pasar Modal. Bandung: Penerbit Alfabeta.


Bandung.

Fakhruddin, Firmansyah dan Hadianto (2011) Manajemen Investasi dan Teori


Portofolio.Jakarta: Salemba Empat.

Gitman, Lawrence J,. and Chad J. Zutter (2012) Principles of Managerial


Finance. Thirteenth Edition.. United States of America: Pierson Education
Limited

Gibson, James L (2003) Organisasi, Perilaku, Struktur, dan Proses. Edisi


Kelima. Cetakan Ketiga. Jakarta: Penerbit Erlangga

Halim, Abdul (2003) Analisis Investasi. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat

Hanafi, Mamduh M., dan Abdul Halim (2009) Analisis Laporan Keuangan. Edisi
Keempat. Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Husnan, Suad (2003) Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Ketiga.
Yogyakarta: UPP AMP YKPN

Jensen, M. C and Meckling, W.H (1976) Theory of the Firm : Managerial Behavior,
Agency Costs and Ownership Structure . Journal of Financial Economics,
Vol. 3 (4), 305-360.

Jensen (1992) Simulatnous Determination of Insiders Ownership, Debt, and


Dividen Policies. Journal of Financial and Quantitative Analysis. Vo. 21.
131-144

Kaaro, Hermeindito (2001) Analisis Leverage dan Dividend Dalam Lingkungan


Ketidakpastian : Pendekatan Pecking Order Theory dan Balancing Theory.
Simposium Nasional Akuntansi V.

Koetin, E.A dan Aristides Katoppo (1997) Pasar Modal Indonesia : Retrospeksi
Lima Tahun Swastanisasi BEJ. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan

Kasmir (2010) Pengantar Manajemen Keuangan. Edisi Pertama. Prenada Media


Group. Jakarta

Keown et al (2005) Manajemen Keuangan Prinsip-Prinsip dan Aplikasi. Jakarta:


Pearson Education, Inc.

79
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 1, No. 2, November 2016: 71-80

Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt, Terry D. Warfield (2008) Intermediate


Accounting. Twelfth Edition. Alih Bahasa oleh Emil Salim. Akuntansi
Intermediate. Edisi 12. Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Jogiyanto (2008) Teori Portofolio dan Analisis Investasi. BPFE: Yogyakarta

Modigliani and Miller (1958) The cost of Capital, Corporation Finance and The
Theory of Investment. The American Economic Review, Vol. 48, 130-152

Mutamimah (2003) Analisis Struktur Modal Pada Perusahaan Perusahaan Non


Financial Yang Go Public Di Pasar Modal Indonesia. Jurnal Bisnis Strategi,
Vol. 11, 71- 60.
Natsir, Muh (2007) Pengaruh Earning per Share, Dividend per Share, dan Stock
Split terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Sektor Keuangan
yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) Periode 2003-2005. Jurnal
Bisnis dan Ekonomi, Vol. 5, 175-180.

Pudjiastuti (2004) Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP


YKPN

Sartono, Agus (2008) Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat.
Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta

Sudana, I Made (2011) Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan Praktik.


Jakarta: Erlangga

Syamsuddin, Lukman (2007) Manajemen Keuangan Perusahaan Konsep Aplikasi


Dalam: Perencanaan, Pengawasan, Dan Pengambilan Keputusan. Edisi 9.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Subiyantoro, Edi dan Fransisca Andreani (2003) Analisis Faktor-faktor yang


Mempengaruhi Harga Saham Perusahaan Jasa Perhotelan yang Terdaftar di
Pasar Modal Indonesia Tahun 1998-2001. Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan, Vol. 5 (2), 171-180.

Sugiyono (2012) Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Ke Enam Belas. Bandung: CV.
Alfabeta

Weston, J. Fred dan Thomas E. Copeland (2001) Manajemen Keuangan. Alih


Bahasa oleh:A.Jaka Wasana dan Kibrandoko. Jakarta: Erlangga.

80

Anda mungkin juga menyukai