Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“PENGELOLAAN TEKNOLOGI MAJU DALAM KEGIATAN PERTANIAN ”


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Syariah Islamiyah
Dosen pengampu: H. Awaludin, Lc MA

Disusun oleh :
HAMZAH RAY MULYANA
NIM : A 1710409

FAKULTAS PERTANIAN JURUSAN AGRIBISNIS


UNIVERSITAS DJUANDA
2018

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan anugerah-Nya kepada kita sehingga terselesaikannya makalah “PENGELOLAAN
TEKNOLOGI MAJU DALAM KEGIATAN PERTANIAN ” ini. Makalah ini merupakan salah
satu rangkaian kegiatan dari mata pelajaran produktif FAPERTA jurusan Agribisnis
UNIVERSITAS DJUANDA.
Saya sadar kalau makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk penyempurnaan makalah
ini, saya mengharapkan saran yang menyangkut materi maupun penambahan pengetahuan
yang sekiranya dapat menyempurnakan makalah ini, Semoga dapat bermanfaat bagi
mahasiswa yang mengambil mata kuliah Pengetahuan Ilmu Pertanian.

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara agraris yg memiliki banyak sumber daya alam khususnya
dalam bidang pertania. Begitu pesatnya perkembangan terknologi di dunia ini, begitu pula
perkembangan teknologi dalam bidang pertanian. Pada zaman sekarang sudah banyak alat
modern yang di gunakan dalam bidang pertanian. Selain untuk menghemat energi manusia
penggunaan teknologi ini juga untuk mengefisiensikan waktu pemanenan, penanaman, dll.

Dalam penggunaan teknologi pertaniaan ini banyak pula dampak yang akan berengaruh
baik pada tanaman itu sendiri ataupun pada tanah. Namun di negara Indonesia penggunaan
teknologi pertanian masih sangat sedikit. Mahalnya harga paket teknologi pertanian dan
sedikitnya lahan yang dimiliki oleh para petani adalah hal yang menyebabkan sedikitnya
penggunaan teknologi di indonesia. Di beberapa negara maju sudah banyak petani yang
menggunakan teknologi pertanian yang sangat modern.

Kemajuan dan pembangunan dalam bidang apapun tidak dapat dilepaskan dari
kemajuan teknologi. Revolusi pertanian didorong oleh penemuan mesin-mesin dan cara-cara
baru dalam bidang pertanian. Apabila tidak ada perubahan dalam teknologi maka
pembangunan pertanian pun terhenti. Produksi terhenti kenaikannya, bahkan dapat menurun
karena merosotnya kesuburan tanah atau karena kerusakan yang makin meningkat oleh hama
penyakit yang semakin merajalela.

Sekarang kita berada pada era informasi dimana semua informasi apapun dapat kita
peroleh dengan mudah melalui media-media pendukung informasi seperti internet, televisi,
media cetak, dan lain-lain. Dalam hal ini dunia pertanian pun menggunakan teknologi
informasi untuk mendukung kegiatan pembangunan pertanian berkelanjutan. Teknologi
informasi dan komunikasi memiliki peranan penting dalam mewujudkan pertanian yang
modern secara tepat waktu.
B. Rumusan Masalah

1. Pengertian teknologi pertanian ?


2. Bagaimana perkembangan teknologi pertanian ?
3. Bagaimana dampak negatif dan positif penggunaan teknologi pertanian ?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui apa itu teknologi pertanian.


