Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“SADARI”
Dosen pembimbing : Atun Raudotul, S.Kep., Ns., M.kep

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah keperawatan maternitas

Oleh :
Windasari dwi yuliana
Nim 170103097

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA PURWOKERTO


FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN 4A
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Sadari


Sasaran : Ibu RT.09 RW.III desa dukuhwaluh
Hari, Tanggal : Sabtu, 18 mei 2019
Tempat : Balai desa dukuhwaluh
Waktu : 30 menit
Penyuluh : Windasari Dwi Yuliana

A. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti kegiatan penyuluha diharapkan para wanita dapat melakukan
deteksi dini kanker payudara dengan SADARI.

B. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan para wanita dapat menjelaska tentang:
1. Pengertian kanker payudara
2. Gejala-gejala kanker payudara
3. Factor resiko kanker payudara
4. Pengertian SADARI
5. Tujuan SADARI
6. Manfaat SADARI
7. Aturan SADARI
8. Prosedur/teknik SADARI
9. Hal-hal yang harus dilakukan jika menemukan benjolan

C. MATERI
Materi terlampirkan
.
D. METODE
Ceramah dan Tanya jawab
E. MEDIA
1. Leaflet
2. Satuan Acara Pembelajaran (SAP)

F. SETING TEMPAT

Audients

Pintu masuk Panggung

Audients

G. KEGIATAN PENYULUHAN
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audience
1. 5 Menit Pembukaan
1. Sambutan dari Kepala Desa 1. Memperhatikan
sekaligus membuka acara
penyuluhan
2. mengucapkan salam pembuka
3. Memperkenalkan diri 2. Menjawab salam
4. Menjelaskan tujuan penyuluhan 3. Memperhatikan
5. Menyebutkan materi yang akan 4. Memperhatikan
diberikan 5. Memperhatikan
6. Membagikan leaflet
6. Menerima dan membaca
2. 15 Menit Pelaksanaan :  Menyimak
 menggali pengetahuan peserta  Mendengarkan
tentang apa itu kanker payudara  Memperhatikan materi
dan SADARI yang disampaikan
 menjelaskan materi penyuluhan :
a. pengertian kanker payudara
b. gejala-gejala kanker payudara
c. factor resiko kanker payudara
d. pengertian SADARI
e. tujuan SADARI
f. manfaat SADARI
g. aturan SADARI
h. prosedur SADARI
i. Hal-hal yang harus dilakukan
jika menemukan benjolan
 Melakukan simulasi SADARI
3. 5 Menit Evaluasi :
 Memberi kesempatan peserta untuk  Merespon
bertanya  Bertanya
 Meminta peserta untuk
menjelaskan kembali apa yang
sudah dijelaskan
 Memberikan pujian atas
keberhasilan ibu menjawab
pertanyaan

4. 5 Menit Terminasi
1. Mengucapkan terimakasih atas 1. Memperhatikan
perhatian yang diberikan
2. Mengucapkan salam penutup 2. Membalas salam
H. EVALUASI
1. Evaluasi stuktur
Alat penyuluhan leaflet tentang SADARI pada ibu tersedia sebelum dilakukan
penyuluhan dan peserta hadir mengikuti penyuluhan
2. Evaluasi proses
Waktu penyuluhan dimulai pukul 12.50 - 16.40 WIB, klien mendengarkan dan
menyampaikan pertanyaan tentang SADARI.
3. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan tindakan penyuluhan kesehatan, peserta dapat mencapai kriteria
tujuan khusus dari penyuluhan ini :
1) Warga Ibu bisa menyebutkan pengertian kanker payudara
2) Warga Ibu bisa menyebutkan gejala-gejala kanker payudara
3) Warga Ibu bisa menyebutkan factor resiko kanker payudara
4) Warga Ibu bisa menyebutkan pengertian SADARI
5) Warga Ibu bias menyebutkan tujuan SADARI
6) Warga Ibu bisa menyebutkan manfaat SADARI
7) Warga Ibu bisa menyebutkan aturan SADARI
8) Warga Ibu bisa menyebutkan procedure SADARI
9) Warga ibu bias mengetahui apa saja hal-hal yang harus dilakukan jika
menemukan benjolan
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian kanker payudara


