Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

KEGIATAN
PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN

PENGADAAN JASA KONSTRUKSI PEKERJAAN :


PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH KECAMATAN TARAKAN
UTARA

TAHUN ANGGARAN 2 0 2 0
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH KECAMATAN TARAKAN
UTARA

I. PENDAHULUAN
Permasalahan kawasan kumuh merupakan permasalahan manajemen pembangunan kota
yang kompleks. Kumuh secara integral merupakan dampak dari berbagai kebijakan pembangunan
pada masa sebelumnya. Ketimpangan pembangunan perkotaan-pedesaan dan ketimpangan
pembangunan antar perkotaan yang menyangkut infrastruktur, akses, investasi dan pertumbuhan
ekonomi telah menjadi pemicu perpindahan penduduk dari desa ke kota dan dari kota kecil ke kota-
kota besar. Pertumbuhan penduduk di perkotaan akibat kelahiran telah mampu dikendalikan
melalui program keluarga berencana, akan tetapi pertumbuhan penduduk akibat migrasi yang
mencapai 3,5 – 5,0 persen di beberapa kota besar sangat sulit dikendalikan.

Kantong-kantong kemiskinan di perkotaan menunjukkan kecenderungan terus berkembang,


terutama disebabkan kebijakan pembangunan yang tersentralisasi di masa lalu yang kurang
memperhatikan keseimbangan dan keserasian pembangunan antara kota – desa, yang lebih condong
kepada pembangunan ekonomi yang umumnya terpusat di daerah perkotaan. Pola pembangunan
yang kurang seimbang antara daerah pedesaan dan perkotaan tersebut menyebabkan kota memiliki
daya tarik yang kuat karena tingkat pertumbuhan investasi yang tinggi. Pertumbuhan sektor
pertanian yang secara riil menurun sejak tahun 1978, nilai tukar produk-produk pertanian terhadap
nilai barang dan jasa semakin menurun, jumlah pemilikan lahan per keluarga semakin menurun
menyebabkan sektor pertanian tidak lagi mampu menopang kehidupan masyarakat desa. Banyak
diantara keluarga ini kemudian melakukan migrasi ke kota. Mereka tidak memiliki ketrampilan yang
memadai untuk hidup di kota, akibatnya sebagian besar dari mereka menjadi kelompok paling
miskin di kota-kota. Mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar bagi keluarganya terutama
kebutuhan papan.

Kelompok miskin perkotaan ini banyak berdomisili pada kawasan-kawasan pengembangan


ekonomi dan bermukim secara informal, sebagai upaya mendekati sumber mata pencaharian
mereka. Berdasarkan administrasi pemerintah, kedudukan pemukim miskin perkotaan dapat
dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu : (1) pemukim miskin yang menempati tanah-tanah legal, memiliki
status hukum dan tepat peruntukan; (2) pemukim miskin yang menempati tanah tanpa hak dan atau

Kerangka Acuan Kerja Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kecamatan Tarakan Utara T.A 2020
2
bukan peruntukannya, kepada mereka ini diberikan sebutan “squatters” artinya orang yang
“menumpang/menduduki tanpa ijin”. Kondisi lahan yang mereka tinggali memiliki resiko
membahayakan diri dan lingkungan serta mengganggu aktivitas umum.

Tipologi kawasan kumuh :


1. Slums (kumuh); permukiman kumuh yang berkembang pada bagian wilayah (kota) dengan
peruntukan lahan untuk permukiman;
2. Squatter Settlements (hunian liar); lingkungan hunian yang berkembang menjadi kumuh pada
wilayah yang peruntukannya bukan untuk permukiman;
3. Perkampungan Nelayan (kota-desa) yang karena karakter sosial kemasyarakatan maupun
bentuk kehidupannya, menyebabkan permukimannya hampir selalu kumuh

Permasalahan yang umum disandang oleh masyarakat penghuni permukiman kumuh adalah : (1)
permasalahan ekonomi yang menyangkut rendahnya pendapatan dan akses, rendahnya kesempatan
kerja, rendahnya akses pada fasilitas lembaga keuangan formal, (2) permasalahan fisik dan
lingkungan yang menyangkut hunian yang tidak layak, tidak tersedianya infrastruktur primer,
sanitasi yang buruk, langganan banjir dan pencemaran lingkungan, serta (3) permasalahan sosial
yang menyangkut keterbatasan dalam memperoleh pelayanan umum dan pelayanan administrasi.