2. Mengetahui bagaimana pesatnya perkembangan teknologi pertanina.
3. Mengetahui dampak negatif dan positif penggunaan teknologi pertanian.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknologi Pertanian


Teknologi Pertanian adalah alat, cara atau metode yang digunakan dalam
mengolah/memproses input pertanian sehingga menghasilkan otuput/hasil pertanian sehingga
berdayaguna dan berhasilguna baik berupa produk bahan mentah, setengah jadi maupun siap
pakai.
Teknologi memegang peranan penting dalam pengembangan potensi sumberdaya
tanaman pangan, sumberdaya peternakan dan sumberdaya perikanan. Teknologi yang
dihasilkan dari penelitian dan pengkajian (litkaji) akan menjadi sia-sia jika tidak diaplikasikan
di lapangan, terutama dalam upaya pemberdayaan masyarakat tani. Kondisi di lapangan
menunjukkan masih rendahnya/terbatasnya informasi teknologi yang diterima oleh
petani/pengguna baik dari Balai Penelitian, Balai Pengkajian maupun Perguruan Tinggi.
Keberhasilan diseminasi teknologi pertanian sangat tergantung pada kesesuaian antara
informasi teknologi pertanian yang didiseminasikan dengan yang dibutuhkan serta
memperhatikan kebutuhan pengguna. Hasil penelitian/pengkajian akan kurang bermanfaat
apabila tidak diikuti dengan usaha penyebarluasan informasi baik melalui media cetak,
elektronik dan pertemuan, salah satunya Temu Aplikasi Paket Teknologi Pertanian.

B. Perkembangan Teknologi Pertanian

Indonesia merupakan Negara agrari dengan sumber daya alam yang tinggi, sehingga
potensi pertanian di Indonesia sangat mendukung. Indonesia juga terbentang pada garis
khatulistiwa yang memiliki iklim tropis, kelimpahan sinar matahari yang cukup, tingkat
kelembaban udara yang ideal, serta budaya masyarakat yang mencintai keanekaragaman
hayati. Indonesia pun menjadi lirikan bagi negara-negara asing terutama pada sektor pertanian.

Pertanian merupakan sebuah sektor yang memiliki peranan penting dalam kehidupan
manusia. Karena inilah yang menjadi dasar penyedia sandang, pangan, dan papan dalam
menjalankan kehidupan. Selain itu di Indonesia, sektor pertanian menjadi tumpuan kehidupan
masyarakat pada umumnya, karena Indonesia merupakan negara agraris. Akibatnya banyak
warga negara Indonesia yang berprofesi sebagai petani.
Dalam sektor pertanian ini, peran teknologi sangat diperlukan untuk keberhasilan
produktivitas usaha tani yang dihasilkan. Apalagi seiring bertambahnya jumlah penduduk,
ototmatis kebutuhan akan sandang, pangan, dan papan akan semakin meningkat. Terlebih
kebutuhan akan pangan. Sebab tanpa pangan, masyarakat tidak akan dapat hidup. Serta bagus
tidaknya ketahanan pangan suatu negara itu dapat menjadi indikator keberhasilan suatu negara.
Hal ini membuat dunia pertanian harus bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan pangan
dunia tersebut. Tahap demi tahap dilakukan supaya produksi yang dihasilkan dapat
memuaskan.

Sekarang kita berada pada era informasi dimana semua informasi apapun dapat kita
peroleh dengan mudah melalui media-media pendukung informasi seperti internet, televisi,
media cetak, dan lain-lain. Dalam hal ini dunia pertanian pun menggunakan teknologi
informasi untuk mendukung kegiatan pembangunan pertanian berkelanjutan. Teknologi
informasi dan komunikasi memiliki peranan penting dalam mewujudkan pertanian yang
modern secara tepat waktu.

Dunia pertanian pada zaman sekarang bergantung pada teknologi informasi baik dalam
bentuk apapun. Petani Indonesia membutuhkan informasi yang berkaitan dengan dunia
pertanian. Informasi-informasi tersebut dapat di peroleh dengan mudahnya pada era informasi
ini melalui media-media yang sudah tersebar di masyarakat luas. Informasi-informasi hasil
penelitian dan inovasi dalam bidang pertanian membantu upaya peningkatan produksi
komoditas pertanian, sehingga tercapailah pembangunan pertanian yang diharapkan. Informasi
dan pengetahuan tentang pertanian akan menjadi pemicu dalam menciptakan peluang untuk
pembangunan pertanian dan ekonomi sehingga terjadi pengurangan angka kemiskinan.
Teknologi informasi dan komunikasi membantu memberikan informasi yang relevan dan tepat
waktu sehingga memudahkan petani untuk mengambil keputusan dalam sebuah peluang dan
menghasilkan produk yang maksimal.

