KISI-KISI HUKUM PIDANA INTERNASIONAL

Baca buku, sesuai bahasan kuliah. Sampe ekstradisi, berhubungan dengan asas2. Kejahatan
internasional lintas negara. Bisa melalui jalur hubungan diplomatik.
Asas:
Hostis humanis generis (Kejahatan adalah musuh manusia)
Aut dedere, aut punere (Pelaku kejahatan harus dihukum)
Aut dedere, aut judicare (Pelaku kejahatan harus diadili)
Pacta sun servanda (Seluruh perjanjian harus ditepati)
Double criminality (Jenis-jenis kejahatan internasional harus dicantumkan. (karena belum
tentu kejahatan yang terjadi sudah disepakati oleh kedua belah negara)
Pasal 5 uu no 1 th 1979 asas ekstradisi:
- Ekstradisi tidak dilakukan terhadap kejahatan politik.
- Kejahatan yang pada hakekatnya lebih merupakan kejahatan biasa daripada kejahatan
politik, tidak dianggap sebagai kejahatan politik.
- Terhadap beberapa jenis kejahatan politik tertentu pelakunya dapat juga
diekstradisikansepanjang diperjanjikan antara negara Republik Indonesia dengan negara
yang bersangkutan.
- Pembunuhan atau percobaan pembunuhan terhadap kepala negara atau anggota
keluarganya tidak dianggap sebagai kejahatan politik. (klausula attentat)
Teori kejahatan politik:
- Objektif: melihat dari perbuatan. Manuver politik/bukan
- Subjektif: melihat dari pelaku. Tokoh politik/bukan
- Predominan: aspek politik/kejahatan biasa yg dominan
- Political Incident: kejadian politik/bukan
Ne bis in didem: seseorang tidak dapat didakwa atas kesalahan yang sama (76 KUHP)
Daluwarsa: setiap hukuman pidana ada masa daluwarsanya (78 KUHP) retroactive limited
Kejahatan politik dapat dilakukan oleh:
- Pemerintah: pelanggaran HAM, kebebasan sipil dll dalam penegakan hukum.
- Rakyat melawan pemerintah
Terorisme bukan kejahatan politik, teroris tidak perlu dihormati dan dilindungi
Yurisdiksi (derivasi dari kedaulatan negara):
- Legislatif
Adalah kewenangan atau kekuaaan untuk membuat/menetapkan peraturan perundang
undangan atau keputusan untuk mengatur suatu masalah.
- Eksekutif
Kewenangan untuk melaksanakan atau menerapkan peraturan perundang-undangan yang
telah ditetapkan untuk diataati.
- Yudikatif
Kewenangan/kekuasaan untuk mengadili/mengukum suatu tindak pidana yang terjadi
dalam negara