Untuk menangani berbagai masalah terkait dengan kawasan kumuh, maka perlu ada suatu
rencana strategis untuk meremajakan kawasan kumuh secara komprehensif dan tentunya
melibatkan semua pemangku kepentingan (stakeholders) pembangunan agar mampu besifat mandiri
dan berkelanjutan sehingga tercapai peningkatan kualitas lingkungan permukiman dalam rangka
menanggulangi kemiskinan, serta terciptanya tata ruang yang nyaman dan berkualitas.

Pada TA. 2020 direncanakan pembangunan dan pengawasan pelaksanaan Kerangka Acuan
Kerja Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kecamatan Tarakan Utara dimana kondisi
permukiman di lokasi tersebut masih sangat kumuh dan masyarakatnya masih miskin, sehingga
diperlukan peningkatan kualitas prasarana dan sarana permukiman yang memadai untuk
menunjang perekonomian dan menata kawasan kumuh sehingga MDGs Cipta Karya dapat terpenuhi.

II. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN


Maksud dari kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan Pemerintah Daerah dalam
menyelenggarakan Peningkatan kualitas lingkungan kawasan kumuh perkotaan dan pemberdayaan
komunitas perumahan terutama dalam peningkatan kualitas lingkungan kawasan kumuh.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menciptakan kemudahan dalam mendukung
peningkatan kualitas lingkungan di kawasan permukiman kumuh.

Kerangka Acuan Kerja Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kecamatan Tarakan Utara T.A 2020
3
Sasaran kegiatan ini adalah tersedianya sarana dan prasarana dalam rangka peningkatan
kualitas lingkungan di kawasan permukiman.

III. RUANG LINGKUP KEGIATAN


Lingkup kegiatan (materi/substansi) adalah pembangunan Sarana dan Prasarana dasar di
Kawasan Kecamatan Tarakan Utara yang dapat menunjang Peningkatan Kualitas Lingkungan
permukiman kumuh kawasan perkotaan. Lokasi pelaksanaan pekerjaan berada di Kecamatan
Tarakan Utara, Kota Tarakan.

IV. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


Pengguna jasa adalah Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi
Kalimantan Utara.

V. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 240 (Dua Ratus Empat
Puluh) Hari kalender sejak dikeluarkannya SPMK.

VI. SERTIFIKAT BADAN USAHA (SBU)’


1. (SI001) Jasa Pelaksana Konstruksi Saluran Air, Pelabuhan, DAM, dan Prasarana Sumber Daya Air
Lainnya.
2. (SI003) Jasa Pelaksana Konstruksi Jalan Raya (kecuali Jalan Layang), Jalan Rel Kereta Api, dan
Landas Pacu Udara.
3. (SI004) Jasa Pelaksana Konstruksi Jembatan, Jalan Layang, Terowongan dan Subway.

VII. TENAGA AHLI


Daftar personil inti yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan dengan kualifikasi
keahlian antara lain :

Pendidikan Pengalaman
No Jabatan/Penugasan Jumlah Keterangan
Minimal Kerja
1 Project Manager 1 Orang S-1 Teknik 10 Tahun Melampirkan :
Sipil 1. Hasil Pemindaian
Asli SKA Ahli
Manajemen Proyek –
Utama (602)
2. Hasil Pemindaian
Ijazah
3. Hasil Pemindaian
KTP
4. Hasil Pemindaian
NPWP
5. Curiculum Vitae