Maka dari itu, untuk mengelola usaha taninya, para petani memerlukan berbagai
informasi di bidang pertanian, seperti: kebijakan pemerintah, hasil penelitian dari berbagai
disiplin ilmu, pengalaman petani lain, serta informasi terkini mengenai prospek pasar yang
berkaitan dengan sarana produksi dan produk pertanian. Sumber-sumber informasi tersebut
bisa mereka dapatkan salah satunya dengan mengakses internet. Dengan mengakses internet,
para petani bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai pertanian. Tidak hanya itu, mereka
juga dapat mengetahui informasi terkini mengenai prospek pasar internasional yang
berhubungan dengan sarana produksi dan produk pertanian. Namun, pemerintah wajib pula
unutk memberikan penyuluhan kepada para petani dalam mewujudkan produksi serta produk-
produk pertanian yang berkualitas.

Di dalam internet terdapat banyak sekali informasi-informasi yang tersedia. Baik dari
berita, artikel, dan masih banyak lagi. Informasi yang tersedia berasal dari banyak sumber yang
berbeda-beda. Begitu juga informasi tentang pertanian. Banyak informasi-informasi yang
sudah tersedia di dunia maya ini. Internet memberikan infomasi kepada petani tentang cara
penanaman, pemupukan, pemeliharaan tanaman dan hewan, ramalan iklim, irigasi dan harga
pasaran. Internet juga membantu petani dalam kooperasi.

Internet memberi informasi kepada para petani dalam pemeliharaan tanaman dan
hewan, pemberian pupuk, irigasi, ramalan cuaca dan harga pasaran. Manfaat internet
menguntungkan para petani dalam hal kegiatan advokasi dan kooperasi.

Teknologi Informasi juga berperan terhadap pemasaran hasil pertanian, berbagai macam
bisnis saai ini sudah semakin adaptif terhadap kemajuan teknologi informasi. Pola bisnis
konvensional sudah tidak terlalu sering dilakukan dan cenderung bergerak ke arah bisnis
dengan memasarkan produknya ke dunia maya seperti pemasaran melalui media web, transaksi
online, bahkan pemasaran melalui jejaring sosial. Pemasaran produk pertanian melalui internet
tentunya lebih ekonomis daripada secara konvensional. Para petani dapat dengan mudah
mengetahui kebutuhan pasar. Petani dapat mengkoordinasikan penanaman sehingga
ketersediaan di pasar selalu ada dan stabil serta harga jual normal. Dengan berkomunikasi
secara cepat, petani dapat menjual hasil pertaniannya secara cepat pula.

Permintaan terhadap produk-produk pertanian tidak akan pernah berhenti selagi manusia
masih membutuhkan pangan, dan akan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan
penduduk yang semakin meningkat pula.Di negara-negara maju seperti Amerika Serikat,
Jepang, dan Korea sudah banyak petani-petani yang memasdarkan hasil pertaniannya melalui
internet. Mereka dapat memantau pemasaran melalui website yang khusus dibuat untuk proses
jual beli. Mereka dengan mudah memasarkan hasil pertaniannya ke seluruh dunia dan biasa
melakukan transaksi dengan cara transfer, maka sangat canggih, praktis, dan tentunya lebih
ekonomis, serta efisien. Tak hanya untuk produksi. Ponsel, tanpa dukungan koneksi internet
sekalipun, juga bisa digunakan untuk memudahkan petani memasarkan hasil pertanian.