Kanker payudara merupakan jenis kanker dengan jumlah kasus yang terbanyak didunia,
sekaligus penyebab kematian terbesar dikalangan wanita. Kanker payudara berawal dari
sel-sel dalam jaringan payudara yang tidak berkembang dalam keadaan yang tidak baik

B. Gejala-gejala kanker payudara


a. Payudara asimetris
b. Perubahan bentuk dan besarnya payudara
c. Adanya benjolan di payudara
d. Nyeri pada payudara
e. Kulit pada payudara menebal
f. Kulit puting susu dan aerolla melekuk ke dalam atau berkerut
g. Adanya luka atau borok yang tidak sembuh
h. Keluar cairan yang tidak normal dari putting susu, cairan dapat berupa nanah, darah,
cairan encer atau keluar air susu pada wanita yang tidak hamil dan menyusui

C. Factor resiko kanker payudara


a. Tidak pernah menyusui anak
b. Mengalami trauma yang berulang kali pada payudara
c. Mempunyai riwayat keluarga yang menderita penyakit kanker
d. Menstruasi pada usia yang sangat muda
e. Menderita lesi fibrokistik yang berat
f. Pola makan tidak baik dimana terlalu banyak mengkonsumsi lemak
g. Paparan sinar radio aktif
h. Mengkonsumsi obat yang mengandung estrogen jangka panjang (pil KB, Hormone
Replacement Therapy)
i. Mengkonsumsi alkohol
j. Merokok
D. Pengertian SADARI
Periksa payudara sendiri atau yang biasa disingkat SADARI, adalah usaha atau cara
pemeriksaan payudara yang secara teratur yang dilakukan oleh wanita itu sendiri.
Pemeriksaan ini sangat mudah dilakukan oleh wanita untuk mencari benjolan atau
kelainan lain, dengan mengguanakan cermin dan berbaring

E. Tujuan SADARI
Dapat mendeteksi ketidaknormalan atau perubahan yang terjadi pada payudara.

F. Manfaat SADARI
Manfaat yang bisa diambil setelah melakukan SADARI wanita semakin waspada dan
mampu mendeteksi secara dini adanya kelainan pada payudaranya. Sehingga ketika
didapatkan kelainan pada payudaranya, pemeriksaan bisa segera dilakukan, pengobatan
yang dibutuhkan bisa segera diberikan, dan tingkat kesembuhan bisa lebih cepat dicapai.

G. Aturan SADARI
Semua wanita di atas usia 20 tahun sebaiknya melakukan sadari setiap bulan dan segera
periksakan diri ke dokter bila ditemukan benjolan. Pemeriksaan sadari sangat penting
dianjurkan kepada masyarakat karena hampir 86% benjolan di payudara ditemukan oleh
penderita sendiri.
a. SADARI dilakukan setiap bulan secara teratur pada hari pertama setelah haid, saat
payudara mengendor, sehingga jika ada benjolan-benjolan dapat diraba dengan
mudah.
b. Jika wanita sudah tidak lagi mendapat haid, sebaiknya menentukan satu hari
tertentu untuk pemeriksaan, misalnya setiap tanggal satu setiap bulan.
c. SADARI juga harus dilakukan pada wanita hamil dan wanita yang telah
mengalami rekonstruksi payudara.
d. Ketika melakukan SADARI, fokus perhatian adalah ukuran, bentuk, kontur,
warna payudara dan putting, serta deteksi adanya benjolan, retraksi kulit, warna,
dan cairan abnormal pada payudara.
H. Prosedur SADARI
1. Buka baju dan tanggalkan pakaian-bra Anda dan berdiri tegak di depan cermin
dengan kedua lengan lurus ke bawah. Perhatikan ada-tidaknya perubahan ukuran
dan bentuk dari payudara Anda, seperti lekukan atau kerutan dari kulit.
2. Melihat Perubahan di Hadapan Cermin. Lihat pada cermin, bentuk dan
keseimbangan bentuk payudara (simetris atau tidak), perubahan puting susu, serta
kulit payudara didepan kaca. Cara melakukan:
 Berdiri Tegak didepan cermin
- Posisi kedua lengan lurus ke bawah disamping badan.
- Perhatikan bentuk dan ukuran payudara. Normal jika ukuran satu dengan
yang lain tidak sama.
- Kemudian, perhatikan juga bentuk puting dan warna kulit. Apakah
payudara berkerut, cekung ke dalam, atau menonjol ke depan karena
benjolan. Puting yang berubah posisi di mana seharusnya menonjol
keluar, malahan tertarik ke dalam, dengan warna memerah, kasar, dan
terasa sakit.