Kerangka Acuan Kerja Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kecamatan Tarakan Utara T.A 2020
4
Pendidikan Pengalaman
No Jabatan/Penugasan Jumlah Keterangan
Minimal Kerja
6. Referensi Kerja
2 Site Manager 1 Orang S-1 Teknik 8 Tahun Melampirkan :
Sipil 1. Hasil Pemindaian
Asli SKA Ahli Teknik
Jembatan – Madya
(203)
2. Hasil Pemindaian
Ijazah
3. Hasil Pemindaian
KTP
4. Hasil Pemindaian
NPWP
5. Curiculum Vitae
6. Referensi Kerja
3 Ahli K3 1 Orang S-1 Teknik 8 Tahun Melampirkan :
Sipil 1. Hasil Pemindaian
Asli SKA Ahli K3
Konstruksi - Madya
(603)
2. Hasil Pemindaian
Ijazah
3. Hasil Pemindaian
KTP
4. Hasil Pemindaian
NPWP
5. Curiculum Vitae
6. Referensi Kerja
4 Pelaksana 1 Orang S-1 Teknik 8 Tahun Melampirkan :
Lapangan Sipil 1. Hasil Pemindaian
Asli SKA Ahli Teknik
Jembatan – Madya
(203)
2. Hasil Pemindaian
Ijazah
3. Hasil Pemindaian
KTP
4. Hasil Pemindaian
NPWP
5. Curiculum Vitae
6. Referensi Kerja
5 Pelaksana 1 Orang S-1 Teknik 8 Tahun Melampirkan :
Lapangan Sipil 1. Hasil Pemindaian
Asli SKA Ahli Teknik
Rawa dan Pantai –
Muda (213)
2. Hasil Pemindaian
Ijazah
3. Hasil Pemindaian
KTP
4. Hasil Pemindaian

Kerangka Acuan Kerja Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kecamatan Tarakan Utara T.A 2020
5
Pendidikan Pengalaman
No Jabatan/Penugasan Jumlah Keterangan
Minimal Kerja
NPWP
5. Curiculum Vitae
6. Referensi Kerja
6 Pelaksana 1 Orang S-1 Teknik 8 Tahun Melampirkan :
Lapangan Sipil Geoteknik 1. Hasil Pemindaian
Asli SKA Ahli
Geoteknik - Muda
(216)
2. Hasil Pemindaian
Ijazah
3. Hasil Pemindaian
KTP
4. Hasil Pemindaian
NPWP
5. Curiculum Vitae
6. Referensi Kerja
7 Pelaksana 1 Orang S-1 Arsitektur 8 Tahun Melampirkan :
Lapangan 1. Hasil Pemindaian
Asli SKA Ahli Arsitek
– Muda (101)
2. Hasil Pemindaian
Ijazah
3. Hasil Pemindaian
KTP
4. Hasil Pemindaian
NPWP
5. Curiculum Vitae
6. Referensi Kerja
8 Pelaksana 1 Orang S-1 Teknik 5 Tahun Melampirkan :
Lapangan Sipil 1. Hasil Pemindaian
Asli SKA Ahli Teknik
Pembongkaran
Bangunan - Madya
(214)
2. Hasil Pemindaian
Ijazah
3. Hasil Pemindaian
KTP
4. Hasil Pemindaian
NPWP
5. Curiculum Vitae
6. Referensi Kerja

VIII. PERALATAN
Daftar peralatan utama minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan antara lain:

Kerangka Acuan Kerja Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kecamatan Tarakan Utara T.A 2020
6
No Jenis Peralatan Jumlah Status Kepemilikan
1 Concrete Mixer 0.3 – 0.6 m3 12 Unit Bukti Kepemilikan atau bukti sewa
jangka panjang terhadap alat-alat
2 Crane 10 – 15 Ton 4 Unit tersebut harus dilampirkan dalam
bentuk hasil pindaian (scan) Asli,
3 Concreate Vibrator 2 Unit dan dapat dikonfirmasi atau
dibuktikan keabsahannya.
4 Water Tanker 3000-4500 L 2 Unit
Apabila persyaratan tersebut tidak
5 Alat Pancang Kaki Tiga 2 Unit dapat dipenuhi, maka dinyatakan
GUGUR