Dalam pertanian berskala besar, teknologi informasi dan komunikasi sangat membantu
dalam proses pembangunannya. Salah satu diantara contohnya adalah menggunakan program
untuk membantu pemetaan bidang lahan pertanian. Dengan begitu petani dapat dengan mudah
memprakirakan atau menganalisis hasil produksi pertaniannya, mengetahui arah penterbukan,
mengetahui denah penyabaran penyakit, dan lain-lain. Dalam contoh lain yaitu menggunakan
pesawat untuk proses pemupukan dalam skala besar dan luas yang didalamnya menggunakan
mesin otomasi penyemprot pupuk dan dirancang sesuai kebutuhan. Pesawat tersebut juga
dilengkapi dengan kamera sensor untuk melihat kondisi lahan pertaniannya dan petani
mengetahui informasi-informasi yang didapat melalui proses berlangsungnya pertanian
tersebut tanpa harus terjun langsung di lapangan. Contoh tersebut juga salah satu manfaat dari
berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi di dunia ini.

Seiring dengan peningkatan kualitas sumber daya petani dan pelaku pertanian serta
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta pertimbangan efektivitas dan efisiensi
penyeberluasan informasi, salah satu solusi ditawarkan dalam rangka mengatasi persoalan
transfer teknologi dan pengetahuan pertanian adalah pemanfaatan information and
communication technologies (ICTs) yang untuk penyuluhan pertanian dikenal dengan sebutan
“cyber extension” yang merupakan penggunaan jaringan on-line, computer dan digital
interactive multimedia untuk memfasilitasi diseminasi teknologi pertanian. Model ini
dipandang sangat strategis karena mampu meningkatkan akses informasi bagi petani, petugas
penyuluh, peneliti baik di lembaga penelitian maupun maupun di universitas serta para manajer
penyuluhan. Selain menggunakan “cyber extension” penyuluhan pertanian saat ini juga
menggunakan multiple information system bagi masyarakat pedesaan untuk mendukung usaha
dan bisnis pertanian serta perbaikan ekonomi rumahtangga pedesaan.

Dengan adanya teknologi yang digunakan dalam penyuluhan pertanian diharapkan dapat
meningkatkan layanan penyuluhan pada aktivitas petani dalam menyediakan inovasi pertanian
yang semakin advance dan membantu petugas penyuluhan pertanian dengan memainkan peran
yang mengkoordinasi unsur pertanian di daerah agar dapat menjalin kerjasama dengan pihak-
pihak atau otoritas terkait.
Betapa berpengarunya teknologi informasi dan komunikasi yang dikembangkan didalam
bidang pertanian khususnya supaya mepermudah proses berjalannya pertanian dan
meningkatkan hasil yang bekualitas. Petani kini tidak lagi terpuruk kedalam keterbelakangan
dalam pembangunan pertanian dunia, tetapi petani bisa menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi untuk mewujudkan pembangunan pertanian yang berkualitas dan modern.

Dengan ini salah satu tujuan Negara Indonesia yaitu “Memajukan kesejahteraan umum”
akan terealisasikan dengan masyarakat yang adil dan makmur. Kebutuhan pangan dapat
terpenuhi dan berkembangnya sektor pertanian di Indonesia. Indonesia sebagai Negara agrari
bisa menjadi panutan bagi Negara – Negara lain.

C. Dampak Negatif dan Positif Teknologi Pertanian


1. Dampak Positif

Pengolahan lahan yang luas membuat para petani memerlukan waktu yang lama
tanpa adanya teknologi. Orang dapat menghabiskan waktu 1 hari dalam mengolah lahan
pertanian seluas 3 hetar. Namun dengan adanya teknologi petani akan lebih mudah dan
cepat dalam mengolah lahan mereka. Contohnya saja dengan mengunakan mesin
traktor. Dulu belum ada mesin traktor yang ada hanyalah mereka menggunakan bantuan
hewan seperti kerbau dan sapi untuk menarik garu atau yang lebih sederhana lagi hanya
menggunakan cangkul. Itulah yang membuat mereka lama dalam mengolah lahan
mereka. Selain dari segi waktu yang pastinya lebih hemat penggunaan teknologi juga
hasil yang diperoleh oleh petani lebih beragam produk dan lebih melimpah. Dulu petani
biasa menanam jagung biasa, sekarang dengan cara pengawinan tanaman (jagung)
dapat menghasilkan jagung hibrida yang lebih banyak hasil dan lebih menarik bentuk
fisik dari jagung tersebut. Dan masih banyak lagi tentunya keuntungan-keuntugan dari
penggunaan tekologi.