 Kedua tangan diangkat


- Tangan diangkat diatas kepala. Dengan maksud untuk melihat retraksi
kulit, perlekatan tumor terhadap otot atau fascia dibawahnya atau kelainan
pada kedua payudara. Kembali amati perubahan yang terjadi pada
payudara Anda, seperti perubahan warna, tarikan, tonjolan, kerutan,
perubahan bentuk puting atau permukaan kulit menjadi kasar.
 Berdiri tegak didepan cermin dengan tangan disamping kanan dan kiri.
Miringkan badan ke kanan dan kiri untuk melihat perubahan pada payudara.

 Menegangkan otot-otot bagian dada dengan memegang pinggang / tangan


menekan pinggul dimaksudkan untuk menegangkan otot di daerah axilla. Lalu
perhatikan apakah ada terjadi perubahan pada bentuk payudara. Masih dengan
posisi demikian, bungkukkan badan dan tandai apakah ada perubahan yang
mencurigakan perubahan atau kelainan pada bagian puting.

 Angkat lengan kiri. Basahi telapak tiga jari tengah tangan kanan dengan body
lotion, telusuri payudara kiri. Rabalah dengan tekanan mantap dengan
menggerakkan jari-jari tangan secara memutar (membentuk lingkaran kecil)
mulai dari tepi luar payudara lalu bergerak ke arah dalam sampai ke puting
susu, dari tulang clavicula kearah payudara bawah (arah vertikal), atau dari
arah ketiak menuju dada bagian tengah (arah horizontal). Rasakan setiap
benjolan atau massa di bawah kulit.
 Putar dan tekan kuat untuk merasakan benjolan. Gerakkan tangan Anda
perlahan-lahan ke bawah bra line dengan putaran ringan dan tekan kuat di
setiap tempat. Berawal dari bagian atas payudara Anda, buat putaran yang
besar. Bergeraklah sekeliling payudara dengan memperhatikan benjolan yang
luar biasa. Buatlah sekurang-kurangnya tiga putaran kecil sampai ke puting
payudara. Lakukan sebanyak 2 kali. Sekali dengan tekanan ringan dan sekali
dengan tekanan kuat. Jangan lupa periksa bagian bawah areola mammae.
Tekanan payudara memutar searah jarum jam dengan bidang datar dari jari-
jari Anda yang dirapatkan. Dimulai dari posisi jan 12.00 pada bagian puting
susu.

 Menggunakan kedua tangan, kemudian tekan payudara Anda untuk melihat


adanya cairan abnormal dari puting payudara.

 Letakkan tangan kanan Anda ke samping dan rasakan ketiak anda dengan
teliti, apakah teraba benjolan abnormal atau tidak.
I. Hal-hal yang harus dilakukan jika menemukan benjolan
1. Sadarilah bahwa upaya SADARI yang kita lakukan adalah untuk melakukan deteksi
dini- sangat awal-sehingga kita punya harapan besar bahwa masalah yang kita temui
adalah masalah yang ringan, bisa diobati, dan penyembuhannya dapat dilakukan
dengan baik.
2. Berusahalah untuk tenang jika menemukan benjolan. Jangan berusaha memijat-mijat
benjolan tersebut karena pemijatan tidak akan membuat benjolan menegecil,
sebaliknya justru dapat membuat masalah menjadi lebih berat jika benjolan ini
merupakan masalah atau penyakit.
3. Segera konsultasikan dengan dokter yang tepat untuk mendapatkan pemeriksaan lebih
lanjut.
DAFTAR PUSTAKA

Benson, Ralph C. 2008. Buku Saku Obstetri dan Ginekologi Edisi 9. Jakarta : EGC

Pjj kemenkes Modul Praktikum Kesehatan Reproduksi dan KB “Pedoman Praktek


Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI).
(https://www.slideshare.net/pjj_kemenkes/pedoman-praktikum-1)

Anda mungkin juga menyukai