IX. KELUARAN
Pembangunan Infrastruktur di kawasan kumuh dan berkurangnya luas kawasan kumuh.

X. SUMBER DANA
Biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan ini sebesar Rp. 11.425.930.000,-
(Sebelas Milyar Empat Ratus Dua Puluh Lima Juta Sembilan Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah),
dibebankan pada DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana
Permukiman Provinsi Kalimantan Utara TA. 2020.
IIX. Rencana Keselamtan Konstruksi

Penyedia menyampaikan pakta komitmen dan penjelasan manajemen resiko serta penjelasan
rencana tindakan sesuai table jenis pekerjaan dan identifikasi bahaya dibawah ini :

No Uraian Pekerjaan Identifikasi Masalah

1. Mobilisasi - Terkena Alat Berat


- Terkena Alat Bantu
- Kecelakaan Lalu Lintas
2. Pekerjaan Tanah - Tertimbun Material
 Galian Tanah Biasa - Terkena Alat Berat
- Terkena Alat Bantu
- Kecelakaan Lalu Lintas
 Pembongkaran Beton Bertulang - Terinjak material hasil pembongkaran
di Atas Jembatan Eksisting struktur lama
- Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja
secara umum
- Terkena Alat Bantu

 Pembongkaran jembatan kayu - Terinjak paku/ material hasil


m2 pembongkaran struktur lama
- Terkena Alat Bantu
3. Pekerjaan Struktur - Jatuh akibat perlengkapan pekerja kurang
 Pondasi Tiang Pancang Mini Pile memadai
10/10 @ 4 m Pengadaan dan - Tertimpa material tiang pancang mini pile
Pemancangan (kedalam 4m) - Terkena Alat Berat
- Terkena Alat Bantu
- Kecelakaan Lalu Lintas
 Beton Mutu Rendah dengan - Jatuh akibat perlengkapan pekerja kurang

Kerangka Acuan Kerja Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kecamatan Tarakan Utara T.A 2020
7
fc'=7.4 Mpa (K-100) memadai
- Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja
secara umum
- Tertimpa material Ready mix
- Terkena Alat Berat
- Terkena Alat Bantu
- Kecelakaan Lalu Lintas
 Beton Mutu Sedang dengan - Jatuh akibat perlengkapan pekerja kurang
fc'=19.3 Mpa (K-225) memadai
- Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja
secara umum
- Tertimpa material Ready mix
- Terkena Alat Berat
- Terkena Alat Bantu
- Kecelakaan Lalu Lintas
 Baja Tulangan Polos BJTP (U24) - Jatuh akibat perlengkapan pekerja kurang
memadai
- Tangan terjepit besi tulangan
- Terkena Alat Bantu
- Kecelakaan Lalu Lintas
 Baja Tulangan Ulir BJTD (U39) - Jatuh akibat perlengkapan pekerja kurang
memadai
- Tangan terjepit besi tulangan
- Terkena Alat Bantu
- Kecelakaan Lalu Lintas
4. Pekerjaan Arsitektur - Jatuh akibat perlengkapan pekerja kurang
memadai
- Tertimpa bahan material
- Terkena Alat Bantu

XI. PENUTUP
Adapun asset pada Pekerjaan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kecamatan
Tarakan Utara , setelah masa pekerjaan akan dihibahkan kepada Pemerintah Kota Tarakan.
Pengelolaan sarana dan prasarana hasil pembangunan tersebut akan dikelola oleh Pemerintah Kota
Tarakan. Demikian Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) Fisik tahun anggaran 2020 disusun untuk

Kerangka Acuan Kerja Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kecamatan Tarakan Utara T.A 2020
8
diperhatikan dan dipergunakan sebagaimana mestinya. Hal-hal yang memerlukan penjelasan lebih
lanjut akan dimuat dalam dokumen kontrak pekerjaan.

Tanjung Selor, 25 November 2019

Pejabat Pembuat Komitmen


Pengembangan Kawasan Permukiman
Provinsi Kalimantan Utara

MUHAMMAD ADIL, ST
NIP. 19721109 200112 1 001

Kerangka Acuan Kerja Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kecamatan Tarakan Utara T.A 2020
9

Anda mungkin juga menyukai