2. Dampak Negatif

Buah yang alami merupakan sumber vitamin dan gizi yang sangat baik untuk
tubuh. Ketika zaman dahulu nenek moyang kita menanam tanaman cabe maupun tomat
dan sayuran lainya dengan cara menyiramnya setiap hari dan memberi pupuk kompos,
sekarang karena karena kondisi tanah tidak sama seperti dulu maka harus
menyiraminya dengan pompa dan sekarang hama tanaman yang bermacam-macam
maka di gunakanlah pertisida guna mengusir serta membunuh hama tanaman.
Penggunaan pestisida merupakan bukti kemajuaan teknologi, tapi tahukah anda bahwa
pestisida yang menempel di buah lalu dimakan pastinya akan sangan berbahaya bila
dikosumsi secara rutin. Selain itu penggunaan pestisida juga akan mebuat hama yang
belum jadi terbunuh menjadi laebih kuat. Dampak lain dari penggunaan teknologi ialah
biaya yang relatif tinggi. Dengan biaya tinggi tentu nilai jual dari hasil panen akan
tinggi dan hal ini tidak baik untuk para penduduk yang masih kurang mampu. Apalagi
bila hasil panen yang mahal adalah bahan kebutuhan pokok dari penduduk seperti padi
dan cabe. Penduduk kurang mampu akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok.
Mengenai dampak negatif dari peran teknologi masih banyak lagi.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Semua hal dalam perkembangan teknologi pertanian mempunyai dampak yang bisa
merugikan kepada lingkungan dan makhluk hidup.Dampak penggunaan mesin pengolah
tanah/traktor yaitu bisa berupa dampak pada kebisingan, dan dampak pada udara,
Dampak penggunaan pupuk kimia dan pestisida yaitu berupa dampak pada pencemaran
tanah dan air, bisa berupa kemasaman (PH) tanah yang lebih yang bisa berpengaruh pada
kesuburan tanah, dampak pada kesehatan yang diakibatkan penggunaan pestisida yang
menempel pada tanaman yang akhirnya ketika dipanen pestisida itu terbawa pada tanaman.

B. Saran
Agar lingkungan tetap terjaga khususnya lingkungan pertanian hendaklah selalu
memperhatikan keseimbangan ekosistem yang ada didalamnya.Supaya tidak terjadi kerusakan
yang fatal akibat penggunaan teknologi dalam bidang pertanian, hendaklah manusia
mempersiapkan solusi-solusi yang bisa mengurangi dampak kerusakan pada lingkungan akibat
penggunaannya. Karena tidak bisa dipungkiri lagi, setiap penggunaan teknologi pengembang
pertanian pastinya akan ada dampak buruk yang akan dirasakan. Serta kurangi penggunaan
pupuk kimia dan pestisida supaya keseimbangan ekosisem tertap terjaga, gunakan lah pupuk
kimia dan pestisida sekedarnya jangan jadikan pupuk kimia dan pestisida sebagai bahan utama
dalam menyuburkan tanaman.

C. Daftar Pustaka
Anonym. 2010. http://ngenetyu.blogspot.com . Diakses 18 November 2014
Ronggo, Muhammad. 2012. http://ronggotulank.blogspot.com . Diakses 18 November
2014
Sugiyanto. 2012. http://sugiyanto-blogku.blogspot.com . Diakses 20 November 2014
Saroni, Yakub. 2013. http://yakubsaroni.blogspot.com/2013/04/dampak-penggunaan-
teknologi-tinggi.html . Diakses 21 November 2014

Anda mungkin juga menyukai